Kegiatan menghasilkan barang atau jasa disebut juga kegiatan

Asked by wiki @ 26/08/2021 in IPS viewed by 4559 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in IPS viewed by 4486 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in IPS viewed by 3815 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in IPS viewed by 3788 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in IPS viewed by 3455 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 3266 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in IPS viewed by 3004 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in IPS viewed by 2580 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in IPS viewed by 2428 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 2369 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 2333 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in IPS viewed by 2259 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in IPS viewed by 2230 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in IPS viewed by 2228 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 2190 persons

Dalam kegiatan ekonomi, diperlukan tindakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang, maupun perusahaan. Dengan begitu, roda perekonomian dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan tersebut dilakukan oleh produsen.

Pengertian Produksi

Mengutip buku "Ekonomi" oleh Alam S, kegiatan produksi dalam ilmu ekonomi tidak sekadar menghasilkan barang-barang, melainkan kegiatan menambah faedah (atau kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan kegiatan produksi barang. Sedangkan, kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

Tujuan Kegiatan Produsen

Secara umum, tujuan kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia guna mencapai kemakmuran. Kemakmuran tercapai jika barang dan jasa tersedia dalam jumlah yang mencukupi.

Jika produsen mandek dalam berproduksi, kebutuhan manusia yang beragam akan sulit dipenuhi. kalaupun dapat dipenuhi, kuantitas serta kualitas benda pemuas kebutuhan tersebut tergolong sangat rendah.

Tujuan khusus produsen dan konsumen

Dalam kegiatan produksi terdapat pihak yang saling terkait, yaitu pihak produsen dan konsumen. Sehingga kepentingan dapat dilihat secara khusus.

Advertising

Advertising

Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan. Sementara, bagi konsumen atau masyarakat, tujuan produksi adalah untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

Apa yang Dibutuhkan Produsen untuk Menghasilkan Barang dan Jasa?

Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa disebut dengan faktor produksi. Faktor ini terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship).

1. Faktor Produksi Alam

Faktor ini meliputi semua kekayaan alam yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor ini di antaranya terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Dalam faktor produksi tenaga kerja terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas dan berdasarkan sifat kerjanya.

3. Faktor Produksi Modal

Proses produksi memerlukan faktor produksi lain berupa peralatan. Proses produksi juga memerlukan mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan. Berbagai hal ini tergolong ke dalam faktor produksi modal.

Modal umumnya meliputi benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses produksi barang-barang dan jasa-jasa lain. Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi.

4. Faktor Produksi Keahlian

Sebanyak dan sebagus apa pun faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang digunakan dalam proses produksi, jika dikelola dengan tidak baik, hasilnya tidak akan maksimal.

Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Peran Produsen

Ada beberapa peran produsen, di antaranya sebagai berikut:

1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perlu barang dan jasa. Barang dan jasa itu dihasilkan oleh produsen dengan mempergunakan faktor-faktor produksi.

2. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan produk domestik bruto

Hal ini tentu dapat meningkatkan kemakmuran negara. Dalam teori ekonomi disebut bahwa kemakmuran suatu bangsa ditentukan oleh kemampuannya untuk menghasilkan barang dan jasa. Bangsa yang tidak dapat menghasilkan barang dan jasa tentu tidak akan makmur.

3. Sebagai pemakai faktor-faktor produksi dalam kegiatan ekonomi terkait

Dalam menghasilkan barang dan jasa, produsen juga menggunakan atau mengkonsumsi barang dan/jasa yang berkaitan erat dengan kegiatan produksinya.

4. Memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka menghasilkan produksi

Produsen sebagai penghasil barang memiliki kekuatan untuk memengaruhi kebijakan pemerintah. Bahkan pada negara tertentu, pembuatan peraturan mesti mempertimbangkan usul perusahaan (produsen).

5. Mengusahakan kelancaran pasokan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen

Kelancaran pasokan barang dan jasa berdampak ganda, selain melancarkan kebutuhan konsumen, juga mempercepat barang dan jasa menjadi uang.

6. Membayar harga barang faktor-faktor produksi

Pembayaran harga barang-barang faktor produksi yang diterima konsumen menambah pendapatan masyarakat. Pembayaran ini juga dapat meningkatkan pendapatan nasional.

7. Melakukan kegiatan inovasi pada produksi barang

Produsen sebagai wirausahawan berusaha untuk mencari atau menemukan cara-cara kerja baru agar harga pokok barang menjadi murah dan waktu melakukan produksi menjadi cepat.

Bởi Dr. Subhan Purwadinata, SE., ME, Dr. Ridolof W. Batilmurik, SE.,M.M

Giới thiệu về cuốn sách này

Page 2

Bởi Dr. Subhan Purwadinata, SE., ME, Dr. Ridolof W. Batilmurik, SE.,M.M

Giới thiệu về cuốn sách này

Lihat Foto

HINO INDONESIA

Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang yaitu produksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu produksi. Sedangkan kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk menghabiskan nilai guna dari suatu barang atau produk disebut konsumsi.

Seperti diketahui, manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi disebut pelaku ekonomi.

Secara umum, kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak ada yang dapat hidup sendiri.

Dari sisi bentuknya, kegiatan ekonomi adalah mencakup tiga hal utama, yakni produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi tersebut saling berkaitan satu sama lain. 

Baca juga: Tiga Pokok Kegiatan Ekonomi dan Contohnya

Sederhananya, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Nantinya, barang dan jasa tersebut akan diperjualbelikan untuk dikonsumsi masyarakat.

Dikutip dari laman Gramedia blog, jika pertambahan nilai guna dilakukan tanpa mengubah bentuk produk, maka disebut sebagai produksi jasa. Contohnya jasa konseling, jasa les pelajaran, jasa konsultan keuangan, dan sebagainya.

Sementara pertambahan nilai guna yang diikuti dengan perubahan bentuk produk disebut produksi barang. Contoh produksi barang adalah sebagai berikut membangun rumah, membuat sepatu, memasak nasi, dan lain-lainnya.

Baca juga: Apa Itu Distribusi: Pengertian, Jenis, Tujuannya bagi Kegiatan Ekonomi

Jadi, produksi dalam kegiatan ekonomi adalah mencakup dua hal, yaitu menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa, serta menambah nilai guna barang dan jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.

Dari sudut pandang perusahaan, produksi adalah bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, sebelum melakukan produksi, perlu persiapan dan manajemen yang cermat.

Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.[1] Produksi merupakan dampak dari perubahan dari dua atau lebih input (sumber daya) menjadi satu atau lebih output (produk). Kegiatan tersebut dalam ekonomi dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Untuk mengkaji aspek-aspek produksi ahli ekonomi menggunakan fungsi produksi sebagai alat analisis. Konsepsi abstrak fungsi produksi yang bersumber pada nilai memungkinkan para ahli ekonomi untuk mengadakan analisis berbagai masalah seperti penentuan sumbangan pendapatan faktor-faktor produksi, pengaruh faktor produksi terhadap pertumbuhan ekonomi, perubahan teknologi dan sifat-sifat pengangguran teknologi.[2]

Poduksi menciptakan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Kegiatan produksi membutuhkan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan teknologi. Pada hakekatnya produksi merupakan penciptaan atau penambahan faedah atau bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Maka dari itu, produksi menitik beratkan pada usaha untuk menimbulkan kegunaan yang lebih banyak dari suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak. Pada umumnya tujuan perusahaan dengan produksi, yaitu untuk memperoleh laba yang maksimal. Sehingga perlu merencanakan dan menghitung dengan cermat mutu dan kualitas hasil produksi.[3]

Produksi memiliki tujuan di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang maupun perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut produsen.
  2. Menghasilkan Barang dan Jasa.
  3. Memenuhi Kebutuhan Manusia.
  4. Meningkatkan keuntungan pelaku usaha.
  5. Memperluas lapangan usaha[4]
  • Produksi ekstraktif yaitu kegiatan produksi yang bahannya diambil dari sumber daya alam yang ada di dalam bumi yang barang tersebut nantinya dijual ke perusahaan lain untuk diolah dan diproses menjadi barang baru.
  • Produksi jasa yaitu kegiatan produksi yang memiliki tujuan untuk menjual jasa atau keahlian tertentu yang dimilikinya.
  • Produksi industri yaitu kegiatan produksi yang bertujuan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian dijual ke konsumen.
  • Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya alam untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak dengan melalui tahap pengelolaan yang baik dan benar.
  • Produksi pengangkutan adalah produksi yaitu kegiatan produksi yang tujuannya untuk melayani pendistribusian atau pemindahan barang dari produsen menuju tempat terdekat dengan konsumen.
  • Produksi perdagangan yaitu kegiatan produksi yang memiliki peran sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen.[5]
  • Sumber daya alam ini pada dasarnya hanya segala sesuatu yang berasal dari alam. Mudah ditemukan, ada yang bisa diperbaharui dan tidak bisa diperbaharui. Dalam proses produksi ini, memerhatikan jumlah sumber daya sangat penting sekali. Jangan sampai produksi dilakukan dengan semena-mena dan menjadikan sumber daya alam hilang setelah produksi dilangsungkan.
  • Sumber daya manusia ini digunakan untuk menambah daya guna dan jasa. Hanya manusialah yang mampu meningkatkan guna atau nilai sesuatu. Baik dalam hal jasmani maupun rohani. Mulai dari tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih dan tenaga kerja terdidik dan terlatih.
  • Sumber daya modal termasuk alat atau barang hasil produksi. Hanya saja, hasil produksi ini digunakan lagi untuk menghasilkan suatu barang. Modalnya ini dibeli langsung oleh produsen bukan oleh konsumen. Biasanya harga yang ditawarkan lebih murah dari yang dijual kepada konsumen.
  • Sumber daya ahli lebih menitikberatkan pada keahlian manusia. Keahlian inilah yang nantinya dapat meningkatkan nilai dan jumlah suatu produksi. Keahlian juga memegang nilai yang sangat penting untuk melakukan proses produksi. Keterampilan yang memegang kendali dalam hal ini.[6]
  • Teknologi produksi
  • Overproduksi

  1. ^ Media, Kompas Cyber. "Produksi: Pengertian, Tujuan, dan Faktornya". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-10-02. 
  2. ^ Sutanto, Himawan Arif (2015-03-05). Monograf: TINGKAT EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA KECIL (Studi pengolahan ikan Asin di Kota Pekalongan). Dilengkapi dengan Panduan Software Fruntier 4.1. Semarang: AWHN. hlm. 19. ISBN 978-602-285-052-6.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Triastuti, U. Yuyun (2020-09-17). BUKU AJAR MANAJEMEN PRODUKSI JASA BOGA. Cirebon: Syntax Computama. hlm. 3. ISBN 978-623-6609-04-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-19.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ "Mengenal Tujuan Produksi, Pengertian Para Ahli, Fungsi, Serta Jenis-jenisnya Halaman 6". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-14. 
  5. ^ Astuti, Novi Fuji (5 Oktober 2020). "Produksi adalah Proses Menciptakan Barang dan Jasa, Perhatikan Jenis dan Tujuannya Semua Halaman". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-19. 
  6. ^ Tysara, Laudia (2020-09-22). "Produksi Adalah Proses Menciptakan Barang dan Jasa, Ketahui Tujuan serta Jenisnya". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-01-19. 

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Production.

 

Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produksi&oldid=20990972"