Show
Ilustrasi-Freepik 4 Kondisi Anak Harus Dibawa ke Rumah Sakit? Rona covid-19 Kumara Anggita • 07 Agustus 2020 16:43 Jakarta: Saat ini banyak orang tua yang menunda ke rumah sakit untuk menghindari Covid-19. Padahal ketakutan berlebihan seperti ini dampaknya bisa lebih membahayakan. 1. LemasAnda perlu ke rumah sakit ketika anak sudah tampak berbeda dari biasanya. Hati-hati ketika anak sudah dalam keadaan lemas.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Anak demam tapi masih aktif saja, itu masih bisa pantau tapi kalau sudah tiduran saja kemudian tidak aktif, tak mau main, itu harus hati-hati,” ungkap dr. Yogi dalam Live Ngobrol Asik Medcom.id di Instagram. 2. Bayi yang demam tinggiUsia-usia ekstrim seperti bayi di bawah 3 bulan, mereka masih punya daya tahan tubuh yang rentan. Jadi misalnya demam tinggi harus hati-hati.“Kita harus tahu perkembangan anak sesuai dengan usianya,” terang dr. Yogi. 3. DehidrasiBila anak sedang diare dan muntah-muntah, jangan biarkan mereka sampai dehidrasi. Jika sudah terjadi, segera bawa ke fasilitas kesehatan.“Kalau muntah dan diare pantau dia dehidrasi atau tidak. Lihat dari pipisnya, kalau sedikit dan warnanya pekat, itu artinya dehidrasi. Segera dibawa,” ungkap dr. Yogi. 4. Tampilan toxicSelain itu, lihat juga tampilan keseluruhan anak. Ketika mereka sudah terlihat buruk, Anda perlu membawanya ke fasilitas kesehatan juga.“Kalau penampilan sudah kelihatan toxic, kurang aktif, menatap kekita kosong pandangannya, diajak ngomong tidak nyambung, itu harus dibawa. Napas cepat, cuping hidung kembang kempis atau saat napas kelihatan narik sesak itu harus dibawa, tangannya pucat (bandingin dengan kita),” paparnya. (FIR)
TERKAIT
Semua anak seringkali mengalami demam dari waktu ke waktu. Demam itu sendiri biasanya tidak membahayakan dan sebenarnya bisa menjadi hal yang baik karena merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Namun, kondisi ini bisa menjadi hal yang sangat menakutkan bagi orang tua, terutama bagi para Mama dan Papa yang baru pertama kali memiliki balita. Jika si Kecil demam, Mama mungkin bertanya-tanya kapan harus mengunjungi dokter anak dan kapan harus menangani demam anak di rumah. Beberapa gejala utama dapat menjadi panduan saat memutuskan apakah akan memberikan perawatan mandiri atau menghubungi dokter anak. Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini! 1. Suhu lebih tinggi dari 40 C selama lima hari atau lebihJadi, apakah demam itu? Demam didefinisikan sebagai suhu di atas 100,4 F (38,0 C). Suhu tubuh normal adalah 98,6 F (37 C). Suhu tubuh setiap orang bervariasi sepanjang hari dan dapat berbeda menurut usia, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya. Jika anak berusia 3 bulan hingga 3 tahun memiliki suhu suhu hingga 102,5 F (39 C) , atau hingga 103 F (39,4 C) jika anak memiliki usia yang lebih besar. Jangan khawatir karena temperatur ini bisa umum, tetapi tidak selalu mengkhawatirkan. Dilansir dari health.clevelandclinic.org, jika demam anak lebih tinggi dari 104 F (> 40 C) selama lima hari atau lebih dan tidak turun dengan pereda demam, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter anak. Editors' Picks
2. Muntah dan diareGejala ini biasanya menandakan infeksi virus. Jika hanya muncul sesekali, Mama tidak perlu khawatir. Tapi jika terlalu intens, bisa jadi masalah. "Hal utama yang saya khawatirkan adalah dehidrasi. Jika anak itu menangis, lihatlah apa ada air mata. Jika tidak melihat air mata, mereka mungkin mengalami dehidrasi." kata Amy Guiot, MD, seorang profesor di Divisi Kedokteran Rumah Sakit di Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati. Tanda-tanda dehidrasi lainnya termasuk:
Dilansir dari webmd.com, banyak virus perut yang menyebabkan muntah atau diare berlangsung selama 24 jam atau kurang. Hubungi dokter anak jika gejala ini berlangsung lebih lama dan anak juga demam. Ini adalah tanda-tanda infeksi bakteri yang mungkin lebih, sehingga anak perlu diobati. Tanda peringatan besar lainnya adalah warna merah atau hitam pada kotoran atau muntahan, atau bintik-bintik yang terlihat seperti bubuk kopi. Ini bisa jadi darah sehingga membutuhkan bantuan darurat medis. 3. Pilek dan infeksi saluran pernapasan lainnyaInfeksi saluran pernapasan bagian atas seperti pilek sering terjadi pada anak-anak, yang mengalami hingga delapan penyakit dalam setahun. Dalam satu periode, biasanya akan bertahan sekitar 10 hari. Balita mungkin mengalami demam selama 3 hari pertama. "Kemudian demam mulai hilang dan cairan hidung yang bening akan menjadi kental, hijau, dan kuning. Itu berarti sel-sel yang melawan infeksi dipanggil untuk melawan. Itu tidak berarti itu adalah infeksi bakteri," ujar Guiot . Namun, demam yang berlangsung lebih dari 3 hari atau gejala yang memburuk, perlu diperiksa oleh dokter anak. Anak mungkin terkena infeksi telinga atau penyakit bakteri lainnya. Terebih lagi jika suatu saat anak harus bekerja lebih keras untuk bernapas, segera hubungi dokter. Perhatikan lubang hidung anak yang mengembang atau tulang rusuknya masuk ke dalam setiap kali tarikan napas, serta mengeluarkan suara atau mengi saat mencoba bernapas. Warna kebiruan di sekitar bibir atau kuku menandakan anak tidak mendapatkan cukup oksigen. 4. Muncul ruamIni adalah salah satu gejala yang paling sulit untuk diketahui. Ruam datang dalam berbagai bentuk dan memiliki banyak kemungkinan penyebabnya. Ruam yang tidak mengganggu anak biasanya bukanlah alasan untuk khawatir. Tetapi jika tidak hilang dalam beberapa hari sebaiknya segera hubungi dokter. Dilansir dari webmd.com, ruam yang disertai demam merupakan kekhawatiran yang lebih besar karena dapat menandakan adanya infeksi. Gejala lain yang mungkin dapat menjadi tanda adalah:
5. Ada 13 gejala lain yang memerlukan perawatan darurat dan perlu dicermati saat anak demamDapatkan perawatan darurat jika si Kecil menunjukkan salah satu dari tanda-tanda ini:
Jika Mama khawatir tentang demam anak, jangan pernah ragu untuk menghubungi dokter anak atau mencari pertolongan medis. Selalu lebih baik meyakinkan diri sendiri bahwa tidak ada yang salah secara serius daripada menunda mendapatkan perawatan. Mama adalah seseorang yang paling mengenal anak, jadi jangan pernah meragukan intuisi mama, terutama jika ada sesuatu yang sangat salah dengan kesehatannya. Itulah tanda-tanda anak harus dibawa ke dokter saat demam. Cermati dengan seksama agar tidak terlambat ya, Ma! Kapan anak demam di bawa ke IGD?Segera bawa anak ke UGD jika demam membuat anak menjadi kurang aktif, lemas dan selalu mengantuk, atau bahkan tidak merespons saat dipanggil. Anak menjadi sangat rewel, terus-menerus menangis, dan tidak bisa ditenangkan.
Kapan harus membawa anak ke rumah sakit saat demam?Secara umum anak yang demam harus dibawa ke dokter jika: Usia anak kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum. Anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya. Anak usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi(≥39°c)
Kapan anak harus dirawat?Anak berusia 3-24 bulan dan suhunya lebih dari 38,9 derajat Celsius. Anak tampak sangat lemas dan gelisah. Anak tampak tidak bisa mengikuti gerak mata Anda. Demam disertai muntah, sakit kepala, sakit perut, batuk dan pilek, serta gejala lain yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
Kapan anak dikatakan demam tinggi?Bayi dikatakan demam ketika suhu tubuhnya meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celsius, jika diukur dari anus (suhu rektal), 37,5 derajat Celsius jika diukur dari mulut (suhu oral), atau 37,2 derajat Celsius jika diukur dari ketiak (suhu aksila).
|