Contoh panduan pemakain produk sound

Berdasarkan riset Cisco Visual Networking Index, video merupakan media atau konten yang dikonsumsi sebanyak 82% pengguna internet sepanjang 2021. Jenisnya beragam, dari video iklan, launching produk, hingga promosi dengan target konsumen muda maupun dewasa. 

Melihat potensi yang menjanjikan, sejumlah perusahaan berlomba-lomba menggunakan video sebagai media memasarkan produknya. Termasuk untuk pembuatan iklan, mengingat video lebih cepat dipahami konsumen dan sudah semakin mudah diakses melalui berbagai perangkat. Jika Anda tertarik mengembangkan konsep iklan melalui video, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa itu video iklan?

Secara umum, video iklan atau video advertising merupakan media audio-visual yang dibuat dengan tujuan mengiklankan produk, baik barang maupun jasa. Sebenarnya video sudah lama digunakan sebagai marketing tool, sebagian besar di antaranya ditayangkan sebagai TVC di layar televisi. Namun, biaya yang harus Anda keluarkan cukup mahal karena produksinya yang memerlukan perangkat lebih canggih, apalagi kalau ditambahkan macam-macam efek.

Kini, siapa pun dapat membuat video iklan untuk keperluan pemasaran. Bahkan hanya bermodalkan kamera smartphone dan editing software yang memadai, Anda bisa memproduksi sebuah iklan dalam format video. 

Selain itu, berbeda dari TVC yang durasinya terbatas, iklan dalam bentuk video digital tak akan mengekang dari segi durasi. Anda pun dapat berkreasi sesuai kebutuhan dan konsep, termasuk di platform mana video tersebut akan diunggah. Kalau eksekusi yang dilakukan bagus, bukan tak mungkin video tersebut dapat meningkatkan brand awareness produk maupun perusahaan.

Apa saja jenis video iklan?

Perubahan tren pasar dan kemajuan teknologi telah membagi video iklan ke dalam beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis video yang dapat Anda pilih untuk mengiklankan produk.

1. Iklan native video

Dalam dunia periklanan, native advertising adalah jenis iklan yang formatnya menyesuaikan tipe platform media sosial yang digunakan, misalnya Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram Ads. Anda biasanya diminta mengeluarkan biaya pemasangan iklan kepada pihak ketiga.

Iklan yang diajukan kepada pihak ketiga nantinya akan mereka tayangkan seperti konten-konten umum pada platform tersebut. Meski harus membayar di awal, memasang video iklan di media sosial akan memberikan eksposur menjanjikan, sebab Anda akan mendapatkan prioritas dari perusahaan.

2. Youtube video ads

Anda yang sering menonton video di Youtube pasti pernah ‘ditahan’ iklan-iklan singkat di awal, tengah, atau akhir tayangan. Akan tetapi bagi pemilik usaha atau bisnis, video ads di platform ini sangat menguntungkan dan efektif untuk membangun awareness kepada audiensi.

Durasi video ads yang ditayangkan di Youtube cukup bervariasi, dari 6, 15, hingga 30 detik. Sayangnya, video iklan berdurasi panjang mudah di-skip audiensi, sehingga membuat informasi penting terlewatkan. Maka dari itu, Anda harus pastikan konsep iklannya menarik sampai akhir.

3. User generated content

Berikutnya ada user generated content, jenis konten yang audiensi buat langsung untuk kemudian diunggah brand bersangkutan. Pemilik usaha atau bisnis yang memakai konten ini sering kali membuat campaign video dan mengunggahnya ke media sosial menggunakan hashtag (tagar).

Sebelum mengunggah, Anda diharuskan meminta izin kepada brand yang bersangkutan untuk mencegah masalah copyright atau hak cipta. UGC pun dipercaya bisa meningkatkan kredibilitas Anda di mata konsumen. Hasilnya? Produk akan menerima review organik yang bisa diandalkan.

4. Influencer video ads 

Istilah influencer tentu sudah familiar di telinga Anda yang berkecimpung di dunia marketing. Keberadaan influencer bisa dimanfaatkan juga untuk video iklan untuk membawa engagement yang lebih tinggi dan meningkatkan konversi jualan.

Di awal kemunculannya, influencer makro yang memiliki followers hingga ratusan ribu user jadi incaran pebisnis. Namun belakangan, influencer mikro yang rata-rata punya followers puluhan ribu menjadi pilihan yang dipertimbangkan, sebab mereka menghasilkan engagement lebih organik.

Baca juga: Jenis-Jenis Video Content dan Manfaatnya Untuk Marketing

Apa yang harus dipertimbangkan dalam membuat video iklan?

Sekilas, membuat video iklan terkesan mudah, terutama bagi Anda yang sudah menguasai gawai canggih beserta editing software terkini. Di sisi lain, ada teknik, konsep, dan strategi yang harus Anda terapkan untuk menghasilkan video menarik yang ditujukan buat usaha. 

Lalu, apa saja hal perlu dipertimbangkan dalam pembuatan video iklan? Menurut Google, ada tiga poin utama yang sebaiknya Anda pahami baik-baik, di antaranya:

Menangkan perhatian audiensi di tiga detik pertama

Seperti yang disinggung, video berdurasi panjang cenderung di-skip atau diloncati audiensi yang ingin menyaksikan tayangan utama. Supaya mereka bersedia bertahan sampai akhir, Anda perlu memastikan tiga detik pertama mampu memancing konsumen sampai detik terakhir. Biarkan rasa penasaran mereka bertahan sampai lupa menekan tombol skip.

Di bawah ini ada langkah-langkah yang dapat Anda aplikasikan agar audiens mau menyaksikan video iklan yang Anda tayangkan:

  • Buka video dengan adegan emosional atau personal. Adegan-adegan yang mampu memancing tawa, haru, menghibur, hingga menginspirasi biasanya mampu menahan penonton sampai akhir. Menghadirkan adegan-adegan ini diharapkan dapat memancing penonton untuk menyaksikan keseluruhan video;

  • Bangun rasa penasaran pada adegan pembuka. Sebagai contoh, buka dengan hitungan mundur (countdown) atau sebuah boks yang diiringi musik menegangkan;

  • Berikan kejutan di awal video. Langkah ini harus dilakukan secara hati-hari supaya fokus audiensi tak terpusat pada pembuka yang mengagetkan;

  • Jika Anda memakai aktor atau aktris, pastikan mereka mampu memberikan ekspresi wajah (senang, marah, sedih, bingung, dan lain sebagainya) yang meyakinkan;

  • Background music berpengaruh pada konsep pembuatan video iklan. Sekarang sudah ada banyak channel di Youtube yang menyediakan audio gratis, sehingga nanti video Anda tak kena pelanggaran copyright. Sound effect dan cara pengucapan kata-kata yang tepat pun berdampak pada kesan yang nanti diberikan kepada audiensi.

Nyaman saat diakses dan ditonton lewat layar kecil

Bertambahnya jumlah smartphone turut mengubah kebiasaan konsumen dalam mengakses konten, termasuk video. Rata-rata video yang ditampilkan di media sosial atau platform online lain ditonton melalui smartphone dengan layar berukuran di atas tiga inci. Oleh karena itu, agar penonton nyaman menyaksikan video iklan dalam layar kecil, pertimbangkan hal-hal berikut:

  • Framing lebih dekat, misalnya dengan zoon in adegan-adegan penting yang menyorot keunggulan produk dan manfaatnya agar cepat dilihat penonton;

  • Pakai teks berukuran besar yang memudahkan penonton membaca informasi;

  • Pastikan voice over dan teks yang tertera pada video membahas hal yang sama untuk saling menguatkan penyampaian informasi;

  • Fase alur cerita lebih cepat (faster pacing) untuk menghindari rasa bosan;

  • Pencahayaan gelap kurang disarankan kalau sifatnya tak dibutuhkan. Apalagi beberapa pengguna smartphone menurunkan pencahayaan untuk menghemat pemakaian baterai dan mencegah kerusakan pada mata.

Personalisasi dalam video iklan

Mencari pengetahuan, solusi masalah, inspirasi, atau hiburan adalah salah satu dari tiga tujuan utama orang-orang browsing internet. Video iklan yang Anda tayangkan bisa sampai ke target yang tepat dengan mempertimbangkan personalisasi lewat langkah-langkah berikut:

  • Pastikan konsep video yang dibuat sudah mampu menghibur, menyampaikan informasi, atau menginspirasi tanpa terkesan membosankan;

  • Sesuaikan konsep video dengan passion atau interest segmen yang dituju. Hal ini juga yang membuat penargetan video untuk semua generasi (18-40 tahun) tak lagi efektif, sebab setiap segmen pasar punya kriteria sendiri yang sifatnya lebih signifikan.

Jika memungkinkan, buatlah beberapa video dengan konsep berbeda untuk mengetahui masing-masing performa di mata audiensi. Anda bisa membuat perbedaan dengan mengubah urutan adegan atau fokus utama video tersebut. Begitu menemukan video dengan performa terbaik, Anda bisa gunakan konsepnya untuk mempromosikan barang atau jasa agar menciptakan konversi penjualan yang maksimal.

Baca juga: Video Teaser Bisa Ubah Peluang Jadi Pendapatan dalam Waktu Singkat!

Membuat video iklan terbaik dengan Superpixel

Butuh bantuan merancang dan mengembangkan video iklan dengan kualitas terbaik? Untuk kebutuhan marketing usaha, pembuatan video sebaiknya memang ditangani tim profesional seperti Superpixel Animation Studio. 

Berbasis di Singapura, Superpixel menerima pembuatan macam-macam konten, dari infografis, explainer video, branding usaha, sampai corporate video. Superpixel pun menganggap klien mereka sebagai collaborator untuk melancarkan proses pembuatan hingga menghasilkan karya berkualitas tinggi dan memuaskan.

Video iklan adalah salah satu konten yang Superpixel tangani secara profesional. Jika Anda membutuhkan informasi seputar layanannya, silakan hubungi cabang Superpixel di Indonesia atau kunjungi langsung website resminya!

Sumber:

//glints.com/id/lowongan/video-advertising-adalah/#.YaSHjLoxXDc

//indonesia.googleblog.com/2019/08/membangun-video-iklan-yang-kreatif-dan.html

//studioantelope.com/video-iklan-sebuah-panduan-lengkap-untuk-bisnis-anda/ 

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA