Indikator yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha antara lain

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.

Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil. Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.

Terdapat  5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

1.  Kualitas Produk

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar  dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.

2.  Biaya Produk

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

3.  Waktu Pengembangan Produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

4.  Biaya Pengembangan

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5.  Kapabilitas Pengembangan.

Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.

1.                  Tujuan rencana produksi

a.                   Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba

b.                  Memaksimalkan layanan nasabah

c.                   Meminimalkan investasi inventaris

d.                  Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi

e.                   Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja

f.                    Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan

Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:

a.                   Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis      perusahaan

b.                  Sebagai alat® ukur performansi proses perencanaan produksi

c.                   Menjamin® kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi

d.                  Memonitor® hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.

e.                   Mengatur® persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis

f.                   Mengarahkan® penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.

Proses perencanaan produk harus mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing. Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:

1)                  Mengidentifikasi peluang

Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan produk, yaitu:

a.                   Produk baru

b.                  Turunan dari produk yang sudah ada.

c.                   Perbaikan produk yang sudah ada.

d.                  Produk yang pada dasarnya baru.

2)                  Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek

Tiga perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah:

a.                   Strategi bersaing

Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing.

b.                   Segmentasi pasar

Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas.

c.                   Perkembangan teknologi

Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk.

a.                   Pengelolaan sumber daya

Perencanaan agregat akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya secara efisien dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk diselesaikan berdasarkan sumber daya yang dianggarkan.

b.                  Penentuan waktu proyek

Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan faktor-faktor:

a)                  Penentuan waktu pengenalan produk.

b)                  Kesiapan teknologi.

c)                  Kesiapan pasar.

d)                 Persaingan dalam penawaran produk.

Agar perusahaan lebih focus terhadap seluruh tingkat produksi, maka perencanaan produksi dapat diklasifikasikan dalam kelompok produk atau famili (agregat). Mengingat satuan unit yang dipakai dalam perencanaan produksi sangat bervariasi, bergantung dari jenis produk seperti : ton, liter, kubik, jam mesin atau jam orang. Perencanaan produksi mempunyai waktu perencanaan yang cukup panjang; biasanya 5 tahun. Rencana ini digunakan untuk perencanaan sumber daya seperti penambahan karyawan atau pengadaan alat produksi.

Proses peramalan dapat memberikan informasi mengenai besarnya permintaan produk untuk menunjang penyusunan rencana produksi. Dengan demikian, jastifikasi permintaan produk dari hasil peramalan dapat disesuaikan dengan kapasitas produksi yang dimiliki. Pada dasarnya perencanaan produksi adalah upaya menjabarkan hasil peramalan menjadi rencana produksi yang layak dilakukan dalam bentuk jadwal rencana produksi.

A.                Penelitian Produksi

Dari penelitian yang dilakukan baik terhadap proses produksi maupun terhadap produk yang dihasilkan, langkah selanjutnya adalah tindak-lanjut penelitian dan pengembangan dengan tahapan :

a)                  Mencari gagasan, yaitu tahapan dalam mencari gagasan-gagaan baru dalam rangka pengembangan produk. Gagasan ini dapat berasal dari pasar/konsumen, teknologi yang ada atau digunakan dan dari pihak ketiga atau para ahli.

b)                  Seleksi produk, yaitu tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang terbaik berkaitan dengan pengembangan produk, sehingga gagasan yang dimanfaatkan adalah gagasan-gagasan yang tidak akan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.

B.                 Kesesuaian operasi.

Khusus bagi perusahaan yang telah berproduksi, suatu gagasan yang memiliki kelayakan finansial bukan berarti dapat langsung dikembangkan. Apabila operasi dari produk yang akan dikembangkan berbeda dengan produk yang sudah ada, akan berdampak pada aspek lain, misalnya akan mengubah layout, menambah biaya dan sebagainya. Oleh karena, itu pengembangan suatu gagasan tidak hanya ditentukan oleh kelayakan financial melainkan pula oleh kesesuaian operasi.

C.                 Potensi pasar.

Pengembangan suatu gagasan mengenai produk harus ditentukan pula oleh potensi pasar dari produk tersebut. Oleh karena bila potensi pasarnya belum jelas maka pengembangan produk tersebut perlu dipertimbangkan kembali sampai potensi pasarnya jelas atau menguntungkan perusahaan.

D.                langkah menetapkan skala produksi

langkah menetapkan skala produksi, yaitu meliputi:

a)                  Penetapan waktu, yaitu kapan kegiatan proses produksi akan dilakukan

b)                  Penetapan kuantitas produk, yaitu berupa jumlah (volume) produk yang

akan dihasilkan.

c)                  Menghitung keperluan biaya, yaitu berapa besar jumlah biaya yang

dibutuhkan

d)                 Penetapan jumlah tenaga kerja yang diperkerjakan.

e)                  Penetapan peralatan apa saja yang akan digunakan.

f)                   Penetapan persediaan bahan baku yang optimal yang sesuai dengan

kebutuhan.


Page 2