Jelaskan tahapan tumbuh kembang manusia mulai dari masa sebelum lahir

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Dilihat dari segi waktunya, periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada periode inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.

Menurut Elisabeth B. Hurlock masa pre-natal adalah masa konsepsi atau pertumbuhan sampai dengan masa pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan spermatozoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologi berupa pembentukan struktur tubuh.

Tahap perkembangan pada periode ini meliputi:

1.Tahap Germinal (awal dua minggu pertama setelah pembuahan)

Tahap germinal (pra-embrionik) merupakan awal dari kehidupan manusia. Sering juga disebut periode zigot, ovum atau periode nuthfah adalah periode awal kejadian manusia. Periode germinal ini berlangsung kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan, yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma laki-laki dengan sel telur (ovum) perempuan, yang dinamakan dengan “pembuahan” (fertilization). Saat itu sel sperma pria bergabung dengan sel telur wanita dan menghasilkan satu bentuk sel baru, yang disebut zigot. Zigot ini kemudian mebelah-belah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-bulatan kecil, yang disebut blastokis. Setelah tiga hari, blastokis mengandung sekitar 60 sel. Tetapi, karena jumlahnya semakin banyak, maka sel-sel semakin mengecil, sebab blastokis tidak mungkin lebih besar dari zigotnya yang asli.Pada saat terjadinya pembelahan, blastokis mengapung dan berproses di sepanjang tuba falopi.

2.Tahap Embrio (dua hingga delapan minggu konsepsi)

Fase embrio adalah dalam psikologi Islam disebut dengan ‘alaqah, yaitu segumplan darah yang semakin membeku. Tahap ini terjadi dari 2-8 minggu sejak masa pembuahan. Selama fase embrio, kecepatan dalam proses pembedaan sel semakin intensif, sistem pendukung pada sel mulai terbentuk, dan organ tubuh mulai terlihat.Selama periode embrio ini, pertumbuhan terjadi dalam dua periode yaitu, cephalocaudal dan proximodistal. Cephalocaudal ialah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian kepala, kemudian terus ke bagian bawah dan sampai ke bagian ekor. Dengan kata lain, kepala, pembuluh darah, dan jantung bagian-bagian dan organ-organ tubuh yang paling penting lebih dahulu berkembang daripada lengan, tangan dan kaki. Adapun yang dimaksud dengan pertumbuhan secara proximodistal ialah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian-bagian yang paling dekat dengan pusat (tengah) badan, kemudian baru ke bagian-bagaian yang jauh dari pusat badan. Periode embrio ini juga ditandai dengan suatu perkembangan yang cepat pada sistem saraf. Hal ini terlihat bahwa pada umur 6 minggu embrio telah dapat dikenali sebagai manusia, tetapi kepala lebih besar dibandingkan dengan bagian-bagian badan lain. Muka, mulut, mata, telinga, lengan, dan kaki lengkap dengan jari-jarinya sudah terbentuk. Demikian juga dengan otot dan tulang rawan mulai berkembang. Organ dalam, seperti isi perut, hati, pankreas, paru-paru, dan ginjal mulai terbentuk dan mulai berfungsi secraa sederhana.

3.Tahap Janin (sembilan minggu sampai lahir)

Ketika embrio yang berkembang menjadi janin sudah memiliki organ-organ internal (jantung, paru-paru, usus besar dan sebagainya) dan eksternal (tangan, kaki, jari-jari kepala) secara lengkap. Janin makin memanjang kira-kira 3 inci, berat kira-kira ¾ ons dan sistem organ tubuh berkembang semakin kompleks. Hal ini akan terus berlangsung hingga organisme itu matang dan siap untuk dilahirkan. Dalam peiode ini, ciri-ciri fisik orang dewasa secara lebih proporsional mulai terlihat. Kepala yang tadinya lebih besar dari bagian badan lainnya mulai mengecil. Kaki dan tangan terus meningkat secara substansial. Pada periode ini secara spontan sudah dapat menggerakkan kepala, tangan dan kakinya serta jantungnya mulai berdenyut.

Menurut psikologi islam setelah janin dalam kandungan itu genap berumur 4 bulan, yaitu ketika janin telah berbentuk sebagai manusia, maka ditiupkan ruh ke dalamnya. Bersamaan dengan peniupan ruh ke dalam janin tersebut, juga ditentukan hokum-hukum perkembangannya, seperti masalah-masalah yang beerhubungan dengan tingkah laku (sifat, karakter, dan bakat), kekayaan, batas usia, dan lain-lain.

Pada saat ini ciri-cirinya sebagai manusia semakin terlihat, terutama ketika rambut atau bulu mulai menumbuhi kepalanya dan mulut mulai menonjol ke luar, bergerak-gerak, dibuka dan ditutup, mereguk atau menelan dan menghisap ibu jarinya.matanya juga mulai berkedip dan ia bisa menangis, meskipun matanyamasih tertutup rapat. Riset terbaru menunjukkan bahwa janin juga telah mampu mendengar atau responsif terhadap stimuli dari lingkungan eksternal, terutama sekali terhadap pola-pola suara.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masa Prenatal

a.Genetis

Faktor genetis cenderung bersifat statis dan merupakan predisposisi untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Kalau sejak awal orang tua memiliki karakteristik fisiologis yang sehat, maka akan menurunkan generasi yang sehat pula. Sebaiknya bila orang tua tidak sehat, maka keturunanya pun akan mengalami gangguan atau penyimpangan secara fisik atau psikis (Papalia, Old & Fieldman, 1998: 2004

b.Lingkungan

Pengaruh lingkungan menjadi lebih kuat pada periode sensitif. Masing-masing pertumbuhan sistem organ atau anggota tubuh memiliki periode sensitif yang rentan terhadap pengaruh lingkungan. Unsur-unsur dari lingkungan yang menyebabkan gangguan/kerusakan dalam kehamilan antara lain:

1.Penyakit/kondisi ibu. Penyakit yang diderita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa prenatal. Apalagi penyakit tersebut bersifat kronis seperti, kencig manis, TBC, radang saluran kencing, penyakit kelamin, dan sebagainya dapat melahirkan bayi yang cacat.

2.Gizi ibu. Janin yang berkembang sangat bergantung pada gizi ibunya yang diperoleh melaui darah ibunya. Oleh sebab itu makanan ibu-ibu yang sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat untuk menjaga kesehtan bayi.

3.Keadaan. Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai engaruh besar terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini adalah karena ketika seorang ibu hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stress dan emosi lain yang mendalam, maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar. Ibu yang mengalami kecemasan berat dan berkepanjangan sebelum atau selama kehamilan, kemungkinan besar mengalami kesulitan medis dan melahirkan bayi yang abnormal dibandingkan dengan ibu yang relative aman dan tenang.

4.Obat-obatan. Salah satu obat yang mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi janin adalah thalidomide. Pada embrio obat penenang itu sangat merusak. Kalau ibu menelan thalidomide selama dua bulan pertama kehamilan, dapat menghambat pertumbuhan lengan dan kaki janin. Obat-obat yang berbahaya lainnya adalah alkohol, nikotin/rokok, barbiturates, amfetamin, kokain, dan marijuna.

5.Bahaya Lingkungan


Page 2

Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Dilihat dari segi waktunya, periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada periode inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.

Menurut Elisabeth B. Hurlock masa pre-natal adalah masa konsepsi atau pertumbuhan sampai dengan masa pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan spermatozoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologi berupa pembentukan struktur tubuh.

Tahap perkembangan pada periode ini meliputi:

1.Tahap Germinal (awal dua minggu pertama setelah pembuahan)

Tahap germinal (pra-embrionik) merupakan awal dari kehidupan manusia. Sering juga disebut periode zigot, ovum atau periode nuthfah adalah periode awal kejadian manusia. Periode germinal ini berlangsung kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan, yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma laki-laki dengan sel telur (ovum) perempuan, yang dinamakan dengan “pembuahan” (fertilization). Saat itu sel sperma pria bergabung dengan sel telur wanita dan menghasilkan satu bentuk sel baru, yang disebut zigot. Zigot ini kemudian mebelah-belah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-bulatan kecil, yang disebut blastokis. Setelah tiga hari, blastokis mengandung sekitar 60 sel. Tetapi, karena jumlahnya semakin banyak, maka sel-sel semakin mengecil, sebab blastokis tidak mungkin lebih besar dari zigotnya yang asli.Pada saat terjadinya pembelahan, blastokis mengapung dan berproses di sepanjang tuba falopi.

2.Tahap Embrio (dua hingga delapan minggu konsepsi)

Fase embrio adalah dalam psikologi Islam disebut dengan ‘alaqah, yaitu segumplan darah yang semakin membeku. Tahap ini terjadi dari 2-8 minggu sejak masa pembuahan. Selama fase embrio, kecepatan dalam proses pembedaan sel semakin intensif, sistem pendukung pada sel mulai terbentuk, dan organ tubuh mulai terlihat.Selama periode embrio ini, pertumbuhan terjadi dalam dua periode yaitu, cephalocaudal dan proximodistal. Cephalocaudal ialah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian kepala, kemudian terus ke bagian bawah dan sampai ke bagian ekor. Dengan kata lain, kepala, pembuluh darah, dan jantung bagian-bagian dan organ-organ tubuh yang paling penting lebih dahulu berkembang daripada lengan, tangan dan kaki. Adapun yang dimaksud dengan pertumbuhan secara proximodistal ialah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian-bagian yang paling dekat dengan pusat (tengah) badan, kemudian baru ke bagian-bagaian yang jauh dari pusat badan. Periode embrio ini juga ditandai dengan suatu perkembangan yang cepat pada sistem saraf. Hal ini terlihat bahwa pada umur 6 minggu embrio telah dapat dikenali sebagai manusia, tetapi kepala lebih besar dibandingkan dengan bagian-bagian badan lain. Muka, mulut, mata, telinga, lengan, dan kaki lengkap dengan jari-jarinya sudah terbentuk. Demikian juga dengan otot dan tulang rawan mulai berkembang. Organ dalam, seperti isi perut, hati, pankreas, paru-paru, dan ginjal mulai terbentuk dan mulai berfungsi secraa sederhana.

3.Tahap Janin (sembilan minggu sampai lahir)

Ketika embrio yang berkembang menjadi janin sudah memiliki organ-organ internal (jantung, paru-paru, usus besar dan sebagainya) dan eksternal (tangan, kaki, jari-jari kepala) secara lengkap. Janin makin memanjang kira-kira 3 inci, berat kira-kira ¾ ons dan sistem organ tubuh berkembang semakin kompleks. Hal ini akan terus berlangsung hingga organisme itu matang dan siap untuk dilahirkan. Dalam peiode ini, ciri-ciri fisik orang dewasa secara lebih proporsional mulai terlihat. Kepala yang tadinya lebih besar dari bagian badan lainnya mulai mengecil. Kaki dan tangan terus meningkat secara substansial. Pada periode ini secara spontan sudah dapat menggerakkan kepala, tangan dan kakinya serta jantungnya mulai berdenyut.

Menurut psikologi islam setelah janin dalam kandungan itu genap berumur 4 bulan, yaitu ketika janin telah berbentuk sebagai manusia, maka ditiupkan ruh ke dalamnya. Bersamaan dengan peniupan ruh ke dalam janin tersebut, juga ditentukan hokum-hukum perkembangannya, seperti masalah-masalah yang beerhubungan dengan tingkah laku (sifat, karakter, dan bakat), kekayaan, batas usia, dan lain-lain.

Pada saat ini ciri-cirinya sebagai manusia semakin terlihat, terutama ketika rambut atau bulu mulai menumbuhi kepalanya dan mulut mulai menonjol ke luar, bergerak-gerak, dibuka dan ditutup, mereguk atau menelan dan menghisap ibu jarinya.matanya juga mulai berkedip dan ia bisa menangis, meskipun matanyamasih tertutup rapat. Riset terbaru menunjukkan bahwa janin juga telah mampu mendengar atau responsif terhadap stimuli dari lingkungan eksternal, terutama sekali terhadap pola-pola suara.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masa Prenatal

a.Genetis

Faktor genetis cenderung bersifat statis dan merupakan predisposisi untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Kalau sejak awal orang tua memiliki karakteristik fisiologis yang sehat, maka akan menurunkan generasi yang sehat pula. Sebaiknya bila orang tua tidak sehat, maka keturunanya pun akan mengalami gangguan atau penyimpangan secara fisik atau psikis (Papalia, Old & Fieldman, 1998: 2004

b.Lingkungan

Pengaruh lingkungan menjadi lebih kuat pada periode sensitif. Masing-masing pertumbuhan sistem organ atau anggota tubuh memiliki periode sensitif yang rentan terhadap pengaruh lingkungan. Unsur-unsur dari lingkungan yang menyebabkan gangguan/kerusakan dalam kehamilan antara lain:

1.Penyakit/kondisi ibu. Penyakit yang diderita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa prenatal. Apalagi penyakit tersebut bersifat kronis seperti, kencig manis, TBC, radang saluran kencing, penyakit kelamin, dan sebagainya dapat melahirkan bayi yang cacat.

2.Gizi ibu. Janin yang berkembang sangat bergantung pada gizi ibunya yang diperoleh melaui darah ibunya. Oleh sebab itu makanan ibu-ibu yang sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat untuk menjaga kesehtan bayi.

3.Keadaan. Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai engaruh besar terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini adalah karena ketika seorang ibu hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stress dan emosi lain yang mendalam, maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar. Ibu yang mengalami kecemasan berat dan berkepanjangan sebelum atau selama kehamilan, kemungkinan besar mengalami kesulitan medis dan melahirkan bayi yang abnormal dibandingkan dengan ibu yang relative aman dan tenang.

4.Obat-obatan. Salah satu obat yang mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi janin adalah thalidomide. Pada embrio obat penenang itu sangat merusak. Kalau ibu menelan thalidomide selama dua bulan pertama kehamilan, dapat menghambat pertumbuhan lengan dan kaki janin. Obat-obat yang berbahaya lainnya adalah alkohol, nikotin/rokok, barbiturates, amfetamin, kokain, dan marijuna.

5.Bahaya Lingkungan


Jelaskan tahapan tumbuh kembang manusia mulai dari masa sebelum lahir

Lihat Pendidikan Selengkapnya


Page 3

Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Dilihat dari segi waktunya, periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada periode inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.

Menurut Elisabeth B. Hurlock masa pre-natal adalah masa konsepsi atau pertumbuhan sampai dengan masa pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan spermatozoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologi berupa pembentukan struktur tubuh.

Tahap perkembangan pada periode ini meliputi:

1.Tahap Germinal (awal dua minggu pertama setelah pembuahan)

Tahap germinal (pra-embrionik) merupakan awal dari kehidupan manusia. Sering juga disebut periode zigot, ovum atau periode nuthfah adalah periode awal kejadian manusia. Periode germinal ini berlangsung kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan, yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma laki-laki dengan sel telur (ovum) perempuan, yang dinamakan dengan “pembuahan” (fertilization). Saat itu sel sperma pria bergabung dengan sel telur wanita dan menghasilkan satu bentuk sel baru, yang disebut zigot. Zigot ini kemudian mebelah-belah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-bulatan kecil, yang disebut blastokis. Setelah tiga hari, blastokis mengandung sekitar 60 sel. Tetapi, karena jumlahnya semakin banyak, maka sel-sel semakin mengecil, sebab blastokis tidak mungkin lebih besar dari zigotnya yang asli.Pada saat terjadinya pembelahan, blastokis mengapung dan berproses di sepanjang tuba falopi.

2.Tahap Embrio (dua hingga delapan minggu konsepsi)

Fase embrio adalah dalam psikologi Islam disebut dengan ‘alaqah, yaitu segumplan darah yang semakin membeku. Tahap ini terjadi dari 2-8 minggu sejak masa pembuahan. Selama fase embrio, kecepatan dalam proses pembedaan sel semakin intensif, sistem pendukung pada sel mulai terbentuk, dan organ tubuh mulai terlihat.Selama periode embrio ini, pertumbuhan terjadi dalam dua periode yaitu, cephalocaudal dan proximodistal. Cephalocaudal ialah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian kepala, kemudian terus ke bagian bawah dan sampai ke bagian ekor. Dengan kata lain, kepala, pembuluh darah, dan jantung bagian-bagian dan organ-organ tubuh yang paling penting lebih dahulu berkembang daripada lengan, tangan dan kaki. Adapun yang dimaksud dengan pertumbuhan secara proximodistal ialah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian-bagian yang paling dekat dengan pusat (tengah) badan, kemudian baru ke bagian-bagaian yang jauh dari pusat badan. Periode embrio ini juga ditandai dengan suatu perkembangan yang cepat pada sistem saraf. Hal ini terlihat bahwa pada umur 6 minggu embrio telah dapat dikenali sebagai manusia, tetapi kepala lebih besar dibandingkan dengan bagian-bagian badan lain. Muka, mulut, mata, telinga, lengan, dan kaki lengkap dengan jari-jarinya sudah terbentuk. Demikian juga dengan otot dan tulang rawan mulai berkembang. Organ dalam, seperti isi perut, hati, pankreas, paru-paru, dan ginjal mulai terbentuk dan mulai berfungsi secraa sederhana.

3.Tahap Janin (sembilan minggu sampai lahir)

Ketika embrio yang berkembang menjadi janin sudah memiliki organ-organ internal (jantung, paru-paru, usus besar dan sebagainya) dan eksternal (tangan, kaki, jari-jari kepala) secara lengkap. Janin makin memanjang kira-kira 3 inci, berat kira-kira ¾ ons dan sistem organ tubuh berkembang semakin kompleks. Hal ini akan terus berlangsung hingga organisme itu matang dan siap untuk dilahirkan. Dalam peiode ini, ciri-ciri fisik orang dewasa secara lebih proporsional mulai terlihat. Kepala yang tadinya lebih besar dari bagian badan lainnya mulai mengecil. Kaki dan tangan terus meningkat secara substansial. Pada periode ini secara spontan sudah dapat menggerakkan kepala, tangan dan kakinya serta jantungnya mulai berdenyut.

Menurut psikologi islam setelah janin dalam kandungan itu genap berumur 4 bulan, yaitu ketika janin telah berbentuk sebagai manusia, maka ditiupkan ruh ke dalamnya. Bersamaan dengan peniupan ruh ke dalam janin tersebut, juga ditentukan hokum-hukum perkembangannya, seperti masalah-masalah yang beerhubungan dengan tingkah laku (sifat, karakter, dan bakat), kekayaan, batas usia, dan lain-lain.

Pada saat ini ciri-cirinya sebagai manusia semakin terlihat, terutama ketika rambut atau bulu mulai menumbuhi kepalanya dan mulut mulai menonjol ke luar, bergerak-gerak, dibuka dan ditutup, mereguk atau menelan dan menghisap ibu jarinya.matanya juga mulai berkedip dan ia bisa menangis, meskipun matanyamasih tertutup rapat. Riset terbaru menunjukkan bahwa janin juga telah mampu mendengar atau responsif terhadap stimuli dari lingkungan eksternal, terutama sekali terhadap pola-pola suara.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masa Prenatal

a.Genetis

Faktor genetis cenderung bersifat statis dan merupakan predisposisi untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Kalau sejak awal orang tua memiliki karakteristik fisiologis yang sehat, maka akan menurunkan generasi yang sehat pula. Sebaiknya bila orang tua tidak sehat, maka keturunanya pun akan mengalami gangguan atau penyimpangan secara fisik atau psikis (Papalia, Old & Fieldman, 1998: 2004

b.Lingkungan

Pengaruh lingkungan menjadi lebih kuat pada periode sensitif. Masing-masing pertumbuhan sistem organ atau anggota tubuh memiliki periode sensitif yang rentan terhadap pengaruh lingkungan. Unsur-unsur dari lingkungan yang menyebabkan gangguan/kerusakan dalam kehamilan antara lain:

1.Penyakit/kondisi ibu. Penyakit yang diderita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa prenatal. Apalagi penyakit tersebut bersifat kronis seperti, kencig manis, TBC, radang saluran kencing, penyakit kelamin, dan sebagainya dapat melahirkan bayi yang cacat.

2.Gizi ibu. Janin yang berkembang sangat bergantung pada gizi ibunya yang diperoleh melaui darah ibunya. Oleh sebab itu makanan ibu-ibu yang sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat untuk menjaga kesehtan bayi.

3.Keadaan. Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai engaruh besar terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini adalah karena ketika seorang ibu hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stress dan emosi lain yang mendalam, maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar. Ibu yang mengalami kecemasan berat dan berkepanjangan sebelum atau selama kehamilan, kemungkinan besar mengalami kesulitan medis dan melahirkan bayi yang abnormal dibandingkan dengan ibu yang relative aman dan tenang.

4.Obat-obatan. Salah satu obat yang mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi janin adalah thalidomide. Pada embrio obat penenang itu sangat merusak. Kalau ibu menelan thalidomide selama dua bulan pertama kehamilan, dapat menghambat pertumbuhan lengan dan kaki janin. Obat-obat yang berbahaya lainnya adalah alkohol, nikotin/rokok, barbiturates, amfetamin, kokain, dan marijuna.

5.Bahaya Lingkungan


Jelaskan tahapan tumbuh kembang manusia mulai dari masa sebelum lahir

Lihat Pendidikan Selengkapnya


Page 4

Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Dilihat dari segi waktunya, periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada periode inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.

Menurut Elisabeth B. Hurlock masa pre-natal adalah masa konsepsi atau pertumbuhan sampai dengan masa pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan spermatozoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologi berupa pembentukan struktur tubuh.

Tahap perkembangan pada periode ini meliputi:

1.Tahap Germinal (awal dua minggu pertama setelah pembuahan)

Tahap germinal (pra-embrionik) merupakan awal dari kehidupan manusia. Sering juga disebut periode zigot, ovum atau periode nuthfah adalah periode awal kejadian manusia. Periode germinal ini berlangsung kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan, yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma laki-laki dengan sel telur (ovum) perempuan, yang dinamakan dengan “pembuahan” (fertilization). Saat itu sel sperma pria bergabung dengan sel telur wanita dan menghasilkan satu bentuk sel baru, yang disebut zigot. Zigot ini kemudian mebelah-belah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-bulatan kecil, yang disebut blastokis. Setelah tiga hari, blastokis mengandung sekitar 60 sel. Tetapi, karena jumlahnya semakin banyak, maka sel-sel semakin mengecil, sebab blastokis tidak mungkin lebih besar dari zigotnya yang asli.Pada saat terjadinya pembelahan, blastokis mengapung dan berproses di sepanjang tuba falopi.

2.Tahap Embrio (dua hingga delapan minggu konsepsi)

Fase embrio adalah dalam psikologi Islam disebut dengan ‘alaqah, yaitu segumplan darah yang semakin membeku. Tahap ini terjadi dari 2-8 minggu sejak masa pembuahan. Selama fase embrio, kecepatan dalam proses pembedaan sel semakin intensif, sistem pendukung pada sel mulai terbentuk, dan organ tubuh mulai terlihat.Selama periode embrio ini, pertumbuhan terjadi dalam dua periode yaitu, cephalocaudal dan proximodistal. Cephalocaudal ialah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian kepala, kemudian terus ke bagian bawah dan sampai ke bagian ekor. Dengan kata lain, kepala, pembuluh darah, dan jantung bagian-bagian dan organ-organ tubuh yang paling penting lebih dahulu berkembang daripada lengan, tangan dan kaki. Adapun yang dimaksud dengan pertumbuhan secara proximodistal ialah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian-bagian yang paling dekat dengan pusat (tengah) badan, kemudian baru ke bagian-bagaian yang jauh dari pusat badan. Periode embrio ini juga ditandai dengan suatu perkembangan yang cepat pada sistem saraf. Hal ini terlihat bahwa pada umur 6 minggu embrio telah dapat dikenali sebagai manusia, tetapi kepala lebih besar dibandingkan dengan bagian-bagian badan lain. Muka, mulut, mata, telinga, lengan, dan kaki lengkap dengan jari-jarinya sudah terbentuk. Demikian juga dengan otot dan tulang rawan mulai berkembang. Organ dalam, seperti isi perut, hati, pankreas, paru-paru, dan ginjal mulai terbentuk dan mulai berfungsi secraa sederhana.

3.Tahap Janin (sembilan minggu sampai lahir)

Ketika embrio yang berkembang menjadi janin sudah memiliki organ-organ internal (jantung, paru-paru, usus besar dan sebagainya) dan eksternal (tangan, kaki, jari-jari kepala) secara lengkap. Janin makin memanjang kira-kira 3 inci, berat kira-kira ¾ ons dan sistem organ tubuh berkembang semakin kompleks. Hal ini akan terus berlangsung hingga organisme itu matang dan siap untuk dilahirkan. Dalam peiode ini, ciri-ciri fisik orang dewasa secara lebih proporsional mulai terlihat. Kepala yang tadinya lebih besar dari bagian badan lainnya mulai mengecil. Kaki dan tangan terus meningkat secara substansial. Pada periode ini secara spontan sudah dapat menggerakkan kepala, tangan dan kakinya serta jantungnya mulai berdenyut.

Menurut psikologi islam setelah janin dalam kandungan itu genap berumur 4 bulan, yaitu ketika janin telah berbentuk sebagai manusia, maka ditiupkan ruh ke dalamnya. Bersamaan dengan peniupan ruh ke dalam janin tersebut, juga ditentukan hokum-hukum perkembangannya, seperti masalah-masalah yang beerhubungan dengan tingkah laku (sifat, karakter, dan bakat), kekayaan, batas usia, dan lain-lain.

Pada saat ini ciri-cirinya sebagai manusia semakin terlihat, terutama ketika rambut atau bulu mulai menumbuhi kepalanya dan mulut mulai menonjol ke luar, bergerak-gerak, dibuka dan ditutup, mereguk atau menelan dan menghisap ibu jarinya.matanya juga mulai berkedip dan ia bisa menangis, meskipun matanyamasih tertutup rapat. Riset terbaru menunjukkan bahwa janin juga telah mampu mendengar atau responsif terhadap stimuli dari lingkungan eksternal, terutama sekali terhadap pola-pola suara.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masa Prenatal

a.Genetis

Faktor genetis cenderung bersifat statis dan merupakan predisposisi untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Kalau sejak awal orang tua memiliki karakteristik fisiologis yang sehat, maka akan menurunkan generasi yang sehat pula. Sebaiknya bila orang tua tidak sehat, maka keturunanya pun akan mengalami gangguan atau penyimpangan secara fisik atau psikis (Papalia, Old & Fieldman, 1998: 2004

b.Lingkungan

Pengaruh lingkungan menjadi lebih kuat pada periode sensitif. Masing-masing pertumbuhan sistem organ atau anggota tubuh memiliki periode sensitif yang rentan terhadap pengaruh lingkungan. Unsur-unsur dari lingkungan yang menyebabkan gangguan/kerusakan dalam kehamilan antara lain:

1.Penyakit/kondisi ibu. Penyakit yang diderita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa prenatal. Apalagi penyakit tersebut bersifat kronis seperti, kencig manis, TBC, radang saluran kencing, penyakit kelamin, dan sebagainya dapat melahirkan bayi yang cacat.

2.Gizi ibu. Janin yang berkembang sangat bergantung pada gizi ibunya yang diperoleh melaui darah ibunya. Oleh sebab itu makanan ibu-ibu yang sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat untuk menjaga kesehtan bayi.

3.Keadaan. Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai engaruh besar terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini adalah karena ketika seorang ibu hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stress dan emosi lain yang mendalam, maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar. Ibu yang mengalami kecemasan berat dan berkepanjangan sebelum atau selama kehamilan, kemungkinan besar mengalami kesulitan medis dan melahirkan bayi yang abnormal dibandingkan dengan ibu yang relative aman dan tenang.

4.Obat-obatan. Salah satu obat yang mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi janin adalah thalidomide. Pada embrio obat penenang itu sangat merusak. Kalau ibu menelan thalidomide selama dua bulan pertama kehamilan, dapat menghambat pertumbuhan lengan dan kaki janin. Obat-obat yang berbahaya lainnya adalah alkohol, nikotin/rokok, barbiturates, amfetamin, kokain, dan marijuna.

5.Bahaya Lingkungan


Jelaskan tahapan tumbuh kembang manusia mulai dari masa sebelum lahir

Lihat Pendidikan Selengkapnya