Jelaskan mengapa Jepang dapat menyerah tanpa syarat kepada Sekutu

Bom atom Hiroshima. © 3dhistory.co.uk

JABAR | 14 Agustus 2021 06:15 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu pada 6 Agustus 1945. Tiga hari berselang, bom atom kedua jatuh di kota Nagasaki. Peristiwa tersebut membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945.

Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu pada 14 Agustus 1945 menandai berakhirnya Perang Dunia II, perang yang sangat mengerikan dalam peradaban manusia di dunia. Peristiwa menyerahnya Jepang tersebut merupakan bentuk kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Dunia II yang menyebabkan Jepang kehilangan kedaulatan negaranya. Hal ini membuat Jepang dikuasai dan diduduki oleh Sekutu.

Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai sejarah 14 Agustus 1945, pengumuman resmi penyerahan Jepang tanpa syarat pada Sekutu telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan repository.unsada.ac.id.

2 dari 3 halaman

Meskipun Dewan Perang Jepang yang didesak Kaisar Hirohito telah menyerahkan deklarasi resmi penyerahan diri kepada Sekutu melalui Duta Besar pada 10 Agustus, pertempuran berlanjut antara Jepang dan Soviet di Manchuria dan antara Jepang dan Amerika Serikat di Pasifik Selatan.

Faktanya, dua hari setelah Council setuju untuk menyerah, sebuah kapal selam Jepang menyerang Oak Hill, kapal pendarat Amerika, dan Thomas F. Nickel, kapal perusak Amerika. Pada sore hari tanggal 14 Agustus (15 Agustus di Jepang lantaran adanya perbedaan zona waktu), radio Jepang mengumumkan bahwa Proklamasi Kekaisaran akan segera dibuat.

Selain itu, pihaknya juga menerima persyaratan penyerahan tanpa syarat yang dibuat di Konferensi Potsdam. Proklamasi itu telah dicatat oleh kaisar. Namun, berita itu tidak berjalan dengan baik, karena lebih dari 1.000 tentara Jepang menyerbu Istana Kekaisaran dalam upaya untuk menemukan proklamasi dan mencegahnya diteruskan ke Sekutu.

Prajurit yang masih setia kepada Kaisar Hirohito pun berhasil menghalau para penyerang. Malam itu, Jenderal Anami, anggota Dewan Perang yang paling tidak mau menyerah melakukan bunuh diri dengan alasan untuk menebus kekalahan tentara Jepang, dan terhindar dari keharusan mendengar kaisar mengucapkan kata-kata penyerahan.

3 dari 3 halaman

Peristiwa Jepang yang menyerah pada sekutu menyebabkan terjadinya kekosongan kekuasaan di Indonesia. Keadaan ini merupakan peluang bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya di depan rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

Teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno di depan rakyat Indonesia. Sementara Bendera Merah Putih dikibarkan oleh Latief Hendraningrat dan Suhud Maroksuma sebagai tanda lahirnya Negara Republik Indonesia. Peristiwa ini menandai perubahan drastis kedudukan Indonesia dari negeri terjajah menjadi negeri merdeka sekaligus mengawali tanggung jawab yang berat, yakni mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

(mdk/nof)

Baca juga:
Sejarah 13 Agustus 1961: Berdirinya Tembok Berlin, Pemisah Jerman Barat dan Timur
Sejarah 9 Agustus: Jatuhnya Bom Atom di Nagasaki Jepang oleh Amerika Serikat
Peristiwa 8 Agustus: Peringatan Pembentukan ASEAN, Ketahui Tujuan dan Kegiatannya
Peristiwa 7 Agustus: Pembentukan PPKI, Begini Sejarah Lengkapnya
Peristiwa 5 Agustus: Lahirnya Neil Armstrong, Manusia Pertama yang Mendarat di Bulan
Sejarah 3 Agustus 1492: Pelayaran Christopher Colombus Dimulai

Di tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyatakan jika sudah menyerah pada pasukan Sekutu sesudah dua kota industri yang ada di Jepang yakni Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat. Akan tetapi, Jepang yang merupakan salah satu negara yang terlibat perang dunia 2 ini masih berusaha untuk bernegosiasi dengan Sekutu dengan inti menolak permintaan Sekutu yang ingin Jepang menyerah tanpa syarat. Sementara pihak Sekutu melihat adanya peningkatan lalu lintas komunikasi diplomatik serta militer dari Jepang dan mengartikan sebagai bukti jika Jepang sedang menyiapkan sebuah rencana perang. Menyerahnya Jepang tersebut juga menjadi pertanda Perang Dunia II sudah berakhir. Namun sebenarnya, alasan Jepang menyerah pada Sekutu tidak hanya sekedar dua kota industri yang sudah dibom, akan tetapi ada beberapa Alasan Jepang Menyerah Kepada Sekutu lainnya yang akan secara lengkap kami ulas berikut ini.

Perang Duni II memasuki babak akhir di pertengahan tahun 1945. Sedangkan di Benua Eropa tanggal 8 Mei, Jerman sudah menyerah pada Sekutu yang kemudian memadamkan perang di daerah tersebut. Akan tetapi hal serupa tidak terjadi di sejarah perang Asia Pasifik karena Jepang masih terus melawan Amerika dengan segala sisa kekuatan yang mereka miliki.

Sesudah Angkatan Udara Jepang hancur, Sekutu lalu memblokade laut Jepang serta melakukan pengeboman di beberapa kota daerah Jepang. Hal tersebut semakin diperburuk dengan jatuhnya Pulau Iwo Jima dan juga Okinawa ke tangan Sekutu yang kemudian membuat Sekutu semakin mudah melancarkan serangan mereka ke beberapa pulau yang ada di Jepang.

2. Serangan Mendadak Soviet

Alasan Jepang Menyerah Kepada Sekutu adalah karena serangan mendadak yang dilakukan oleh Soviet. Di tanggal 6 Agustus, cahaya seterang seribu matahari” telah dijatuhkan pesawat Enola Gay di Hiroshima. Dalam bukunya “Racing the Enemy”, Hasagewa mengatakan jika pemimpin Jepang sebenarnya tidak panik dengan hal tersebut. Sebelum bom dijatuhkan, di awal bulan Maret ada 330 pesawat pembom B-29 Fortres Amerika Serikat yang dikerahkan untuk menghujani Tokyo dan juga beberapa kota di Jepang lainnya dengan ribuan ton bom. Hal tersebut menewaskan setidaknya 100 ribu jiwa dan juga jutaan orang yang kehilangan tempat tinggal.

Korban akibat bom ini lebih besar dibandingkan Hiroshima. Bahkan ada sekitar 60 kota di Jepang yang ikut hancur sebelum diserangnya Hiroshima. Hasegawa berkata jika Jepang tidak menyerah karena Tokyo, sehingga mereka juga tidak akan menyerah karena Hiroshima. Sampai akhirnya Soviet mengikuti keinginan Amerika Serikat untuk mendeklarasikan perang pada Jepang di tanggal 8 Agustus 1945. Ini membuat strategi Jepang runtuh sesudah serangan mendadak Tentara Merah di Manchuria. Jepang kemudian merasa kesulitan untuk bertahan dengan sistem kekaisaran dengan adanya invasi komunis Soviet tersebut.

Berdasarkan dengan pertimbangan jika lebih baik menyerrah pada Washington dibandingkan semakin membuat kekaisaran Jepang runtuh jika menyerah ke tangan komunis Moskow, maka akhirnya di tanggal 15 Agustus Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu.

3. Jatuhnya Bom di Hiroshima dan Nagasaki

Alasan Jepang Menyerah Kepada Sekutu lainnya yaitu karena Di tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus, Amerika Serikat menjatuhkan bom di Hiroshima dan Nagasaki

4. Hancurnya Pengilangan Nippon Oil Company

Hancurnya pengilangan Nippon Oil Company juga menjadi salah satu alasan mengapa Jepang menyerah pada Sekutu. Skuadron Bombardemen 315 terbang sejauh 3.800 mil untuk menghancurkan pengilangan Nippon Oil Company di Tsuchizaki yang ada di ujung utara Honshu. Ini menjadi misi pengeboman paling panjang dalam sejarah perang. Pengilangan minyak yang dijadikan sasaran tersebut adalah satu satunya pengilangan minyak Jepang yang masih beroperasi di Jepang dan menghasilkan 67 persen kebutuhan minyak di Jepang.

5. Penembakan Meriam ke Pantai Jepang

Presiden Truman memerintahkan untuk melanjutkan serangan udara pada Jepang dalam intensitas yang maksimum agar bisa meyakinkan Jepang jika mereka memang serius untuk permintaan supaya Jepang segera menyerah.Untuk itu, Armada Amerika mulai menembakkan meriam ke pantai Jepang. Selain itu, Amerika juga mengerahkan lebih dari 400 pengebom B-29 ketika menyerang jepang selama tanggal 14 Agustus 1945 kemudian menambah 300 pesawat pengebom lagi di hari yang sama. Serangan ini menjadi serangan udara paling besar di sepanjang sejarah Perang Pasifik dengan total 1.014 pesawat yang dikerahkan dan semua kembali dengan selamat.

Sesudah Jepang menyerah, di tanggal 28 Agustus 1945 dimuali pendudukan Jepang oleh Sekutu dan juga Tribunal Militer Internasional bagi Timur Jauh yang dilakukan untuk mengadili beberapa tokoh Jepang di PD II. Upacara penyerahan resmi Jepang terjadi di 2 September 1945 di USS Missouri yang kemudian ditandatangani oleh:

  • Menteri Luar Negeri Mamoru Shigemitsu atas nama Kaisar Jepang serta Pemerintahan Jepang. Sedangkan Menteri Luar Negeri Togo sudah mundur beberapa hari sebelumnya.
  • Kepala Staf Umum AD Yoshijiro Umezu atas perintah serta atas nama Markas Umum Kekaisaran Jepang.
  • Jenderal Besar Douglas MacArthur sebagai seorang Komando Tertinggi pihak Sekutu.
  • Laksamana Armada Laut Chester Nimitz untuk Amerika Serikat.
  • Jenderal Hsu Yung Chang untuk China.
  • Laksamana Bruce Fraser untuk wakil Inggris.
  • Letnan Jenderal Kuzma Derevyanko untuk wakil Uni Soviet.
  • Jenderal Thomas Blamey untuk wakil Australia.
  • Jenderal Philippe Leclerc untuk wakil Perancis.
  • Kolonel Lawrence Moore untuk Kanada.
  • Letnan Laksamana C.E.L Helfrich untuk wakil Belanda.
  • Wakil Marsekal Udara Leonard M. Isitt untuk wakil Selandia Baru.

Kekalahan Jepang

Sesudah dua pusat kota di Jepang hancur yang menewaskan ribuan orang tidak berdosa, akhirnya hal tersebut membuat Kaisar lebih memilih untuk menyerah dan mengakhiri perang sesudah terjadi perdebatan yang sengit antara para pemimpin Jepang. Kaisar Hirohito berkata jika menghentikan peperangan sekarang menjadi jalan satu satunya agar bisa menyelamatkan rakyat dari kehancuran hingga akhirnya ia memutuskan jika perang tersebut harus diakhiri yang sekaligus juga menjadi akhir perang dunia 2.

Demikian ulasan dari kami tentang beberapa Alasan Jepang Menyerah Kepada Sekutu. Sesudah 6 tahun dan 1 hari semenjak Invasi Polandia oleh Jerman pada tanggal 1 September 1939, Perang Dunia II akhirnya berakhir. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda seputar sejarah dunia.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA