Sekolahmuonline || Contoh Soal Bahasa Indonesia kelas XI dan Jawabannya Bab V Mempersiapkan Proposal (Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK). Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan untuk Anda yang masih duduk di kelas XI, Contoh Soal dan Jawabannya atau Pembahasannya materi pelajaran Bahasa Indonesia. Pada postingan kali ini, kita akan membahas Materi Bab V Mempersiapkan Proposal.
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tanggapan yang benar dan tepat! 1. Jelaskan pengertian proposal! Fitur-fitur kebahasaan lainnya yang menjadi penanda tawaran adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan banyak istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun wacana istilah-istilah berkaitan dengan bidang keilmuannya. 2. Menggunakan banyak kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian). Kata-kata yang dimaksud, misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mencampurkan, mendokumentasikan, mengamati, melakukan. 3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisan, yang ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni. 4. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, menyerupai selain itu, petama, kedua, ketiga. 5. Menggunakan kata-kata yang bersifat “keakanan”, menyerupai akan, diharapkan, direncakan. Hal itu sesuai dengan sifat tawaran itu sendiri sebagai suatu usulan, rencana, atau rancangan kegiatan kegiatan. 6. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju/penerima proposal. 6. Jelaskan langkah-langkah penyusunan proposal! Jawaban: Penyusunan tawaran harus diawali dengan analisis kasus ataupun kebutuhan di lapangan. Untuk itu, kita tidak sanggup serta merta mengajukan sebuah kegiatan yang nantinya tidak sesuai dengan kasus ataupun kebutuhan nyatanya. Untuk itu, langkah pertama, terlebih dahulu kita harus mengumpulkan sejumlah fakta yang menjadi dasar penyusunan tawaran itu, yakni melalui observasi eksklusif ataupun dengan kegiatan wawancara ataupun penyebaran angket. Langkah kedua ialah membaca banyak sekali literatur untuk memperkuat temuan-temuan dari lapangan itu. Literatur juga berperan sebagai rujukan atas bermasalah atau tidaknya temuan-temuan di lapangan itu. Berdasarkan hal di atas, kita akan mengetahui informasi, tujuan, dan esensi dalam proposal.
|