Harga masker sensi normalnya berapa

Foto: Harga Masker Melonjak Tajam Karena Virus Corona. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi para perdagang online menawarkan masker kesehatan dengan harga 'setinggi langit' atau harga tak wajar di e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee kembali muncul. Mereka menawarkan masker dengan harga Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu.

Salah satunya adalah pedagang dengan akun Sahabat Medical di Tokopedia yang menjual masker merek Sensi Mask per kotak yang terdiri 50 pcs dengan harga Rp. 500.000.

Foto: doc. Tokopedia

Ada juga di Bukalapak, pedagang dengan akun Apt. Nursyifa menjual masker merek Supreme Surgical Mask yang dibanderol Rp. 439.000 per kotak isi 20 pcs.

Foto: doc. Bukalapak

Sementara ditemukan juga di Shopee, pedagang dengan akun Bintangkejora982 menjual masker merek Sensi Mask dengan harga Rp. 350.000 per kotak. Dalam deskripsi produk ia menyebut memiliki stok 190 kotak.

Foto: doc Shopee

  

Terakhir, kami menemukan di Lazada, pedagang dengan akun LUOJU MALL menjual masker bermerek dagang China yang dikirim via luar negeri per kotak isi 50 pcs dengan harga Rp 323.000

Dibandingkan dengan harga yang dijual tersebut, di gerai resmi Ramayana, masker itu dijual dengan harga normal yaitu Rp5.000 per pack isi 2 dengan syarat 1 orang hanya boleh membeli 1 pack.

[Gambas:Twitter]

Lonjakan harga yang tidak masuk akal ini merupakan cara oknum agar mendapat keuntungan dari kekhawatiran masyarakat terhadap pandemi ini. Diharapkan para e-commerce dapat menindak lanjuti oknum penjual yang bermain curang.

[Gambas:Video CNBC]


 

Artikel Selanjutnya

Wabah Corona Beri Berkah Pada e-Commerce RI?

(roy/roy)

Daftarkan Email Anda di di Newsletter Hemat.id

Saya ingin mendapatkan update promo termurah dari supermarket favorit di seluruh Indonesia dan promo-promo ekslusif lainnya melalui email.

Silakan klik PRIA atau WANITA.

Tentang eDaun Hemat.id

eDaun Hemat.id memuat kumpulan promo Giant, Carrefour, Hypermart, Alfamart, Indomaret dll yang diambil dari katalog promo minggu ini dan JSM terbaru hari ini.

Hemat.id membantu belanja hemat: membandingkan harga susu beras daging gula popok sabun dan kebutuhan sehari-hari lainnya yang sedang diskon di market ritel Indonesia.

Hubungi Kami

PT Edaun Inspirasi Dijital

Kencana Tower Building, lt Mezzanine, Business Park Kebon Jeruk, Jalan Raya Meruya Ilir No 88 Jakarta Barat, DKI Jakarta 11620 Indonesia

E-mail [email protected] Banner Ads Pasang Iklan Banner di Hemat.id

Disclaimer: Sesuai pasal 15 - 16 Syarat & Ketentuan kami, kami tidak menjamin / menyatakan kelengkapan atau keakuratan informasi yang diterbitkan di situs kami; bahwa materi di situs kami adalah yang terkini; atau bahwa situs atau Layanan apapun akan tetap tersedia. Sejauh situs kami dan informasi dan Layanan di situs kami disediakan gratis, kami tidak akan bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan dalam bentuk apapun ke pihak manapun. Kami tidak akan bertanggung jawab kepada Anda sehubungan dengan kerugian bisnis, termasuk (namun tidak terbatas atas) kehilangan atau pengurangan keuntungan, pendapatan, penggunaan, produksi, penghematan yang diharapkan, bisnis, kontrak, peluang komersial atau goodwill.

Copyright © 2015-2022 PT. eDaun Inspirasi Digital. All Rights Reserved.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Tercatat, ada dua orang di Indonesia yang terjangkit wabah yang menyebar dari China itu.

Imbas kepanikan di tengah masyarakat, masker sudah sulit ditemukan di pasaran. Selain itu, kalaupun tersedia, harganya meroket berkali-kali lipat.

Meroketnya harga masker juga terjadi di sejumlah online shop atau olshop seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

Harga masker yang dijual beberapa platform e-commerce itu sudah melonjak lebih dari 10 kali lipat dari harga dalam kondisi normal.

Baca juga: Imbas Corona, Penjual Jamu Keluhkan Meroketnya Harga Bahan Baku

Seperti di Shopee, harga 1 box masker dengan merek Sensi Mask dijual seharga Rp 900.000. Satu box tersebut berisi 24 pack dengan isi total 144 lembar masker.

Sementara di penjual online lainnya, harga masker dengan merek yang sama dijual Rp 300.000 per box dengan isi 50 lembar. Masih dengan masker bermerek Sensi bahkan dijual seharga Rp 899.000 per box dengan isi 50 lembar.

Harga masker di Bukalapak tak jauh berbeda. Harga masker Sensi dijual di kisaran 450.000-500.000 per box dengan isi 50 lembar.

Sementara jenis masker N95 relatif cukup mahal. Harganya berada di atas Rp 1 juta per box. Contohnya, sekotak masker N95 dengan jenis 3M 8210 yang dijual Rp 1,7 juta untuk isi 20 pcs.

"3M N95 ini Umum di gunakan untuk Industri alat pernapasan ekonomis sementara menawarkan perlindungan yang sangat baik. Fitur bentuk ringan dan klip hidung disesuaikan. N95 respirator dan masker dirancang untuk membantu memberikan kualitas,perlindungan yang handal terhadap partikel-partikel tertentu," bunyi keterangan salah satu penjual di halaman toko online miliknya.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Corona, Masker akan Dibagikan ke Penumpang KRL

Penjual masker di e-commerce itu juga rata-rata sudah memiliki bintang lima yang artinya reputasi mereka sudah dikenal baik alias bukan pedagang masker dadakan.

Produsen bantah naikkan harga

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki), Ahyahudin Sodri, menegaskan kalau pabrikan masker di Indonesia tidak menaikkan harga saat kekhawatiran wabah virus corona.

"Kami sebagai produsen tidak menaikan harga penjualan," kata Ahyahudin.

Sebaliknya, pihaknya prihatin harga masker yang dijual di pasaran melonjak tajam. Selain itu, produsen masker juga sepakat menghentikan ekspor dan fokus memenuhi permintaan masker dalam negeri.

"Kami sebagai Produsen, sangat prihatin, jika ada pihak yang mengambil aksi untung dari tingginya permintaan masker," ujar Ahyahudin.

"Permintaan masker meningkat satu setengah sampai dua kali lipat. Anggota Aspaki fokus melayani permintaan dalam negeri daripada permintaan ekspor," katanya lagi.

Diungkapkannya, saat ini produsen alat kesehatan di Indonesia cukup kewalahan memenuhi lonjakan permintaan masker. Opsi impor juga sulit dilakukan, mengingat masker di negara lain juga mengalami kelangkaan.

"Berdasarkan data yang kami miliki, ada 7 anggota Aspaki yang memproduksi masker. Perusahaan-perusahaan tersebut telah meningkat kapasitas produksi mereka," ucap Ahyahudin.

Baca juga: Produsen Masker: Kami Tidak Menaikkan Harga!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA