Kalimat persuasif yang sesuai dengan iklan tentang kesehatan adalah

Pernah mendengar tentang kalimat persuasif? Jenis kalimat ini menjadi salah satu jenis kalimat yang dipelajari pada ilmu bahasa Indonesia. Apalagi jika kamu mengambil mata kuliah bahasa Indonesia, pastinya akan mendapat materi tentang kalimat jenis persuasif ini. Jenis kalimat ini memang menarik dan penting untuk dipelajari karena menjadi jenis pengembangan kalimat yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah dalam kegiatan promosi yang ada di berbagai media. Tentunya, jenis kalimat persuasif ini menjadi salah satu unsur yang wajib ada. Tujuannya adalah untuk diterapkan di kalimat iklan. Jadi, jika kamu ingin menjadi pebisnis dan membutuhkan teknik promosi yang tepat, kamu bisa menggunakan kalimat persuasif dalam menyusun kalimat iklan yang efektif. Yuk, simak artikel ini lebih lanjut!

Apa itu kalimat persuasif?


Kalimat persuasif adalah kalimat yang digunakan untuk meyakinkan (sumber: pexels)

Sebelum membahas lebih jauh tentang kalimat persuasif, mengenali terlebih dahulu definisi dari kalimat persuasif. Jadi, definisi dari kalimat persuasif adalah kalimat yang digunakan untuk meyakinkan, merayu, membujuk, atau mengajak pembacanya untuk melakukan suatu perbuatan atau aktivitas seperti yang disampaikan oleh penulis.

Sederhananya, kalimat persuasif diartikan sebagai kalimat untuk mengajak seseorang untuk memiliki satu pendapat yang sama atau mengajak melakukan sesuatu. Sehingga, kalimat ini disusun dengan baik agar pengaruh ajakan dalam kalimat persuasif ini dapat bekerja lebih efektif. Kemudian, pembaca menuruti apa yang sudah tertulis dalam kalimat persuasif ini.

Karakter inilah yang membuat jenis kalimat persuasif kerap menggunakan kata-kata yang maknanya memerintah, namun tertuang secara tersirat, sehingga tidak ada unsur memaksa dalam kalimat persuasif ini. Pembaca akan merasa diajak secara halus sehingga nyaman dengan ajakan tersebut, dan mulai mengikuti apa yang tertulis dalam kalimat persuasif tersebut.

Baca juga: 10 Contoh Kalimat penutup surat lamaran pekerjaan yang tepat

Ciri-ciri kalimat persuasif


Ciri-ciri kalimat persuasif (sumber: pexels)

1. Berisi makna ajakan

Ciri yang pertama dalam kalimat persuasif adalah berisi makna ajakan. Tujuan disusunnya adalah untuk mengajak, membujuk, dan merayu para pembacanya. Kalimat akan disusun sedemikian rupa sehingga tujuan tersebut dapat tersampaikan.

2. Berhubungan erat dengan kegiatan promosi

Kegiatan promosi erat dengan kalimat yang disusun dengan teknik persuasif. Bahkan nyaris tidak ada kalimat promosi yang bebas dari penggunaan kalimat persuasif ini. Setiap orang yang hendak menaikkan iklan perlu mempelajari teknik penulisan kalimat persuasif dengan benar dan tepat.

3. Penyampaian dengan cara kreatif

Ciri khas lain adalah susunan kalimat persuasif dibuat semenarik dan sekreatif mungkin. Dengan maksud agar mampu menangkap minat dan perhatian para pembacanya untuk membaca kalimat hingga tuntas. Lalu, dapat mengeksekusi apa yang tertuang di dalamnya, tidak harus segera dilakukan namun bisa di lain waktu.

Contoh cara kreatif yang digunakan adalah dengan membuatnya berima. Misalnya pantun, sehingga lebih enak dibaca dan enak didengar. Cara lainnya adalah menggunakan kalimat candaan sehingga pembaca nantinya ikut tertawa tanpa mengurangi makna ajakan sebagai dasar penyusunannya.

Fungsi kalimat persuasif


Fungsi kalimat persuasif (sumber: pexels)

1. Sebagai kalimat perintah

Penggunaan pertama dari kalimat persuasif, yakni untuk dijadikan kalimat perintah. Namun, kalimat ini memiliki ciri khas dimana kalimat perintah yang akan ditulis dibuat secara tersirat. Sehingga, tidak secara langsung dan membuat pembaca merasa diperintah. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang enak didengar sehingga lebih ideal disebut kalimat ajakan.

2. Bahan promosi

Fungsi kedua, yakni sebagai bahan promosi atau kampanye. Seperti yang disebutkan di awal, kalimat ini identik dengan kegiatan iklan atau promosi. Tiap kalimat iklan dipastikan menggunakan kalimat dengan teknik persuasif.

3. Membentuk paragraf persuasif

Kalimat persuasif digunakan untuk menyusun paragraf persuasif, dimana fungsinya untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai yang ditulis oleh penulis. Tujuan lainnya adalah menguatkan ajakan yang tertuang dalam paragraf persuasif tersebut.

Baca juga: 10 Contoh kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan

Jenis kalimat persuasif


Jenis kalimat persuasif (sumber: pexels)

1. Kalimat persuasif pendidikan

Kalimat jenis ini digunakan untuk membangun rayuan dan ajakan pada bidang pendidikan. Umumnya, diungkapkan secara lisan dan melalui tulisan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.

2. Kalimat persuasif politik

Kalimat persuasif jenis ini digunakan sebagai ajakan di bidang politik atau diterapkan dalam teks yang berisi unsur politik. Segala ajakan yang mengarah pada politik kemungkinan besar disusun dengan teknik persuasif.

3. Kalimat persuasif propaganda

Jenis ini mengandung unsur ajakan dan informasi sehingga isinya tidak hanya mengajak namun juga berbagi informasi kepada para pembacanya. Sayangnya, kata propaganda sendiri cenderung dianggap negatif di masyarakat.

4. Kalimat persuasif advertensi

Jenis terakhir digunakan untuk mempromosikan dan memperkenalkan suatu jasa atau produk agar lebih dikenal luas oleh publik. Perlu ketelitian tinggi sehingga nantinya dapat mempengaruhi citra produk di masyarakat.

3 Contoh kalimat persuasif


3 Contoh kalimat persuasif (sumber: pexels)

  1. Di masa pandemi saat ini, kita wajib menjaga kesehatan diri dan keluarga. Yuk, perangi pandemi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan!
  2. Ingin jualan sepatu tanpa ribet? Join di sepatumurah.com, dijamin pasti untung!
  3. Kuah yang kental dan pedas dapat kalian rasakan hanya di Mie Seblak. Nikmatnya tiada tara! Soal harga? Dijamin murah! Buruan sebelum kehabisan!

Baca juga: 22 kalimat pembuka email yang tidak membosankan

Itulah pembahasan mengenai kalimat persuasif dan contohnya agar lebih mudah dipahami. Semoga kamu bisa menerapkannya dengan tepat dalam karya tulis, ya.

Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

Sumber:

Kalimat persuasif adalah kalimat yang memiliki fungsi untuk mengajak dan mempengaruhi orang lain. Contohnya?

Nah, langsung saja kita cari tahu informasi lengkapnya di artikel Finansialku satu ini!

Summary:

  • Kalimat persuasif banyak orang gunakan dalam konteks bisnis, politik, dan pemerintahan yang ditujukan untuk khalayak luas, sesuai dengan tujuannya masing-masing.
  • Terdapat beberapa ciri dan struktur kalimat yang harus kita perhatikan dalam pembuatan kalimat persuasif.

Pengertian dan Ciri-ciri Kalimat Persuasif

Secara umum, kalimat persuasif bisa kita pahami sebagai kalimat yang isinya sarat dengan ajakan atau bertujuan mempengaruhi seseorang.

Persuasi sendiri, dalam KBBI didefinisikan sebagai:

  • Ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus
  • Karangan yang bertujuan membuktikan pendapat.

Sementara itu, melansir laman hot.liputan6.com melalui buku berjudul Bahasa Indonesia Kelas VIII dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kalimat persuasif adalah:

“Pendapat dapat dimasukkan seperti halnya teks argumentasi, untuk mengantarkan pembaca agar mau mengikuti bujukan.”

Lebih jelas, kalimat ini terdiri dari argumentasi, fakta, dan ajakan.

Maka dari itu, kalimat persuasif adalah sebuah kalimat yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau menuruti agenda yang kita selipkan dalam tulisan tersebut.

Kalimat ini banyak orang gunakan pada iklan dan promosi-promosi lainnya yang memanfaatkan media tulisan.

Biasanya mudah kita temukan pada sejumlah bentuk promosi, seperti pamflet, brosur, hingga poster.

[Baca Juga: 5+ Cara Promosi Murah yang Efektif Dan Jitu]

Ciri-ciri Kalimat Persuasif

Melansir sumber lainnya, kalimat ini memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan kalimat biasa, antara lain:

  • Konten tulisan berusaha mempengaruhi pembaca.
  • Konten tulisan terdiri data dan fakta dalam teks persuasi.
  • Konten tulisan berisi imbauan dan ajakan.
  • Konten tulisan berisi kalimat implisit yang mengajak pembaca untuk melakukan kesepakatan dan penyesuaian melalui kepercayaan.
  • Konten tulisan berisi penjelasan rinci terkait produk atau hal yang penulis tawarkan.
  • Konten tulisan menggunakan kata-kata seperti: harus, hendaknya, sebaiknya, jangan, hindarilah, usahakan, dan lain-lain.
  • Konten tulisan mengandung makna ajakan.

Struktur Kalimat Persuasif

Menyadur informasi dari Tim Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut adalah struktur teks kalimat persuasif:

#1 Pengenalan Isu

Pengenalan isu bisa juga kita pahami sebagai pembuka kalimat, yang isinya adalah pengantar atau penyampaian atas isu yang akan kita bahas pada kalimat.

Pengenalan isu ini biasanya berisi kalimat menarik dan mengunci perhatian target pembaca.

#2 Rangkaian Argumen

Setelah pengenalan isu, penulis biasanya menyampaikan rangkaian argumen terkait isu yang dia angkat di awal.

Pada bagian ini, biasanya penulis juga mengemukakan data atau fakta yang bisa mendukung argumentasi yang dibawanya.

#3 Ajakan

Setelah meyakinkan pembaca untuk percaya dengan argumen yang dia sampaikan, penulis biasanya akan mempengaruhi pembaca.

Dalam struktur ini, penulis biasanya akan menuliskan ajakan-ajakan sebagai salah satu strategi untuk mempersuasi pembaca.

Bentuk ajakan ini bisa penulis tulis secara tersirat maupun tersurat.

#4 Penegasan Kembali

Struktur kalimat persuasif yang terakhir adalah penegasan kembali. Maksudnya, penulis menegaskan kembali argumentasi serta ajakan yang dia tulis.

Tujuannya untuk meyakinkan pembaca kalau dia tidak punya pilihan lain selain mengikuti ajakan yang penulis tuliskan.

Biasanya, kalimat penegasan ini ditandai dengan kata-kata seperti: dengan demikian, oleh karena itu, dan sejenisnya.

[Baca Juga: 7 Rekomendasi Website Untuk Parafrase Tulisan, Anti Plagiat!]

Fungsi Kalimat Persuasif

Selain untuk mempromosikan sebuah ideologi atau produk, kalimat ini juga memiliki fungsi lain, antara lain:

#1 Bahan Kampanye

Promosi dan kampanye kadang berjalan beriringan. Kampanye bukan hanya terbatas pada politik.

Tapi juga pada menyebarkan ideologi atau gerakan perubahan di tengah masyarakat sosial.

#2 Kalimat Perintah

Fungsi berikutnya adalah untuk memberikan perintah pada pembaca. Dalam praktiknya, kalimat ini punya ciri khas memberikan perintah secara tersirat atau implisit.

Dengan begitu, pembaca akan merasa nyaman dan tidak merasa digurui oleh penulis.

Jenis Kalimat Persuasif

Selanjutnya, hal yang perlu kita ketahui terkait kalimat persuasif adalah jenis-jenisnya, terdiri dari:

#1 Kalimat Persuasif Advertensi

Jenis kalimat persuasif advertensi adalah kalimat yang bertujuan untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk atau jasa tertentu.

Kalimat ini tidak terbatas pada awareness atau promosi produk atau jasa saja Tapi juga termasuk pada penjualan produk dan jasa secara terang-terangan.

[Baca Juga: Kenali Strategi Pemasaran Produk Yang Efektif Dan Efisien Dalam Bisnis Anda]

#2 Kalimat Persuasif Propaganda

Jenis selanjutnya adalah kalimat persuasif propaganda, yang berisi ajakan serta informasi.

Informasi dalam kalimat ini biasanya berisi pandangan atau ideologi yang ingin penulis sebarkan.

Sementara propaganda umumnya berupa informasi yang cenderung menjatuhkan lawan atau kompetitor. Oleh karena itu, penulis harus berhati-hati saat membuat kalimat jenis ini.

#3 Kalimat Persuasif Politik

Selanjutnya adalah kalimat persuasif politik. Sebagaimana namanya, kalimat ini banyak orang gunakan untuk menanamkan pandangan politik kepada pembaca.

Kalimat persuasif ini biasanya banyak orang gunakan saat kampanye politik.

#4 Kalimat Persuasif Pendidikan

Terakhir adalah kalimat persuasif pendidikan. Umumnya banyak digunakan secara lisan oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Umumnya mereka gunakan untuk mengajak pendengar atau pembaca memahami sebuah ilmu tertentu.

[Baca Juga: Kata-kata Bijak Nadiem Makarim, Menggugah Semangat!]

Contoh Kalimat Persuasif

Setelah mengenal penjelasan seputar kalimat persuasif. Berikut adalah beberapa contohnya sebagai gambaran, yaitu:

#1 Contoh Kalimat Persuasif untuk Asuransi

Berbicara tentang keselamatan keuangan di masa depan, berarti kita juga harus memastikan sisi keamanan keuangan itu sendiri.

Salah satunya yaitu mempunyai proteksi bagi diri sendiri dan keluarga.

Bisa jadi, keuangan saat ini tergolong aman karena kondisi fisik masih sehat dan produktif untuk bisa mendapatkan penghasilan. 

Tapi, apa kabar esok, lusa, dan seterusnya?

Sebab, risiko hidup akan selalu ada. Bukan tidak mungkin kita jatuh sakit, bahkan sampai tidak mampu lagi produktif bekerja.

Ketika hal itu terjadi, harus bagaimana? Maka dari itu, di sinilah pentingnya proteksi untuk mengantisipasi kerugian karena risiko hidup dan ketidakpastian.

Tentu saja proteksi tersebut perlu Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Agar tidak salah dalam mengambil langkah, yuk, pelajari ebook Finansialku berikut ini.

Ebook GRATIS, Perlindungan yang Sebenarnya Kamu Butuhkan

#2 Contoh Kalimat Persuasif untuk Merencanakan Keuangan

Banyaknya uang di rekening, tidak menjamin bahwa hidup kita akan baik-baik saja sampai tua.

Finansialku menemukan banyak kasus orang-orang dengan tabungan ratusan juta, tapi ancaman bangkrut di depan mata.

Artinya, apapun bisa terjadi pada kondisi keuangan kita. Jadi, daripada kamu overthinking terhadap apa yang diinginkan ketika punya banyak uang.

Lebih baik, pastikan dulu kesiapan keuangannya. Mulai dari mengecek kondisi kesehatan finansial, sampai akhirnya tahu jumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai semua kebutuhan dan keinginan.

Untuk memastikan kondisi finansialmu, gunakan fitur ‘Financial Check Up’ di Aplikasi Finansialku.

Hasilnya, kamu akan tahu laporan lengkap terkait kondisi keuanganmu saat ini. Mulai dari indikator penilaian sehat tidaknya keuangan, hingga likuiditas.

Jika ternyata belum memenuhi standar, kamu bisa segera membenahinya dengan melakukan konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji, ya.

Nah, itu dia beberapa informasi yang bisa kamu ketahui terkait kalimat ajakan ini. Apakah kamu punya pertanyaan yang belum terjawab? Tuliskan pertanyaanmu di kolom komentar, ya!

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Ilham Choirul Anwar. 18 Maret 2021. Apa Itu Kalimat Persuasif, Ciri-ciri dan Contohnya?. Tirto.id – //bit.ly/3T76r49
  • Laudia Tysara. 21 Februari 2022. Kalimat Persuasif adalah Berisi Ajakan dengan Pengaruh, Simak Ciri dan Contoh. Hot.liputan6.com – //bit.ly/3TirIYO
  • Farrel Ardan. 01 Desember 2021. Ayo Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Teks Persuasif. Mediaindonesia.com – //bit.ly/3QZMslX
  • Mutia Anggraini. 24 Mei 2022. Kalimat Persuasif adalah Bertujuan untuk Mengajak, Pahami Ciri-ciri dan Contohnya. Merdeka.com – //bit.ly/3QFLsUr

keyboard_arrow_leftPrevious

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA