Cara menghitung validitas di excel

Cara menghitung validitas di excel

Table of Contents

  • Instrumen Penelitian
  • Rumus Uji Validitas
  • Rumus T Hitung
  • Tutorial Uji Validitas dengan excel
  • Kelebihan Uji Validitas dengan Excel
  • Rumus apa yang digunakan untuk menghitung validitas instrumen?
  • Langkah langkah uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS?
  • Apa yang dimaksud dengan uji validitas dan reliabilitas?
  • Kenapa soal tidak valid?

Uji validitas instrumen dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penggunaan software. Software yang digunakan banyak sekali, tetapi di sini kita akan menjelaskan bagaimana cara melakukan uji validitas instrumen dengan menggunakan Program Microsoft Office Excel.

Misalkan Anda sedang melakukan sebuah penelitian mengenai tingkat kepuasan pelanggan di salah satu rumah sakit. Sebelum instrumen penelitian ini digunakan pada penelitian sesungguhnya, maka dilakukan terlebih dahulu uji instrumen. Satu cara yang sering digunakan untuk uji instrumen ini adalah uji validitas. Uji validitas ini dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen yang dibuat sudah tepat dan sesuai dengan penelitian yang kita lakukan.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian memiliki format dan bentuk yang beraneka ragam. Pada contoh yang kita bahas, instrumen yang digunakan diasumsikan menggunakan angket dengan tipe data ordinal dengan skala 1 sampai 5. Angket instrumen model seperti ini biasanya sering digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data responden berupa pertanyaan skala sikap.
Perhitungan validitas dari sebuah instrumen dapat menggunakan rumus korelasi product moment atau dikenal juga dengan Korelasi Pearson.

Rumus Uji Validitas

Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

Rumus Validitas Pearson

Dengan keterangan:
rxy       = koefisien korelasi
n          = jumlah responden uji coba
X         = skor tiap item
Y         = skor seluruh item responden uji coba

Kemudian, untuk menguji signifikan hasil korelasi kita gunakan uji-t. Adapun kriteria untuk menentukan signifikan dengan membandingkan nilai t-hitung dan t-tabel. Jika t-hitung > t-tabel, maka dapat kita simpulkan bahwa butir item tersebut valid.

Rumus T Hitung

Rumus mencari t-hitung yang digunakan adalah:

Rumus t Hitung

Jadi butir item soal instrumen ini dapat kita gunakan pada penelitian.

Perhitungan validitas dengan menggunakan SPSS dapat anda baca pada artikel kami:
Validitas dan Reliabilitas SPSS.

Perhitungan validitas dan uji-t menggunakan software MS Excel dapat dilakukan dengan cara yang mudah.

Tutorial Uji Validitas dengan excel

Adapun langkah-langkahnya dapat kita lakukan sebagai berikut:

  • Input data hasil angket instrumen dalam worksheet (lembar kerja)
  • Pada kolom paling kanan, jumlahkan skor setiap responden dengan menggunakan fungsi yang ada diexcel, menggunakan syntax/perintah [=sum(range cell)].
  • Range cell diisi dengan rentang sel mulai dari item soal pertama sampai dengan item soal terakhir instrumen angket.
  • Pada baris paling bawah, untuk setiap kolom item butir soal kita hitung nilai korelasi pearson dengan fungsi excel yang memiliki syntax [=pearson(array cell1; array cell2)].
  • Array cell1 berisikan rentang sel item soal yang akan dihitung dan array cell2 berisikan rentang sel jumlah skor sebagaimana yang telah dihitung sebelumnya.
  • Pada baris setelah korelasi pearson, cari nilai t-hitung dengan mendefinisikan sebuah fungsi di excel hasil interpretasi terhadap rumus t, syntax-nya dapat dituliskan sebagai [=SQRT(n-2)*rxy/SQRT(1-rxy^2)].
  • nilai n diisi dengan jumlah responden instrumen angket dan nilai rxy diisi dengan nilai korelasi yang telah dihitung pada baris sebelumnya.
  • Nilai t-tabel dapat kita hitung menggunakan fungsi excel dengan menuliskan syntax[=tinv(probability;degree of freedom)].
  • Probability diisi dengan taraf signifikansi yang kita inginkan, misalnya jika kita menggunakan alpha=0,05 dengan dua arah, dan degree of freedom diisi dengan derajat kebebasan yang nilainya =n-2.
  • Penentuan signifikansi validitas dapat menggunakan perintah yang kita tulis pada baris dibawah perhitungan t-hitung yaitu [=IF(p>q;”valid”;”tdk valid”)].
  • p berisikan nilai t-hitung dan q nilai t-tabel.
  • Sebagai pelengkap jika kita ingin menghitung berapa jumlah item yang valid, kita gunakan rumus dengan perintah [=COUNTIF(range cell3;”valid”)].
  • Range cell3 diisi dengan rentang cell yang berisikan hasil penentuan signifikansi validitas yang dihitung pada baris sebelumnya.

Contoh perhitungan menggunakan Excel ini dapat juga anda pelajari secara langsung dengan melihat file excel di bawah ini. Jika anda ingin mendapatkan contoh langsung, silahkan anda buka file excel di bawah ini dengan mengklik Unduh (Download).

Kelebihan Uji Validitas dengan Excel

Demikian perhitungan mudah validitas dengan Excel untuk keperluan uji instrumen atau uji asumsi penelitian. Tanpa perlu alat software khusus, kita dapat menghitungnya dan mendapatkan hasil dengan cepat. Kelebihan dari metode perhitungan validitas dengan excel ini adalah kepraktisannya dalam melakukan perubahan data item instrumen angket.

Jika Anda masih mengalami kesulitan dalam prakteknya, silakan ajukan pertanyaan dengan mengirimkan komentar kepada kami melalui cara “klik Add Comment” di bawah ini:

Semoga bermanfaat. Demikian penjelasan tentang uji validitas intrumen dengan excel.

By Anwar Hidayat

Rumus apa yang digunakan untuk menghitung validitas instrumen?

Perhitungan validitas dari sebuah instrumen dapat menggunakan rumus korelasi product moment atau dikenal juga dengan Korelasi Pearson.

Langkah langkah uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS?

Langkah-langkah dalam pengujian validitas ini yaitu :.

Buat skor total masing-masing variabel (Tabel perhitungan skor).

Klik Analyze -> Correlate -> Bivariate (Gambar/Output SPSS).

Masukan seluruh item variabel x ke Variabels..

Cek list Pearson ; Two Tailed ; Flag..

Klik Ok..

Apa yang dimaksud dengan uji validitas dan reliabilitas?

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.

Kenapa soal tidak valid?

Penyebab item tidak valid tersebut dapat disebabkan oleh 3 faktor : Item pernyataan yang tidak dipahami oleh responden, item pernyataan yang kita susun tidak sesuai dengan kondisi obyektif, atau responden sendiri yang menjawab serampangan (biasanya responden “cari aman” dengan memilih skala jawaban di tengah : Ragu- ...

Bagaimana cara menghitung uji validitas?

Langkah-langkah dalam pengujian validitas ini yaitu :.
Buat skor total masing-masing variabel (Tabel perhitungan skor).
Klik Analyze -> Correlate -> Bivariate (Gambar/Output SPSS).
Masukan seluruh item variabel x ke Variabels..
Cek list Pearson ; Two Tailed ; Flag..
Klik Ok..

Langkah validitas data?

Metode Validasi Data.
Pemeriksaan Format. Memeriksa apakah input data dalam format yang benar. ... .
Pemeriksaan Kehadiran. Pemeriksaan semacam ini memastikan bahwa bagian yang penting atau wajib tidak boleh dikosongkan: harus diisi. ... .
Pemeriksaan Tipe. ... .
Periksa Digit. ... .
Pemeriksaan Panjang. ... .
6. Pencarian (Lookup).

Berapa r tabel untuk 30 responden?

Membaca r Misalnya uji validitas dilakukan terhadap 30 responden, maka ada dua nilai df yang bisa diambil yaitu : df=n (30) --> rtabel = 0,361. df=n-2 (30-2 = 28) --> rtabel = 0,374.

Berapa nilai validitas dikatakan valid?

Uji Validitas Jika nilai validitas setiap jawaban yang didapatkan ketika memberikan daftar pertanyaan nilainya lebih besar dari 0,3 maka item pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid (Sugiyono, 2016).