Fleksibilitas yang ditawarkan pada mongodb adalah

Terjemahan disediakan oleh mesin penerjemah. Jika konten terjemahan yang diberikan bertentangan dengan versi bahasa Inggris aslinya, utamakan versi bahasa Inggris.

MongoDB adalah open source, database NoSQL yang menyediakan dukungan untuk JSON-gaya, sistem penyimpanan berorientasi dokumen. Ini mendukung model data fleksibel yang memungkinkan Anda untuk menyimpan data dari struktur apa pun, dan menyediakan serangkaian fitur yang kaya, termasuk dukungan indeks penuh, sharding, dan replikasi.

AWS memungkinkan Anda mengatur infrastruktur untuk mendukung penerapan MongoDB dengan cara yang fleksibel, dapat diskalakan, dan hemat biaya di AWS Cloud. Penyebaran referensi ini akan membantu Anda membangun klaster MongoDB dengan mengotomatisasi tugas konfigurasi dan penyebaran. Quick Start ini mendukung penerapan swalayan klaster set replika MongoDB (versi 3.2 atau 3.4) di AWS.

Jika Anda ingin menyiapkan layanan database yang dikelola sepenuhnya, Anda dapat menggunakan MongoDB Atlas alih-alih menyebarkan Quick Start ini. MongoDB Atlas menciptakan VPC baru untuk database terkelola Anda dan mengotomatisasi tugas-tugas administrasi yang berpotensi memakan waktu seperti mengelola, memantau, dan mencadangkan penyebaran MongoDB Anda. Untuk informasi selengkapnya tentang MongoDB Atlas, lihatSitus MongoDB.

Biaya dan License

Penyebaran ini meluncurkan MongoDB secara otomatis ke dalam konfigurasi pilihan Anda. Anda bertanggung jawab atas biaya layanan AWS yang digunakan saat menjalankan penerapan referensi Quick Start ini. Tidak ada biaya tambahan untuk menggunakan Quick Start. Biaya bervariasi tergantung pada penyimpanan dan konfigurasi komputasi klaster yang Anda gunakan.

Quick Start ini menyebarkan MongoDB Community Edition versi 3.2 atau 3.4, yang merupakan perangkat lunak open-source didistribusikan di bawahGNU Affero General Public License versi 3.

Layanan AWS

Komponen AWS inti yang digunakan oleh Quick Start ini mencakup layanan AWS berikut. (Jika Anda baru mengenal AWS, lihatMemulai Bagiandokumentasi AWS.)

  • Amazon EC2— Layanan Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) memungkinkan Anda meluncurkan instans mesin virtual dengan berbagai sistem operasi. Anda dapat memilih dari Amazon Machine Images (AMI) yang ada atau mengimpor gambar mesin virtual Anda sendiri.

  • Amazon VPC— Layanan Amazon Virtual Private Cloud (Amazon VPC) memungkinkan Anda menyediakan bagian dari cloud AWS yang terisolasi di mana Anda dapat meluncurkan layanan AWS dan sumber daya lainnya dalam jaringan virtual yang Anda tentukan. Anda memiliki kontrol penuh atas lingkungan jaringan virtual Anda, termasuk pemilihan rentang alamat IP Anda sendiri, pembuatan subnet, dan konfigurasi tabel perutean dan gateway jaringan.

  • EBS Amazon— Amazon Elastic Block Store (Amazon EBS) menyediakan volume penyimpanan tingkat blok yang terus-menerus untuk digunakan dengan instans EC2 di AWS Cloud. Setiap volume EBS direplikasi secara otomatis dalam Availability Zone-nya untuk melindungi Anda dari kegagalan komponen, menawarkan ketersediaan dan daya tahan yang tinggi. Volume EBS menawarkan performa yang konsisten dan latensi rendah yang dibutuhkan untuk menjalankan beban kerja Anda.

  • AWS CloudFormation—AWS CloudFormationmemberikan Anda cara mudah untuk membuat dan mengelola koleksi sumber daya AWS terkait, serta menyediakan serta memperbaruinya dengan cara yang teratur dan dapat diprediksi. Anda menggunakan template untuk mendeskripsikan semua sumber daya AWS (misalnya, instans EC2) yang Anda inginkan. Anda tidak perlu membuat dan mengkonfigurasi sumber daya secara individual atau mencari tahu dependensi;AWS CloudFormationmenangani semua itu.

  • IAM—AWS Identity and Access Management(IAM) memungkinkan Anda mengontrol akses ke layanan dan sumber daya AWS secara aman bagi pengguna Anda. Dengan IAM, Anda dapat mengelola pengguna, kredensi keamanan seperti kunci akses, dan izin yang mengontrol sumber daya AWS mana yang dapat diakses pengguna, dari lokasi pusat.

    Apa itu MongoDB dapat dijelaskan sebagai salah satu jenis database yang terbilang populer dalam hal pengembangan website.

    Database ini juga disebut-sebut sebagai sebagai salah satu sistem database NoSQL paling canggih. Namun pertanyaannya adalah, apakah sistem database ini cukup ideal digunakan pada website Anda?

    Daftar Isi

    Apa Itu MongoDB?

    MongoDB adalah database yang bersifat open-source memakai Document-Oriented Data Model dan Non-Structured Query Language (NoSQL).

    Sistem database ini mampu digunakan dengan berbagai bahasa pemrograman populer, mulai dari C, C++, C#, .Net, Go, Java, Node.js, Perl, PHP, Python, Motor, Ruby, Scala, Swift hingga Mongoid. Hal ini membuat MongoDB lebih fleksibel karena dapat memahami bahasa mana saja sesuai kebutuhan.

    Pada sistem database populer, jenis SQL utamanya, menyimpan data berbasis relasi tabel, maka MongoDB justru menggunakan dokumen sebagai basisnya, menggunakan format file berupa JSON (JavaScript Object Notation).

    Tak hanya itu, database ini juga menyimpan data dalam dokumen dengan schema dinamis. Dengan demikian, pengguna dapat menyimpan data tanpa harus terpaku dengan struktur data.

    Menggunakan MongoDB ini, pengguna dapat mengubah struktur data yang tersimpan dengan cara menambah maupun menghapus field ke dokumen.

    Fleksibilitas yang ditawarkan pada mongodb adalah

    Trending

    Tips Mudah Mendapatkan Iklan Matched Content Google AdSense

    Hal ini juga dapat memudahkan pengguna dalam memahami struktur yang kompleks dengan lebih mudah. MongoDB pun dianggap mampu menawarkan skalabilitas yang mudah sekaligus kinerja yang lebih cepat.

    Sementara penggunaan NoSQL sendiri, identik untuk menangani jumlah data yang besar (big data). Tak mengherankan jika banyak perusahaan besar memanfaatkan sistem database yang satu ini.

    Sejumlah nama besar pengguna MongoDB ini antara lain seperti IBM, Facebook, Nokia, eBay, Adobe, Google dan lain sebagainya.

    Komponen MongoDB

    Agar dapat menawarkan fungsi tersebut, MongoDB menggunakan sejumlah komponen utama, yaitu:

    • Database: tempat penampungan dilengkapi struktur penyimpanan yang dinamakan sebagai collection
    • Collection: tempat kumpulan informasi data yang berupa dokumen, seperti halnya tabel berisi data dalam sistem database SQL
    • Document: satuan unit terkecil dalam MongoDB berisi baris data berupa struktur pasangan key-value (tanpa schema tertentu). Dalam document ini, key dipakai untuk melacak objek dengan nilai (value) beragam, seperti angka, string maupun objek kompleks lain

    FItur MongoDB

    Lantas, apa saja fitur yang ditawarkan pada MongoDB ini? Silakan simak penjelasannya berikut ini:

    1. Database Tanpa Skema (Schema-less Database)

    Fitur pertama ini mewakili fleksibilitas yang ditawarkan pada MongoDB ini. Hal ini dikarenakan kumpulan data yang ada pada database bisa saja memiliki beberapa tipe dokumen. Dokumen sendiri bisa memuat sejumlah konten, dengan ukuran yang berlainan pula.

    2. Fitur Document-Oriented

    Fleksibilitas pada MongoDB juga didukung oleh penggunaan database yang berorientasi dokumen, bukannya tabel. Dengan demikian, data tersimpan dalam field, bukan dalam baris dan kolom.

    3. Fitur Indeks (Indexing)

    Nah, data yang tersimpan dalam field dokumen tersebut, kemudian di-indeks berdasar indeks primer dan indeks sekunder.

    Hal ini membuat pencarian dan pengambilan data tersimpan menjadi lebih mudah. Dukungan ini pulalah yang membuat MongoDB dapat meningkatkan efisiensi ekstraksi data, membuat produktifitas lebih meningkat.

    4. FItur Sharding

    MongoDB mendukung sharding, yaitu distribusi data dengan sejumlah server berbeda. Hal ini kemudian memungkinkan adanya fitur horizontal scalability pada MongoDB dimana data dalam jumlah besar terbagi ke dalam beberapa kelompok yang lebih kecil dengan shard key. Kelompok data tersebut dibagikan ke sejumlah server fisik lain.

    5. Fitur Replikasi

    Tak hanya mendukung pembagian data di atas, MongoDB juga menawarkan fitur replikasi yang memungkinkan sistem ini membuat salinan data.

    Nah, copyan data tersebut kemudian dapat dikirim ke server yang lain. Atau, apabila terdapat server yang bermasalah, masih ada data cadangan yang tersimpan di server lain.

    6. FItur Agregasi

    Fitur ini memungkinkan MongoDB beroperasi menggunakan grouped data guna menghasilkan single result maupun computed result. Lebih jauh, MongoDB menawarkan 3 tipe agregasi yaitu aggregation pipeline, map-reduce function dan single-purpose aggregation.

    Kesimpulan

    Demikianlah penjelasan tentang apa itu MongoDB, komponen dan fitur yang tersedia. Dari penjelasan di atas, Anda mungkin sudah memiliki gambaran apakah sistem database ini layak untuk dipertimbangkan untuk project Anda.

    Apa saja bahasa pemrograman yang didukung oleh MongoDB?

    Sampai saat ini, bahasa pemrograman yang telah mendukung MongoDB antara lain: C, C++, C#, Haskell, Java, JavaScript, Lisp, Perl, PHP, Python, Ruby dan Scala.

    Apa isi dari sebuah Collection dalam MongoDB?

    Collection MongoDb adalah tempat kumpulan informasi data yang berbentuk dokumen. Collection dipadankan seperti tabel-tabel yang berisi data pada database SQL. Document MongoDb adalah satuan unit terkecil dalam MongoDB.

    MongoDB digunakan untuk apa?

    3. Cocok Untuk Menampung Data yang Bervariasi Dynamic schema membuat MongoDB cocok untuk menampung data yang bervariasi baik digunakan untuk menyimpan data yang terstruktur ataupun yang tidak terstruktur.

    Apakah database MongoDB memiliki skema?

    MongoDB merupakan sistem penyimpanan data berbasis dokumen yang menyimpan informasi dalam bentuk yang lebih tidak terstruktur dibanding sistem berbasis SQL. Artinya, data yang disimpan dalam MongoDB tidak memiliki schema.