Gundul pacul adalah salah satu lagu daerah yang menggunakan tangga nada

Gundul pacul adalah salah satu lagu daerah yang menggunakan tangga nada

Gundul pacul adalah salah satu lagu daerah yang menggunakan tangga nada
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi musik.

KOMPAS.com - Tangga nada dalam musik berarti susunan atau urutan nada. Contoh tangga nada adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do.

Pencipta lagu yg masih pemula biasanya menggunakan nada dasar C=do.

Ada dua jenis tangga nada, yakni tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis. Semuanya memiliki karakteristik susunan nada yang berbeda.

Tangga nada pentatonis 

Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki lima nada berbeda.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tangga nada ini dibagi menjadi dua jenis, yakni tangga nada slendro dan pelog.

Biasanya tangga nada jenis slendro dan pelog digunakan dalam alat musik tradisional, yakni gamelan Jawa. Selain itu, tangga nada slendro dan pelog juga digunakan dalam alat musik tradisional Bali, Sunda, Madura dan daerah lainnya.

Musik atau lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis mudah ditemukan dalam berbagai lagu tradisional atau lagu rakyat.

Tangga nada musik yang ada di daerah nusantara didominasi tangga nada pentatonis

Baca juga: Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis

Tangga nada pelog

Tangga nada pelog memiliki sifat karakteristik musik yang tenang dan bersifat hormat. Pelog memiliki lima tangga nada primer, yaitu do, mi, fa, sol, si.

Contoh lagu daerah dengan tangga nada pelog adalah:

Arti Syair Lagu Gundul-Gundul Pacul, Asal Lagu dan Tangga Nada Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5

TRIBUNSUSMEL.COM - Arti Syair Lagu Gundhul-Gundhul Pacul, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 21

Arti syair lagu, Asal lagu, tangga nada lagu Gundhul-Gundhul Pacul dan menentukan kesan lagu

Asal :
Jawa Tengah

Tangga Nada :
Pelog

Arti Syair Lagu :

Lirik lagu Gundul Gundul Pacul dalam Bahasa Jawa beserta arti dalam Bahasa Indonesi.

Gundul gundul pacul-cul, gembelengan
Arti : Gundul gundul cangkul-kul, sembrono

Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan
Arti : Membawa bakul di atas kepala dengan sembrono

Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Arti : Bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman

Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Arti : Bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman

Kesan :
Gagah dan sakral

Arti Syair Lagu Gundhul-Gundhul Pacul [Buku Tematik]

Nyanyikanlah kedua lagu tersebut dengan memperhatikan tangga nadanya!

Nyanyikanlah secara berulang-ulang hingga kamu dapat menyanyikannya sendiri!

Perhatikanlah syair lagu tersebut dengan saksama. Tahukah kamu bahwa tidak semua lagu daerah memiliki arti khusus.

Terkadang syair lagu ditulis lebih mementingkan keindahan rima, bukan makna atau syair lagu.

Oleh karenanya, carilah arti lirik pada lagu tersebut.

Lalu, tuliskanlah pada tabel.

Setelah itu, cari tahu dimainkan pada tangga nada pentatonis yang mana saja kedua lagu tersebut! Lengkapilah tabel berikut!

Daftar Kunci Jawaban Lainnya untuk Kelas 5 SD

Jakarta -

Tangga nada pentatonik atau pentatonis adalah tangga nada yang terdiri atas lima nada pokok dengan jarak yang berbeda-beda. Tangga nada ini disusun berdasarkan jarak antarnada.

Dalam Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya [Musik] yang disusun oleh Naning Widayati, M.Pd. disebutkan tangga nada pentatonik biasanya digunakan pada musik tradisional Jepang, Cina, dan Indonesia.

Di Indonesia, tangga nada pentatonik atau pentatonis ini digunakan pada alat musik gamelan Jawa dan Bali, lho. Yuk, simak penjelasannya!

Pentatonik merupakan bagian dari tangga nada. Tangga nada sendiri punya arti sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Selain tangga nada pentatonik atau pentatonis, terdapat juga tangga nada diatonik dan kromatis. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai tangga nada pentatonis.

Jenis Tangga Nada Pentatonik atau Pentatonis

Berdasarkan jenisnya, tangga nada penatatonik terbagi menjadi dua, yakni tangga nada pelog dan slendro. Apa perbedaannya?

1. Pelog

Tangga nada pelog tersusun atas tujuh nada, yakni 1-2-3-4-5-6-7 [do-re-mi-fa-sol-la-si-do]. Namun, nada re dan la sangat jarang digunakan. Sehingga yang dominan digunakan hanya lima nada adalah do-mi-fa-sol-si. Ini membuat Pelog digolongkan dalam tangga nada pentatonik

Tangga nada pentatonik pelog memiliki sifat yang tenang dan khidmat. Contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada ini adalah Gundul-Gundul Pacul [Jawa Tengah], Pitik Tukung [Jawa Tengah], Karatangan Pahlawan [Jawa Barat], Macepet-Cepetan [Bali], dan Ngusak Asing [Bali].


2. Slendro

Tangga nada slendro tersusun atas nada 1-2-3-5-6 [do-re-mi-sol-la]. Bertolak belakang dari pelog, tangga nada slendro memiliki sifat yang gembira dan semangat.

Cing Cangkeling [Jawa Barat], Lir Ilir [Jawa Tengah], Cublak-Cublak Suweng [Jawa Tengah], Te Kate Dipanah [Jawa Tengah], dan Kerraban Sape [Madura-Jawa Timur], dan Janger [Bali] adalah contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada pentatonik slendro.

Penggunaan tangga nada pentatonis di gamelan Jawa, Sunda dan Bali yang tidak berpaku pada standar Barat dan memiliki istilah tersendiri dalam penyebutan nadanya. Sunda nadanya da mi na ti la, Jawa nem mo lu ro ju, sementara di Bali ding dong deng dung dang.

Itu dia penjelasan mengenai tangga nada pentatonik pelog dan slendro. Coba sekarang detikers sebutkan lagu daerah lainnya yang menggunakan tangga nada pentatonis.

Simak Video "Mengunjungi Tempat Pembuatan Alat Musik Tradisional Gong, Bogor"

[pal/pal]

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi musik.

KOMPAS.com - Tangga nada dalam musik berarti susunan atau urutan nada. Contoh tangga nada adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do.

Ada dua jenis tangga nada, yakni tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis. Semuanya memiliki karakteristik susunan nada yang berbeda.

Tangga nada pentatonis 

Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki lima nada berbeda.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], tangga nada ini dibagi menjadi dua jenis, yakni tangga nada slendro dan pelog.

Biasanya tangga nada jenis slendro dan pelog digunakan dalam alat musik tradisional, yakni gamelan Jawa. Selain itu, tangga nada slendro dan pelog juga digunakan dalam alat musik tradisional Bali, Sunda, Madura dan daerah lainnya.

Musik atau lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis mudah ditemukan dalam berbagai lagu tradisional atau lagu rakyat.

Tangga nada musik yang ada di daerah nusantara didominasi tangga nada pentatonis

Baca juga: Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis

Tangga nada pelog

Tangga nada pelog memiliki sifat karakteristik musik yang tenang dan bersifat hormat. Pelog memiliki lima tangga nada primer, yaitu do, mi, fa, sol, si.

Contoh lagu daerah dengan tangga nada pelog adalah:

  1. Lagu Gundul-Gundul Pacul, yang berasal dari Jawa Tengah.
  2. Lagu Pitik Tukung, yang berasal dari Jawa Tengah.
  3. Lagu Ngusak Asing, yang berasal dari Bali.
  4. Lagu Macepet Cepetan, yang berasal dari Bali.
  5. Lagu Karatangan Pahlawan, yang berasal dari Jawa Barat.
Tangga nada slendro

Tangga nada slendro memiliki karakterisitik musik yang gembira, lincah dan menyenangkan. Slendro memiliki lima tangga nada primer, yaitu do, re, mi, sol, la.

Avisena Ashari Selasa, 20 April 2021 | 11:00 WIB

Arti Syair Lagu Gundhul-Gundhul Pacul serta Tangga Nadanya, Materi Kelas 5 Tema 6 Subtema 1 [Photo by CEphoto, Uwe Aranas]

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa arti syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul?

Pada materi pelajaran kelas 5 tema 6, kita belajar tentang tangga nada yang ada pada lagu Gundhul-Gundhul Pacul.

Kita cari tahu arti syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul setar tangga nadanya, yuk!

Baca Juga: Syair dan Arti Lagu Mengheningkan Cipta

Arti Syair Lagu Gundhul-Gundhul Pacul

Lagu Gundhul-Gundhul Pacul merupakan lagu daerah yang berasal dari Jawa Tengah.

Lagu Gundhul-Gundhul Pacul dinyanyikan dengan tempo allegretto atau agak cepat.

Syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul bisa diartikan sebagai berikut, teman-teman.

- Gundhul-gundhul pacul cul gembelengan

Dalam bahasa Jawa, gundhul berarti kelapa botak atau tanpa rambut.

Rambut sering disebut sebagai mahkota, sehingga gundhul memiliki makna kepala tanpa mahkota. Kepala sendiri merupakan lambang kehormatan.

Page 2

Page 3

Photo by CEphoto, Uwe Aranas

Arti Syair Lagu Gundhul-Gundhul Pacul serta Tangga Nadanya, Materi Kelas 5 Tema 6 Subtema 1

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa arti syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul?

Pada materi pelajaran kelas 5 tema 6, kita belajar tentang tangga nada yang ada pada lagu Gundhul-Gundhul Pacul.

Kita cari tahu arti syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul setar tangga nadanya, yuk!

Baca Juga: Syair dan Arti Lagu Mengheningkan Cipta

Arti Syair Lagu Gundhul-Gundhul Pacul

Lagu Gundhul-Gundhul Pacul merupakan lagu daerah yang berasal dari Jawa Tengah.

Lagu Gundhul-Gundhul Pacul dinyanyikan dengan tempo allegretto atau agak cepat.

Syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul bisa diartikan sebagai berikut, teman-teman.

- Gundhul-gundhul pacul cul gembelengan

Dalam bahasa Jawa, gundhul berarti kelapa botak atau tanpa rambut.

Rambut sering disebut sebagai mahkota, sehingga gundhul memiliki makna kepala tanpa mahkota. Kepala sendiri merupakan lambang kehormatan.

Video yang berhubungan