Hadits tentang tidur miring ke kanan

Rasulullah SAW mencontohkan posisi tidur miring ke kanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tidur dapat direnungkan sebagai simulasi mati. Baik dalam tidur maupun mati, roh sama-sama pergi dari tubuh manusia. 

Namun, perbedaannya ada di pengembalian. Ketika roh  tidak dikembalikan maka dipastikan kita akan mati. 

Jika suratan itu terjadi, roh yang berada di genggaman Allah SWT akan masuk ke alam barzakh dan tidak kembali ke alam dunia. 

Menjadi wajar saat Rasulullah SAW memberi contoh untuk membaca doa, yang seolah menyiapkan mati saat menjelang tidur. 

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ "Dengan namaMu Ya Allah aku hidup dan (dengan namaMu) aku mati."

Lantas, saat terbangun, kita diajarkan untuk membaca doa yang bermakna rasa syukur setelah dapat hidup kembali.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami hidup setelah mati dan hanya kepadaNya kami dikembalikan."

Posisi tidur miring ke kanan juga dicontohkan Rasulullah SAW yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan. 

 ثُمَّ اضْطَّجِعْ على شِقِّكَ الأَيْمَنِ "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR Al-Bukhari No 247 dan Muslim No 2710).  

Selain untuk kesehatan, jika kita mau renungkan lebih lanjut, posisi tidur ini juga berkaitan dengan kematian. 

Posisi ini sama saat jenazah seorang Muslim dikuburkan. Ingatan akan mati pun selayaknya direnungkan saat tidur berdasarkan sunah Rasulullah SAW.

Hadits tentang tidur miring ke kanan

sumber : Harian Republika

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Posisi tidur miring ke kanan dinilai terbukti bermanfaat bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur dapat direnungkan sebagai simulasi mati. Baik dalam tidur maupun mati, roh sama-sama pergi dari tubuh manusia.

Posisi tidur miring ke kanan dicontohkan Rasulullah SAW yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan.

"Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR Al-Bukhari No 247 dan Muslim No 2710).

Video Kreator | Fakhtar Khairon Lubis

ngaderes.com - Cara tidur bisa memengaruhi kesehatan tubuh kita secara fisik maupun mental. Dalam Islam, tidur miring ke kanan, terutama pada tahap awal tidur, dianjurkan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Disebutkan dalam sebuah riwayat Al-Bara′ bin Azib yang menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Apabila kamu hendak berangkat ke tempat tidurmu maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian berbaringlah pada sisi badan sebelah kanan…,” (HR. Bukhari-Muslim)

Dari hadits tersebut dikatakan bahwa tidur miring ke kanan merupakan anjuran dari Nabi Muhammad SAW sendiri. Syariat Islam selalu membawa umatnya pada kebaikan, baik kebaikan rohani dan juga jasmani. Tidur miring ke kanan juga memiliki berbagai manfaat medis yang luar biasa.

Studi ilmiah modern juga menunjukkan manfaat tidur miring ke kanan, terutama untuk jantung. Secara khusus, sebuah penelitian yang berjudul, “Perbandingan Pengaruh 5 Posisi Terlentang pada Modulasi Saraf Otonom pada Pasien Dengan Penyakit Arteri Koroner,” setelah bereksperimen pada subjek sehat yang dibuat tidur dalam tiga posisi berbeda, sampai pada kesimpulan bahwa untuk kesehatan jantung terbaik adalah tidur dalam posisi miring ke kanan.

Nabi Muhammad SAW menemukan seorang pria tidur tengkurap dan mendorongnya untuk bangun karena posisi itu tidak disukai oleh Allah dan menyuruhnya untuk tidur di sisi kanan. Ini adalah 1400 tahun yang lalu; di zaman modern ini telah terbukti bahwa tidur miring ke kanan bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan pada jantung.

Di sisi lain, tidur tengkurap menyebabkan ketegangan pada tulang belakang dan perut karena sebagian besar beban berpusat di sekitar perut. Stres pada tulang belakang berarti ada tekanan pada bagian tubuh lain yang menyebabkan Anda merasa mati rasa saat bangun tidur. Leher menjadi tidak sejajar karena orang yang menggeser lehernya ke kiri atau ke kanan menyebabkan cedera lebih lanjut.

Kemudian, jika seseorang berbaring terlentang dengan posisi punggung di bawah, maka jantung tidak mempunya kesempatan beristirahat secara cukup.

Manfaat lain dari posisi tidur miring ke kanan adalah penyerapan nutrisi dari makanan akan berjalan lebih maksimal. Ini karena pergerakan usus akan meningkat saat tidur dan secara otomatis proses pencernaan dalam tubuh akan memakan waktu lebih lama, sehingga penyerapan nutrisi dan gizi lebih maksimal.

Terkini

Hadits tentang tidur miring ke kanan

Rabu, 13 Juli 2022 | 15:00 WIB

Kenapa tidur harus miring ke kanan menurut Islam?

(HR. Bukhari dan Muslim). Ibnul Qoyim al zaujiah menerangkan, berbaringlah pada sisi sebelah kanan, tidur miring ke kanan dianjurkan dalam islam agar seseorang tidak kesulitan untuk bangun salat malam. Kemudian, tidur miring ke kanan sangat baik untuk kesehatan jantung, dan mengurangi tekanan pada jantung.

Apa arti tidur miring ke kanan?

Posisi tidur miring ke kanan bisa memberikan dampak pada kinerja sistem saraf yang berpengaruh pada detak jantung dan tekanan darah. Saat tidur posisi miring ke kanan, kinerja jantung dan tekanan darah akan lebih baik sehingga posisi ini disarankan untuk orang dengan masalah gagal jantung.

Tidur yang bagus miring kemana Menurut Islam?

Mengajarkan kita untuk tidur dalam posisi menghadap ke kanan, seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim “Nabi Muhammad SAW bersabda: Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR Bukhari & Muslim).

Mengapa tidur menghadap kanan lebih baik?

Nabi Muhammad Saw telah memberikan anjuran untuk tidur dengan berbaring ke sebelah kanan, karena posisi tersebut dapat mewujudkan kenyamanan pada tubuh dan jiwa.