Berikut berhubungan dengan masalah kelincahan dalam kebugaran jasmani, kecuali

tirto.id - Nyaris semua olahraga menuntut kelincahan tubuh atlet. Tanpa ada kelincahan, olahragawan akan sulit mengubah arah dengan cepat dan tepat. Selain itu, ia juga bisa lekas kehilangan keseimbangan.

Maka itu, agar dapat menguasai gerakan atau teknik suatu jenis olahraga, kelincahan adalah keterampilan dasar yang harus selalu dilatih secara rutin dan teratur.

Pengertian kelincahan atau agility dalam olahraga adalah kemampuan mengubah arah tubuh secara efektif, cepat, dan cekatan. Kelincahan juga mesti dibarengi dengan gerakan efisien dengan tenaga penuh, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (2020) yang ditulis Mochamad Windarto.

Kelincahan berasal dari kekuatan dan kontraksi serabut otot. Kecepatannya ditentukan dari daya rekat serabut-serabut tersebut, serta transmisi impuls saraf dari otak.

Baca juga: Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran untuk Meningkatkan Kelincahan

Berikut berhubungan dengan masalah kelincahan dalam kebugaran jasmani, kecuali

Cara pandang tersebut menimbulkan sejumlah implikasi yang harus dihadapi setiap atlet, seperti dijelaskan James Allen Bailey, dkk dalam buku Biochemical Engineering Fundamentals (1986).

Pertama, impuls saraf sebagai instrumen pembentuk kelincahan berasal dari genetika. Alhasil, manusia tidak bisa (setidaknya sampai sekarang) mengubah rancang genetika bawaan lahirnya.

Kedua, atlet atau olahragawan hanya mampu mengoptimalkan serabut otot dan memaksimalkan kecekatan impuls tersebut sampai taraf tertentu. Istilahnya adalah "fleksibilitas karet."

Sebagai analogi, serabut otot dan impuls saraf dapat dipandang sebagai karet yang melar (fleksibel) sampai batas tertentu saja. Ketika ia dipaksa berlatih melebihi batasnya, karet tersebut bisa putus.

Hal ini menandakan bahwa kelincahan atlet atau olahragawan hanya mungkin maksimal sampai titik tertentu. Jika sudah mencapai batasnya, ia sudah tidak bisa lagi ditingkatkan.

Ketiga, pandangan ini menunjukkan bahwa tidak semua orang bisa menjadi atlet. Sederhananya, atlet dilahirkan, bukan sekadar dilatih atau dibentuk proses penempaan fisik. Sebab, konstruksi tubuh dan impuls saraf seseorang harus memadai untuk bisa menguasai suatu cabang olahraga dengan taraf ketangkasan tertentu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelincahan dalam Olahraga

Kelincahan dapat terbentuk berdasarkan gabungan dari berbagai faktor. Berikut ini adalah sejumlah faktor yang bisa memengaruhi kelincahan seseorang.

1. Keseimbangan

Untuk memperoleh kelincahan, seseorang membutuhkan daya keseimbangan dalam mempertahankan posisi tubuh dengan baik. Keseimbangan itu mesti dicapai dalam kondisi statik dan dinamik.

Kondisi statik artinya atlet dapat mempertahankan diri dalam keadaan diam, baik itu dengan satu kaki, dua kaki, atau berdiri dengan organ tubuh lainnya, seperti berdiri dengan tangan (handstand), dan sebagainya. Sementara itu, kondisi dinamik artinya atlet dapat mempertahankan keseimbangan selagi ia bergerak, menguasai diri dengan efektif, dan tidak terjatuh.

2. Kelenturan

Kelenturan merupakan kemampuan seseorang untuk memaksimalkan fleksibilitas anggota tubuhnya dalam bergerak. Ia dapat mengoptimalkan ruang gerak persendian seluas-luasnya. Kelenturan ini dipengaruhi oleh bentuk sendi, elastisitas otot, dan ligamen atlet itu sendiri.

3. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan atlet untuk bergerak cekatan. Agar bisa bergerak secara cepat, seorang atlet harus memaksimalkan dinamika anggota tubuhnya seefektif dan seefisien mungkin dalam waktu singkat.

4. Koordinasi

Faktor terakhir yang memengaruhi kelincahan adalah koordinasi tubuh. Hal ini merupakan kemampuan biomotorik yang kompleks, terdiri dari hubungan impuls saraf dan kemampuan anggota tubuh untuk merespons stimulus dari luar.

Untuk meningkatkan performanya, atlet atau olahragawan mesti melatih kelincahan secara rutin dan teratur. Jika tidak, kinerja otot dan kemampuannya akan menurun, serta tidak maksimal lagi.

Cara latihan untuk meningkatkan kelincahan dapat dilihat di sini.

Baca juga artikel terkait LATIHAN KEBUGARAN JASMANI atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/add)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Soal Uji Kompetensi yang sedang Anda baca ini, merupakan lanjutan Contoh Soal Penjas Kelas 11 Semester 1 Beserta Jawaban Pilihan Ganda bagian keempat (soal nomor 46-60), bagian kelima berisikan materi tentang Kebugaran Jasmani, seperti: latihan kebugaran jasmani, latihan daya tahan otot, jantung, dan paru-paru.

Baca juga: contoh soal UTS penjas kelas xi semester 1 beserta jawabannya (PG dan Essay)
Oke, berikut contoh soal penjas orkes kelas xi semester ganjil dengan jawabannya, dimulai dari soal nomor 61 sampai dengan 75. 61. Kemampuan seseorang untuh mengubah arah dengan cepat disebut …. a. shuttle run b. agility c. zig-zag d. squat thrust e. stenght Jawaban: a 62. Agar dapat melakukan gerakan dengan waktu yang singkat maka perlu dilatih kecepatannya. Latihan kecepatan dengan lari pelan kemudian cepat atau sebaliknya dinamakan dengan …. a. interval training b. suttle run c. downhill d. hiking e. alri akselerasi Jawaban: e 63. Seorang atlet melakukan lari bolak-balik dengan menempuh jarak kurang lebih 5-10 meter. Latihan ini bertujuan untuk melatih …. a. kekuatan b. kelincahan c. ketepatan d. ketahanan e. kelenturan Jawaban: b 64. Untuk melatih kekuatan otot-otot kaki, terutama paha dapat dilakukan dengan latihan beban, yaitu latihan …. a. squats b. suttle run c. downhill d. triceps stretch e. obstacle run Jawaban: a 65. Latihan dengan mendorong, mengangkay, atau menarik suatu benda yang tidak bergerak merupakan salah satu bentuk …. a. squat b. rowing c. wrist roll d. peregangan statis e. peregangan dinamis Jawaban: d 66. Latihan angkat tubuh dalam tes kebugaran jasmani bertujuan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot bagian …. a. tangan dan kaki b. kaki dan paha c. lengan dan bahu d. pinggang dan pinggul e. lutut atas dan bawah Jawaban: c 67. Tes kebugaran jasmani yang dilakukan dengan berbaring dan duduk disebut dengan latihan …. a. sit up b. pull up c. push up d. back up e. stand up Jawaban: a 68. Untuk mengetahui kekuatan daya ledak otot kaki, biasanya mengguanakan tes …. a. vertical jump b. horizontal jump c. squat jump d. squat thrust e. step jump Jawaban: a 69. Untuk mengukur kekuatan otot-otot lengan dan bahu mengguanakan tes …. a. squat thrust b. push up c. squat jump d. back up e. sit up Jawaban: b 70. Tes squat jump dapat digunakan untuk meguatkan otot …. a. kaki b. punggung c. lengan d. perut e. bahu Jawaban: a 71. Berikut ini merupakan komponen kebugaran jasmani, kecuali …. a. kelincahan b. ketepatan c. kelentukan d. daya ledak e. power Jawaban: b 72. Bentuk latihan yang cocok untuk meningkatkan kelincahan adalah …. a. sit up b. shuttle run c. push up d. pull up e. hand stand Jawaban: b 73. Hasil dari kekuatan dan kecepatan adalah …. a. kelincahan b. ketepatan c. kecepatan d. daya ledak e. kekuatan Jawaban: d 74. Kemampuan menempuh jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya disebut …. a. interval training b. ketepatan c. kekuatan d. kecepatan e. kelentukan Jawaban: d 75. Latihan angkat tubuh dalam kebugaran jasmani disebut dengan latihan …. a. sprint b. back up c. pull up d. stand up e. push up Jawaban: c

Lanjut ke soal nomor 76-90 => Contoh Soal Penjas Kelas 11 Semester 1 Beserta Jawaban (PG Part-6)


KOMPAS.com - Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya, seperti bekerja sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan dan masih dapat menikmati waktu luangnya.

Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Setiap individu memiliki perbedaan terkait kebugaran jasmani masing-masing. Hal tersebut karena aktivitas semua orang tidak sama.

Oleh karena itu, kebugaran jasmani akan bergantung pada sifat tantangan fisik yang dihadapi.

Dalam buku Meningkatkan Kebugaran Jasmani melalui Permainan dan Olahraga Pencak Silat (2009) karya Muhammad Muhyi Faruq, disebutkan jika ada lima komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, yakni:

1. Daya Tahan (endurance)

Daya tahan atau endurance adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti.

Baca juga: Rangkaian Gerak Sikap Lilin dalam Senam Lantai

Berkebalikan dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula.

Dilansir dari Healthline, daya tahan atau endurance dibagi menjadi dua, yakni:

  1. Daya tahan kardiovaskular, yaitu kemampuan jantung dan paru-paru untuk memompa dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Contoh latihannya lari jarak jauh, pertandingan sepak bola, dan lain-lain.
  2. Daya tahan otot, yakni kemampuan otot untuk bisa terus menerus beraktivitas tanpa merasa lelah berlebihan. Contoh latihannya melakukan sit-up, bersepeda, lari, dan lain-lain.

2. Kekuatan (Strength)

Baca juga: Ukuran Lintasan Lari

Komponen kebugaran jasmani kekuatan berarti kemampuan otot untuk menerima beban saat melakukan aktivitas. Kekuatan otot tangan dan kaki bisa diperoleh jika rutin melakukan latihan kebugaran jasmani.

Dalam melakukan latihannya harus dilakukan secara bertahap. Tidak bisa terlalu memaksakan diri, karena bisa menimbulkan cedera. Contoh latihannya seperti angkat beban, plank, dan lain-lain.

Berikut adalah contoh latihan dari latihan untuk meningkatkan kekuatan atau latihan strength:

  • Squat
  • Push-up
  • Sit-up
  • Angkat beban
  • Back-up

3. Kelincahan (agility)

Komponen kebugaran jasmani kelincahan berarti kemampuan tubuh untuk melakukan perubahan gerak dengan tanpa hilang keseimbangan.

Baca juga: Lompat Jauh: Teknik Dasar, Peraturan, dan Sejarah dalam Atletik

Kelincahan berkaitan erat dengan kecepatan serta keseimbangan tubuh yang juga harus dilatih.

Contoh latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kelincahan ialah melakukan lari zig-zag, melakukan latihan squat, lompat tangga, dan lain-lain.

4. Kecepatan (speed)

Kecepatan berarti kemampuan fisik tubuh untuk bisa bergerak atau menggerakkan tubuh secepat mungkin. Rutin melakukan latihan kecepatan bisa membuat seseorang bergerak lebih tangkas.

Contoh latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kecepatan ialah lari jarak pendek, bersepeda cepat, dan lain-lain.

Baca juga: 3 Jenis Gaya dalam Lompat Jauh Beserta Penjelasannya

5. Kelentukan (flexibility)

Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiensi dengan cara penguluran tubuh yang baik.

Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat terhindar dari cedera.

Sama seperti untuk melatih kekuatan, latihan kelenturan tubuh harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh dipaksakan. Contoh latihannya antara lain adalah yoga, senam dan renang.

Daya lentur atau fleksibiltas merupakan kemampuan gerak maksimal persendian untuk mengurangi resiko cedera.

Baca juga: 7 Manfaat Senam Aerobik bagi Kesehatan Tubuh

Selain lima komponen di atas, Kompas.com juga menemukan komponen-komponen lainnya, yakni:

Komposisi tubuh merupakan susunan tubuh yang terdiri dari dua komponen yaitu lemak tubuh dan masa tubuh tanpa lemak.

Komposisi tubuh menjadi alat ukur perbandingan berat badan tubuh berupa lemak dengan berat tubuh tanpa lemak. Angka tersebut dituliskan dalam presentase lemak tubuh.

  • Koordinasi (coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.

Baca juga: 4 Langkah Melakukan Lompat Jauh

Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar.

Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan balance atau keseimbangan ini.

Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan antara lain adalah berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin, mengangkat satu kaki ke belakang dan lain-lain.

Baca juga: Federasi Senam Internasional (FIG): Sejarah, Fungsi, dan Tugas

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan ini adalah memanah, bowling, sepak bola dan basket.

Sepak bola membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang lawan, begitu pun dengan bowling dan memanah yang memiliki target sasaran. Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika memasukkan bola ke ring lawan.

Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah:

  • Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.
  • Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.
  • Untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.

Baca juga: Perbedaan Istilah Forehand dan Backhand dalam Bulu Tangkis

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indera.

Salah satu latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.