Nah, pada kesempatan kali ini Carisinyal akan mengulas beberapa HP dengan kamera terbaik di dunia. Daftar ini diambil berdasarkan penilaian dari situs DxOMark, yang secara rutin selalu melakukan review terhadap kualitas kamera smartphone terbaru. Yuk, segera intip daftarnya di bawah ini.
1. Honor Magic4 Ultimate
Layar | LTPO OLED 6.81 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 |
RAM | 12 GB |
Memori Internal | 512 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 64 MP (ultrawide) 64 MP (periscope telephoto) 50 MP (wide) MP (ToF) |
Baterai | Li-Po 4600 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Sebagai varian teratas dari seri Honor Magic4, Anda akan menemukan spesifikasi yang sungguh meningkat pada varian Ultimate. Ponsel ini membawakan layar LTPO OLED berdimensi 6,81 inci yang menyajikan refresh rate adaptif 120 Hz dan mendukung 1 miliar warna.
Pada sisi kameranya, perangkat menghadirkan lima buah lensa di belakang yang terdiri atas dua sensor wide-angle 50 MP, kamera 64 MP ultrawide (FOV 126 derajat), sensor 64 MP periskop telefoto, dan Time of Flight sebagai sensor kedalaman.
Kamera 50 MP yang jadi sensor utama memiliki bukaan f/1.6 degn PDAF dan Laser AF. Kamera persikop telefotonya pun sudah mengusung OIS dan kemampuan pembesaran zoom optikal hingga 3,5 kali.
Kamera ponsel ini juga disinyalir mampu merekam hingga resolusi 4K di kecepatan 60 FPS, serta mendukung perekaman HDR10 dan 10-bit video.
Sementara pada bagian depannya, Honor Magic4 Ultimate dipasangkan dengan sensor 12 MP ultrawide yang memiliki field of view seluas 100 derajat. Seperti kamera belakangnya, kamera depan juga bisa merekam hingga resolusi 4K kendati hanya dengan kecepatan 30 FPS.
Honor Magic4 Ultimate bahkan mencapai skor kamera DXoMark sebesar 146 poin secara keseluruhan, dengan penilaian foto mencapai skor 153 poin, zoom sebesar 107 poin, dan video sebesar 117 poin.
2. Huawei P50 Pro
Layar | OLED 6.6 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 888 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 64 MP (periscope telephoto) 13 MP (ultrawide) 40 MP (monochrome) |
Baterai | Li-Po 4360 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Huawei memang sedang dalam masalah embargo bisnis. Karena itu, HP flagship mereka, Huawei P50 Pro, untuk sementara tak bisa terkoneksi ke jaringan 5G. Meskipun begitu, SoC yang disematkan untuk HP ini sebetulnya punya modem 5G, baik itu Kirin 9000 atau Snapdragon 888.
Embargo bisnis nyatanya tak memengaruhi kemampuan kamera HP ini. Pasalnya, situs DxOMark memberikan nilai keseluruhan 144 pada kemampuan kamera ponsel ini, sekaligus memosisikannya sebagai salah satu yang terbaik. DxOMark bilang, kamera HP ini luar biasa di berbagai sektor penilaian. Jika dirinci, kemampuan fotografi mendapat nilai 149, zoom 107, dan video 116.
Beberapa hal yang jadi catatan DxOMark soal kamera Huawei P50 Pro adalah kemampuannya menghasilkan foto dengan tingkat noise yang minim di berbagai kondisi, khususnya kamera utama dan kamera ultrawide. Dua kamera itu juga mampu menghasilkan rentang dinamis yang luas, akurasi dan white balance bagus, serta detail yang mantap baik di luar maupun di dalam ruangan.
3. Xiaomi Mi 11 Ultra
Layar | AMOLED 6.81 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 888 |
RAM | 12 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 48 MP (periscope telephoto) 48 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Ingin yang terbaik dari yang terbaik? Maka, pastikan Anda memilih Xiaomi Mi 11 Ultra yang notabene merupakan varian tertinggi di seri flagship yang hadir pada 2021.
Xiaomi Mi 11 Ultra menyuguhkan sensor wide Samsung ISOCELL berkekuatan 50 MP sebagai kamera utamanya, menghadirkan ukuran sensor 1/1.12″ dengan apertur f/2.0 dan focal length 24mm. Kamera tersebut juga menyuguhkan beberapa fitur seperti Dual Pixel PDAF, Laser AF, dan juga Optical Image Stabilization.
Nah, selanjutnya bicara soal lensa keduanya. Yakni, sensor telefoto periskop beresolusikan 48 MP yang mampu melakukan zoom optik sebanyak 5 kali.
Dan tentu saja, sensor ini juga turut dilengkapi fitur OIS agar tetap stabil walau di-zoom. Di modul kameranya saja tampak tulisan "Zoom 120x" yang memang menandakan kalau ponsel ini punya kemampuan zoom sejauh itu.
Terakhir adalah lensa ketiga yang merupakan sensor ultralebar 48 MP, memiliki field of view seluas 128 derajat. Sementara bagi Anda yang ingin merekam video, ponsel mendukung resolusi 8K pada frame rate 24 FPS.
Berdasarkan ulasan dari DxOMark, Xiaomi Mi 11 Ultra ini sungguh unggul di semua sisi, seperti kemampuan zoom-nya, performa dalam menghadirkan akurasi warna, tekstur, autofokus, penghilangan noise, hingga kemampuan stabilisasi. Skor kemampuan kamera HP ini menurut DxOMark adalah 143. Anda bisa simak hasil sampel kameranya pada artikel kelebihan dan kekurangan Xiaomi Mi 11 Ultra.
4. Huawei Mate 40 Pro+
Layar | OLED 6.76 inci |
Chipset | Kirin 9000 |
RAM | 8 GB, 12 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 12 MP (telephoto) 8 MP (periscope telephoto) 20 MP (ultrawide) MP (ToF) |
Baterai | Li-Po 4400 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Huawei Mate 40 Pro+ tidak jauh berbeda dari Mate 40 Pro yang dirilis secara resmi di Indonesia. Satu hal yang membedakannya adalah keberadaan lima lensa di kamera belakang (Mate 40 Pro hanya tiga lensa).
Perbedaan jumlah itu ternyata sangat berpengaruh terhadap kualitas jepretannya. Buktinya, situs DxOMark memberi nilai 139 atas performa kamera dari Mate 40 Pro+. Nilai ini tiga angka lebih baik ketimbang Mate 40 Pro yang punya rapor 136, sekaligus paling bagus dari seluruh ponsel di muka bumi.
Menurut DxOMark hal yang membikin Mate 40 Pro+ lebih unggul daripada saudaranya itu terletak pada adanya stabilisasi optik (OIS). OIS membuat tangkapan kamera utama menangkap lebih banyak detail dan meminimalkan noise. Efek dari kehadiran OIS semakin terasa saat memotret malam hari.
Jumlah paparan cahaya (eksposur) sangat konsisten, dynamic range (peralihan gelap terang) begitu impresif ditunjukkan dalam foto-foto di luar ruangan. White balance dan autofocus pun akurat. Adapun sudut yang bisa diambil oleh kamera ultra-wide bisa lebih lebar berkat focal length yang lebih pendek, 14 mm.
Hal mengesankan lagi ada di kamera telefoto yang punya dua lensa. Satu lensa telefoto pertama untuk perbesaran optik 3x, dan lensa yang lain (telefoto periskop) untuk optical zoom 10 kali. Didukung algoritma dan OIS jepretan kamera telefotonya sangat bagus, sedikit di atas Xiaomi Mi 10 Ultra.
Adapun untuk urusan merekam video kamera Mate 40 Pro+ bisa mengontrol tekstur dan noise dalam kondisi pencahayaan cukup dan di situasi outdoor. Hasil videonya juga stabil. Meski begitu, ketajamannya sedikit berkurang di kondisi kurang cahaya.
Kamera ponsel ini bisa merekam video hingga resolusi 4K (2160p) di 60 fps. Bisa juga merekam video slow motion 1080p (Full HD) dengan 480 bingkai per detik.
5. Xiaomi 12S Ultra
Layar | LTPO2 AMOLED 6.73 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 |
RAM | 8 GB, 12 GB |
Memori Internal | 256 GB, 512 GB |
Kamera | 50.3 MP (wide) 48 MP (periscope telephoto) 48 MP (ultrawide) MP (ToF) |
Baterai | Li-Po 4860 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Xiaomi 12S Ultra menjadi model tertinggi dari serinya yaitu Xiaomi 12S Series, sehingga tidak heran jika spesifikasi yang dimilikinya juga lebih unggul. Salah satu keunggulan yang dimiliki HP ini tentu saja berada di sektor kamera, bagaimana tidak, kamera Xiaomi 12S Ultra ini merupakan hasil dari kerja samanya dengan perusahaan ternama asal Jerman yaitu Leica Summicron.
Modul kamera yang dimiliki HP ini terlihat cukup besar dengan berbentuk lingkaran yang menyimpan tiga kamera dengan lensa Leica Summicron. Xiaomi 12S Ultra memiliki konfigurasi yang terdiri kamera utama 50 MP dengan bukaan f/1.9 menggunakan sensor Sony IMX989 berukuran 1 inci. Kamera utama ini juga memiliki fitur HyperOIS dan mampu merekam video mencapai resolusi 8K.