Berikut ini yang bukan merupakan tindakan untuk menjaga kesehatan ginjal adalah

10/03/2017 09:00:46 WIB

Tim Website Dinkes

Pada hari kamis tanggal 8 Maret 2017 kita memperingati sebagai Hari Ginjal Sedunia. Hari Ginjal diperingati setiap hari kamis minggu kedua bulan Maret setiap tahunnya. Mengingat 1 dari 10 orang didunia menderita penyakit ginjal sudah seharusnya kita melakukan tindakan preventif untuk menjaga kesehatan ginjal. Fungsi ginjal yang sangat penting perlu kita dukung dengan menjaga pola hidup sehat. Berikut adalah cara menjaga kesehatan ginjal secara paripurna.

  1. Rajin Aktifitas fisik minimal 30 menit perhari
  2. Jaga kadar gula dan tekanan darah tetap normal
  3. Jaga  berat badan tetap ideal
  4. Tidak merokok
  5. Cek fungsi ginjal secara berkala
  6. Tidak mengkonsumsi obat anti nyeri jangka panjang
  7. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari

Menteri Kesehatan RI, dr. Nila F. Moeloek mencanangkan gerakan AMIR singkatan dari Ayo Minum Air. Gerakan ini bertujuan untuk membudayakan minum air untuk menjaga kesehatan ginjal. Gerakan ini ditujukan untuk tindakan preventif terhadap risiko Penyakit Ginjal.Sukseskan Gerakan AMIR untuk ginjal sehat Paripurna.

Menjaga kesehatan ginjal dapat dikatakan sama dengan menjaga kesehatan seluruh tubuh. Hal ini karena kerusakan pada ginjal bisa memengaruhi fungsi organ dan sistem organ lain dalam tubuh, sehingga bisa memicu masalah kesehatan yang berdampak pada kondisi tubuh secara keseluruhan.

Kesehatan ginjal penting untuk selalu dijaga karena ginjal memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh manusia. Fungsi ginjal adalah menyaring dan membuang limbah sisa metabolisme dalam tubuh, seperti kelebihan garam dan urea.

Selain sebagai penyaring bagi tubuh, ginjal juga memiliki fungsi lain, seperti menjaga keseimbangan kadar air dan elektrolit, mengatur produksi sel darah merah, menjaga tekanan darah, serta mengatur keseimbangan asam basa atau pH dalam tubuh.

Jika ginjal mengalami gangguan, akan terjadi penumpukan cairan, limbah, dan racun di dalam tubuh yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada ginjal.

Beragam Gangguan Kesehatan Ginjal

Kesehatan dan fungsi ginjal yang tidak terjaga bisa memicu berbagai penyakit pada organ ginjal. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat muncul:

1. Penyakit batu ginjal

Penyakit batu ginjal kerap mengganggu fungsi dan kesehatan ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh pengendapan zat kimia, seperti kalsium dan fosfor, dalam urine yang akhirnya membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Batu ginjal yang masih berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala tertentu.

Namun, jika ukurannya sudah besar dan menghambat aliran urine pada saluran kemih, dapat menimbulkan nyeri saat buang air kecil.

2. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal atau pielonefritis umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke ginjal melalui saluran kemih. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada penderita infeksi saluran kemih (ISK). Pielonefritis bisa menyebabkan munculnya darah atau nanah pada urine.

3. Penyakit ginjal polikistik

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kelainan genetik atau keturunan yang ditandai dengan adanya pertumbuhan banyak kantong berisi cairan dalam ginjal. Penyakit ginjal polikistik bisa mengganggu kesehatan ginjal dan menyebabkan penyakit gagal ginjal.

4. Glomerulonefritis

Gangguan kesehatan pada organ ginjal berikutnya adalah glomerulonefritis. Kondisi ini diakibatkan oleh peradangan di glomerulus, yaitu struktur yang berperan sebagai penyaring dalam ginjal.

Umumnya, glomerulonefritis disebabkan oleh infeksi, kelainan bawaan sejak lahir, atau konsumsi obat-obatan tertentu. Penyakit autoimun, seperti lupus, juga bisa menyebabkan kondisi ini.

5. Gagal ginjal

Gagal ginjal secara umum dibagi menjadi 2 macam, yaitu akut dan kronis. Gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh dehidrasi, efek samping obat, atau perdarahan sehingga aliran darah menuju ginjal terganggu.

Sementara itu, gagal ginjal kronis biasanya disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal yang sudah terjadi selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Agar kesehatan ginjal tetap terjaga dan terbebas dari berbagai penyakit di atas, Anda perlu memperbanyak konsumsi air putih, menghindari konsumsi obat-obatan tanpa rekomendasi dokter, serta menjalani gaya hidup dan pola makan sehat.

Selain itu, jika Anda berisiko terkena penyakit ginjal, misalnya memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga atau menderita penyakit yang dapat menganggu fungsi ginjal, misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi, Anda perlu lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Perhatikan pula gejala yang bisa menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal, seperti penurunan volume urine, perubahan warna urine misalnya menjadi keruh atau disertai darah, tungkai atau pergelangan kaki bengkak, dan nyeri punggung.

Jika Anda merasakan gejala-gejala gangguan kesehatan ginjal seperti di atas, segeralah periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.

Setiap orang berisiko mengalami penyakit ginjal, terlebih bila pola hidupnya tidak teratur dengan baik. Namun sebenarnya ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan sebagai cara mencegah penyakit ginjal.

Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dan racun yang tidak diperlukan oleh tubuh. Saat mengalami penyakit ginjal, fungsi ini tidak akan berjalan dengan baik. Itulah mengapa menjaga kesehatan ginjal penting untuk dilakukan.

Inilah Cara Sederhana untuk Mencegah Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk infeksi, penyakit autoimun, dan penyakit metabolik, seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Sebenarnya untuk mencegah penyakit ginjal diperlukan langkah sederhana yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Menjaga kesehatan ginjal

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal, yaitu:

  • Minum air putih dalam jumlah yang cukup, setidaknya 8-10 gelas per hari. Kemudian sebisa mungkin batasi konsumsi alkohol dan minuman bersoda.
  • Berhenti merokok. Merokok dan terpapar asap rokok dapat merusak fungsi berbagai organ dalam tubuh, termasuk ginjal.
  • Tidur dengan cukup. Mencukupi istirahat dengan tidur 6-8 jam sehari diperlukan agar tubuh dan organ di dalamnya termasuk ginjal tetap sehat.
  • Jaga agar berat badan tetap ideal. Salah satunya dengan olahraga atau melakukan aktivitas fisik dengan rutin.
  • Hindari mengonsumsi obat-obatan di luar dari anjuran dan pengawasan dokter, terlebih bila obat tersebut dikonsumsi dalam dosis besar atau dalam jangka panjang.

2. Lakukan pemeriksaan rutin jika memiliki penyakit tertentu.

Hipertensi dan diabetes merupakan penyakit yang sering menyebabkan komplikasi berupa penyakit ginjal. Jika Anda memiliki penyakit-penyakit tersebut, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, guna memantau perkembangan kedua penyakit ini dan mencegah penyakit ginjal.

Selain itu, saat mengalami hipertensi dan diabetes, pembatasan jumlah konsumsi makanan yang mengandung gula dan garam sangat disarankan.

3. Batasi makanan tertentu

Saat seseorang sudah mulai mengalami penurunan fungsi ginjal, untuk mencegah semakin memburuknya fungsi ginjal, beberapa pilihan makanan berikut sebaiknya dibatasi:

  • Makanan kalengan.
  • Ikan asin.
  • Alpukat.
  • Nasi merah.
  • Pisang.
  • Produk susu atau yang olahan susu, seperti keju dan yoghurt.
  • Daging olahan.
  • Roti gandum.

Selain itu, kenali gejala awal penyakit ginjal, seperti jumlah produksi urine yang sangat sedikit, pembengkakan pada anggota gerak tubuh, dan nyeri pada punggung bagian bawah. Mengenali berbagai gejala penyakit ginjal ini, dapat membantu Anda mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Yuk, cegah penyakit ginjal dengan beberapa cara sederhana yang dipaparkan di atas. Bagi Anda yang memiliki risiko mengalami penyakit ginjal karena memiliki diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat penyakit ginjal dalam keluarga, terapkanlah pola hidup sehat dan periksakanlah diri Anda ke dokter secara berkala, sesuai dengan anjuran dokter.

Terakhir diperbarui: 8 November 2019

Cara menjaga kesehatan ginjal adalah minum air putih 7 gelas sehari. Mengurangi minum minuman instan atau minuman berenergi. Olah raga secara teratur. Ginjal berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan zat yang tidak berguna melalui urin.

Pembahasan

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.

A. Ginjal

Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.

Proses pembentukan urin dalam ginjal sebagai berikut:

a. Filtrasi yaitu proses penyaringan darah di glomerolus menghasilkan urin primer.

b. Reabsorbsi yaitu proses penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan tubuh. Terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hasil reabsorbsi disebut sebagai urin sekunder.

c. Augmentasi yaitu proses penambahan kembali zat yang tidak dibutuhkan maupun yang berlebihan di dalam tubuh. Terjadi di tubulus kontortus distal. Hasil augmentasi berupa urin sebenarnya.

Pelajari lebih lanjut tentang bagian nefron dan fungsnya di: brainly.co.id/tugas/27059050.

B. Kulit

Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan peraba.

Kulit dibagi menjadi tiga lapisan yaitu:

1. Lapisan epidermis

Lapisan epidermis terdiri dari:

  • Stratum korneum. Lapisan paling luar sebagai pelindung. Stratum korneum disebut juga lapisan tanduk atau ari.
  • Stratum lucidum. Lapisan bening tembus cahaya.
  • Stratum granulosum. Mengandung pigmen (melanin) yang memberi warna pada kulit. Berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
  • Stratum germinativum. Lapisan epidermis bagian bawah yang mampu beregenerasi membentuk sel kulit baru.

2. Lapisan dermis (jangat)

Pada lapisan ini terdapat:

a. Folikel rambut.

b. Pembuluh darah.

c. Saraf. Adanya saraf maka kulit disebut sebagai indra peraba. Macam-macam saraf pada kulit yaitu:

  • Saraf pacini = menerima rangsang berupa tekanan.
  • Saraf krause = menerima rangsang berupa rasa dingin.
  • Saraf rufini = menerima rangsang berupa rasa panas.
  • Saraf meisner = menerima rangsang berupa sentuhan.
  • Ujung saraf tanpa selaput = menerima rangsang berupa rasa nyeri.

d. Kelenjar keringat (glandula sudorifera). Kelenjar yang berfungsi mengeluarkan keringat. Keringat mengandung air, garam dan urea. Selain itu keringat berfungsi menurunkan suhu tubuh.

e. Kelenjar minyak (glandula sebacea). Kelenjar minyak berfungsi melembabkan kulit agar tidak kering.

3. Lapisan hipodermis

Pada lapisan ini terdapat jaringan adiposa yaitu jaringan yang tersusun atas sel-sel lemak. Fungsi lapisan ini adalah menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak dan melindungi tubuh dari suhu dingin.

Pelajari lebih lanjut tentang lapisan kulit di: brainly.co.id/tugas/15244858.

C. Paru-paru

Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas karbon dioksida dan uap air.

D. Hati

Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.

Pelajari lebih lanjut tentang organ ekskresi hati di: brainly.co.id/tugas/13849611.

Berikut ini kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi:

1. Diabetes melitus

Urin mengandung gula. Terjadi karena hormon insulin rendah atau proses reabsorbsi di tubulus kontortus proksimal terganggu.

2. Diabetes insipidus

Urin yang dihasilkan banyak. Disebabkan karena kekurangan hormon ADH.

3. Albuminuria

Urin mengandung protein. Disebabkan karena ganggiuan pada filtrasi darah di glomerolus.

4. Nefritis

Radang atau infeksi pada saluran nefron ginjal.

Detil jawaban

Mapel : Biologi

Kelas: 11

Bab: Sistem Eksresi

Kode: 11.4.8

#AyoBelajar

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA