Kambing beranak berapa kali dalam setahun

Pada umumnya 1 induk kambing akan beranak sekitar 1-4 ekor, jadi ini sangat bagus untuk kita kembangkan menjadi usaha ternak yang berpotensi. Keuntungan dari cara beternak kambing yang tepat tentunya adalah maksimalnya pertumbuhan dan perkembangbiakan pada kambing.

Berapa banyak kambing untuk aqiqah?

Untuk anak laki-laki, dua kambing dan untuk anak perempuan, seekor kambing.”” (H.R. Abu Daud). Artinya, ketentuan aqiqah tersebut menyebutkan bahwa hewan yang disyariatkan untuk disembelih adalah kambing atau domba. Kemudian, ketentuan aqiqah bagi anak laki-laki disunahkan menyembelih dua ekor kambing.

Apakah boleh aqiqah dengan 1 ekor kambing untuk anak laki-laki?

Syarat yang pertama adalah harus memperhatikan jumlah hewan aqiqah. Untuk anak laki-laki, hewan aqiqah yang disembelih adalah dua ekor kambing atau domba. Sedangkan untuk anak perempuan hanya butuh satu ekor kambing atau domba untuk disembelih.

Berapa kali kambing melahirkan dalam satu tahun?

Indukan kambing yang baik bisa beranak minimal 3 kali dalam setahun. Kambing betina akan mengalami siap kawin pada usia 6-10 bulan. Namun sebaiknya mulai dikawinkan pada usia 10-12 bulan atau bila bobotnya telah mencapai 55-60 kg mana yang lebih dahulu tercapai.

Berapa hari kambing birahi setelah melahirkan?

Masa kehamilan kambing adalah berkisar 146 – 155 hari dengan jumlah anak rerata 1-2 ekor. Setelah melahirkan induk kambing dapat mengalami birahi (minta kawin) pada hari ke 21-42.

Apakah aqiqah bisa di cicil?

Hukum Akikah Sunnah Muakad Pelaksanaannya, untuk anak laki-laki boleh sekaligus dua ekor disembelih, boleh juga dicicil. Oleh sebab itu, jika di hari ke-7 atau 14 atau 21 sudah disembelih satu ekor kambing, maka di lain waktu cukup ditambah satu ekor kambing. Tidak perlu diulang menyembelih dua ekor lagi.

Kapan kambing bisa kawin lagi setelah melahirkan?

Berapa lama kambing siap kawin setelah melahirkan?

Pastikan Kambing telah melewati masa pascamelahirkan atau sekitar tiga bulan setelah melahirkan. Kambing jantan yang dimasukkan ke kelompok betina kemungkinan besar dapat menyebabkan betina birahi secara serempak.

Berapa jam masa birahi kambing?

Masa birahi kambing betina biasanya terjadi antara 18—24 hari dengan durasi sekitar 12—48 jam. Sementara itu, lama kebuntingan induk bisa berlangsung secara variasi mulai dari 144—152 hari. Adapun kambing jantan tidak mengenal masa birahi, yang terpenting kondisi kesehatan kambing jantan sudah cukup prima.

Tingkah laku birahi pada kambing?

Untuk kambing betina yang birahi dan siap untuk dikawinkan memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Tampak gelisah dan tidak tenang. Sering mengeluarkan suara-suara. Sering mengibas-ngibaskan ekor.

Ketua kelompok tani (Koptan) Melati, Desa Labuhan Rasoki, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Tenggara, Mulyadi, mengatakan, kambing jenis Etawa mulai menarik perhatian warga di kota yang khas dengan buah salak ini. Kambing Etawa, selain bertubuh besar sehingga memiliki daging lebih banyak dari kambing lokal, juga mempunyai daya jual yang tinggi.

PARLINDUNGAN POHAN-SIDIMPUAN

Kambing beranak berapa kali dalam setahun

Kambing beranak berapa kali dalam setahun
Melahirkan 2 Kali dalam Setahun, Berat 8 Kg Dijual Rp2,5 Juta – Beternak Kambing Etawa Menjanjikan

Mulyadi menceritakan, sekitar dua tahun silam Koptan Melati memiliki 6 anggota ini mendapatkan bantuan bibit kambing jenis peranakan Etawa dari Dinas Pertanian (Distan) Kota Psp sebanyak 30 ekor. Setiap anggota mendapatkan 1 ekor jantan dan 4 ekor betina atau total 5 ekor kambing.

Kambing Etawa, terang Mulyadi, memiliki ciri-ciri yang lebih unik dari kambing lokal. Sebab, kambing jenis ini mempunyai telinga lebar yang menjuntai ke bawah, bulu bagian belakangnya tebal-tebal dan yang paling membedakannya dengan kambing biasa adalah ukuran tubuh kambing ini dua kali lipat besarnya dengan kambing biasa.

Mulyadi menambahkan, nantinya setiap anak kambing yang lahir akan diberikan kepada masyarakat yang mendirikan kelompok lagi. Atau dengan kata lain bantuan ini bergulir dan masyarakat yang mendapatkan bantuan setelah menggulirkan bantuan ini kepada masyarakat lain maka kambing tersebut akan menjadi milik koptan bersangkutan dan dikembangbiakan dan hasilnya untuk masyarakat.

Dikatakannya, dari 30 ekor kambing yang diberikan kepada koptan tersebut, saat datang berumur sekitar 6 bulan. Namun selama setahun ini sebanyak 18 ekor mati disebabkan sakit mencret. Saat ini hanya tinggal 12 ekor lagi ditambah dengan 4 anaknya jadi jumlahnya menjadi 16 ekor.

Baca Juga :  Daftar 14 Korban Tewas Bus Jatuh di Tapanuli Selatan

Ditambahkannya, anggota koptan hanya menyediakan lahan untuk kandang saja
sedangkan sarana prasarananya diberikan oleh Distan mulai dari kayu untuk kandang, seng, dan lainnya. “Pokoknya kita tinggal mengembangkannya saja,” ujarnya.

Hanya saja dirinya berharap jika kambing ini sakit mencret, khususnya agar selalu disediakan obat untuk mengantisipasi agar kambing ini mati. “Mantri hewannya memang ada bahkan bisa meninjau kemari setiap hari untuk mencek kesehatan kambing sekaligus memberikan pengrahan kepada kami, tapi kadang obatnya tidak ada di Dinas, katanya kosong, makanya kia berharap ke depannya untuk pengobatan lebih diutamakan lagi,” harapnya.

Sementara itu Kadistan Psp, Ir Aswin Siregar MM, melalui Kepala Bidang (Kabid) Hewan dan Perikanan, H Saleh Nasution, didampingi petugas UPT Kesehatan Hewan, Yusuf, kepada METRO Sabtu (30/1) mengatakan, kambing tersebut berasal dari bantuan dana bawahan (BDB) dari tingkat I Provsu, yakni sebanyak 60 ekor kambing jenis peranakan Etawa, dan diberikan kepada dua koptan ternak yakni Kotpan Melati di Kecamatan Psp Tenggara dan satu koptan lainnya di Kecamatan Psp Batunadua tahun 2008 lalu.

Dipilihnya jenis kambing ini dikarenakan mempunyai daya jual yang tinggi, yakni untuk yang berumur sekitar 2 tahun saja sudah mempunyai nilai jual sekitar Rp2,5 juta dengan daging berkisar antara 8-9 kilogram dan tentunya jauh sekali jika dibandingkan dengan kambing biasa.

“Diharapkan masyarakat mempunyai pendapatan tambahan dari beternak kambing. Sebab, kambing ini juga bisa dikawinkan dengan kambing lokal, harganya sangat tinggi, dagingnya banyak karena ukuran tubuh kambing ini memang sangat besar, pokoknya sangat untung kita beternak kambing jenis
Etawa ini,” sebutnya.

Baca Juga :  Putra Tabagsel Pulanglah dan Prioritaskan Perbaikan Aek Latong!

Pada umur satu tahun kambing Etawa sudah bisa bereproduksi dan biasanya sekali enam bulan bisa melahirkan satu keturunan kambing, dengan maksimal hingga umur 7 tahun masih bisa melahirkan atau dalam setahun. Jika kondisinya baik kambing jenis ini bisa melahirkan 2 kali dalam setahun dan dalam pemeliharannya cukup hanya diberi makan rumput seperti kambing seperti biasanya.

“Dalam setahun bisa melahirkan sampai dua kali, umurnya sampai 7 tahun masih bisa melahirkan, peliharanya mudah, tapi nilai jualnya sangat tinggi. Sehingga kita harapkan ini akan menjadi percontohan yang baik dan bisa dikembangkan ke depannya, meskipun kita harus berjuang untuk mendapatkannya dari bantuan tingkat I maupun pusat, jadi semua kambing itu sudah kita salurkan kepada masing-masing koptan penerimanya,” pungkasnya. (***)

CATATAN : Artikel ini sudah dipublish sejak 13 tahun yang lalu. Informasi di dalamnya kemungkinan sudah tidak relavan dengan saat ini. Mohon dibaca dengan bijak, dengan melihat informasi terbaru/sumber-lain sebagai penyeimbang.

Berapa bulan kambing melahirkan?

Masa kehamilan kambing sekitar 144-156 hari. Masa melahirkan penyapihan dan istirahat berkisar 2 bulan.

Berapa kali kambing harus dikawinkan?

Perkawinan kambing jantan dan betina harus diatur agar tidak terlalu lelah. Satu ekor pejantan dapat mengawini 20–25 ekor betina. Pejantan dapat melakukan perkawinan dalam sehari sebanyak 4–5 kali dengan intensitas 2–3 hari per minggu.

Kambing Afkir umur berapa?

Kambing AN betina dan kambing AN jantan yang masih hidup dan umur >7 tahun disposal atau di keluarkan untuk di jual, dianggap afkir. Kambing AN betina dan jantan AN umur >7 tahun disposal atau di keluarkan, dianggap apkir.

Berapa ekor kambing beranak?

Induk kambing domba dapat melahirkan anak satu sampai dengan empat ekor setiap kelahiran, sehingga domba dikelompokkan ke dalam hewan politokus. kambing domba memiliki beberapa keunggulan di antaranya kemampuan melahirkan anak kembar (1.6 - 1,77 ekor per induk) , umur dewasa kelamin cepat dan beranak sepanjang tahun.