Di bawah ini yang termasuk contoh kasus pelanggaran ham di sekolah yaitu

Identifikasikan contoh kasus pelanggaran HAM di sekolah!

Contoh kasus pelanggaran HAM di sekolah, antara lain sebagai berikut.


  1. Guru membeda-bedakan perlakuan terhadap siswanya.
  2. Guru memberikan sanksi atau hukuman fisik kepada siswanya.
  3. Siswa menghina siswa yang lain.
  4. Siswa menganiaya siswa yang lain.
  5. Tawuran antarpelajar.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts

Di bawah ini yang termasuk contoh kasus pelanggaran ham di sekolah yaitu

5 contoh kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di lingkungan keluarga yang dapat dijadikan referensi tugas sekolah. /Pixabay.com/Tumisu

KabarLumajang.com - Hak asasi manuasia merupakan hak bagi setiap manusia sejak dilahirkan sampai seumur hidup dan tidak bisa diganggu gugat siapapun.

Sebagai masyarakat yang baik, tentunya kita harus menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia semua orang di sekitar kita tanpa membeda-bedakannya.

Meskipun Hak Asasi Manusia telah diatur dalam UUD 1945, dan peraturan-peraturan lain dari dalam maupun luar negeri, ternyata masih banyak kasus pelanggaran HAM yang sering terjadi di lingkungan sekitar kita.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Ramal Bencana Alam Tahun 2022: Air Air dan Air

Bahkan di lingkungan keluarga pun masih sering terjadi kasus pelanggaran HAM yang sering tidak kita sadari.

Dilansir KabarLumajang.com dari berbagai sumber, berikut 5 contoh kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di lingkungan keluarga yang dapat dijadikan referensi tugas sekolah.

1. Mengeksploitasi anak untuk bekerja tanpa mempertimbangkan kondisi fisik dan mental anak

2. Orang tua menyiksa/menganiaya/membunuh anaknya sendiri

3. Majikan dan atau anggota keluarga memperlakukan pembantunya sewenang-wenang dirumah.

Di bawah ini yang termasuk contoh kasus pelanggaran ham di sekolah yaitu

Di bawah ini yang termasuk contoh kasus pelanggaran ham di sekolah yaitu
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi penegakan HAM di lingkungan sekolah

KOMPAS.com – Manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan sesamanya di bumi. Dalam kehidupan bersosial manusia memiliki hak asasi manusia atau HAM yang tidak boleh dilanggar oleh siapaun.

Disadur dari Equality and Human Rights Commission, hak asasi manusia (HAM) adalah hak dan kebebasan yang dimiliki setiap orang di dunia sejak ia lahir hingga kematiannya.

Menurut United Nations, hak asasi manusia melekat pada semua manusia tanpa memandang ras, jenis kelamin, kebangsaan, suku, bahasa, agama, ataupun status lainnya.

Ketika manusia lahir, saat itu juga ia memiliki hak asasi manusia seumur hidupnya. Ia berhak untuk hidup bebas dari perbudakan, penyiksaan, penindasan, berbicara, berpendapat, bereskpresi, bekerja, menerima pendidikan, dan tidak mengalami diskriminasi.

Dilansir dari UNESCO, pendidikan merupakan hak asasi menusia yang mendasar sehingga semua manusia layak mendapat pendidikan.

Baca juga: Contoh Dukungan Masyarakat dalam Penegakan HAM

Hal tersebut karena pendidikan merupakan dasar manusia untuk berkembang sehingga bisa mendapatkan kesempatan yang setara dan mengeluarkan mereka dari kemiskinan maupun kesenjangan sosial.

Contoh penerapan di sekolah

Lingkungan sekolah sebagai pusat pendidikan, merupakan tempat yang harus menerapkan hak asasi manusia. Berikut contoh penegakan HAM di lingkungan sekolah adalah:

  • Tidak mendiskriminasi murid
  • Tidak mendiskriminasi sesama teman
  • Menaati tata tertib yang berlaku di sekolah
  • Tidak menjauhi ataupun menghina teman yang disabilitas
  • Tetap menghomati dan tidak menghina guru yang disabilitas
  • Menghormati teman dengan agama yang berbeda
  • Membela teman yang dirundung
  • Tidak menghina teman karena apa pun, termasuk kondisi sosial dan perbedaan fisik yang dimilikinya
  • Tidak melakukan perundungan baik secara fisik maupun verbal kepada teman
  • Tidak menertawakan, tetapi menolong teman yang sedang kesusahan
  • Bersimpati kepada teman yang sedang berduka
  • Ikut bahagia ketika teman sedang berbahagia
  • Bersikap adil pada semua teman tanpa membeda-bedakan
  • Berlaku baik dan ramah pada semua penghuni sekolah
  • Berperilaku sopan dan ramah kepada penjaga sekolah dan staff lainnya
  • Memberikan murid kebebasan berpendapat selama sopan dan bertanggung jawab
  • Menghormati pendapat orang lain
  • Tidak memaksakan kehendak diri sendiri

 Baca juga: Komnas HAM: Fungsi dan Tujuannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Setiap manusia memiliki hak asasi (HAM) yang harus dihormati dan ditegakkan oleh segenap komponen, baik oleh masyarakat, pejabat, dan aparat penegak hukum tanpa memandang ras, suku, etnik, dan agama. Namun, sayangnya masih banyak contoh kasus pelanggaran HAM ringan dan berat yang terjadi di dunia, termasuk di Indonesia, lho.

Apa, sih itu pelanggaran HAM? Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA PPKn yang disusun oleh Rizanur, M.Pd., dalam Undang-Undang No. 39 tahun 1999, pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara yang melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi, dan mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang telah dijamin oleh undang-undang.

Para pelanggar HAM dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

Bentuk Pelanggaran HAM

Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

1. Pelanggaran HAM berat, yakni pelanggaran HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia, seperti pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan, penyanderaan, dan lain sebagainya.

2. Pelanggaran HAM ringan, yakni pelanggaran HAM yang tidak mengancam jiwa manusia, tetapi berbahaya jika tidak segera diatasi/ditanggulangi. Misalnya, kelalaian dalam pemberian layanan kesehatan, pencemaran lingkungan yang disengaja, dan sebagainya.

Contoh Kasus Pelanggaran HAM Ringan

Berikut ini adalah contoh kasus pelanggaran HAM ringan yang terjadi di Indonesia.

1. Kelalaian Puskesmas memberikan vitamin kedaluwarsa kepada ibu hamil.

Dilansir dari detik.com, pada 23 Agustus lalu, seorang ibu hamil berinisial N diduga diberi
vitamin kedaluwarsa oleh salah satu pihak Puskesmas di Jakarta. N diberi tiga jenis obat yang sama dan salah satu vitaminnya diduga telah melewati tanggal kedaluwarsa, yaitu April 2019. Setelah mengonsumsi vitamin tersebut, N mengalami mual-mual, muntah, hingga perutnya kesakitan.

2. Pemberian vaksin kosong ke warga di Pluit, Jakarta Utara.

Berdasarkan laporan detik.com, perawat berinisial EO ditetapkan sebagai tersangka karena telah menyuntikkan vaksin kosong kepada sejumlah warga di Pluit. Kejadian ini sempat viral di masyarakat pada 10 Agustus lalu. Kelalaiannya ini dinyatakan telah melanggar UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah dan Penyakit Menular.

3. Kasus perundungan atau bullying di sekolah

Bullying di sekolah juga merupakan contoh pelanggaran HAM ringan. Beberapa tahun lalu seorang siswa di SMA negeri di Jakarta mengaku dihardik, dipukul dan dicengkeram oleh tiga seniornya hingga lebam-lebam hanya gara-gara tidak memakai kaos dalam (kaos singlet). Aturan memakai singlet itu diterapkan oleh seniornya, bukan oleh sekolah. Korban telah berusaha memberikan penjelasan soal tidak pakai singlet itu. Namun ketiga seniornya tetap tidak mau mendengar dan terus memarahinya.

Nah, itu dia beberapa contoh kasus pelanggaran HAM ringan yang terjadi di Indonesia. Pelanggaran HAM penting untuk diketahui agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama dan tetap menghormati hak asasi orang lain.

Simak Video "PDIP Terus Cari Keadilan dalam Pelanggaran HAM Berat Tragedi Kudatuli"



(pal/pal)