Cara menggunakan skip in python

Pada artikel sebelumnya admin sudah membahas tentang break pada python dan kali ini admin akan membahas tentang continue pada bahasa python. Tidak jauh beda continue hampir mirip dengan perintah break. Namun yang membedakan jika dalam break perulangan langsung terhenti sedangkan dalam continue perulangan hanya melewati satu kali proses iterasi saja.

Format dasar continue pada perulangan while :

start;
while kondisi1:
    increment
    if kondisi2:
      Continue
    # kode yang akan diulang

Misal sebagai contoh kita membuat perulangan 1 sampai 8, kemudian terdapat konidis if n = 4:, maka saat variabel counter n mencapai 4, maka nilai 4 akan hilang dan kode program yang ada di bawah perintah continue akan terlewati dan proses perulangan akan lanjut ke iterasi ke 5.

Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut ini :

n = 0
while n < 8:
    n += 1
    if n == 4:
      continue
    print(n, ' + ',n,' = ',n+n)

Maka hasilnya :

1 + 1 = 2
2 + 2 = 4
3 + 3 = 6
5 + 5 = 10
6 + 6 = 12
7 + 7 = 14
8 + 8 = 16

Coba perhatikan pada kode program di atas pada baris ke 4 terdapat kondisi if n == 4: continue. Konidisi tersebut dapat terpenuhi saat variabel counter n berisi angka 4, maka perintah print pada baris 4 akan terlewati/dilompati dan perulangan lanjut ke iterasi selanjutnya yaitu iterasi 5. Dapat kita lihat pada hasil di atas 4 + 4 = 5 tidak ada dalam daftar.

Saat kita membuat perintah continue pada perulangan while, peletakan posisi increment sangatlah berpengaruh.

Perhatikan contoh program dibawah ini:

n = 0
while n < 8:
    if n == 4:
      continue
    print(n, ' + ',n,' = ',n+n)
    n += 1

Hasil kode :

0 + 0 = 0
1 + 1 = 2
2 + 2 = 4
3 + 3 = 6

Tampak terlihat hasilnya seperti di atas berhenti sampai angka 3+3 setelah itu tampak kosong tanpa adanya akhiran. Yang tampak kosong tersebut aslinya terjadi infinity loop karena perintah continue berada sebelum perintah print & increment n += 1. Semua itu terjadi karaena saat variabel n == 4 perulangan akan terus berputar Antara baris 2-4. Perintah increment n += 1 tidak dapat di eksekusi karena ditulis setelah perintah continue. Silahkan tekan tombol kombinasi CTRL+C dalam python Shell agar infinity loop dapat terhenti.

Cara menggunakan skip in python

Contoh Perintah Continue Pada Perulangan For

Perhatikan contoh kode program berikut ini :

for n in range(1,9):
  if n == 4:
    continue
  print(n,' + ',n ,' = ',n+n)

Maka hasilnya :

1 + 1 = 2
2 + 2 = 4
3 + 3 = 6
5 + 5 = 10
6 + 6 = 12
7 + 7 = 14
8 + 8 = 16

Maka hasilnya akan seperti pada perulangan while penjelasannya pun sama. Selanjutnya mari kita rubah letak perintah continue. Perhatikan contoh kode program berikut ini :

for n in range(1,9):
  print(n,' + ',n ,' = ',n+n)
  if n == 4:
    continue

Maka hasilnya :

1 + 1 = 2
2 + 2 = 4
3 + 3 = 6
4 + 4 = 8
5 + 5 = 10
6 + 6 = 12
7 + 7 = 14
8 + 8 = 16

Coba perhatikan hasil kode program di atas bandingkan dengan yang sebelumnya. Ternyata pada hasil kode program yang bawah 4 + 4 = 8 muncul dalam daftar list. Pertanyaannya kenapa itu terjadi ? Karena perintah print berada sebelum perintah continue jadi perintah continue dijalankan saat n bernilai 4 dan kondisi tersebut terpenuhi, tapi perintah print sudah di eksekusi terlebih dahulu. Posisi peletakan sangatlah penting dalam melibatkan continue karena dapat berpengaruh pada hasil.

Kesimpulan

Pada artikel kali ini kita sudah membahas mengenai perintah continue pada bahasa python. Pada tutorial kali ini kita sudah belajar menerapkan perintah continue pada perulangan while dan for.

Ada beberapa kode program perintah continue diatas yang dapat kita pahami dan pratekan kemudian di otak atik sendiri.

Sekian tutorial perintah continue kali ini mohon maaf jika dalam penyampaiannya sulit di pahami jika ada yang kurang jelas bisa kita diskusikan dalam komentar dibawah ini.

Sampai sekarang pesan kesalahan belum lebih dari yang disebutkan, tetapi jika Anda telah mencoba contohnya, Anda mungkin telah melihat beberapa. Ada (setidaknya) dua jenis kesalahan yang dapat dibedakan: syntax errors dan exceptions.

8.1. Kesalahan Sintaksis

Kesalahan sintaksis, juga dikenal sebagai kesalahan penguraian parsing, mungkin merupakan jenis keluhan paling umum yang Anda dapatkan saat Anda masih belajar Python:

>>> while True print('Hello world')
  File "<stdin>", line 1
    while True print('Hello world')
                   ^
SyntaxError: invalid syntax

Pengurai parser mengulangi baris yang menyinggung dan menampilkan sedikit 'arrow' yang menunjuk pada titik paling awal di baris di mana kesalahan terdeteksi. Kesalahan disebabkan oleh (atau setidaknya terdeteksi pada) token preceding panah: dalam contoh, kesalahan terdeteksi pada fungsi , karena titik dua (

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly
9)) hilang sebelum itu. Nama file dan nomor baris dicetak sehingga Anda tahu ke mana harus mencari kalau-kalau masukan berasal dari skrip.

8.2. Pengecualian

Bahkan jika suatu pernyataan atau ungkapan secara sintaksis benar, itu dapat menyebabkan kesalahan ketika suatu usaha dilakukan untuk mengeksekusinya. Kesalahan yang terdeteksi selama eksekusi disebut exceptions dan tidak fatal tanpa syarat: Anda akan segera belajar cara menanganinya dalam program Python. Namun, sebagian besar pengecualian tidak ditangani oleh program, dan menghasilkan pesan kesalahan seperti yang ditunjukkan di sini:

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly

Baris terakhir dari pesan kesalahan menunjukkan apa yang terjadi. Pengecualian ada berbagai jenis yang berbeda, dan tipe dicetak sebagai bagian dari pesan: tipe dalam contoh adalah , dan . String yang dicetak sebagai jenis pengecualian adalah nama pengecualian bawaan yang terjadi. Ini berlaku untuk semua pengecualian bawaan, tetapi tidak harus sama untuk pengecualian yang dibuat pengguna (meskipun ini adalah konvensi yang bermanfaat). Nama pengecualian standar adalah pengidentifikasi bawaan (bukan kata kunci yang dipesan reserved keyword).

Sisa baris menyediakan detail berdasarkan jenis pengecualian dan apa yang menyebabkannya.

The preceding part of the error message shows the context where the exception happened, in the form of a stack traceback. In general it contains a stack traceback listing source lines; however, it will not display lines read from standard input.

memberikan daftar pengecualian bawaan dan artinya.

8.3. Menangani Pengecualian

Dimungkinkan untuk menulis program yang menangani pengecualian yang dipilih. Lihatlah contoh berikut, yang meminta masukan dari pengguna sampai integer yang valid telah dimasukkan, tetapi memungkinkan pengguna untuk menghentikan program (menggunakan Control-C atau apa pun yang didukung sistem operasi); perhatikan bahwa gangguan yang dibuat pengguna ditandai dengan munculnya pengecualian .

>>> while True:
...     try:
...         x = int(input("Please enter a number: "))
...         break
...     except ValueError:
...         print("Oops!  That was no valid number.  Try again...")
...

Pernyataan berfungsi sebagai berikut.

  • Pertama, try clause (pernyataan(-pernyataan) di antara kata kunci dan ) dieksekusi.

  • Jika tidak ada pengecualian terjadi, except clause dilewati dan eksekusi pernyataan :keyword: try selesai.

  • Jika pengecualian terjadi selama eksekusi klausa try, sisa klausa dilewati. Kemudian jika jenisnya cocok dengan pengecualian yang dinamai dengan kata kunci

    >>> while True:
    ...     try:
    ...         x = int(input("Please enter a number: "))
    ...         break
    ...     except ValueError:
    ...         print("Oops!  That was no valid number.  Try again...")
    ...
    
    7, klausa except dioperasikan, dan kemudian eksekusi berlanjut setelah pernyataan .

  • Jika terjadi pengecualian yang tidak cocok dengan pengecualian yang disebutkan dalam klausa kecuali, itu diteruskan ke luar pernyataan ; jika tidak ada penangan yang ditemukan, ini adalah unhandled exception dan eksekusi berhenti dengan pesan seperti yang ditunjukkan di atas.

Pernyataan mungkin memiliki lebih dari satu klausa except, untuk menentukan penangan dari berbagai pengecualian. Paling banyak satu penangan akan dieksekusi. Penangan hanya menangani pengecualian yang terjadi pada klausa try yang sesuai, bukan pada penangan lain yang sama pernyataan

>>> while True:
...     try:
...         x = int(input("Please enter a number: "))
...         break
...     except ValueError:
...         print("Oops!  That was no valid number.  Try again...")
...
4. Klausa except dapat menyebutkan beberapa pengecualian sebagai tanda kurung tuple, misalnya:

... except (RuntimeError, TypeError, NameError):
...     pass

Kelas dalam klausa kompatibel dengan pengecualian jika itu adalah kelas yang sama atau kelas basisnya (tapi bukan sebaliknya --- sebuah klausa except dari daftar kelas turunan tidak kompatibel dengan kelas). Misalnya, kode berikut akan mencetak B, C, D dalam urutan itu:

class B(Exception):
    pass

class C(B):
    pass

class D(C):
    pass

for cls in [B, C, D]:
    try:
        raise cls()
    except D:
        print("D")
    except C:
        print("C")
    except B:
        print("B")

Perhatikan bahwa jika klausa except dibalik (dengan

... except (RuntimeError, TypeError, NameError):
...     pass
3 dahulu), itu akan dicetak B, B, B --- pencocokan pertama klausa except dipicu.

Klausa except terakhir dapat menghilangkan nama-(nama) pengecualian, untuk berfungsi sebagai wildcard. Gunakan ini dengan sangat hati-hati, karena mudah untuk menutupi kesalahan nyata pemrograman dengan cara ini! Ini juga dapat digunakan untuk mencetak pesan kesalahan dan kemudian menimbulkan kembali pengecualian (memungkinkan pemanggil untuk menangani pengecualian juga)

import sys

try:
    f = open('myfile.txt')
    s = f.readline()
    i = int(s.strip())
except OSError as err:
    print("OS error: {0}".format(err))
except ValueError:
    print("Could not convert data to an integer.")
except:
    print("Unexpected error:", sys.exc_info()[0])
    raise

Pernyataan ... memiliki opsi else clause, yang, jika ada, harus mengikuti semua klausa except. Ini berguna untuk kode yang harus dijalankan jika klausa try tidak menimbulkan pengecualian. Sebagai contoh:

for arg in sys.argv[1:]:
    try:
        f = open(arg, 'r')
    except OSError:
        print('cannot open', arg)
    else:
        print(arg, 'has', len(f.readlines()), 'lines')
        f.close()

Penggunaan klausa

... except (RuntimeError, TypeError, NameError):
...     pass
5 lebih baik daripada menambahkan kode tambahan ke klausa karena menghindari secara tidak sengaja menangkap pengecualian yang tidak dimunculkan oleh kode yang dilindungi oleh pernyataan
>>> while True:
...     try:
...         x = int(input("Please enter a number: "))
...         break
...     except ValueError:
...         print("Oops!  That was no valid number.  Try again...")
...
4 ... :keyword: !except.

Ketika pengecualian terjadi, itu mungkin memiliki nilai terkait, juga dikenal sebagai argument pengecualian. Kehadiran dan jenis argumen tergantung pada jenis pengecualian.

Klausa except dapat menentukan variabel setelah nama pengecualian. Variabel terikat pada instance pengecualian dengan argumen yang disimpan dalam

... except (RuntimeError, TypeError, NameError):
...     pass
8. Untuk kenyamanan, instance pengecualian mendefinisikan sehingga argumen dapat dicetak langsung tanpa harus merujuk
class B(Exception):
    pass

class C(B):
    pass

class D(C):
    pass

for cls in [B, C, D]:
    try:
        raise cls()
    except D:
        print("D")
    except C:
        print("C")
    except B:
        print("B")
0. Seseorang juga dapat membuat instansiasi pengecualian terlebih dahulu sebelum menimbulkannya dan menambahkan atribut apa pun yang diinginkan.

>>> try:
...     raise Exception('spam', 'eggs')
... except Exception as inst:
...     print(type(inst))    # the exception instance
...     print(inst.args)     # arguments stored in .args
...     print(inst)          # __str__ allows args to be printed directly,
...                          # but may be overridden in exception subclasses
...     x, y = inst.args     # unpack args
...     print('x =', x)
...     print('y =', y)
...
<class 'Exception'>
('spam', 'eggs')
('spam', 'eggs')
x = spam
y = eggs

Jika pengecualian memiliki argumen, mereka dicetak sebagai bagian terakhir ('detail') dari pesan untuk pengecualian yang tidak ditangani.

Penangan pengecualian tidak hanya menangani pengecualian jika mereka muncul segera di klausa try, tetapi juga jika mereka terjadi di dalam fungsi yang disebut (bahkan secara tidak langsung) di klausa try. Sebagai contoh:

>>> def this_fails():
...     x = 1/0
...
>>> try:
...     this_fails()
... except ZeroDivisionError as err:
...     print('Handling run-time error:', err)
...
Handling run-time error: division by zero

8.4. Memunculkan Pengecualian

Pernyataan memungkinkan programmer untuk memaksa pengecualian yang ditentukan terjadi. Sebagai contoh:

>>> raise NameError('HiThere')
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: HiThere

Satu-satunya argumen untuk menunjukkan pengecualian yang dimunculkan. Ini harus berupa instance pengecualian atau kelas pengecualian (kelas yang berasal dari ). Jika kelas pengecualian dikirimkan, itu akan secara implisit diinstansiasi dengan memanggil pembangunnya constructor tanpa argumen:

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly
0

Jika Anda perlu menentukan apakah pengecualian muncul tetapi tidak bermaksud menanganinya, bentuk yang lebih sederhana dari pernyataan memungkinkan Anda untuk memunculkan kembali pengecualian:

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly
1

8.5. Pengecualian yang Ditentukan Pengguna

Program dapat memberi nama pengecualian mereka sendiri dengan membuat kelas pengecualian baru (lihat tut-class untuk informasi lebih lanjut tentang kelas Python). Pengecualian biasanya berasal dari kelas , baik secara langsung atau tidak langsung.

Kelas pengecualian dapat didefinisikan yang melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh kelas lain, tetapi biasanya tetap sederhana, seringkali hanya menawarkan sejumlah atribut yang memungkinkan informasi tentang kesalahan diekstraksi oleh penangan sebagai pengecualian. Saat membuat modul yang dapat menimbulkan beberapa kesalahan berbeda, praktik yang umum adalah membuat kelas dasar untuk pengecualian yang ditentukan oleh modul itu, dan mensubkelaskan kelas itu untuk membuat kelas pengecualian khusus untuk kondisi kesalahan yang berbeda:

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly
2

Sebagian besar pengecualian didefinisikan dengan nama yang diakhiri dengan "Error", mirip dengan penamaan pengecualian standar.

Banyak modul standar menentukan pengecualian mereka sendiri untuk melaporkan kesalahan yang mungkin terjadi pada fungsi yang mereka tetapkan. Informasi lebih lanjut tentang kelas disajikan dalam bab tut-class.

8.6. Mendefinisikan Tindakan Pembersihan

Pernyataan memiliki klausa opsional lain yang dimaksudkan untuk menentukan tindakan pembersihan yang harus dijalankan dalam semua keadaan. Sebagai contoh:

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly
3

Jika ada klausa , klausa untuk

class B(Exception):
    pass

class C(B):
    pass

class D(C):
    pass

for cls in [B, C, D]:
    try:
        raise cls()
    except D:
        print("D")
    except C:
        print("C")
    except B:
        print("B")
7 akan dijalankan sebagai tugas terakhir sebelum pernyataan untuk selesai. Klausa untuk
class B(Exception):
    pass

class C(B):
    pass

class D(C):
    pass

for cls in [B, C, D]:
    try:
        raise cls()
    except D:
        print("D")
    except C:
        print("C")
    except B:
        print("B")
7 dapat berjalan bai atau tidak apabila pernyataan
>>> while True:
...     try:
...         x = int(input("Please enter a number: "))
...         break
...     except ValueError:
...         print("Oops!  That was no valid number.  Try again...")
...
4 menghasilkan suatu pengecualian. Poin-poin berikut membahas kasus yang lebih kompleks saat pengecualian terjadi:

  • Jika pengecualian terjadi selama eksekusi klausa untuk :keyword: !try, maka pengecualian tersebut dapat ditangani oleh klausa . Jika pengecualian tidak ditangani oleh klausa :keyword: !except, maka pengecualian dimunculkan kembali setelah klausa

    class B(Exception):
        pass
    
    class C(B):
        pass
    
    class D(C):
        pass
    
    for cls in [B, C, D]:
        try:
            raise cls()
        except D:
            print("D")
        except C:
            print("C")
        except B:
            print("B")
    
    7 dieksekusi.

  • Pengecualian dapat terjadi selama pelaksanaan klausa

    >>> while True:
    ...     try:
    ...         x = int(input("Please enter a number: "))
    ...         break
    ...     except ValueError:
    ...         print("Oops!  That was no valid number.  Try again...")
    ...
    
    6 atau
    ... except (RuntimeError, TypeError, NameError):
    ...     pass
    
    5. Sekali lagi, pengecualian akan muncul kembali setelah klausa
    class B(Exception):
        pass
    
    class C(B):
        pass
    
    class D(C):
        pass
    
    for cls in [B, C, D]:
        try:
            raise cls()
        except D:
            print("D")
        except C:
            print("C")
        except B:
            print("B")
    
    7 telah dieksekusi.

  • Jika pernyataan klausa untuk

    >>> while True:
    ...     try:
    ...         x = int(input("Please enter a number: "))
    ...         break
    ...     except ValueError:
    ...         print("Oops!  That was no valid number.  Try again...")
    ...
    
    4 mencapai klausa , atau :keyword:` return` maka, pernyataan untuk klausa
    class B(Exception):
        pass
    
    class C(B):
        pass
    
    class D(C):
        pass
    
    for cls in [B, C, D]:
        try:
            raise cls()
        except D:
            print("D")
        except C:
            print("C")
        except B:
            print("B")
    
    7 akan dieksekusi sebelum
    import sys
    
    try:
        f = open('myfile.txt')
        s = f.readline()
        i = int(s.strip())
    except OSError as err:
        print("OS error: {0}".format(err))
    except ValueError:
        print("Could not convert data to an integer.")
    except:
        print("Unexpected error:", sys.exc_info()[0])
        raise
    
    8,
    import sys
    
    try:
        f = open('myfile.txt')
        s = f.readline()
        i = int(s.strip())
    except OSError as err:
        print("OS error: {0}".format(err))
    except ValueError:
        print("Could not convert data to an integer.")
    except:
        print("Unexpected error:", sys.exc_info()[0])
        raise
    
    9 atau
    for arg in sys.argv[1:]:
        try:
            f = open(arg, 'r')
        except OSError:
            print('cannot open', arg)
        else:
            print(arg, 'has', len(f.readlines()), 'lines')
            f.close()
    
    3 dieksekusi.

  • Jika klausa untuk :keyword:!finally` telah menyertakan pernyataan

    for arg in sys.argv[1:]:
        try:
            f = open(arg, 'r')
        except OSError:
            print('cannot open', arg)
        else:
            print(arg, 'has', len(f.readlines()), 'lines')
            f.close()
    
    3, nilai yang dikembalikan akan menjadi salah satu dari pernyataan untuk
    class B(Exception):
        pass
    
    class C(B):
        pass
    
    class D(C):
        pass
    
    for cls in [B, C, D]:
        try:
            raise cls()
        except D:
            print("D")
        except C:
            print("C")
        except B:
            print("B")
    
    7 dan dari klausa
    for arg in sys.argv[1:]:
        try:
            f = open(arg, 'r')
        except OSError:
            print('cannot open', arg)
        else:
            print(arg, 'has', len(f.readlines()), 'lines')
            f.close()
    
    3, bukan nilai dari
    >>> while True:
    ...     try:
    ...         x = int(input("Please enter a number: "))
    ...         break
    ...     except ValueError:
    ...         print("Oops!  That was no valid number.  Try again...")
    ...
    
    4 pernayataan untuk
    for arg in sys.argv[1:]:
        try:
            f = open(arg, 'r')
        except OSError:
            print('cannot open', arg)
        else:
            print(arg, 'has', len(f.readlines()), 'lines')
            f.close()
    
    3.

Sebagai contoh:

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly
4

Contoh yang lebih rumit:

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly
5

Seperti yang Anda lihat, klausa dieksekusi dalam peristiwa apa pun. yang ditimbulkan dengan membagi dua string tidak ditangani oleh klausa dan karenanya kembali muncul setelah klausa

class B(Exception):
    pass

class C(B):
    pass

class D(C):
    pass

for cls in [B, C, D]:
    try:
        raise cls()
    except D:
        print("D")
    except C:
        print("C")
    except B:
        print("B")
7 telah dieksekusi.

Dalam aplikasi dunia nyata, klausa berguna untuk melepaskan sumber daya eksternal (seperti berkas atau koneksi jaringan), terlepas dari apakah penggunaan sumber daya tersebut berhasil.

8.7. Tindakan Pembersihan yang Sudah Ditentukan

Beberapa objek mendefinisikan tindakan pembersihan standar yang harus dilakukan ketika objek tidak lagi diperlukan, terlepas dari apakah operasi menggunakan objek berhasil atau gagal. Lihatlah contoh berikut, yang mencoba membuka berkas dan mencetak isinya ke layar.

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly
6

Masalah dengan kode ini adalah bahwa ia membiarkan berkas terbuka untuk jumlah waktu yang tidak ditentukan setelah bagian kode ini selesai dieksekusi. Ini bukan masalah dalam skrip sederhana, tetapi bisa menjadi masalah untuk aplikasi yang lebih besar. Pernyataan memungkinkan objek seperti berkas digunakan dengan cara yang memastikan mereka selalu dibersihkan secepatnya dan dengan benar.

>>> 10 * (1/0)
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero
>>> 4 + spam*3
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
NameError: name 'spam' is not defined
>>> '2' + 2
Traceback (most recent call last):
  File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: Can't convert 'int' object to str implicitly
7

Setelah pernyataan dieksekusi, file f selalu ditutup, bahkan jika ada masalah saat pemrosesan baris-baris. Objek yang, seperti berkas-berkas, memberikan tindakan pembersihan yang telah ditentukan, akan menunjukkan ini dalam dokumentasinya.

Apa itu looping di Python?

Perulangan atau juga sering dikenal dengan looping merupakan pernyataan atau instruksi yang diberikan kepada komputer agar ia mau melakukan sesuatu entah itu memproses data, menampilkan data, atau yang lainnya secara berulang.

Apa itu break dan continue pada Python?

Pernyataan Continue Sebenarnya perintah continue ini hampir mirip dengan perintah break. Bedanya adalah jika dalam perintah break, perulangan berhenti secara langsung. Namun untuk perintah continue perulangan hanya melewati 1 proses perulangan saja.

Apa perbedaan while loop dan for loop?

Perbedaannya adalah perulangan for biasanya digunakan untuk mengulangi kode yang sudah diketahui banyak perulangannya. Sementara while untuk perulangan yang memiliki syarat dan tidak tentu berapa banyak perulangannya.

Apa saja statement Loop yang disediakan oleh Python?

Di dalam bahasa pemrograman Python pengulangan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :.
While Loop..
For Loop..
Nested Loop..