Contoh keragaman sosial dan budaya di sekolah adalah perbedaan titik titik dan titik titik

Contoh keragaman sosial dan budaya di sekolah adalah perbedaan titik titik dan titik titik

Pixabay

Contoh-contoh keberagaman di sekolah

Bobo.id - Indonesia dikenal dengan keberagaman masyarakatnya. Oleh sebab itu, banyak ditemukan keberagaman di berbagai lingkungan. 

Keberagaman di berbagai lingkungan tersebut antara lain, lingkungan masyarakat, agama, ataupun lingkungan sekolah. 

Apakah teman-teman tahu contoh-contoh keberagaman di sekolah? 

Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 3, ada materi yang menjelaskan penyebab keberagaman masyarakat di Indonesia. 

Kemudian lebih spesifik lagi, ada perintah untuk menyebutkan contoh-contoh keberagaman di sekolah. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 1 Subtema 2, Apa Saja Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia?

Berikut ini akan dijelaskan dengan detail kunci jawabannya. 

Yuk, simak dengan baik! 

Contoh-Contoh Keberagaman di Lingkungan Sekolah 

Sebelum membahas tentang contoh-contoh keberagaman, teman-teman harus paham terlebih dahulu arti dari keberagaman. 

Keberagaman adalah kondisi yang berkaitan dengan banyaknya perbedaan yang terdapat di dalam masyarakat. 

Sehingga keberagaman di sekolah juga berkaitan dengan banyaknya perbedaan yang terdapat di lingkungan sekolah. 

Contoh-contoh keberagaman di sekolah antara lain: 

1. Keberagaman Agama 

Di sekolah ada beragam kepercayaan, seperti agama islam, katholik, kristen, budha, dan hindu.

Meskipun ada beragam agama, namun semua warga di lingkungan sekolah dapat saling menghoramati. 

2. Keberagaman Jenis Kelamin 

Di sekolah juga ditemukan perbedaan jenis kelamin, yaitu perempuan dan laki-laki. 

Namun, perbedaan tersebut tidak menjadi halangan untuk bekerja sama dan bermain bersama antara satu siswa dengan siswa yang lain. 

Baca Juga: Contoh Pengaruh Letak dan Kondisi Geografis Indonesia di Bidang Budaya

3. Keberagaman Suku Bangsa

Ada beragam suku bangsa yang dapat ditemukan di sekolah, ada suku jawa, suku sunda, suku dayak, dan sebagainya. 

4. Keberagaman Wilayah

Tidak semua siswa atau siswi berasal dari wilayah yang sama. Ada siswa yang berasal dari pulau lain, seperti Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua. 

5. Keberagaman Sifat atau kepribadian

Setiap individu pasti memiliki sifat atau kepribadian yang berbeda dengan individu lain. Kepribadian inilah yang menjadi ciri khas dari setiap orang. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD: Identifikasi Keberagaman Pulau Maluku dari Bahasa hingga Kebiasaan

6. Keberagaman bahasa 

Setiap warga di lingkungan sekolah, memiliki bahasa, dialek ataupun logat yang berbeda. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh bahasa pertamanya (bahasa Ibu).

Nah, itu tadi contoh-contoh keberagaman di sekolah. Ada banyak, ya, teman-teman? Untuk menjaga keberagaman ini, teman-teman harus saling menghormati, ya. 

Penjelasan ini dapat menjadi pedoman bagi orang tua untuk mendampingi kegiatan belajar di rumah.

 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 3, Kelas 5 SD)

Tonton video ini, Yuk! 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Indonesia telah dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman dalam kehidupan masyarakatnya. Maka dari itu, banyak sekali keanekaragaman di berbagai lingkungan, tak terkecuali di sekolah. Contoh keberagaman di sekolah juga bisa meliputi berbagai aspek.

Keberagaman adalah sebuah kondisi yang terkait dengan ada banyak perbedaan yang terjadi di dalam masyarakat.

Negara Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau menjadikan masyarakatnya memiliki beragam bahasa, kepercayaan, agama, ras, dan lainnya. Namun, selain itu, apa saja sebenarnya faktor dari keberagaman ini? Dan apa saja contoh-contoh keberagaman di sekolah yang bisa diterapkan oleh anak-anak?

Dalam buku yang diterbitkan Dr. H. Sutirna, S.Pd., M.Pd. berujul Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya, dan Teknologi mengatakan ada beberapa faktor penyebab munculnya keberagaman masyarakat Indonesia.

FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN INDONESIA

1. Letak Strategis Indonesia

Secara geografis, Indonesia terdiri dari Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan terletak antara benua Asia dan Australia. Letak inilah yang membuat negara ini menjadi negara yang disinggahi pedagang internasional. Lalu lintas dagang ini tidak hanya membawa barang, tapi juga kebudayaan masuk ke Indonesia. Kedatangan berbagai bangsa asing yang berbeda ras inilah yang memunculkan keberagaman ras, agama, dan kepercayaan.

2. Perbedaan Alam

Kondisi alam yang berbeda seperti adanya daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang rumput, dataran rendah, rawa, hingga laut membuat adanya perbedaan budaya antara masyarakat satu dengan yang lain. Kondisi alam, tanaman, hewan yang hidup, ternyata juga mempengaruhi kebudayaan masyarakatnya.

3. Transportasi dan Komunikasi

Majunya perkembangan transportasi dan komunikasi jadi salah satu cara pertukaran budaya dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Transportasi dan komunikasi yang terbatas juga mendukung adanya keberagaman masyarakat di Indonesia.

CONTOH KEBERAGAMAN DI SEKOLAH

Dalam materi kelas 5 SD, telah disebutkan penyebab keberagaman masyarakat Indonesia seperti yang disebutkan di atas. Nah, untuk lebih spesifik lagi, ada beberapa contoh keberagaman di sekolah yang biasa ditemui.

Keberagaman di sekolah sendiri biasanya terkait karena ada banyaknya perbedaan yang terjadi dalam lingkungannya. Di bawah ini adalah beberapa contoh keberagaman di sekolah yang bisa kamu ketahui.

1. Keberagaman Agama

Di sekolah, apalagi jika kamu berada di sekolah negeri atau umum ada beragam kepercayaan seperti Islam, Katolik, Kristen, Budha, dan Hindu. Namun, adanya perbedaan agama ini membuat semua warga di lingkungan sekolah dapat saling menghormati satu sama lainnya.

2. Keberagaman Jenis Kelamin

Tidak hanya di sekolah, di lingkungan rumah pun kita menemukan perbedaan jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki. Namun dalam bersosialisasi di sekolah, perbedaan jenis kelamin ini bukan jadi halangan kita dalam bekerja sama dan bermain dengan satu sama lainnya di sekolah.

3. Keberagaman Suku Bangsa

Akan ada banyak ragam suku bangsa yang ditemukan dalam lingkungan sekolah karena kita tinggal di Indonesia. Banyaknya pendatang dari luar pulau biasanya akan menyebabkan adanya perbedaan suku bangsa di sekolah. Namun, ini tentunya membuat anak-anak lebih mengerti dan mengetahui tentang budaya lain.

4. Keberagaman Wilayah

Tidak semua siswa berasal dari wilayah yang sama. Ini sama dengan keberagaman suku bangsa. Adanya pendatang dari berbagai pulau seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua, dan pulau lainnya yang ada di Indonesia membuat lingkungan sekolah diisi siswa dari berbagai daerah membawa kebudayaannya.

5. Keberagaman Sifat dan Kepribadian

Setiap masing-masing individu memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda satu sama lainnya. Kepribadian inilah yang membuat seseorang memiliki ciri khas dan membuat lingkungan memiliki keberagaman. Tentunya perbedaan sifat ini membuat siswa belajar saling menghargai dan memahami karakter teman-temannya.

6. Keberagaman Bahasa

Adanya perbedaan wilayah dan suku bangsa membuat bahasa yang ada di lingkungan sekolah juga beragam. Setiap masyarakat memiliki bahasa, dialek, serta logat yang berbeda. Tentunya ini dibawa karena dipengaruhi dari bahasa pertamanya atau bahasa ibu yang digunakan dalam lingkungan rumah.

Nah, itu dia 6 contoh keberagaman di sekolah yang bisa menjadi bahan acuan untuk para orang tua dalam mendampingi dan membimbing anak di rumah. Tentunya, perbedaan ini harus dipelajari agar siswa dapat saling menghormati.

Contoh keberagaman di sekolah ini tentunya akan terjadi di semua sekolah. Seperti di Global Prestasi School (GPS). GPS yang dikelola oleh Yayasan Harapan Global Mandiri yang didirikan pada 2005 tentunya menanamkan rasa hormat satu sama lain kepada siswa atas keberagaman di lingkungan sekolah.

Contoh keragaman sosial dalam lingkungan sekolah diantaranya siswa terdiri dari siswa yang mampu, kurang mampu dan tidak mampu dengan ragam prestasinya yang juga beragam. Kemudian, siswa di sekolah biasanya memiliki ragam ras atau ciri fisik yang berbeda juga banyak yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D. 

Sebagai lembaga pendidikan berkonsep boarding school yang peserta didiknya berasal dari seluruh penjuru nusantara pastinya terdapat keragaman sosial budaya di dalamnya. Contoh keragaman sosial budaya di lingkungan sekolah tersebut sebenarnya merupakan kekayaan yang justru harus dikembangkan. Para siswa peserta didik bisa belajar tentang toleransi dan kerjasama melalui hal tersebut.

Di lingkungan sekolah boarding setiap hari para siswa akan selalu berinteraksi dengan teman, guru, staf dan seluruh civitas yang belum tentu berasal dari suku dan daerah yang sama. Jika keragaman sosial dan budaya tidak dikembangkan dengan sebaik-baiknya tentu saja akan membawa dampak yang kurang baik dalam pergaulan serta interaksi di lingkungan sekolah.

Contoh-contoh Keragaman Sosial dan Budaya

Di dalam sekolah umum saja sudah pasti terdapat perbedaan sosial dan budaya di antara siswa dan guru serta staf apalagi pada boarding school yang pada umumnya memiliki peserta didik dari berbagai daerah di Indonesia. 

Perbedaan sifat dan kepribadian adalah salah satu contoh keragaman sosial dalam lingkungan sekolah, tidak terkecuali pada perbedaan bahasa, daerah dan sebagainya. Nah, apa saja contoh dari keragaman sosial dan budaya yang ada di lingkungan sekolah? 

1. Keragaman Bahasa 

Indonesia terdiri dari daerah-daerah yang terbentang dari ujung barat hingga ke timur. Setiap daerah tersebut memiliki bahasanya masing-masing sebagai bahasa ibu di samping bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Selain bahasa ibu yang berbeda, logat setiap siswa dalam bertutur kata juga dipengaruhi oleh daerah asalnya.

Setiap peserta didik harus bisa menghargai dan menghormati keragaman bahasa dan logat daerah yang berbeda tersebut. Tidak boleh mengolok-olok logat dan bahasa yang tidak sama dengan daerahnya. Justru para siswa bisa saling belajar bahasa daerah dari teman-temannya untuk memperkaya pengetahuan.

2. Keragaman Suku Bangsa

Suku bangsa dari siswa merupakan bagian dari keragaman sosial budaya yang harus dihormati di lingkungan sekolah. Siswa di dalam sekolah mungkin saja berasal dari suku Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Aceh, Dayak dan sebagainya.

Semuanya sama yaitu ingin menuntut ilmu di sekolah terbaik untuk menjadi generasi unggulan. Siswa tidak boleh hanya berteman dengan siswa yang berasal dari suku yang sama dengannya. Meskipun berbeda suku bangsa namun seluruh siswa adalah bangsa Indonesia yang menjadi penerus di masa depan nantinya.

3. Keragaman Sifat dan Kepribadian

Tidak ada seorangpun manusia yang memiliki sifat dan kepribadian yang sama persis dengan orang lain. Hal ini harus ditanamkan kepada setiap siswa bahwa teman-temannya, guru, pembimbing dan seluruh staf di lingkungan sekolah pasti memiliki perbedaan sifat dan kepribadian. 

Oleh sebab itu harus dikembangkan sikap saling menghargai satu sama lain supaya interaksi sosial bisa berjalan dengan baik dan membuat lingkungan sekolah tetap nyaman. Perbedaan sifat dan karakter justru bisa menjadi kekuatan yang saling melengkapi satu dan lainnya.

4. Keragaman Wilayah

Indonesia adalah negara yang wilayahnya sangat luas dan terdiri dari berbagai suku bangsa serta daerah. Peserta didik yang berada di lingkungan boarding school tidak mungkin hanya berasal dari satu wilayah saja misalnya Jabodetabek melainkan berasal dari seluruh nusantara.

Salah satu contoh keragaman sosial dan budaya dalam lingkungan sekolah yaitu perbedaan wilayah asal siswa tidak seharusnya menjadi penghalang interaksi sosial kecuali justru bisa menguatkan ikatan persaudaraan antar siswa. Bukankah sangat menarik bisa memiliki teman dari Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan wilayah lainnya di Indonesia.

Keragaman sosial budaya di lingkungan sekolah tidak seharusnya menjadi penghalang terciptanya interaksi serta hubungan yang positif antara siswa, guru dan seluruh staf. Dengan terciptanya hubungan yang harmonis tersebut maka kehidupan di lingkungan boarding school seperti SMA Dwiwarna (Boarding School) menjadi lebih kondusif dan mendukung prestasi siswa.