Buku panduan pencegahan kanker leher rahim

Cite This

APA Citation
Julisar Lestadi; Monica Ester; Monica Ester.Sitologi Pap Smear : Alat Pencegahan Dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim : Panduan Dokter Dan Bidan .2009

Peringatan: citasi ini tidak selalu 100% akurat!

  1. Home
  2. Detail Result

Cite This        Tampung        Export Record

Judul Sitologi pap smear : alat pencegahan dan deteksi dini kanker leher rahim : panduan dokter dan bidan
Pengarang Julisar Lestadi
Monica Ester
Monica Ester
Penerbitan Jakarta EGC 2009
Deskripsi Fisik x, 103 hlmIlustrasi24 cm
ISBN 978-979-448-996
Subjek penyakit
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

  • Eksemplar
  • Konten Digital
  • MARC
  • Unduh Katalog
    • Format MARC Unicode/UTF-8
    • Format MARC XML
    • Format MODS
    • Format Dublin Core (RDF)
    • Format Dublin Core (OAI)
    • Format Dublin Core (SRW)

No BarcodeNo. PanggilAksesLokasiKetersediaan
294/FK/2014 BUKU 618.14 JUL s 2009 Dapat dipinjam FAKULTAS KEDOKTERAN UNMUL - Ruang Baca Umum Tersedia
292/FK/2014 BUKU 618.14 JUL s 2009 Dapat dipinjam FAKULTAS KEDOKTERAN UNMUL - Ruang Baca Umum Tersedia
293/FK/2014 BUKU 618.14 JUL s 2009 Dapat dipinjam FAKULTAS KEDOKTERAN UNMUL - Ruang Baca Umum Tersedia
711/FK/2019 BUKU 618.14 JUL s 2009 Dapat dipinjam FAKULTAS KEDOKTERAN UNMUL - Ruang Baca Umum Tersedia

Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000002153
005 20220522123827
008 220522||||||||| | ||| |||| ||ind||
020 $a 978-979-448-996
035 0010-0522002153
041 $a ind
082 0 $a BUKU
084 $a BUKU 618.14 JUL s 2009
100 0 $a Julisar Lestadi
245 0 0 $a Sitologi pap smear : alat pencegahan dan deteksi dini kanker leher rahim : panduan dokter dan bidan
260 $a Jakarta $b EGC $c 2009
300 $a x, 103 hlm$b Ilustrasi$c 24 cm
650 0 $a penyakit
700 0 $a Monica Ester
700 0 $a Monica Ester

Content Unduh katalog

  • Cari
  • Ramban

  1. Home
  2. Detail Result
  3. Pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara : buku pegangan peserta

  • Eksemplar
  • Konten Digital
  • Marc
  • Unduh Katalog

Karya Terkait

  • Awas!!! bahaya kanker payudara & kanker serviks / Dra. Ch. Erni Kartikawati, M.Pd.
  • Menaklukkan kanker serviks dan kanker payudara dengan 3 terapi alami : terapi herbal, terapi jus, & terapi diet / Lestari Handayani, Suharmiati, Atika Ayuningtyas
  • Perawatan payudara : dilengkapi dengan deteksi dini terhadap penyakit kanker payudara / Saryono, Roischa Dyah Pramitasari
  • Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya kanker payudara pada wanita di beberapa rumah sakit di Jakarta /oleh Reflinar Rosfein
  • Prakanker serviks dalam kamar praktek / oleh M.H.R. Sianturi
  • Cegah dan Deteksi Kanker Serviks
  • Cervical cancer screening programmes : managerial guidelines / A.B. Miller
  • The Female breast / by Elizabeth Weiss
  • Karsionoma payudara pada laki-laki :laporan kasus [dan] tinjauan pustaka /oleh Endang Soetristi, F. Soekarti, Soeripto
  • Studi tentang kromosom dan kadar estrogen pada kanker payudara / oleh R. Haryanto Aswin

Bagaimana cara pencegahan kanker leher rahim?

Pencegahan Kanker Leher Rahim Tidak berganti-ganti pasangan seksual. Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini (kurang dari 20 tahun) Hindari terpapar asap rokok (aktif dan pasif) Menindaklanjuti hasil pemeriksaan IVA/pap smear yang hasilnya positif.

Berapa pilar pencegahan kanker leher rahim?

Strategi eliminasi kanker serviks bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu pertama pencegahan melalui vaksinasi HPV, kedua skrining atau deteksi dini dan pengobatan lesi prakanker, serta ketiga adalah pengobatan dan perawatan paliatif untuk penyintas kanker serviks invasif.

Kapan dilakukan krioterapi?

Indikasi Krioterapi Krioterapi atau cryotherapy digunakan untuk mengatasi berbagai jenis tumor, mulai dari tumor jinak (nonkanker), prakanker, hingga tumor ganas (kanker). Seberapa perlunya krioterapi dilakukan tergantung pada jenis dan keparahan tumor.

Program apakah yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan sekunder pada kanker serviks?

Pencegahan sekunder Disebutkan oleh dr. Andi Darma Putra, Sp.OG, semua perempuan yang sudah aktif berhubungan seksual perlu melakukan skrining rutin. Dimulai sejak 3 tahun setelah kontak seksual pertama kali. Bila hasil tes normal, tes cukup diulang 3-5 tahun kemudian.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA