Jelaskan 4 prinsip pembuatan peta proses Perakitan

1. Buatlah garis tepi pada media gambar (kertas) dengan jarak 1 s/d 1,5 cm. Hal ini supaya hasil gambar terlihat rapi. 


2. Buatlah Header pada bagian atas dan tuliskan judul “ Peta Perakitan “. Kemudian dibawahnya diikuti dengan identitas peta yang berisi : 

a. Nama Objek 

 b. Nama Pembuat 

c. Tanggal Dipetakan 

d. Nomor Peta 

e. Nomor Gambar

3. Selanjutnya dibawah Header, buatlah bagan peta perakitan dengan ketentuan sebagai berikut : 

a. Mulailah membuat bagan dari pojok kanan atas, dan tuliskan komponen atau bahan penyusun produk yang akan dirakit secara mendatar. Pada contoh adalah Kerikil, semen, pasir, air, dan cetakan paving


b. Dari bagian paling kanan (cetakan paving) isikan alur proses nya secara vertikal, berurutan dari atas ke bawah. Lambang ini menunjukkan proses perubahan dan perpindahan tempat. 

2.3.1. Peta Proses Operasi

Sebelum dilakukan penelitian secara terperinci di setiap sistem kerja, terlebih dahulu perlu diketahui proses terjadi sekarang secara keseluruhan. Keadaan ini bisa diperoleh dengan menggunakan peta proses kerja. Suatu peta proses operasi menggambarkan langkah- langkah operasi dan pemeriksaan yang dialami bahan atau bahan-bahan dalam urut-urutannya sejak awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai bagian setengah jadi. Peta ini juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut, seperti: waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau alat mesin yang dipakai. Sesuai dengan relevansinya, pada akhir keseluruhan proses dinyatakan keberadaan penyimpanan.

2.3.1.1. Kegunaan Peta Proses Operasi

Dengan adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalui peta proses operasi, kita bisa memperoleh banyak manfaat diantaranya:  Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya.  Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku dengan memperhitungkan efesiensi di tiap operasipemeriksaan.  Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik.  Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai.  Sebagai alat untuk pelatihan kerja.  Dan lain-lain.

2.3.1.2. Prinsip-Prinsip Pembuatan Peta Proses Operasi

Untuk bisa menggambarkan peta proses operasi dengan baik, beberapa pokok berikut ini perlu diperhatikan:  Pertama, pada baris paling atas, pada bagian kepala ditulis jelas jenis peta, yaitu peta proses operasi yang diikuti oleh identifikasi lain seperti: nama objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan, nomor peta dan nomor gambar.  Material yang akan diproses dinyatakan tepat diatas garis horizontal yang sesuai, yang menunjukkan ke dalam urut-urutan tempat material tersebut kemudian diproses.  Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, dari atas ke bawah sesuai urut-urutan prosesnya.  Penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan sesuai dengan urutan operasi terkait.  Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi.

2.3.1.3. Analisis Suatu Peta Proses Operasi

Adapun analisis suatu peta proses operasi adalah:  Bahan-bahan.  Operasi.  Pemeriksaan.  Waktu.

2.3.1.4. Penutup Untuk Peta Proses Operasi

Dibagian depan sudah diuraikan bahwa peta proses operasi berfungsi untuk melihat keadaan proses secara lengkap atau keseluruhan, untuk keperluan analisis pada tingkat lebih rinci dapat digunakan peta aliran proses.

2.3.2. Peta Aliran Proses

Kuliah 3 apk from Mhd Syahrul Ramadhan

Pendidikan.Co.Id – Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Peta rakitan atau disebut juga dengan Assembly Chart, untuk penjelasan lengkapnya baca artikel ini:

Jelaskan 4 prinsip pembuatan peta proses Perakitan

Pengertian Peta Rakitan (Assembly Chart)

Baca Cepat Tampilkan

1. Pengertian Peta Rakitan (Assembly Chart)

2. Tujuan Pengerjaan Peta Rakitan (Assembly Chart)

3. Standar Pengerjaan Peta Rakitan (Assembly Chart)

4. Sebarkan ini:

Peta Rakitan merupakan salah satu gambaran grafis dari urutan-urutan aliran komponen serta rakitan-bagian (sub assembly) ke rakitan pada suatu produk. Akan terlihat bahwa peta rakitan tersebut menunjukkan cara yang mudah untuk memahami :

  1. Komponen-komponen yang membentuk produk
  2. Bagaimana komponen-komponen ini bergabung bersama
  3. Komponen yang menjadi bagian suatu rakitan-bagian
  4. Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan
  5. Keterkaitan antara komponen dengan rakitan-bagian
  6. Gambaran menyeluruh dari proses rakitan
  7. Urutan waktu komponen bergabung bersama
  8. Suatu gambaran awal dari pola aliran bahan

Tujuan Pengerjaan Peta Rakitan (Assembly Chart)

Tujuan utama dari peta rakitan ialah untuk dapat menunjukkan keterkaitan diantara komponen, yang dapat juga digambarkan dengan sebuah ‘gambar-terurai’. Teknik-teknik tersebut dapat juga digunakan ialah untuk mengajar pekerja yang tidak ahli untuk dapat mengetahui urutan pada suatu rakitan yang rumit.

Standar Pengerjaan Peta Rakitan (Assembly Chart)

Standar Pengerjaan dari Peta rakitan atau Assembly Chart ini adalah sebagai sebagai berikut [Apple,1990, hal 139] :

1. Operasi terakhir yang menunjukkan rakitan pada suatu produk itu digambarkan dengan lingkaran berdiameter 12 mm serta juga harus dituliskan operasi itu pada sebelah kanan lingkaran tersebut.

2. Gambarkan garis mendatar dari lingkaran kearah kiri, tempatkan lingkaran berdiameter 6 mm pada bagian ujungnya, tunjukkan tiap-tiap komponen (nama, nomor komponen, jumlah, dsb) yang dirakit pada suatu proses tersebut.

3. Apabila yang dihadapi merupakan rakitan-bagian, maka buat garis tadi sebagian serta akhiri dengan lingkaran dengan berdiameter 9 mm, garis yang menunjukkan komponen mandiri tersebut harus ditarik ke sebelah kiri dan juga diakhiri dengan diameter 6 mm.

4. Apabila operasi rakitan terakhir serta komponen-komponennya itu selesai dicatat, gambarkan garis tegak pendek dari garis lingkaran 9 mm ke atas, memasuki lingkaran 12 mm yang menunjukkan operasi rakitan sebelum operasi rakitan yang sudah digambarkan pada langkah 2 serta langkah 3.

5. Kemudian Periksa kembali peta tersebut untuk dapat mempastikan bahwa seluruh komponen itu sudah tercantum, masukkan nomer-nomor operasi rakitan bagian itu ke dalam lingkaran (kalau perlu), komponen yang terdaftar pada sebelah kiri itu diberi nomor urut dari atas ke bawah bagian sub assembly.

Jelaskan 4 prinsip pembuatan peta proses Perakitan


Lingkaran yang menunjukkan rakitan atau juga sub-rakitan tidak selalu harus menunjukkan lintasan stasiun kerja atau juga lintasan rakitan atau bahkan lintasan orang, namun hanya benar-benar menunjukkan urutan operasi yang wajib dikerjakan. Waktu yang diperlukan oleh setiap operasi tersebut akan menentukan apa yang harus dilakukan operator.

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Peta Rakitan, Tujuan, dan Standar Pengerjaan, Semoga dapat bermafaat untuk anda.

Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan peta proses perakitan?

ASSEMBLY PROCESS CHART  Peta proses perakitan adalah suatu diagram yang menggambarkan suatu urutan dari operasi, transportasi, pemeriksaan, inspeksi hingga penyimpanan dari suatu kegiatan kerja secara keseluruhan mulai dari bahan baku, perakitan dan menjadi barang jadi.

Bagaimana prinsip dari pembuatan peta proses operasi?

Prinsip-prinsip Pembuatan Peta Proses Operasi (OPC) Material yang akan diproses dinyatakan tepat diatas garis horizontal yang sesuai, yang menunjukan kedalam urutan tempat material tersebut kemudian diproses. Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, dari atas kebawah sesuai urutan prosesnya.

Apa saja kegunaan dari peta proses perakitan?

Adapun kegunaan dari peta proses perakitan adalah: ... Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung. Sebagai alat untuk mempermudah proses analisa untuk mengetahui tempat-tempat di mana terjadi ketidakefisien.

Apa itu Assembly Process Chart?

Assembly Process Chart (APC) adalah suatu peta kerja yang menggambarkan langkah-langkah proses perakitan yang akan dialami oleh komponen (produk), berikut pemeriksaan (inspeksi) dari awal sampai produk jadi selesai dan juga memuat informasi- informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut, seperti waktu yang ...