Jelaskan yang dimaksud mobilitas sosial vertikal turun !

istilah properti

Menurut Pitirim A. Sorokin, ada dua jenis mobilitas sosial, yaitu mobilitas sosial horizontal dan mobilitas sosial vertikal. Gerak horizontal berarti terjadi perpindahan status seseorang atau kelompok dari sebuah kelompok sosial yang satu ke kelompok sosial yang lainnya. Sementara gerak vertikal adalah terjadinya perpindahan kedudukan sosial individu atau kelompok ke kedudukan lain yang tidak sederajat. Untuk lebih jelasnya, kami akan jelaskan pengertian mobilitas sosial secara detail di bawah ini.

Pinhome – Mobilitas sosial bisa dimaknai sebagai perpindahan status seseorang atau individu atau kelompok di dalam sebuah ruang sosial. Mobilitas sosial ini terbagi ke dalam dua kategori, yaitu mobilitas sosial horizontal dan mobilitas sosial vertikal. Nah, Pins kami akan coba jelaskan pengertian mobilitas sosial dan apa pengaruhnya terhadap kehidupan kalian. Yuk, disimak ya!

Mobilitas Sosial Horizontal

Jelaskan yang dimaksud mobilitas sosial vertikal turun !
(Kompas)

Pertanyaan apa pengertian mobilitas sosial mungkin telah terjawab pada penjelasan sebelumnya. Kini saatnya penjelasan yang mendetail. Pertama adalah mobilitas sosial horizontal, hal ini terjadi bila seseorang berpindah ke kelompok sosial lain di dalam sebuah strata yang sama.

Misalnya, seseorang bekerja pada perusahaan sebagai staf keuangan. Kemudian dia berpindah kerja di perusahaan lain dengan tetap menjadi staf keuangan dengan gaji yang sama pula. Ini berarti dia mengalami mobilitas sosial dalam gerak horizontal karena tidak ada yang berubah.

Namun, bukan berarti dia akan mudah bekerja di tempat yang baru. Tentunya harus ada penyesuaian dan adaptasi kembali di lingkungan yang baru, meskipun menangani pekerjaan yang sejenis.

Baca Juga:

  • Apa Itu Monopsoni?
  • Urban Adalah?

Mobilitas Sosial Vertikal

Jelaskan yang dimaksud mobilitas sosial vertikal turun !
(Kajian Pustaka)

Apa arti mobilitas sosial yang sesungguhnya? Mari kita pahami dulu apa itu mobilitas sosial vertikal. Jika mobilitas sosial horizontal tidak mengubah kedudukan atau status seorang individu, maka terjadi hal yang sebaliknya pada mobilitas sosial vertikal. Gerak ini memungkinkan individu untuk mengalami kenaikan status yang tidak sederajat dengan status berikutnya. Perubahan status ini juga bisa naik atau justru turun.

Misalnya, seorang staf senior di sebuah perusahaan, karena prestasinya yang cemerlang, kini diangkat menjadi kepala divisi di perusahaan yang sama. Kenaikan status ini bisa dibilang sebagai mobilitas vertikal yang naik. Sebaliknya, karena tidak beres dalam bekerja, seorang staf senior diturunkan jabatannya menjadi staf biasa maka hal ini masuk ke dalam kategori mobilitas sosial vertikal yang menurun.

Dampak Mobilitas Sosial di Masyarakat

Jelaskan yang dimaksud mobilitas sosial vertikal turun !
(Kumparan)

Setelah kita jelaskan pengertian mobilitas sosial di atas, selanjutnya adalah melihat dampaknya yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Secara tidak langsung, apapun bentuk perubahannya, mobilitas sosial pasti akan memiliki akibatnya juga di dalam tatanan sosial masyarakat. Dampaknya bisa beragam, ada yang positif dan ada pula yang negatif.

  • Dampak Positif Mobilitas Sosial
Jelaskan yang dimaksud mobilitas sosial vertikal turun !
(Saintif)

Dampak positif yang bisa ditimbulkan oleh mobilitas sosial, seperti terciptanya masyarakat yang berpikiran maju dan selalu ingin berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Mobilitas sosial juga meningkatkan percepatan perubahan sosial yang ada di dalam masyarakat. Hal ini pastinya mengarah ke perubahan yang lebih baik untuk masyarakat.

  • Dampak Negatif Mobilitas Sosial
Jelaskan yang dimaksud mobilitas sosial vertikal turun !
(Seputar Ilmu)

Apa arti mobilitas sosial tidak selamanya ditafsirkan sebagai perubahan yang baik. Mobilitas sosial juga berpotensi menimbulkan konflik antarindividu yang bisa saja terjadi karena terdapat penolakan dari sebuah kelompok kepada seseorang atau individu yang akan bergabung. Kedua adalah terjadinya konflik antarkelas sosial. Tidak hanya antar kelompok dan individu saja, konflik antarkelompok juga bisa terjadi jika masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda. Jika kedua konflik di atas tidak dapat ditangani dengan baik, maka selanjutnya akan timbul konflik antargenerasi yang lebih meluas.

Baca Juga:

  • Apa Itu Fasilitas Transportasi?
  • Kawasan Industri Adalah?

Mengatasi Dampak Negatif Mobilitas Sosial

Jelaskan yang dimaksud mobilitas sosial vertikal turun !
(Studio Belajar)

Dampak negatif dari gerak sosial yang ada, bila tidak ditangani dengan baik tentu akan merusak tatanan kehidupan sosial masyarakat. Selain kami jelaskan pengertian mobilitas sosial, kami juga akan bahas bagaimana mengatasi dampak negatif dari mobilitas sosial tersebut.

Akibat yang ditimbulkan dari gerak sosial adalah adanya ketimpangan sosial di masyarakat. Jika ketimpangan ini tidak diatasi dengan baik, maka akan timbul kekacauan yang tidak diinginkan. Untuk mengatasinya, dapat dengan melakukan beberapa langkah, seperti :

  • Peningkatan Kualitas Pendidikan
Jelaskan yang dimaksud mobilitas sosial vertikal turun !
(Teks)

Tujuan dari langkah ini adalah untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada di masyarakat. Dengan SDM yang unggul, diharapkan masyarakat dapat berpikir lebih cerdas dan lebih terarah.

Jelaskan yang dimaksud mobilitas sosial vertikal turun !
(Kumparan)

Di dalam langkah ini, tidak hanya status dan strata saja yang dipindah, tetapi juga daerah tempat tinggal juga perlu dipindahkan. Selain untuk pemerataan kualitas SDM dan pembangunan di daerah baru, perpindahan secara geografis diharapkan agar bisa mengurangi kecemburuan sosial di masyarakat.

  • Tersedianya Lapangan Pekerjaan

Lapangan pekerjaan yang memadai tentunya akan membantu masyarakat untuk tetap mempertahankan eksistensinya. Penciptaan lapangan pekerjaan bisa mempertimbangkan kondisi pada lingkungan sekitar. Ketersediaan lapangan pekerjaan juga dapat mengurangi ketimpangan sosial di dalam masyarakat

Pins, setelah kami jelaskan pengertian mobilitas sosial di atas, apakah kamu jadi paham betapa berpengaruhnya gerak sosial di dalam kehidupan kita? Tanpa disadari, kita juga mengalami mobilitas sosial dan terkena dampaknya juga. Sebagai pribadi yang bijak, pastinya kamu tidak ingin menerima dampak negatifnya ya, Pins.

Temukan beragam pilihan terlengkap rumah dijual di Makassar di Daftar Properti & iklankan properti Kamu di Jual Properti. Bergabunglah bersama Kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk Anda Agen properti independen atau Agen kantor properti.Hanya di Pinhome.id yang memberikan Anda kemudahan membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Jakarta -

Mobilitas sosial adalah perpindahan status seseorang atau kelompok sosial dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII karya Mukminan, dkk, kata mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu mobilis, yang artinya mudah dipindahkan atau bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Sedangkan, kata sosial diartikan sebagai individu atau kelompok yang ada dalam lapisan sosial.

Berikut merupakan beberapa pengertian mobilitas sosial menurut para ahli:

Mobilitas sosial adalah tindakan berpindah dari satu kelas sosial, ke kelas sosial lainnya.

Mobilitas sosial adalah sebuah gerak perpindahan dari satu kelas sosial, ke kelas sosial lainnya atau dari strata ke satu ke strata lainnya.

  • Kimball Young dan Raymond W. Mack

Mobilitas sosial merupakan suatu gerak dalam struktur sosial yang mencakup sifat hubungan antar individu maupun kelompok, dengan pola-pola tertentu yang mengatur organisasi di suatu kelompok sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial, tentu tidak dapat lepas dari adanya sebuah mobilitas sosial. Baik itu berubah menjadi lebih tinggi, maupun lebih rendah dari sebelumnya atau mungkin hanya berpindah tanpa mengalami perubahan kedudukan.

Mobilitas sosial dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, politik, sosial, dan pendidikan.

Bentuk Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan dari suatu kedudukan ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat. Perpindahan tersebut bisa menjadi ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing), maupun sebaliknya ke tingkat lebih rendah (social sinking).

a. Social Climbing

Mobilitas ini terjadi ditandai dengan naiknya status seseorang ke kedudukan yang lebih tinggi lagi atau terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi, daripada lapisan sosial yang sudah ada sebelumnya.

Contoh: Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang sangat bagus, kemudian ia berhasil naik pangkat menjadi manajer di kantornya.

b. Social Sinking

Social sinking adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang, dari atas ke bawah. Adapun alasan dari adanya social sinking adalah masa pensiun, turun jabatan, maupun dipecat, berhalangan melaksanakan tugas, memasuki masa pensiun, turun jabatan, atau dipecat.

Contoh: Polisi yang diturunkan pangkat jabatannya, karena melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugas.

Mobilitas sosial horisontal merupakan perpindahan status dalam lapisan yang sama. Pada mobilitas ini, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.

Contoh: Seorang kepala sekolah yang dipindahkan bertugas ke sekolah lain karena masa kerja di sekolah lamanya sudah habis. Walaupun ia dipindahkan ke sekolah yang baru, namun jabatannya masih tetap sebagai kepala sekolah.

Dampak Terjadinya Mobilitas Sosial

Dampak dari adanya mobilitas sosial bisa bersifat positif dan negatif.

a. Menjadi pendorong sekaligus mempercepat tingkat perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Perubahan positif ini terjadi, apabila didukung dengan umber daya manusia yang berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan.

b. Meningkatkan integritas sosial
Perubahan sosial yang terjadi tentunya akan mendapatkan respon yang berbeda-beda. Ada yang meresponnya sebagai sebuah tantangan, ada juga yang meresponnya sebagai bentuk penerimaan. Penerimaan pengaruh yang ditimbulkan dari adanya mobilitas sosial menjadi salah satu contoh terjadinya integrasi dalam masyarakat.

a. Timbulnya konflik-konflik sosial
Mobilitas sosial bisa dikatakan sebagai salah satu perjuangan seseorang atau kelompok sosial, untuk dapat mencapai posisi sosial yang lebih tinggi. Adanya persaingan yang ada, tidak heran jika biasanya akan berujung dengan sebuah konflik.

b. Beresiko terkena gangguan psikologis
Tidak sedikit orang, yang mengalami kegelisahan setelah kehilangan jabatan atau kedudukannya. Hal tersebut tentunya akan mengganggu psikologis, bahkan bisa membahayakan dirinya sendiri akibat stres berkepanjangan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit psikis, hingga fisik.

Gangguan psikologis dapat terjadi apabila individu atau kelompok sosial tidak mempunyai tekad untuk berubah ke arah yang lebih baik dan tidak bisa menerima keadaan dengan ikhlas.

Demikian penjelasan tentang mobilitas sosial, mulai dari pengertian menurut beberapa ahli hingga bentuk dan contohnya. Apakah kalian sudah paham?

Simak Video "Heboh Istri Polisi Digerebek Lagi Ngamar dengan Anak Kades di Sumsel"



(pal/pal)