Jelaskan kondisi sosial ekonomi indonesia

Nike, Adelia (2020) (KP) KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT INDONESIA SELAMA PANDEMIK COVID-19. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak dari pandemik Covid-19 terhadap aspek kondisi sosial ekonomi pada masyarakat Indonesia. Metode penelitian ini adalah survey dimana penelitian yang sumber data dan informasi utamanya diperoleh dari responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data, disebarkan kepada responden yang memiliki karakteristik wanita dan pria yang memiliki jenis pekerjaan mulai dari karyawan swasta, pegawai negeri, wirausaha, pelajar, dan ibu rumah tangga, dengan pengeluaran perbulan mulai dari kurang dari 3 juta rupiah hingga lebih dari 20 juta rupiah. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dampak positif dan negatif dari kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia selama pandemik Covid-19.Dampak negatif Covid-19 dari segi sosial bisa dilihat dari adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akhirnya interaksi sosial masyarakat juga menjadi terbatas, karena interaksi fisik digantikan dengan interaksi secara digital dan juga banyak masyarakat yang kurang setuju dengan metode belajar saat ini karena banyak masyarakat yang tidak mempunyai akses teknologi untuk belajar secara digital,dampak negatif lainnya adalah pada perekonomian indonesia yang signifikan menurun karena berbagai halangan yang membuat pendapatan masyarakat berkurang. Sedangkan dampak positif dari Covid-19 bagi kondisi sosial ekonomi di Indonesia, yaitu masyarakat menjadi lebih menjaga kondisi kesehatan dan lebih memperhatikan pola makan mereka. Selain itu, masyarakat juga menjadi lebih dekat dengan keluarga karena mereka diharuskan untuk berada dirumah saja. Sehingga, penelitian ini melihat bagaimana solusi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dan juga untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.

Actions (login required)

View Item

Jakarta (6/5) -- Pemerintah serius menangani pandemi Coronavirus Desease 2019 (2019) di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah menyiapkan strategi-strategi yang digunakan untuk menangani wabah penyakit dari virus Sars COV-2 ini.

"Jadi strategi kita awalnya memang menjaga zona hijau sebelum adanya kasus di Indonesia. Tetapi setelah masuk, kita tentu saja memiliki strategi untuk melakukan tracing, survailance, merawat, menyediakan fasilitas rumah sakit dan sebagainya," kata Muhadjir dalam webinar bertajuk 'Leadership in the Time of Pandemic Crisis', Rabu (6/5).

Lebih lanjut, menurutnya untuk saat ini pemerintah melalui strategi 'Trisula Kebijakan' fokus menangani Covid-19, yakni Penanganan Kesehatan, penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan memastikan Survivabilitas Ekonomi.

"Ujung tombak trisula kebijakan adalah penanganan kesehatan untuk menanggulangi darurat kesehatan dengan berbagai kebijakannya seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) agar virus ini tertangani dengan baik. Saat ini bisa kita anggap penanganan kesehatan sudah berjalan baik," terangnya.

Untuk saat ini pemerintah tengah berfokus pada jaring pengaman sosial (JPS). Menurut Muhadjir, hal tersebut dilakukan berbarengan dengan kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19 yang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

"Ketika kita melakukan pengetatan sosial, gerakan manusia dibatasi dan banyak sekali mereka yang kehilangan oportunitas penghasilan maka dari itu mau tidak mau kita memberikan bantuan besar-besaran," katanya.

Kemudian, untuk memastikan survivabilitas ekonomi, menurut Menko PMK, target yang dicanangkan pemerintah adalah agar perekonomian tidak mati dan tetap bertahan di tengah terpaan badai Covid-19.

"Ibarat tanaman, ada hibernasi ekonomi daun rontok, tapi kita jangan sampai akar ekonomi kita kering. Maka dari itu kita upayakan dengan meberikan insentif, relaksasi subsidi terutama dinsektor UMKM, agar akar perekonomian kita tetap bertahan dan tidak ikut meranggas," terangnya.

Muhadjir berpandangan, saat ini tren kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin melandai. Paling tidak, menurutnya akhir Bulan Mei tren covid ini akan menurun. Dengan melihat tren tersebut, Muhadjir mengaku optimis wabah virus korona baru ini akan segera berakhir.

Maka dari itu, pemerintah mempercepat pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat terutama kebutuhan pokok masyarakat agar masyarakat segera bangkit, dan setelahnya bisa membangkitkan sektor pendidikan kembali, termasuk sektor pembangunan sumber daya manusia (SDM)

"Pertama yang kita utamakan adalah segera memulihkan kondisi sosial masyarakat. Terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok, agar masyarakat segera bangkit, kemudian sesudah itu kita mengurusi sektor pendidikan kembali," katanya. 

Fenomena pandemi Covid-19 ini menurutnya menyebabkan fenomena kerusakan ekonomi maksimum dalam jangka pendek ekonomi dan secara besar-besaran. Menurutnya, akan ada perubahan prilaku permanen terutama sektor konsumsi dan ada perilaku konsimsi baru yang perlu diantisipasi kita semua.

"Inilah yang membuat penataan ekonomi kita harus pelan-pelan tetapi jangan sampai menjurus ke resesi dan menjadi depresi ekonomi yang berbahaya bagi masa depan kita," pungkas Menko PMK.

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Seperti telah di uraikan di atas bahwa wilayah kecamatan Pamarican memiliki beragam potensi sumberdaya alam,maka yang paling dominan potensi tersebut adalah gula dan kayu . D samping itu sektor pertanian juga telah menjadi produk unggulan,posisinya hampir sebanding dengan sektor perkebunan dan peternakan yang saat ini mulai di galakan berkat fasilitas dari SKPD tingkat Kabupaten.

Memperhatikan keragaman yang di miliki ,maka mobilitas perekonomian masyarakat wilayah kecamatan Pamarican dapat di katakan sangat jauh untuk dikatakan “miskin harta” secara kasat mata perumahan yang di huni masyarakat umumnya berada pada kondisi yang prima.

Suburnya tanah menjadi motifasi utama bagi tumbuh suburnya usaha Agribisnis.Wilayah kecamatan Pamarican saat ini telah menjadi sasaran penting bagi pelaku usaha gula dari luar kota.Dapat di katakan wilayah kecamatan Pamarican merupakan miniatur wilayah kabupaten Ciamis.Karena memiliki potensi unggulan yang selaras dengan visi Kabupaten Ciamis. Khususnya sektor pertanian,perkebunan dan kehutanan yang termasuk dalam domain Agrobisnis.

Banyaknya lembaga keagamaan di wilayah Pamarican ,dapat di jadikan parameter awal,bahwa masyarakat bersifat Religius, santun dalam kata-kata dan bijak dalam sikap.Arus informasi sebagai dampak era globalisasi terbukti telah berhasil mendorong pada peningkatan kecerdasan masyarakat,dari tema-tema yang bersifat politis sampai kepada tema Interprenerial telah berhasil menyentuh rasa keingin tahuan yang tinggi.Terdapat indikasi yang kuat bahwa tokoh masyarakat telah memiliki wawasan mandiri tentang suaktu tema yang sedang menjadi topik kajian masyarakat.Para tokoh masyarakat sangat menghargai kepada upaya-upaya inovatif bagi perkembangan pembangunan tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang Islami.

rizkyniaramadhani rizkyniaramadhani

Jawaban:

Sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakat yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendidikan serta pendapatan.

Ekonomi Indonesia mengalami keterpurukan. keadaan perekonomian semakin memburuk dan kesejahteraan masyarakat semakin menurun apalagi ditambah saat pandemi ini. Pengangguran semakin luas karena lowongan pekerjaan tidak ada.

  • very sad and vert membanthu

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA