Berapa lama puting lecet saat menyusui

pada Senin, 01 Juni 2020

Mitrapost.com – Salah satu problem yang kerap dialami ibu menyusui adalah puting lecet. Biasanya terjadi setelah minggu pertama melahirkan. Penyebabnya, karena adaptasi bayi saat mencari puting ibu.

Sakit yang dirasakan setiap ibu berbeda-beda. Ada yang rasa sakitnya sampai mengganggu kegiatan menyusui.

Umumnya puting lecet hilang dalam beberapa hari. Namun, ada juga yang putingnya lecet hingga berminggu-minggu. Kondisi ini mesti diwaspadai, karena bisa jadi ada infeksi pada puting yang sangat berbahaya.

Perlu dilihat dari penyebabnya, jika lecet karena gesekan dari mulut bayi, maka aman untuk terus menyusui.

Namun, jika lecet karena wabah herpes atau kontak dengan poison ivy (alergi zat resin) atau ek (tanaman beracun yang menyebabkan ruam pada kulit) maka sebaiknya tidak menyusui untuk sementara waktu.

Baca juga: Ibu dan Anak jadi Korban Lakalantas di Pantura

Jika mengalami puting lecet, cara-cara alami ini bisa dipraktekin oleh para ibu menyusui sebelum konsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk mendapat solusi yang tepat.

Rendam Puting di Larutan Garam

Untuk menghilangkan sumbatan pada saluran susu, rendam puting di dalam larutan garam dan air hangat. Masukkan dua sendok teh garam epsom ke dalam secangkir air panas. Garam epsom adalah kombinasi mineral magnesium dan juga senyawa sulfat. Lakukan metode ini sebanyak 3 hingga 4 kali sehari sampai lapisan kulit yang menyumbat puting terlepas.

Pijat Area Puting

Pijat dengan lembut area puting untuk menghilangkan benjolan atau bekas lepuhan (blister). Coba berikan tekanan di bagian belakang puting susu, pasikan melakukannya dengan lembut agar tidak terluka. Metode perawatan puting lecet ini akan sangat maksimal hasilnya ketika dilakukan setelah mandi, karena kulit terasa sangat lembut.

Baca juga: Sambut New Normal, Dinkes Pati Ajak Masyarakat Terapkan PHBS

Kompres Air Hangat

Gunakan kompres air hangat pada puting susu sebelum mulai menyusui. Kompres air hangat bertujuan untuk membuat area puting menjadi lebih rileks dan mengurangi nyeri akibat lecet, karena fungsinya hampir sama dengan mandi air hangat. Pertama-tama rendam kain atau handuk kecil ke dalam wadah berisi air hangat, lalu peras. Setelah itu kompres area puting selama 15 menit sambil sesekali ditepuk pelan.

Oleskan Minyak Zaitun

Jaga puting tetap lembut dan lembab sepanjang hari dengan mengoleskan minyak zaitun di permukaan kulit payudara. Gunakan kapas bersih atau kapas korek kuping untuk mengoleskan minyak zaitun, terutama ke bagian kulit yang lecet atau melepuh. Jangan lupa bersihkan minyak zaitun menggunakan kain lembut atau tisu secara perlahan sebelum menyusui.

Oleskan Salep

Selain minyak zaitun, Anda juga bisa menggunakan obat salep yang mengandung chamomile atau calendula yang dapat menenangkan peradangan kulit. Salep ini berfungsi menjaga area puting tetap lembab, serta mengurangi rasa gatal dan nyeri. (*)

Baca juga: Ada Layanan VIKA, Cek Kepesertaan BPJS Kesehatan Tak Perlu Repot

The post Cara Alami Mengobati Puting Lecet Akibat Menyusui appeared first on Mitrapost.com - Media Terupdate di Pati.

Kesuksesan dalam pemberian ASI merupakan hal yang diinginkan semua Mama yang baru melahirkan. Namun, para ibu menyusui kerap mengalami berbagai masalah dan keluhan, salah satunya adalah puting lecet.

Dalam kondisi yang parah, puting lecet dapat menimbulkan rasa gatal, sakit, nyeri, bengkak, berdarah, hingga keluarnya lendir atau nanah pada daerah puting payudara.

Kondisi ini bisa berlangsung lebih dari beberapa hari bahkan hitungan minggu, dan terasa sangat menyakitkan.

Berikut informasi mengenai puting lecet saat menyusui yang telah Popmama.com rangkum:

Apa yang Menyebabkan Puting Susu Lecet?

Berapa lama puting lecet saat menyusui
Freepik/bearfotos

Lecet pada puting susu dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Mulai dari posisi menyusui hingga pelekatan yang kurang tepat. Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan lecet pada puting bertambah parah, seperti berikut.

1. Isapan dangkal si Kecil

Kondisi ini terjadi ketika bayi hanya mengisap bagian puting payudara mama saat menyusu. Akibatnya, Si Kecil akan lebih kuat mengisap puting susu mama, sehingga menyebabkan rasa sakit selama beberapa hari atau minggu pertama menyusui.

Tanda-tandanya bisa terlihat jika terdapat bekas garis pada bagian tengah puting. Bila hal ini dibiarkan, bisa memperparah kondisi puting yang lecet. Konsultasi pada ahli laktasi dapat membantu Mama mengetahui bagaimana posisi menyusui atau pelekatan yang tepat, sehingga bayi bisa mendapatkan isapan yang lebih baik.

2. Penggunaan pompa ASI

Penggunaan pompa ASI yang tidak benar juga bisa melukai puting susu mama. Kondisi ini terjadi jika ukuran corong pompa ASI terlalu kecil atau kurang pas dengan ukuran puting susu mama, atau daya isap pompa ASI yang terlalu kencang.

Mintalah dokter laktasi untuk membantu Mama dalam mengatur penggunaan pompa ASI yangbenar. Carilah ukuran corongpompa yang sesuai dengan ukuran payudara mama.

3. Infeksi

Kondisi ini terjadi saat bayi sedang mengalami sariawan atau infeksi jamur di mulut, lalu ia menempelkan mulutnya pada puting mama saat menyusu. Akibatnya, infeksi bisa saja menyebar pada puting susu, dan menyebabkan rasa gatal, kemerahan, permukaan puting terlihat mengkilap, hingga nyeri selama atau setelah menyusui. Jika hal ini terjadi, mintalah petugas kesehatan untuk menanganinya.

4. Bayi mengalami tongue-tie

Sebagian dari Mama mungkin pernah mendengar istilah ini. Lidah dasi atau lidah terikat pada bayi merupakan kondisi di mana selaput yang menghubungkan dasar mulut dengan bagian bawah lidah terlalu pendek atau merenggang terlalu panjang ke bagian depan lidahnya.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah pada saat menyusui, termasuk sakit pada puting. Mama perlu memeriksakan kondisi lidah si Kecil pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

5. Saluran susu tersumbat

Kondisi ini terjadi ketika terdapat lapisan tipis tumbuh di atas permukaan saluran susu, sehingga menyebabkan susu terperangkap dan tersumbat. Lapisan kulit tersebut biasanya berwarna kuning atau putih yang menyebabkan rasa sakit dan lecet pada puting.

Dokter laktasi mungkin dapat menanganinya dengan cara mengupas lapisan kulit tipis di area tersebut. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu.

  1. Tips agar Tetap Merasa Seksi saat Hamil, Bisa Dicoba!
  2. 50 Ide Nama Bayi Perempuan Islami yang Lahir di Bulan Agustus
  3. 50 Ide Nama Bayi Laki-Laki Islami yang Lahir di Bulan Agustus

Cara Mengatasi Puting yang Lecet

Berapa lama puting lecet saat menyusui
Freepik/cookie_studio

Ada beberapa cara sederhana yang bisa Mama lakukan saat mengalami puting lecet, seperti berikut:

  1. Coba oleskan sekitar duatetes ASI mama ke area kulit puting yang lecet. Gosokkan dengan lembut.
  2. Seringlah untuk mengganti bra atau breast pad yang Mama pakai jika sudah terasa basah untuk menghindari pertumbuhan infeksi bakteri dan jamur. Jagalah kebersihan dan kondisi payudara agar tidak terlalu lembap atau kering.
  3. Lakukan posisi dan pelekatan yang tepat saat menyusui Si Kecil.
  4. Dahulukan untuk menyusui dengan payudara yang tidak mengalami lecet. Setelah itu, baru pindahkan Si Kecil agar menyusu pada puting yang lecet. Bagaimana pun, puting yang lecet tetap harus terisap untuk menghindari terjadinya penyumbatan ASI. Penyumbatan bisa memperparah kondisi lecet pada puting.
  5. Gunakan krim atau salep yang direkomendasikan oleh dokter untuk menangani puting lecet yang Mama alami.
  6. Jika puting lecet sudah mengalami gejala yang parah, konsultasikan ke dokter laktasi segera untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Itulah informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi puting lecet saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

  • Menyusui sampai 2 Tahun, Ini 5 Tips Mencegah Menyapih Dini
  • Agar Menyusui Lancar, Ini 8 Obat Alami untuk Mengatasi Puting Lecet
  • Waspada, 8 Masalah Menyusui yang Sering Terjadi Pasca Persalinan

Bagi Ibu yang baru pertama kali menyusui, puting yang sakit adalah hal yang lumrah. Tapi bukan berarti Ibu harus menderita setiap kali Ibu harus menyusui si kecil. Puting yang sakit hanya normal bila hanya terjadi selama beberapa detik saat si kecil mulai menyusui. Bila rasa sakit bertahan selama proses menyusui, berarti ada sesuatu yang salah, entah dari posisi menyusui Ibu, atau pun dari si kecil. Bila Ibu terus merisaukan rasa sakit itu, lama kelamaan puting Ibu akan lecet, bahkan berdarah, sehingga proses menyusui akan sangat menyakitkan.

Pertolongan Pertama Pada Puting Lecet Saat Menyusui

Untuk pertolongan pertama terhadap puting yang kering dan lecet, pastikan posisi dan teknik pengisapan si kecil sudah benar. Selain itu, jangan gunakan minyak atau krim yang perlu dibersihkan sebelum menyusui untuk merawat puting Ibu. Gunakanlah Lansinoh, zat lanolin murni yang hipoalergenik dan bebas pestisida. Lansinoh menyembuhkan dengan menghasilkan pelembab jaringan yang normal dan tidak perlu dicuci sebelum si kecil menyusui.

Faktor Penyebab Puting Lecet Saat Menyusui

Bila pertolongan pertama itu tidak berhasil menghilangkan rasa sakit saat menyusui, ada beberapa hal lain yang bisa menjadi penyebab rasa sakit Ibu selain puting yang kering, yaitu:

1. Hisapan dangkal

Yang dimaksud dengan hisapan dangkal adalah si kecil hanya menghisap bagian puting Ibu saja. Bila Ibu melihat puting Ibu berubah bentuk menjadi seperti tube lipstik baru, atau ada garis melintang di tengah puting Ibu, berarti penyebab rasa sakit Ibu adalah hisapan dangkal si kecil. Ubah posisi menyusui Ibu agar lebih banyak bagian payudara Ibu yang masuk ke mulut si kecil.

2. Trauma breast pump

Pemakaian breast pump yang salah juga bisa melukai puting Ibu. Bisa jadi breast pump Ibu terlalu kecil untuk puting Ibu. Atau Ibu terlalu tinggi mengatur tingkat penghisapan breast pump Ibu.

3. Sariawan

Bila si kecil terkena thrush infection (sejenis infeksi jamur mirip sariawan) di mulutnya, infeksi ini bisa menulari Ibu dan menyebabkan puting Ibu sakit. Tanda bila puting Ibu terkena thrush infection termasuk rasa gatal, puting menjadi kemerahan, dan rasa sakit di payudara Ibu selama dan sesudah menyusui.

4. Lidah terikat (toungue-tie)

Berapa lama puting lecet saat menyusui

Berapa lama puting lecet saat menyusui

Berapa lama puting lecet saat menyusui

Berapa lama puting lecet saat menyusui

Lidah terikat terjadi bila membran (frenulum) yang menempelkan lidah ke dasar mulut lebih pendek dari normal. Selain menghambat proses menyusui, bila tongue-tie tidak segera ditangani sampai anak agak besar, anak bisa mengalami kesulitan melafalkan beberapa konsonan yang akhirnya mengganggu proses bicara anak. Bila si kecil mempunyai tongue tie, dokter anak bisa dengan mudah menggunting frenulum di bagian bawah lidah, sehingga bayi bisa menghisap dengan lebih efisien. Pengguntingan frenulum adalah prosedur yang sangat cepat, tidak menimbulkan rasa sakit, dan dapat dilakukan di ruang praktek dokter Ibu.

5. Milk bleb (luka melepuh pada payudara)

Hal ini terjadi karena ada lapisan tipis kulit yang tumbuh di atas saluran ASI, sehingga ASI tidak bisa keluar dan menyumbat saluran ASI. Gejalanya berupa titik putih atau kekuningan di puting yang menyakitkan bila titik tersebut disentuh.

6. Puting lecet

Luka lecet kekuningan atau bahkan berdarah pada puting yang mengakibatkan rasa sakit yang sangat saat menyusui. Puting lecet bisa terjadi karena penyebab yang telah disebutkan di atas. Tapi bila Ibu memiliki sejarah penyakit herpes, hentikan proses menyusui dan segera temui dokter dan konsultan laktasi, karena Ibu bisa menularkan herpes ke si kecil bila proses menyusui diteruskan. Untuk sementara, pompa ASI Ibu dengan breast pump untuk menghindari bengkaknya payudara Ibu. Tapi jangan berikan ASI Ibu kepada si kecil. Bila hanya payudara Ibu yang terluka, Ibu masih bisa menyusui dengan payudara Ibu yang tidak terluka.

7. Vasospasme (penyempitan otot)

Bila puting Ibu terlihat pucat dan mulai terasa sangat sakit setelah menyusui, lalu kembali normal setelah beberapa saat, hal ini bisa disebabkan pembuluh darah di puting yang mengalami kejang.

Untuk mengatasi masalah di atas, pilihan paling baik bagi Ibu adalah untuk berkonsultasi ke dokter dan klinik laktasi, agar payudara Ibu segera pulih dan Ibu bisa kembali menyusui dengan tenang.

Tips Mengobati Puting Lecet pada Ibu Menyusui

Dengan mengetahui penyebab-penyebab puting lecet, berikut yang bisa Ibu lakukan untuk mengobati puting lecet.

  • Membersihkan daerah puting sebelum dan sesudah memberikan ASI. Hindari alkohol, antiseptik atau formula sabun yang keras. Ibu disarankan mengusapkan ASI pada area puting karena ASI berperan membunuh bakteri-bakteri yang ada.
  • Tidak berhenti menyusui karena menyusui dapat meminimalisir gangguan payudara lainnya
  • Mengobati dengan salep lanolin