Berikut ini adalah unsur yang dipakai dalam mengaransemen lagu, kecuali

Sebuah lagu akan lebih menarik apabila dalam penyajiannya menggunakan harmoni yang ditunjukkan dengan penerapan akor-akor. Penggunaan akor untuk mengiringi sebuah lagu terlebih dahulu harus memerhatikan tangga nada yang dipakai, melodi, frase lagu, dan arah gerak akor. Arah gerak akor dalam sebuah lagu mengikuti melodinya. Putaran-putaran akor mengikuti satu patokan tertentu dan merupakan suatu arus yang selalu teratur.

Di dalam praktik musik atau dalam bernyanyi dengan iringan alat musik harmonis selain secara teoretis kita harus sering melakukannya secara praktik. Terutama pada inversi akor karena dengan seringnya berlatih akan semakin baik

dan peka terhadap perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain.

Berikut ini contoh akor-akor yang sering digunakan untuk mengiringi sebuah lagu atau nyanyian:

a. Akor yang digunakan alat musik gitar.

b. Akor yang digunakan alat musik keyboard atau piano.

Aransemen adalah gubahan musik untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik secara vokal maupun instrumental. Aransemen sering disingkat Arr. Aransemen yang baik perlu latihan dan ketekunan yang terus-menerus. Seorang arranger harus mengerti benar tentang melodi serta karakternya dan harmoni beserta ilmunya. Harmoni, yaitu ilmu tentang keselarasan paduan bunyi. Berikut ini akan dibahas tentang membuat aransemen.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat aransemen adalah sebagai berikut :

1.   Sebuah nyanyian terdiri atas lagu dan syair. Jadi, jangan menitikberatkan lagu dengan melupakan syair. Isi syair harus menjadi titik pangkal bersama dengan lagu untuk menentukan gaya aransemen.

2.   Nyanyikan melodi dengan hati atau perasaan. Dengarlah akor-akor yang melatarbelakanginya, suasana melodi, dan iramanya. Kemudian, tentukan jenis aransemennya.

3.   Dalam menyusun aransemen vokal yang penting adalah bunyinya. Aransemen vokal tidak bisa dibunyikan dengan instrumen, misalnya organ atau piano. Untuk memeriksa aransemen dilakukan dengan mencoba menyanyikan dengan kelompok vokal.

4.   Aransemen yang baik adalah hasil dari pengembangan, jangan terlalu cepat ”mencetak” atau membukukan aransemen sebelum sebuah aransemen benarbenar matang. Bunyi aransemen harus sama dengan apa yang diharapkan oleh penyusunnya.

5.   Hal terpenting di dalam mengaransemen adalah bunyi yang dihasilkan.

Untuk memperoleh aransemen yang baik, setiap jenis suara tidak boleh melebihi nada-nada yang telah ditetapkan.

Adapun langkah-langkah untuk menyusun aransemen vokal adalah sebagai berikut.

1.   Pilihlah lagu yang akan diaransir, kemudian nyanyikan lagu tersebut. Kesan apakah yang diungkapkan dalam nada dan syairnya? Apakah suatu ajakan, renungan pribadi, cerita, syukur, asmara, kesedihan, atau kegembiraan?

2.   Menentukan unsur-unsur lagu yang meliputi berikut :

a.   Tempo.

b.   Irama.

c.   Penggalan kalimat lagu atau frase.

d.   Nada terendah dan tertinggi.

e.   Padanan akor sesuai kunci lagu. Misalnya, kunci C mempunyai unsur nada 1 - 3 - 5 - 1. Dalam mengaransemen lagu nada prime dan ters diusahakan ada.

Setiap lagu dapat disusun aransemen dua suara, tiga suara, ataupun empat suara. Cara yang paling mudah ialah menyusun aransemen lagu dalam dua suara karena aransemen tiga dan empat suara banyak syarat yang harus diperhatikan. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, nyanyikanlah aransemen tersebut bersama-sama. Dengan cara ini, aransemen akan terdengar baik atau tidak hasilnya. 

Bagian keempat tulisan ini, merupakan lanjutan dari Contoh Soal dan Jawaban Seni Budaya Kelas X Semester 2 Pilihan Ganda bagian ketiga, materi keempat soal dan jawaban seni budaya berisikan tentang ekspresi musik nontradisional, dimulai dari soal nomor 46 sampai dengan 60.

Baca juga: contoh soal dan jawaban seni budaya kelas x semester 2 essay bagian keempat
Oke, berikut ini soal dan jawaban dalam bentuk PG 46. Orang yang mengaransemen lagu/musik disebut.... a. arranger b. driver c. singer d. komponis e. recorder Jawaban:  a 47. Di bawah ini adalah unsur-unsur dalam teknik vokal, kecuali.... a. intonasi b. artikulasi c. pernapasan d. pembawaan/interpretasi e. ekspresi Jawaban:  e 48. Pencipta lagu “Bengawan Solo” adalah.... a. Gesang b. W.R. Soepratman c. Kusbini d. Manthous e. Ibu Sud Jawaban:  a 49. Musik vokal yang dibawakan lebih dari delapan orang disebut.... a. musik gabungan b. musik modern c. paduan suara d. musik tradisional e. musik campuran Jawaban:  c 50. Kelompok suara tinggi wanita disebut suara.... a. tenor b. sopran c. mezzo d. bass e. alto Jawaban:  b 51. Cara mengucapkan huruf hidup dan huruf mati dengan bentuk mulut yang benar disebut.... a. intonasi b. teknik c. artikulasi d. pernapasan e. latihan Jawaban:  c 52. Di bawah ini hal-hal yang dibutuhkan dalam pentas musik, kecuali.... a. partitur atau teks lagu b. tata busana c. tata rias d. tata panggung e. teknik olah vokal Jawaban:  e 53. Di bawah ini maksud dan tujuan geladi bersih adalah.... a. promosi b. agar pertunjukkan dapat berhasil (sukses) c. publikasi d. agar penonton puas e. keamanan Jawaban:  b 54. Musik yang dimainkan dengan alat musik saja, tanpa ada penyanyinya disebut.... a. musik tradisional b. konser c. instrumentalia d. musik kreasi e. musik modern Jawaban:  c 55. Salah satu kegiatan publikasi adalah.... a. menyediakan tempat duduk b. jumlah penonton c. keamanan d. iklan di surat kabar e. konsumsi Jawaban:  d 56. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk pertunjukkan/pergelaran musik, kecuali.... a. membuat notasi b. latihan c. geladi bersih d. publikasi e. perlengkapan musik Jawaban:  a 57. Kegiatan akhir dalam mempersiapkan penampilan pergelaran disebut.... a. festival b. pentas c. kontes d. geladi bersih e. konser Jawaban:  d 58. Kegiatan berkarya musik dengan cara memberi tambahan pada komposisi lagu/musik sehingga menjadi lebih indah disebut membuat.... a. pamflet b. not balok c. arransemen d. audio e. visual Jawaban:  c 59. Kelompok orang yang bertanggung jawab mengatur persiapan dan pelaksanaan pertunjukan musik adalah.... a. dialog b. panitia c. manager d. promotor e. agensi Jawaban:  b 60. Orkes “Soneta Group” dipelopori oleh.... a. Rhoma Irama b. Manthous c. Andi Hari d. Tjetje Sumantri e. Ida Bagus Jawaban:  a

Lanjut ke soal nomor 61-75 => contoh soal PG dan jawaban Seni Budaya Kelas 10 semester 2 bagian kelima

Mengaransemen lagu sudah menjadi bagian pokok dalam mempelajari seni musik. Dalam Materi tentang Mengaransemen lagu, ada pula Langkah-Langkah Mengaransemen Lagu dan Syarat-Syarat Mengarang Lagu, yang akan menjadi materi Utama sebelum orang berkarya seni musik. Mengaransemen merupakan upaya untuk mengembangkan teori musik. Yang selanjutnya akan menghasilkan berbagai macam karya yang luar biasa.

Aransemen adalah gubahan lagu untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik secara vokal maupun instrumental. Dalam mengaransemen lagu tidak hanya profesional dalam penguasaan teknis semata namun harus mampu menciptakan nilai estetis yang ada dalam lagu tersebut. Ada persyaratan moral dalam mempelajari aransemen guna tercipta sebuah lagu yang indah. Ketekunan dalam berlatih yang terus-menerus akan menghasilkan berbagai keindahan musik.

Berikut ini adalah unsur yang dipakai dalam mengaransemen lagu, kecuali

Salah satu ilmu yang dipakai dalam mengaransemen adalah Unsur-Unsur Musik. Seperti Harmoni, Akor, Tanda Akor, Notasi, Melodi, Ritme/Irama, Dinamik, Tangga Nada, yang sudah saya bahas di artikel Unsur-Unsur Musik. 

Apabila berbicara tentang musik berarti membahas tentang musik pentatonik daerah tertentu yang memiliki Tangga Nada Pentatonik, karena masing-masing daerah, khususnya Musik Jawa berbeda dengan musik Eropa dan Amerika kita langsung berkiblat pada Tangga Nada Diatonik. 

Sebelum kita membuat aransemen, yang harus dipahami adalah karakter pentatonik suatu bangsa. Sebenarnya, nada-nada Jepang yang digunakan hampir sama dengan tangga nada pentatonis laras slendro, yaitu do- re- mi- sol- la. Di Jepang dan Cina susunan nadanya adalah do- mi- fa- sol- si. 

Apabila kita sudah mengerti tentang karakter melodi dan tangga nada dapat mengaransir sebuah karya musik tanpa harus meninggalkan ciri khas atau karakter musik tersebut. Aransemen sering disingkat Arr. Seorang Arranger/penata musik dapat menggubah dengan gaya atau selera masing-mas-ing. Aransemen vokal dapat dibawakan dalam bentuk duet, trio, maupun paduan suara. Aransemen instrumental dapat dibawakan dalam bentun duet, trio, ansam-bel, maupun orkestra. Dalam penyajian aransemen musik menggunakan harmoni yang ditunjukkan dengan penerapan akor-akor. 

Penggunaan akor untuk mengiringi sebuah lagu terlebih dahulu harus memperhatikan tangga nada yang dipakai, melodi, frase lagu, dan arah gerak akor. Arah gerak dalam sebuah lagu mengikuti melodinya. Putaran-putaran akor mengikuti satu patokan tertentu dan merupakan suatu arus yang selalu teratur.

Belajar mengiringi lagu dengan alat musik harus dilakukan terus menerus. Maka akan semakin mahir dalam memadukan vokal dan alat musik. Terlebih lagi untuk melatih kepekaan dalam memainkan musik perlu dilatih perpindahan akor satu ke akor yang lain. semakin kita sering berlatih akor maka akan semakin baik dan peka terhadap perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain. 

Bagi yang terbiasa memainkan akor akan langsung menentukan trinada atau akor yang akan dipakai dengan feelingnya atau perasaannya. Untuk pemula, dapat dilakukan dengan cara membaca partitur lagu yang mencantumkan akor-akornya. Tujuan penataan berbagai sumber bunyi dalam membuat aransemen adalah untuk mencapai nilai artistik tanpa harus kehilangan karakter musiknya. Nilai keindahan didapat, nilai fungsi juga bisa diraih. Dalam membuat aransemen dituntut ketekunan, kepekaan, dan latihan terus menerus.

Seorang arranger harus mengerti tentang Unsur-Unsur Musik seperti melodi, harmoni, ritme, dan karakter instrumen. 

Sebenarnya dengan menentukan prioritas untuk mempelajari unsur musik yang mana yang akan mendukung dalam mengaransemen Lagu. Ini yang akan memudahkan seseorang mengaransemen lagu. Oleh karena itu hal- hal yang penting dala mengaransemen lagu sebagai berikut:

  • Melodi pokok ditentukan terlebih dahulu. Ini yang akan mengarahkan Nada yang pertama dalam lagu tersebut. Hal ini juga sangat penting untuk mengetahui jenis aransemen yang akan digunakan. Aransemen dapat ditentukan dalam bentuk dua, tiga, atau empat suara dengan memecah melodi yang sudah ada atau harmoni dari lagu tersebut. Maka pengusaan akor akan menjadi prioritas selanjutnya.
  • Tentukan akor-akor yang akan digunakan. Akor juga akan menetukan kunci yang akan dipakai dalam lagu tersebut. Dengan mengetahui akor-akor yang akan digunakan dapat dibuat aransemen yang bervariasi dan lebih kreatif. 
  • Penguasaan Ritme atau Irama. Dalam tahap ini, seorang arranger dapat menentukan irama/ritme yang dikehendaki. Irama yang akan digunakan dapat mengubah ritme atau irama yang sudah digunakan. Misalnya lagu daerah diaransemen dalam bentuk keroncong, secara tidak langsung ritme yang digunakan akan berbeda dari sebelumnya.
  • Mengetahui interval lagu. yang nantinya akan mengetahui jarak nada yang digunakan.
  • Tentukan instrumen musik yang akan digunakan untuk memainkan jenis aransemen yang kita buat atau kita ciptakan. Lalu akan kita mainkan sampai mahir betul dengan cara mengulang-ulang.
Apakah bisa kita membuat musik yang kreatif. Walaupun sedikit meniru musik-musik yang lain, itu untuk menambah refferensi dalam dunia musik. Salah satu cara untuk mengetahui hasil aransemen itu baik atau tidak adalah dengan memperhatikan harmonisasi lagu tersebut, apakah sudah lebih enak didengar. Perlu juga mengerti Langkah-Langkah Mengaransemen Lagu agar mampu membuat lagu dengan prosedur yang benar. Tentunya dengan target yang benar pula.


Page 2