Ada banyak makna yang terkandung dalam sila pertama Pancasila dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila, antara lain kejujuran, ketakwaan, keimanan, bersyukur, dan kerukunan. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Show
Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila! Nilai utama pada sila pertama adalah menggambarkan bahwa bangsa Indonesia mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia, menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Maknanya adalah, manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Juga saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya merupakan pengamalan sila pertama. Sebagai negara Pancasila, keberagaman bukanlah penghalang untuk bisa bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Sebaliknya, jadikan keberagaman menjadi momentum untuk persatuan. Sesama masyarakat Indonesia bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku,agama, ras dan antar golongan. Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kemajemukan bukan menjadi penghalang, namum sebagai pemerkaya jati diri bangsa. Pengamalan sila ke-1 Pancasila adalah toleransi antar pemeluk agama. Penerapannya dalam sehari-hari adalah tidak menggangu orang lain yang sedang beribadah menurut ajaran agamanya. Sebagai pelajar, berdoa sebelum pelajaran dimulai adalah contoh perilaku yang baik. Setiap agama mengajarkan, agar umatnya berdoa berserah diri kepada Tuhan menjadi pengamalan sila ke 1 Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah:
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila itu dituangkan dalam rumusan yang sederhana dan jelas, yang mencerminkan suara hati nurani manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila dan yang mampu secara terus-menerus menggelorakan semangat serta memberikan keyakinan dan harapan akan hari depan yang lebih baik, sehingga Pedoman itu dapat mudah diresapi, dihayati, dan diamalkan. Dengan penghayatan dan pengamalan Pancasila oleh manusia Indonesia, makan akan terasa dan terwujudlah Pancasila dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Untuk memungkinkan dan memudahkan pelaksanaan penghayatan dan pengamalan Pancasila diperlukan suatu pedoman, yang dapat menjadi penuntun dan pegangan hidup bagi sikap dan tingkah laku setiap manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan bernegara. Baca Juga: Menunjukkan Kecintaanmu Terhadap Tanah Air Indonesia Bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasannya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar Negara seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup Bangsa, yang telah diuji kebenaran, keampuhan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian keampuhan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus-menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di Pusat maupun di Daerah. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan PancasilaPancasila seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima Sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila yang bulat dan utuh itu memberi keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai apabila didasarkan atas keselarasan dan keseimbangan, baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, dalam hubungan manusia dengan masyarakat, dalam hubungan manusia dengan alam, dalam hubungan bangsa dengan bangsa-bangsa lain, dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah. Dengan keyakinan akan kebenaran Pancasila, maka manusia ditempatkan pada keluhuran harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan kesadaran untuk mengemban kodratnya sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial. Dengan berpangkal tolak dari kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial, maka penghayatan dan pengamalan Pancasila akan ditentukan oleh kemauan dan kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan kepentingannya agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat. Untuk memenuhi kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat, manusia Indonesia dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila secara bulat dan utuh menggunakan pedoman sebagai berikut. 45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan PancasilaSila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila Persatuan Indonesia
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini. |