Cara menggunakan soal esai html

Berapa banyak pertanyaan yang dapat dijawab dengan benar?

Cara menggunakan soal esai html

Pertanyaan tersebut sangat erat kaitannya dengan aspek penilaian yang merupakan salah satu bagian penting dalam pekerjaan sehari-hari seorang guru. Evaluasi memberikan nilai tentang kualitas sesuatu. Bukan sekedar mencari jawaban atas pertanyaan tentang apa, tetapi lebih diarahkan pada menjawab pertanyaan tentang bagaimana atau seberapa jauh suatu proses atau hasil yang diperoleh seseorang atau suatu program. Dengan demikian, evaluasi juga diartikan sesuai dengan evaluasi. Evaluasi hasil belajar baru dapat dilakukan dengan baik dan benar apabila menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Tentu saja tes hanyalah salah satu alat yang bisa digunakan. Informasi tentang hasil belajar dapat diperoleh tanpa menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Misalnya, alat ukur nontes dapat digunakan, seperti observasi, skala penilaian, dll

Suatu tes akan bermakna jika tes tersebut terdiri dari rincian soal-soal yang tujuan tesnya penting dan mewakili ranah pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan secara representatif. Oleh karena itu, perencanaan dalam pengujian memegang peranan penting. Tanpa perencanaan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan, tes tersebut dapat menjadi sia-sia, bahkan dapat mengganggu proses pencapaian tujuan

Setidaknya ada 6 (enam) hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan ujian

1. Pengambilan sampel dan pemilihan item pertanyaan Pemilihan item pertanyaan dilakukan berdasarkan pentingnya konsep, generalisasi, proposisi, atau teori yang diuji kaitannya dengan perannya dalam bidang studi secara keseluruhan. Biasanya bidang studi dibagi menjadi beberapa topik dan sub topik. Tidak ada batasan jumlah soal untuk satu topik/sub topik, namun jumlah pertanyaan harus proporsional dengan keluasan dan kepentingan topik/sub topik

2. Jenis tes yang akan digunakan Ada 3 jenis tes yang umum digunakan yaitu

(1) esai,

(2) objektif, dan

(3) soal matematika

Anggapan yang muncul terkait bahwa satu jenis tes lebih baik dari jenis tes lainnya dalam mengukur suatu ranah kognitif tertentu adalah salah pengertian. Soal esai yang baik akan dapat mengukur ranah kognitif apa saja sebagaimana dapat diukur dengan soal objektif yang baik, begitu pula sebaliknya. Pemilihan jenis tes yang akan digunakan lebih ditentukan oleh kemampuan dan waktu yang tersedia bagi pembuat tes daripada kemampuan peserta tes atau aspek yang akan diukur.

3. Aspek yang diuji Ada enam tingkat kemampuan yang diujikan, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi, atau yang biasa diberi simbol C1, C2, C3, C4, C5, dan C6. Mengingat hasil tes kali ini lebih berorientasi pada pengetahuan, pemahaman dan penerapan, maka jumlah soal yang mewakili tiga level pertama diharapkan lebih banyak dari jumlah soal tiga level berikutnya yang bersifat pengembangan lebih lanjut.

4. Format pertanyaan

Ada berbagai format untuk tes objektif dan esai

a. Tes objektif

(1) benar salah (benar salah),

(2) pencocokan, dan

(3) pilihan ganda

b. Tes esai

(1) pertanyaan uraian terbuka dan uraian tertutup,

(2) jawaban singkat (short answer), dan

(3) pengisian (pelengkapan/pengisian)

Perbedaan format soal tidak terletak pada keefektifan mengukur tingkat kemampuan, tetapi lebih pada aspek penilaian (dalam hal peserta tes kurang menguasai materi yang diujikan). 3 5. Jumlah soal Jumlah soal yang berkaitan dengan reliabilitas tes dan keterwakilan isi bidang studi yang diujikan;

Dari segi kuantitas, tes objektif memiliki kekuatan lebih dibandingkan tes esai karena waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tes objektif lebih singkat, sehingga memungkinkan jumlah soal yang lebih banyak. Jumlah pertanyaan harus direncanakan

(a) jumlah total,

(b) jumlah untuk setiap topik/topik,

(c) jumlah untuk setiap format,

(d) jumlah untuk setiap kategori tingkat kesulitan,

(e) total untuk setiap aspek domain kognitif. Pertimbangan lain dalam menentukan jumlah soal adalah waktu yang tersedia, biaya yang tersedia, kerumitan yang diminta dalam tes, serta waktu pelaksanaan tes.

6. Pembagian Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes yang paling baik adalah tes yang dapat membedakan antara kelompok yang baik dan kelompok yang tidak belajar dengan baik. Salah satunya ditunjukkan dengan tingkat kesulitan di titik sekitar 0,50. Selain itu, tingkat kesulitan soal ditentukan oleh tujuan tes (untuk seleksi, diagnostik, formatif, sumatif). Perlu diperhatikan bahwa soal dengan tingkat kesulitan rendah ditempatkan di awal tes, sedangkan soal dengan tingkat kesulitan tinggi ditempatkan di akhir tes. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan notifikasi agar peserta tes lebih termotivasi untuk mengerjakan semua soal

Selain poin-poin yang telah disebutkan di atas, dalam merencanakan tes juga diperlukan beberapa pertimbangan lain

(1) apakah akan menggunakan buku terbuka atau buku tertutup,

(2) apakah frekuensi pelaksanaan pengujian sering atau jarang,

(3) apakah pelaksanaan tes diumumkan terlebih dahulu atau tiba-tiba, dan

(4) bagaimana cara penyajian tes. Hal-hal yang harus diperhatikan secara umum dalam pengembangan tes

1. Kinerja yang akan diukur adalah kegiatan yang bernilai

2. Penilaian kinerja bermanfaat sebagai pengalaman yang berharga

3. Pernyataan tujuan dan sasaran harus jelas dan terkait dengan keluaran kinerja yang terukur

4. Evaluasi tidak mengukur variabel eksogen dan tidak diinginkan

5. Menggunakan bahasa yang akurat, tidak sensitif dan dapat diterima oleh semua pihak

6. Hindari pertanyaan atau pernyataan yang memiliki respon dualistik

7. Hindari beberapa pertanyaan atau pernyataan tanggapan

8. Hindari pertanyaan atau pernyataan yang mengharuskan peserta tes mengingat kembali pengetahuan lama

9. Hindari pertanyaan atau pernyataan yang mengarahkan jawaban

10. Hindari pertanyaan atau pernyataan yang mengarah pada perpecahan atau konflik 11. Pastikan panjang kalimat tidak lebih dari 20 kata atau satu baris (Horst, 1968, Oppenheim, 1986 via Uma Sekaran, 1992)

12. Berikan pengantar tes atau instruksi untuk mengerjakan tes

13. Setiap item hanya memiliki satu skill yang akan diukur

14. Berkonsultasilah dengan ahli bahasa dan ilmu terkait untuk memastikan bahwa bahasa yang digunakan, pertanyaan, dan jawaban benar-benar meyakinkan

PENGEMBANGAN UJI OBJEKTIF

Dalam rangka pembahasan Item Analysis kali ini, jenis pertanyaan yang akan kita bahas lebih lanjut adalah pertanyaan objektif. Soal objektif adalah soal yang berisi kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes. Peserta hanya tinggal memilih jawaban dari kemungkinan jawaban yang telah disiapkan sehingga pemeriksaan dan penilaian jawaban dapat dilakukan secara objektif oleh penguji

Pemeriksaan ini dapat dilakukan baik secara langsung oleh manusia maupun dengan memanfaatkan teknologi terkini yaitu mesin scanner. Secara umum, soal tes objektif dibagi menjadi

1. Jenis benar-salah (item salah benar)

2. Jenis yang cocok

3. Tipe pilihan ganda (multiple choice) Normal multiple choice Ø Pilihan ganda analisis hubungan antara sesuatu Ø Pilihan ganda analisis kasus Ø Pilihan ganda kompleks Ø Pilihan ganda Ø yang menggunakan diagram, grafik, tabel dan gambar

PENGEMBANGAN TES ITEM PILIHAN GANDA

a) Definisi Soal pilihan ganda adalah soal yang memiliki alternatif jawaban lebih dari dua, biasanya berkisar antara 4 atau 5 alternatif jawaban. Terdapat dua bagian dalam setiap pertanyaan, yaitu bagian pernyataan/pertanyaan dan bagian pilihan/alternatif jawaban

b) Tes model ini cocok untuk. Level aplikasi, sintesis, analisis, dan evaluasi

c) Jenis pertanyaan atau pernyataan. Jawab dengan benar Lengkapi kalimat 8 Pilih jawaban yang paling benar

d) Keunggulan Dapat dibangun dan digunakan untuk mengukur setiap tingkat tujuan instruksional, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Mampu menggunakan jumlah item pertanyaan yang lebih banyak sehingga pengambilan sampel mata pelajaran yang akan diujikan dapat lebih luas dan dapat mencakup hampir seluruh ruang lingkup bidang studi. Penilaian hasil kerja peserta tes dapat dilakukan secara objektif. Jenis butir soal dapat dikonstruksi sedemikian rupa sehingga menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkat kebenaran sekaligus. Jumlah pilihan jawaban yang disediakan lebih dari dua (empat atau lima) sehingga mengurangi kesempatan peserta tes untuk menebak. Memungkinkan untuk melakukan analisis yang baik terhadap detail pertanyaan dengan melakukan uji coba terlebih dahulu. Tingkat kesukaran item pertanyaan dapat dikontrol dengan hanya mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban. Informasi yang diberikan lebih bervariasi, apalagi jika detail pertanyaan memiliki tingkat homogenitas yang tinggi. Lebih banyak fleksibilitas digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar. kemampuan, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Mahasiswa minimal menulis

e) Keterbatasan Sulit untuk menyusun soal tes yang baik

Ada kecenderungan item pertanyaan hanya menguji/mengukur aspek memori. Sulit untuk membuat cheat atau jawaban alternatif yang bagus. Waktu yang dibutuhkan lebih banyak jika pilihan lebih banyak Membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat soal pilihan ganda Pilihan yang ditampilkan secara otomatis dapat mengurangi jumlah soal yang dapat dibuat. Semakin akrab seseorang dengan tes tipe pilihan ganda, semakin besar kemungkinan dia akan mendapatkan skor yang lebih baik

f) Tips menulis tes pilihan ganda Setiap butir soal memiliki aspek kemampuan yang akan diukur Inti soal harus dicantumkan dalam rumusan soal utama. 9 Hindari pengulangan kata yang sama dalam pemilihan. Hindari penggunaan kata yang berlebihan Jika subjek pertanyaan adalah pernyataan yang tidak lengkap, maka kata atau kata-kata pelengkap harus ditempatkan di akhir pernyataan, bukan di tengah kalimat. Susunan alternatif jawaban tertata dan sederhana. Hindari penggunaan kata-kata teknis atau ilmiah atau istilah yang aneh atau berlebihan. Semua pilihan jawaban harus homogen dan memungkinkan sebagai jawaban yang benar. Cobalah untuk mendapatkan jawaban yang benar dan cheater dibuat serupa baik dari sisi gramatikal maupun konsep teorinya. Hindari situasi di mana jawaban yang benar selalu ditulis lebih panjang dari jawaban yang salah. Hindari memiliki petunjuk/indikator pada jawaban yang benar. Hindari menggunakan pilihan yang berbunyi "semua hal di atas benar" atau "tidak satu pun hal di atas benar" Gunakan tiga atau lebih pilihan alternatif. Subjek pertanyaan diusahakan untuk tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang memiliki makna yang tidak pasti. Subjek pertanyaan sebisa mungkin berupa pernyataan atau pertanyaan yang positif. Jika Anda harus menggunakan pernyataan negatif, maka kata negatif harus digarisbawahi/dicetak tebal. Hindari penggunaan pernyataan atau pertanyaan negatif ganda. Misalnya "tidak setuju" Tempatkan pilihan jawaban yang benar secara acak. (hindari jawaban A yang biasanya lebih sering dari jawaban lainnya) Pastikan setiap butir soal tidak saling bergantung atau terkait dengan butir soal lainnya. Buatlah setiap alternatif jawaban pada baris tersendiri, dengan spasi atau gunakan huruf atau angka untuk memisahkan setiap alternatif jawaban. Berkonsultasilah dengan ahli bahasa dan ilmu terkait untuk memastikan bahwa bahasa yang digunakan, pertanyaan, dan jawaban benar-benar meyakinkan

Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda (PG) atau Pedoman Penulisan Soal Pilihan Ganda (PG) dilihat dari Aspek Konstruksi

Pertanyaan harus sesuai dengan indikator

Indikator

Mahasiswa dapat menunjukkan bentuk badan usaha sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1

Contoh 1

Usaha yang sesuai dengan demokrasi ekonomi adalah...

A. Badan Usaha Milik Negara

B. Perusahaan Swasta

C. Kepemilikan Tunggal

D. Badan Usaha Koperasi

Kunci. D

Penjelasan

Contoh soal di atas tidak sesuai dengan indikator karena dalam contoh ditanyakan tentang bentuk badan usaha yang sesuai dengan demokrasi ekonomi, sedangkan indikator menuntut pertanyaan tentang bentuk badan usaha yang sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1

Contoh sesuai indikator

Bentuk badan usaha yang paling sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 adalah...

A. Badan Usaha Milik Negara

B. Perusahaan Swasta

C. Kepemilikan Tunggal

D. Badan Usaha Koperasi

Kunci. D

Pilihan jawaban harus homogen dan logis

Contoh soal 1

Kekuasaan tertinggi dalam badan usaha koperasi terletak pada

A. Pengelola

B. Estimasi dasar

C. Pemerintah

D. Rapat anggota

Kunci. D

Penjelasan

Contoh soal di atas, pilihan jawaban C tidak homogen dari segi materi yang ditanyakan tentang koperasi, sedangkan pilihan jawaban tidak berkaitan langsung dengan koperasi

Contoh soal 2

Kekuasaan tertinggi dalam badan usaha koperasi terletak pada

A. Pengelola

B. pemimpin koperasi

C. pemegang dana

D. rapat anggota

Kunci. D

Setiap pertanyaan memiliki satu jawaban yang benar

Contoh soal 1

Salah satu tugas utama Bank Sentral adalah...

A. mencetak dan mendistribusikan uang kertas dan uang logam

B. mengeluarkan surat pengakuan hutang

C. mengatur dan mengawasi bank

D. menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat

Kunci. SEBUAH

Penjelasan

Ada lebih dari satu pilihan jawaban yang benar untuk soal di atas, yaitu A dan C

Contoh pertanyaan yang bagus

Salah satu tugas utama Bank Sentral adalah...

A. mencetak dan mendistribusikan uang kartal

B. mengeluarkan surat pengakuan hutang

C. memberikan kredit kepada masyarakat

D. menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat

Kunci. SEBUAH

Pertanyaan pokok harus dirumuskan dengan jelas dan tegas

Contoh soal 1

Yang termasuk kebutuhan manusia adalah...

A. pakaian

B. buku

C. televisi

D. sepeda

Kunci. SEBUAH

Penjelasan

Masalah yang dikemukakan dalam rumusan pertanyaan pokok di atas tidak jelas, sehingga membingungkan siswa dalam menentukan jawaban yang benar

Contoh soal 2

Yang termasuk kebutuhan dasar manusia adalah...

A. pakaian

B. buku

C. televisi

D. sepeda

Kunci. SEBUAH

Subjek pertanyaan tidak memberikan petunjuk untuk jawabannya

Contoh soal 1

Rotan yang dibentuk ulang secara industri menciptakan penggunaan…

A. membentuk

B. waktu

C. tempat

D. milik

Kunci. SEBUAH

Penjelasan

Subjek pertanyaan pada contoh soal di atas memberikan petunjuk pilihan jawaban yang benar yaitu kalimat “yang diubah bentuknya”

Contoh soal 2

Rotan dalam dunia industri menciptakan kegunaan...

A. membentuk

B. waktu

C. tempat

D. milik

Kunci. SEBUAH

Subjek pertanyaan tidak menggunakan pernyataan negatif ganda

Contoh soal 1

Semua kegiatan ekonomi tidak akan tercapai pada tingkat kemakmuran yang memadai tanpa...

A. hukum penawaran dan permintaan

B. perhitungan biaya produksi

C. menggunakan prinsip ekonomi

D. melakukan tindakan ekonomi

Kunci. C

Penjelasan

Soal yang menggunakan pernyataan negatif ganda (bukan – tanpa; bukan – kecuali dan sejenisnya) dapat membingungkan siswa dalam memahami pokok soal.

Contoh soal 2

Semua kegiatan ekonomi akan tercapai pada tingkat kemakmuran yang memadai melalui

A. mematuhi hukum penawaran dan permintaan

B. perhitungan biaya produksi

C. penerapan prinsip ekonomi

D. melakukan tindakan ekonomi

Kunci. C

Pilihan jawaban berupa angka atau waktu, disusun berdasarkan urutan besar dan kecilnya angka atau secara kronologis

Contoh soal 1

Tn. Amir menyetorkan uang sebesar Rp10. 000. 000,00 di Bank Mandiri dengan bunga 18% selama 3 tahun. Bunga deposito yang diterima TN. Amir setiap bulan adalah...

A. Rp155. 000,00

B. Rp150. 000,00

C. Rp165. 000,00

D. Rp160. 000,00

Penjelasan

Pilihan jawaban pada contoh soal di atas tidak berurutan. Pilihan jawaban berupa bilangan yang diurutkan akan memudahkan siswa dalam menemukan bilangan yang dimaksud

Contoh soal 2

Tn. Amir menyetorkan uangnya sebesar Rp 10. 000. 000,00 di Bank Mandiri dengan bunga 18% selama 3 tahun. Bunga deposito yang diterima Tn. Amir setiap bulan adalah...

A. Rp150. 000,00

B. Rp155. 000,00

C. Rp160. 000,00

D. Rp165. 000,00

Gambar/Grafik/Tabel dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan fungsional

Contoh soal jelek

Dari bagan organisasi koperasi di atas, tingkatan kedua meliputi...

A. aliansi koperasi

B. pusat koperasi

C. koperasi primer

D. koperasi induk

Kunci. B

Penjelasan

Bagan tidak jelas karena tidak lengkap dengan nomor kelas. Sebaliknya, tanpa mengilustrasikan tabel, siswa dapat memperkirakan bahwa tingkat 2 adalah koperasi primer sehingga yang besar tidak berfungsi.

Contoh soal 2

Dari bagan organisasi koperasi di atas, lantai dua atau nomor 4 meliputi...

A. Aliansi koperasi

B. Pusat koperasi

C. Koperasi primer

D. koperasi induk

Kunci. B

Detail pertanyaan tidak tergantung pada pertanyaan sebelumnya

Contoh soal jelek

Seorang ayah membagi sejumlah uang kepada kedua putranya. Anak pertama mendapat 60% yaitu Rp 360. 000,00. Bagian yang diterima anak kedua adalah...

A. Rp540. 000,00

B. Rp480. 000,00

C. Rp450. 000,00

D. Rp240. 000,00

Kunci. D

Berdasarkan pertanyaan di atas, 20% dari jumlah uang yang diterima anak kedua disumbangkan ke yayasan yatim piatu. Jumlah yang disumbangkan adalah…

A. Rp108. 000,00

B. Rp96. 000,00

C. Rp90. 000,00

D. Rp48. 000,00

Kunci. D

Penjelasan

Jika siswa salah dalam menjawab soal pertama, maka kemungkinan salah dalam menjawab soal ke-2. Dengan demikian anak dirugikan karena kesalahan dalam menjawab pertanyaan sebelumnya

Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frasa yang sama yang bukan satu kesatuan. Jika memungkinkan, masukkan kata tersebut ke dalam subjek pertanyaan

Contoh soal jelek

Salah satu upaya pemerintah untuk melindungi konsumen dilakukan dengan…

A. menentukan harga pokok

B. menentukan harga pasar

C. menentukan harga maksimum

D. menentukan harga keseimbangan

Kunci. C

Penjelasan

Contoh soal di atas kurang baik karena terdapat pengulangan kata/frasa pada pilihan jawaban. Ini akan memakan waktu yang disediakan

Contoh pertanyaan yang bagus

Salah satu upaya pemerintah untuk melindungi konsumen dilakukan dengan menetapkan...

A. harga pokok

B. harga pasar

C. harga maksimum

D. harga keseimbangan

Setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

Contoh soal jelek

UU Koperasi saat ini...

UU No. 25/1992

UU No. 15/1992

UU No. 12/1992

UU No. 7/1992

Kunci. SEBUAH

Penjelasan

Rumusan pertanyaan pada soal di atas tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

Contoh pertanyaan yang bagus

Hukum koperasi saat ini adalah...

A. UU No. 25/1992

B. UU No. 15/1992

C. UU No. 12/1992

D. UU No. 7/1992

Kunci. SEBUAH

Jangan menggunakan bahasa daerah, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau secara nasional