Faktor faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kepunahan spesies langka

Rabu, 25 Februari 2015 | 09:00 WIB

Kehidupan di bumi semakin mendekati status pemunahan besar-besaran, tidak seperti yang terjadi di era dinasaurus dulu, Dalam kurun waktu 500 tahun terakhir, sebanyak 844 spesies (seperti kucing tasmania dan passenger pigeons—merpati penumpang) telah punah tak bersisa, dan sebanyak 16000 spesies lainnya terancam punah. Sebanyak dua pertiga dari total jumlah penyu (tujuh spesies penyu) di seluruh dunia terancam punah seluruhnya pada 2025, sebanyak 50% dari total populasi kera di Afrika telah mati, dan setengah dari jumlah marsupilami di dunia sedang dalam status bahaya punah. Sebanyak 40% dari total flora dan fauna di Asia juga akan punah dalam waktu cepat.

Para konservasionis berpendapat bahwa manusia memiliki kewajiban untuk melindungi spesies lain, menyadari bahwa keanekaragaman hayati sangat dihargai oleh umat manusia, dan mengetahui bahwa keanekaragaman tersebut merupakan sumber kekayaan vital: karena manusia bergantung pada ekosistemnya untuk makan, bernapas, dan kegiatan bertahan hidup lainnya. Beberapa penyebab spesies di bumi mengalami kepunahan adalah sebagai berikut:

Hilangnya habitat 

Faktor utama penyebab punahnya satwa di bumi adalah kehilangan habitat atau tempat tinggal. Beragam ekosistem baik di darat maupun laut mengalami perusakan demi pembangunan gedung, jalan, dan pembangunan-pembangunan lainnya.

Eksploitasi Alam

Pengeksploitasian alam seperti perburuan, memancing dan berdagang, merupakan faktor lain yang menyebabkan kepunahan. Bison Amerika merupakan salah satu yang diburu sehingga populasinya yang pada awalnya berjumlah 30 juta sebelum bangsa Eropa datang dan berkembang, pada tahun 1890 terhitung hanya 750 ekor yang masih hidup.

Polusi

Polusi juga merupakan isu penting penyebab kepunahan masal. Jika tidak langsung membunuh binatang, polusi berakibat pada reproduksi, mengacaukan proses berkembang biak, dan menimbulkan prilaku tidak biasa.

Merdeka.com - Keanekaragaman hayati di Indonesia tercinta ini memang luar biasa. Dari Sabang sampai Merauke, tanah dan lautan Indonesia menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Namun sayangnya, seiring waktu beberapa jenis hewan mulai punah. Sebagian karena faktor alam, tapi nggak jarang juga kepunahan diakibatkan oleh apa yang dilakukan manusia. Nah, kali ini yuk kita bahas tentang 3 faktor yang bisa mempengaruhi kepunahan berbagai jenis hewan.

1. Penggunaan pestisida

Dalam pertanian, pestisida berfungsi untuk membasmi makhluk hidup pengganggu (hama) pada tanaman. Namun seperti kata pepatah, segala yang berlebihan itu nggak baik. Kalau pestisida digunakan secara berlebihan, akan menyebar ke lingkungan sekitarnya dan meracuni makhluk hidup yang lain, termasuk mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan lainnya. Contoh pestisida adalah herbisida, fungisida, dan insektisida.

2. Pencemaran

Bahan pencemar berasal dari limbah pabrik, asap kendaraan bermotor, limbah rumah tangga, sampah yang nggak dapat didaur ulang lingkungan secara alami, dan bahan-bahan berbahaya lain. Bahan pencemar ini dapat membunuh makhluk hidup, termasuk mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan sehingga mengurangi keanekaragamannya. Itulah mengapa belakangan ini semakin banyak kampanye diet kantong plastik, untuk mengurangi sampah plastic yang sulit diuraikan.

3. Perubahan tipe tumbuhan

Tumbuhan adalah produsen di dalam ekosistem. Perubahan tipe tumbuhan, misalnya, perubahan dari hutan pantai menjadi hutan produksi akan menyebabkan hilangnya tumbuhan liar yang penting. Hilangnya jenis-jenis tumbuhan tertentu dapat menyebabkan hilangnya hewan-hewan yang hidupnya bergantung pada tumbuhan tersebut.

Itulah 3 faktor yang banyak mempengaruhi kepunahan hewan. Selain 3 faktor itu, masih banyak lagi faktor yang perlu kamu tahu. Tertarik kan untuk belajar lebih lanjut soal keanekaragaman hayati?

Kepunahan adalah akhir dari kehidupan suatu organisme terutama spesies. Kepunahan dapat terjadi jika individu terakhir dalam suatu kelompok mati. 

Untuk menentukan punah tidaknya suatu spesies memang agak susah karena perlu penelitian dan pendataan yang spesifik.

Dalam beberapa kasus, ada suatu spesies yang sudah dinyatakan punah namun ternyata muncul kembali.  

Baca juga: 


Dampak pencemaran lingkungan
7 perbedaan batuan beku dan batuan sedimen

Banyak faktor yang mendorong terjadinya kepunahan spesies hewan dan tumbuhan di dunia. 

Meskipun kepunahan adalah proses alami namun semakin banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa kegiatan manusia memicu percepatan kepunahan sebuah spesies.

Penyebab utama dari kepunahan hewan dan tumbuhan antara lain:

1. Kehilangan habitat

Perubahan ruang permukaan bumi baik melalui bencana alam atau kegiatan manusia adalah ancaman terbesar tunggal bagi keberlanjutan hayati di Bumi dan penyebab utama kepunahan di dunia. 

Ketika hewan dan tumbuhan tidak memiliki habitat dan tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan baru maka ia lambat laun akan punah. 

2. Perburuan Liar

Kegiatan berburu hewan dan tumbuhan langka merupakan penyebab lain dari kepunahan sebuah spesies terutama mereka yang termasuk spesies endemik dengan habitat yang terbatas atau memiliki populasi kecil dan lambat secara regenerasi. 

Berburu kini menjadi sebuah kebiasaan baru para manusia ultrakaya. Uang menjadikan berburu sebagai suatu permainan biasa bagi mereka. 

Meskipun undang-undang perlindungan hewan dan tumbuhan langka sudah ada namun beberapa orang masih belum memahami dan malah seolah-olah tidak tahu tetang hukum tersebut.

Faktor faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kepunahan spesies langka
Koala meratapi habitatnya yang hilang
3. Munculnya Spesies Baru

Kehadiran suatu spesies baru yang tidak endemik pada satu wilayah, memungkinkan adanya konsekuensi hewan dan tumbuhan asli akan hilang  sedikit demi sedikit. 

Munculnya spesies baru dapat terjadi karena proses penyebaran seperti benih yang tertiup angin atau burung, namun proses tersebut sangat jarang terjadi. Baca juga: Teori Big Bang dan Keadaan Tetap

Kehadiran spesies baru lebih banyak disengaja oleh migrasi manusia yang cepat. Benih tumbuhan dapat dengan mudah dibawa manusia dengan tas, mobil, atau kaos kaki sekalipun. 

Kehadiran spesies baru di lahan yang endemik bisa jadi memicu persaingan yang tidak bisa ditoleransi oleh hewan dan tumbuhan lokal sehingga mereka akan kalah.

4. Polusi

Pencemaran dapat terjadi secara alami maupun oleh kegiatan manusia. Pencemaran alami seperti erupsi dan banjir sering menyebabkan kepunahan lokal dan jarang dalam skala luas. 

Sementara kegiatan manusia seperti industri akan menghasilkan berbagai limbah beracun. Penggunaan pestisida juga dapat menghilangkan salah satu anggota rantai makanan sehingga akan ada spesies yang tidak terkendali pertumbuhannya.

5. Kompetisi

Evolusi sangat dipengaruhi oleh persaingan antar spesies. Spesies yang tidak kuat dan kalah akan bermigrasi atau hilang dan punah dari habitatnya. 

6. Penyakit

Adanya wabah penyakit baik itu secara alami atau buatan dapat menimbulkan kepunahan suatu spesies. Contohnya penyakit elm Belanda, merupakan penyakit jamur pohon elm disebarkan oleh kumbang kulit kayu elm. 

Meskipun awalnya diyakini berasal dari Asia, penyakit ini telah tiba-tiba muncul di Amerika Utara dan Eropa dimana telah menghancurkan populasi pohon elm. 

Ada beberapa faktor ekologi lainnya yang berkontribusi terhadap kepunahan suatu spesies diantaranya:

- Derajat spesialisasi merupakan faktor penting. Semakin khusus hewan dan tumbuhan maka semakin rentan terhadap kepunahan.

- Posisi organisme dalam rantai makanan. Semakin tinggi hewan dalam rantai makanan maka semakin rentan punah. 

- Kisaran distribusi memengaruhi kepunahan. Semakin sedikit sebaran organisme di bumi maka ancaman kepunahan semakin tinggi.

- Kecepatan reproduksi juga memengaruhi kepunahan. Ada beberapa hewan yang lambat bereproduksi sehingga sulit beregenerasi.

DONASI VIA OVO Merasa blog ini bermanfaat?. Yuk kirim donasi terbaikmu untuk pengembangan blog www.gurugeografi.id. Terima kasih.