Berdasarkan keputusan PBB, sejak tahun 1988 15 September diperingati sebagai hari demokrasi internasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa hanya sedikit masyarakat yang mengetahui hari perayaan ini. Tujuan dari diperingatinya demokrasi tidak lain adalah untuk meninjau keadaan demokrasi di dunia dan sebagai pacuan agar demokrasi dapat berjalan lebih baik. Lantas Sebenarnya, APA DEMOKRASI ITU? “Government of the people, by the people and for the people.” - Abraham Lincoln Definisi tersebut adalah definisi yang paling sering didengar sejak kita berada di kursi SMP. Namun, selain dari itu sejatinya masih banyak definisi dari demokrasi yang dapat kita pelajari. Salah satunya mengutip pendapat dari sebuah organisasi International Institute for Democracy And Electoral Assistance (IDEA), mendefinisikan demokrasi sebagai pengendalian rakyat terhadap para pembuat kebijakan dan kesetaraan politik bagi mereka yang menjalankan pengendalian itu. Secara lebih khusus, demokrasi ideal berupaya menjamin kesetaraan dan kebebasan asasi; memberdayakan rakyat kebanyakan menyelesaikan perselisihan melalui dialog damai, menghormati perbedaan; serta menghasilkan pembaharuan politik dan sosial tanpa konflik. Berbicara tentang demokrasi tidak akan pernah lepas dari hak-hak dan kebebasan yang dimiliki oleh rakyat. Dalam sistem demokrasi, adanya kebebasan tertentu bagi rakyat merupakan persyaratan mutlak berjalannya sistem demokrasi tersebut. Dalam hal ini rakyat berperan penting untuk menentukan atau memutuskan berbagai hal menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa dan negara. Apa sih dasar hukumnya pelaksanaan demokrasi?
Bagaimana suatu negara dapat dinilai demokratis? Keberhasilan suatu negara dalam menerapkan demokrasi di ukur dari penerapan prinsip-prinsip demokratis dalam pelaksanaan sistem pemerintahan suatu negara. Prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku universal diantaranya:
Namun, di balik dari topeng sistem demokrasi yang diagung-agungkan setiap negara tentu terdapat beberapa hal yang justru bertolak belakang dengan sistem demokrasi. Oleh sebab itu, dalam rangka memperingati hari demokrasi internasional kami (BEM UNTAR) juga meringkas dan menyajikan beberapa kasus yang menodai sistem demokrasi dunia. Semoga hal ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk Indonesia maupun Internasional.
Kesimpulan Dibalik proses demokrasi di Indonesia maupun secara internasional memang tidak berjalan mulus, berbagai macam masalah dihadapi baik dari pemerintah maupun masyarakatnya. Oleh sebab itu, negara hadir untuk menjamin hak-hak setiap warga negaranya, begitupun kita sebagai warga negara yang harus saling menghormati dan menghargai hak asasi warga lainnya. Namun, dalam hari peringatan demokrasi ini mengingatkan kita bahwa masih banyak tugas dan masalah demokrasi yang belum terselesaikan. Sehingga mulai saat ini mari kita bersama-sama mengevaluasi sistem demokrasi di Indonesia, dunia dan tidak lupa juga mengevaluasi diri sendiri sebagai warga negara yang baik. Semoga kajian ini dapat menjadi pacuan dan menyadarkan diri kita masing-masing akan pentingnya menjalankan prinsip demokrasi demi berjalannya kedaulatan dan kebebasan setiap warga negara. REFERENSI Global State of Democracy (Mengkaji Ketahanan Demokrasi), 2017. https://www.idea.int/sites/default/files/publications/global-state-of-democracy-mengkaji-ketahanan-demokrasi-overview_0.pdf https://datastudi.files.wordpress.com/2011/04/proses-demokrasi-menuju-masyarakan-madani.pdf https://www.idntimes.com/news/indonesia/vanny-rahman/tionghoa-dan-papua-akar-diskriminasi-struktural-di-indonesia |