Contoh kasus Diagram Pareto dalam bidang kesehatan

Diagram Pareto merupakan salah satu tools (alat) dari QC 7 Tools yang sering digunakan dalam hal pengendalian Mutu. Pada dasarnya, Diagram Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian. Urutannya mulai dari jumlah permasalahan yang paling banyak terjadi sampai yang paling sedikit terjadi. Dalam Grafik, ditunjukkan dengan batang grafik tertinggi (paling kiri) hingga grafik terendah (paling kanan).

Dalam aplikasinya, Diagram Pareto  sangat bermanfaat dalam menentukan dan mengidentifikasikan prioritas permasalahan yang akan diselesaikan. Permasalahan yang paling banyak dan sering terjadi adalah prioritas utama kita untuk melakukan tindakan.

Sebelum membuat sebuah Diagram Pareto, data yang berhubungan dengan masalah atau kejadian yang ingin kita analisis harus dikumpulkan terlebih dahulu. Pada umumnya, alat yang sering digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan menggunakan Check Sheet atau Lembaran Periksa.

Cara Membuat Diagram Pareto

Langkah-langkah dalam membuat Diagram Pareto adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan permasalahan yang akan diteliti dan penyebab-penyebab kejadian.
    (Contoh Permasalahan : Tingginya tingkat Cacat di Produksi Perakitan PCB,  Penyebabnya : Solder Short, No Solder, Missing, Solder Ball dan Solder Crack)
  2. Menentukan Periode waktu yang diperlukan untuk analisis (misalnya per Bulanan, Mingguan atau per harian)
  3. Membuat catatan frekuensi kejadian pada lembaran periksa (check sheet)
  4. Membuat daftar masalah sesuai dengan urutan frekuensi kejadian (dari tertinggi sampai terendah).
  5. Menghitung Frekuensi kumulatif dan Persentase kumulatif
  6. Gambarkan Frekuensi dalam bentuk grafik batang
  7. Gambarkan kumulatif Persentase dalam bentuk grafik garis
  8. Intepretasikan (terjemahkan) Pareto Chart tersebut
  9. Mengambil tindakan berdasarkan prioritas kejadian / permasalahan
  10. Ulangi lagi langkah-langkah diatas meng-implementasikan tindakan improvement (tindakan peningkatan) untuk melakukan perbandingan hasil.

Contoh kasus Diagram Pareto dalam bidang kesehatan

Diagram Pareto juga merupakan salah satu alat yang dipakai oleh Metodologi Six Sigma dalam tahap Definisi (Definition Phase).

sumber: ilmumanajemenindustri.com

3.2Studi Kasus Diagram ParetoPT. Faster merupakan perusahaan yang memproduksi alat-alattulis, salah satunya adalah pulpen. Perusahaan tersebut setiap minggunyamelakukan pengecekan kualitas terhadap pulpen yang diproduksi.Berdasarkan pengecekan kualitas yang telah dilakukan pada minggu ini,ternyata terdapat 6 klasifikasi jenis kerusakan atau kecacatan yaituregangan, goresan, retak, noda, celah, dan lubang pulpen. Berikut adalahdata pengecekan kualitas selengkapnya.Tabel 3.1 Data Pengecekan KualitasNo.Jenis KerusakanFrekuensi (Unit)1Regangan202Goresan243Retak32

III-4Tabel 3.1 Data Pengecekan Kualitas (Lanjutan)No.Jenis KerusakanFrekuensi (Unit)4Noda155Celah96Lubang Pulpen5Berdasarkan data tersebut, PT. Faster ingin melakukan pengendaliankualitas dan penyelesaian masalah kecacatan tersebut dengan membuatdiagram pareto sehingga dapat menentukan jenis kerusakan mana yangdiprioritaskan terlebih dahulu.3.3Perhitungan Manual Diagram ParetoBerdasarkan data pada Tabel 3.1 maka terdapat beberapa langkahdalam membuat diagram pareto untuk menentukan jenis kerusakan manayang diprioritaskan. Langkah-langkah membuat diagram pareto adalahsebagai berikut.1.Merangkum data dan membuat peringkat kategori data dari yangterbesar hingga yang terkecil.Tabel 3.2 Langkah 1 Diagram ParetoNo.Jenis KerusakanFrekuensi (Unit)1Retak322Goresan243Regangan204Noda155Celah96Lubang Pulpen52.Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yangdigunakan.Tabel 3.3 Langkah 2 Diagram ParetoNo.JenisKerusakanFrekuensiTotalKumulatifPersentaseKeseluruhanPersentaseKumulatif1Retak323230,5%30,5%2Goresan245622,8%53,3%3Regangan207619%72,3%4Noda159114,3%86,6%5Celah91008,6%95,2%6Lubang Pulpen51054,8%100%

III-53.Menggambar diagram pareto denganMs. Excelberdasarkan hasilperhitungan pada langkah ke-2.Gambar 3.1 Diagram Pareto Perhitungan Manual3.4PerhitunganSoftwareDiagram ParetoBerdasarkan data pada Tabel 3.1 maka terdapat beberapa langkahdalam membuat diagram pareto dengan perhitungansoftware Minitabuntuk menentukan jenis kerusakan mana yang diprioritaskan. Langkah-langkah membuat diagram pareto adalah sebagai berikut.1.Membuka lembar kerja baru padasoftware MiniTabmaka akan munculseperti gambar berikut.Gambar 3.2Worksheet Pareto Diagram020406080100020406080100RetakGoresan ReganganNodaCelahLubangPulpenPersentase Kumulatif (%)Frekuensi (Unit)Jenis KecacatanDiagramPareto

III-62.Memasukkan data jenis kecacatan pada kolom C1 dan frekuensi padakolom C2 dari setiap jenis kecacatan sesuai dengan informasi daristudi kasus PT. Faster.Gambar 3.3Input Data Pareto Diagram3.Input datatelah selesai dilakukan, maka selanjutnya memilihStatkemudianQuality Control, lalu memilihPareto Chart.Gambar 3.4Stat-Quality Control-Pareto Chart4.Setelah langkah ke-3 dilakukan, maka akan muncul kotak dialogseperti di bawah ini. Kemudian memilih jenis kecacatan (C1) padalabels indan frekuensi (C2) padafrequencies indenganselect. Kolomtitlediisi dengan judul diagram pareto, selanjutnya memilihOK.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 91 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Apa itu Pareto di apotek?

Pareto ABC digunakan untuk mengetahui prioritas item yang digunakan di apotik yaitu dengan melihat persentase kumulatif dari jumlah pemakaian (nilai pakai), persentase kumulatif dari jumlah investasi (nilai investasi), dan skor total nilai pakai dan nilai investasi (nilai indeks kritis).

Diagram Pareto digunakan untuk apa?

1. Manfaat Diagram Pareto. Dengan adanya Diagram Pareto kita dapat menemukan masalah mana yang merupakan masalah terpenting dan harus segera diselesaikan, serta masalah mana yang dapat ditunda penyelesaiannya.

Bagaimana langkah langkah membuat Diagram Pareto?

Membuat bagan Pareto.
Pilih data Anda. Biasanya, Anda memilih sebuah kolom yang berisi teks (kategori) dan salah satu angka. Bagan pareto lalu mengelompokkan kategori yang sama dan menjumlahkan angka terkait. ... .
Klik Sisipkan > Sisipkan Bagan Statistik, lalu di bawah Histogram, pilih Pareto..

Kapan Pareto digunakan?

Menurut Rushton dan Croucher (2000), Prinsip Pareto digunakan pada banyak pengawasan kualitas. Prinsip Pareto berguna di berbagai langkah, misalnya sebagai suatu garis dasar untuk menganalisis ABC dan XYZ, digunakan dalam logistis secara luas, dan usaha mendapatkan optimisasi persedian barang-barang.