Doc. PBSI
Gregoria MAriska Tunjung saat melawan Abigail Holden di babak penyisihan grup Piala Sudirman 2019, Minggu (19/5/2019).
KOMPAS.com - Servis atau service merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bulu tangkis.
Servis dalam bulu tangkis adalah pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock atau kok ke bidang lapangan lain secara diagonal.
Dalam olahraga bulu tangkis, servis dapat dilakukan dengan dua metode dasar yaitu servis pendek dan panjang. Keduanya punya kelemahan dan keunggulan masing-masing.
Namun, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa dalam permainan bulu tangkis, servis dianggap fault ketika mengangkat raket setinggi bahu.
Baca juga: Berapa Jumlah Bulu pada Shuttlecock?
Teknik Servis Bulu Tangkis
Dikutip dari My Active SG, servis pendek dalam bulu tangkis adalah teknik servis yang dilakukan dengan mengarahkan shuttlecock ke area depan bidang permainan lawan.
Servis pendek sering digunakan dalam pertandingan ganda.
Adapun saat menggunakan teknik servis ini disarankan tidak terlalu tinggi. Hal itu akan dapat terprediksi oleh pemain lawan.
Alasannya karena lawan bisa langsung melakukan teknik pukulan smash dan mencetak poin.
Baca juga: Apa Itu Challenge pada Pertandingan Bulu Tangkis?
Berikut adalah cara melakukan teknik servis pendek:
- Salah satu tangan membawa raket sedangkan tangan satunya membawa kok. Posisikan salah satu kaki berada di depan kaki satunya.
- Saat akan melempar dan memukul kok, pindahkan berat badan dari kaki belakang menuju kaki depan.
- Pada saat yang bersamaan, ayunkan raket dari belakang tubuh mengarah ke depan. Posisi raket kira-kira setinggi bahu.
- Lempar dan pukul kok dengan raket.
Baca juga: 5 Jenis Peringkat dalam Dunia Bulu Tangkis
Teknik servis ini biasanya digunakan dalam pertandingan tunggal.
Tujuan utama menggunakan servis panjang adalah agar melempar kok setinggi dan sejauh mungkin ke arah belakang area lawan
Cara melakukan servis panjang adalah sebagai berikut:
- Kaki kiri diletakkan di depan kaki kanan.
- Berat badan harus bertumpu pada kedua kaki.
- Posisikan salah satu tangan berada di belakang tubuh dan setinggi bahu.
- Ayunkan tangan ke depan untuk memukul kok.
Baca berita berikutnya
Berikut ini termasuk akhir gerakan prinsip dasar servis forehand panjang pada permainan bulu tangkis atau badminton adalah (A) raket mengarah ke atas lurus, pinggul dan bahu memutar ke arah depan, pandangan mengikuti arah gerakan bola yang melambung tinggi dan jauh.
Servis forehand panjang dilakukan dengan tujuan menerbangkan shuttlecock melambung tinggi dan jauh, yang dilakukan dengan mengayunkan raket dari belakang badan ke depan atas.
Raket yang mengarah ke atas dikarenakan ayunan lengan tangan yang memegang raket.
Pinggul dan bahu yang berputar disebabkan karena gerakan mengayunkan raket dilakukan bersamaan memindahkan berat badan ke depan.
Karena raket kontak dengan shuttlecock pada ketinggian pinggang dan raket diayunkan hingga ke atas lurus, maka bola akan terpukul secara melambung dan jauh, makanya dinamakan servis panjang karena pukulan bola jauh.
Berikut termasuk akhir gerakan prinsip dasar servis forehand panjang pada permainan bulu tangkis adalah
a). Raket mengarah ke atas lurus. Pinggul dan bahu diputar ke depan. Pandangan mengikuti arah bola. Arah bila melambung tinggi dan jauh.
b). Berdiri tegak sikap kedua posisi melangkah. Salah satu tangan memegang bola di depan badan. Pandangan ke depan.
c). Berdiri membungkuk sikap melangkah. Kedua tangan memegang bola di samping. Pandangan ke arah bawah.
d). Berdiri tegak denga kedua kaki dibuka ke samping. Kedua tangan memegang bola di atas kepala. Pandangan ke arah samping.
Penjelasan
Maksud soal: akhir gerakan servis forehand panjang.
Kata kunci: gerak akhir dan servis panjang.
Setelah kita berhasil memukul bola dengan mengayunkan tangan ke depan atas, possisi raket mengarah atas lurus.
Sikap langkah depan belakang, karena berat badan dibawa ke depan menyebabkan pinggul dan bahu diputar.
Pandangan juga mengikuti arah gerakan bola yang berahsil dipukul. Bila benar, pukulan yang dihasilkan akan melambung dan jauh.
Sebab yang ditanyakan pada soal adalah akhir dari gerakan, berarti bola / shuttlecock tersebut telah terpukul.
Nah, dipilihan ini masih ada gerakan memegang bola, yang artinya gerak ini bukan akhir melainkan awal. Makanya salah.
Jawabannya
Berikut termasuk akhir gerakan prinsip dasar servis forehand panjang pada permainan bulu tangkis adalah
Berikut yang termasuk akhir gerakan dari prinsip dasar servis forehand panjang pada permainan bulu tangkis yang benar adalah (A) raket mengarah ke atas lurus, pinggul dan bahu diputar ke arah depan, pandangan mata mengikuti gerakan bola, dan arah gerakan bola melambung tinggi dan jauh.
Jawabannya ada di buku cetak kelas 8 pada halaman 92.
Maaf kalau 100.
| Play Badminton [Image by my-much.blogspot.com], |
Tahap persiapan servis pendek forehand
- Raket dipegang dengan teknik pegangan forehand.
- Posisi berdiri dengan kaki direnggangkan di depan dan belakang.
- Bola dipegang pada ketinggian pinggang.
- Berat badan bertumpu pada kaki belakang.
- Tangan yang memegang raket harus berada dalam posisi mengayun ke belakang dengan pergelangan tangan ditekukkan.
Tahap pelaksanaan servis pendek forehand
- Berat badan dipindahkan ke kaki depan.
- Tarik tangan ke bawah untuk melakukan kontak dengan bola di bawah ketinggian pinggang.
- Tangan yang memegang raket maju ke arah depan, gerakan pergelangan tangan hanya sedikit untuk mendorong bola melewati net setinggi bola bergerak rendah melewati net.
Akhir gerakan servis pendek forehand
- Gerakan diakhiri dengan raket mengarah ke atas lurus dengan gerakan bola.
- Silangkan raket di atas depan bahu yang tidak memegang raket.
- Putar pinggul dan bahu ke depan dan berat badan pada kaki depan.
- Pandangan ke arah gerak bola.
servis pendek forehand, jelaskan sikap akhir gerakan teknik dasar servis pendek forehand, jelaskan 4 gerak spesifik pukulan servis pendek forehand, gambar dan jelaskan tahapan servis pendek forehand dalam permainan bulutangkisSumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Atmaja Budi Sarjana, Bambang Trijono Joko Sunarto; editor, Bambang Trijono Joko Sunarto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
Postingan Terkait: