Cara menggunakan plugin memcache mysql

Pernahkah Anda merasa loading lambat dan lemot saat mengakses website wordpress Anda?. Apa penyebab website wordpress lemot dan loadingnya lama?. Hal ini biasanya dikarenakan tema dan penggunaan plugin yang banyak, apalagi jika wordpress menggunakan woocommerce bahkan wordpress akan lebih berat dan lambat saat diakses. Lalu bagaimana cara mengoptimalkan WordPress agar lebih cepat diakses?

Untuk metode optimasi WordPress yang sering dilakukan pertama kali adalah menginstall plugin Cache di wordpress. Apa fungsi Cache ini? . Untuk Optimasi WordPress menggunakan plugin Cache, biasanya kita menggunakan plugin W3 Total Cache. Mengapa menggunakan plugin W3 Total Cache? . Salah satu metode yang akan digunakan dalam artikel ini adalah menggunakan Memcached. Apa itu Memcache?

Cara Mengoptimalkan WordPress

Sebelum memulai Cara Optimalkan WordPress ada yang perlu dipersiapkan sebelum menginstal plugin W3 Total Cache dan konfigurasinya. Yaitu siapkan terlebih dahulu Server untuk Memcached, jika anda memiliki VPS atau wordpress di VPS anda bisa langsung Install Memcached di Server dan silahkan baca artikel kami Cara Install Memcached untuk menginstal memcached dan konfigurasinya. Atau kamu bisa mencari hosting yang memiliki fitur Memcached seperti DomaineNesia

Instal Plugin W3 Total Cache

Untuk menginstal plugin W3 Total Cache Anda dapat menginstal melalui wp-admin > Plugins > Add New > Search 'W3 Total Cache'

Klik 'Instal Sekarang' dan Klik 'Aktifkan' untuk mengaktifkan plugin

Pengaturan Plugin Total Cache W3

Kemudian untuk mengkonfigurasi/mengatur plugin W3 Total Cache, pertama Anda bisa pergi ke Performance > General Settings

Pada bagian ini Anda harus melakukan pengaturan pada 3 bagian yaitu Page Cache, Database Cache, dan Object Cache

• Pengaturan pada Pengaturan Umum > Cache Halaman > Metode Cache Halaman > Ubah ke Memcached

• Pengaturan pada Pengaturan Umum > Cache Basis Data > Pada Metode Cache Basis Data > Ubah ke Memcached

• Pengaturan pada Pengaturan Umum > Cache Objek > Pada Metode Cache Objek > Ubah ke Memcached

Jika sudah mengatur yang ketiga, silahkan klik Save all Setting, kemudian lanjutkan pengaturan pada halaman pengaturan Page Cache, Database Cache, dan Object Cache seperti berikut

• Pengaturan lanjutan pada Page Cache Anda dapat pergi ke Performance > Page Cache > Advanced > Change value pada Memcached hostname. pelabuhan/IP. Pelabuhannya terlihat seperti ini

Kemudian klik Simpan semua pengaturan atau klik Simpan pengaturan dan Bersihkan cache

• Setting lanjutan pada Database Cache bisa ke Performance > Database Cache > Advanced > Change value pada Memcached hostname. pelabuhan/IP. Pelabuhannya terlihat seperti ini

Kemudian klik Simpan semua pengaturan atau klik Simpan pengaturan dan Bersihkan cache

• Pengaturan lanjutan pada Object Cache Anda dapat pergi ke Performance > Object Cache > Advanced > Change value pada Memcached hostname. pelabuhan/IP. Pelabuhannya terlihat seperti ini

Kemudian klik Simpan semua pengaturan atau klik Simpan pengaturan dan Bersihkan cache

Pengujian

Untuk mengujinya anda bisa akses website anda, lalu klik Kanan > Inspect Element untuk melihat di Inspect Element, ketika di bagian bawah script website di Inspect Element muncul seperti ini

Ini berarti wordpress Anda telah berhasil menggunakan W3 Total Cache

Kesimpulan

Dengan menggunakan W3 Total Cache yang dikombinasikan dengan Memcached akan mengurangi beban website saat diakses. Cache yang dibuat oleh Memcached menggunakan W3 Total Cache biasanya mengambil data yang terkait dengan halaman, database, dan objek dan data ini disimpan sementara di folder cache di konten-wp. Jika ada perubahan baik itu tampilan maupun update data, maka perlu dilakukan penghapusan cache terlebih dahulu dari W3 Total Cache agar dapat membuat cache baru. Cara Optimalkan WordPress juga merupakan langkah yang tepat untuk membuat website wordpress Anda lebih ringan saat diakses