Sampai saat ini masih banyak orang yang percaya bahwa ikan mas yang mereka pelihara merasa nyaman dengan kehidupannya di akuarium toples yang kecil. Alasannya, ikan mas tidak akan pernah merasa bosan, karena ikan mas hanya mampu mengingat sampai 3 detik saja lalu lupa lagi. Artinya, tiap 3 detik ikan mas akan memasuki dunia baru.
Ukuran Otak
Kepercayaan terhadap daya ingat ikan mas didasarkan pada ukuran otaknya yang sangat kecil. Hanya sekitar satu per 38.000 dibandingkan dengan ukuran otak bayi manusia yang baru lahir. Pada kenyataannya apakah ukuran otak berhubungan dengan kemampuan berpikir atau kecerdasan?
Sebenarnya ukuran otak tidak secara langsung berpengaruh. Yang lebih tepat adalah komplesifitas struktur otaklah yang berpengaruh. Penelitian oleh Paul Manger, Universitas Witwatersrand, Johannesburg, Afrika Selatan, menyatakan bahwa lumba-lumba hidung botol yang memiliki ukuran otak sama dengan otak manusia tidak lebih cerdas dari pada ikan mas. Menurut penelitian lebih lanjut, meskipun ukuran otaknya besar, tetapi struktur otaknya tidak kompleks.
Memang ada penelitian yang menemukan bahwa bagian tertentu dari otak manusia berkembang lebih besar berhubungan dengan aktifitasnya. Misalnya penelitian pada supir taksi di london yang harus menghafalkan rute jalanan kota yang rumit, ada bagian tertentu di otaknya yang berkembang. Seperti isu bahwa kejeniusan Albert Einstein karena otaknya yang lebih besar daripada orang normal. Kenyataannya Einstein memiliki ukuran otak seperti orang normal.
Menurut Dr. Oz, “Ukuran otak manusia ibaratnya seperti ukuran penis (alat kelamin pria), yang lebih besar belum tentu lebih berkualitas.”
Mitos Yang Terpatahkan
Mitos tentang ingatan ikan mas bisa dipatahkan dengan percobaan sederhana. Bahkan anak SD sekalipun bisa melakukannya. Caranya, dengan sebuah akuarium berisi ikan mas, benda kecil yang bisa terapung, dan makanan ikan mas. Caranya, tiap memeberi makan ikan mas, sebelum menaburkan makanan, taruh pelampung di air. Baru setelah itu taburkan makanan ikan di sekitar pelampung tersebut. Ulangi kebiasan itu selama satu minggu.
Pada waktu makan berikutnya, coba taruh pelampung di permukaan air aquarium, namun jangan menaburkan makanan ikan. Maka akan terlihat ikan mas tersebut mengingat hubungan antara pelampung dengan makanan. Buktinya, ikan mas akan segera berenang menuju ke pelampung. Bahkan, setelah satu minggu kebiasaan menaruh pelampung tidak dilakukan, ikan mas masih bisa mengingatnya.
Percobaan di atas pernah dilakukan oleh pelajar 15 tahun dari kota Adelaide dan berhasil membuktikan bahwa mitos tentang ingatan ikan mas hanyalah mitos.
Seorang peneliti, Culum Brown juga pernah menerbitkan hasil penelitiannya selama lebih dari satu dekade terhadap populasi ikan di alam bebas. Daya ingat ikanlah yang menyelamatkan hidup mereka. Daya ingat itulah yang mereka gunakan untuk menghindari pemangsa dan mencari makanan.
Ikan Mas dan Akuarium Kecil
alasan sebenarnya kenapa ikan mas sering dipelihara dalam akuarium toples yang kecil bukanlah karena daya ingatnya. Tapi karena kemampuannya untuk hidup dalam kondisi lingkungan terbatas. Ikan mas bisa hidup dalam akuarium meskipun akuarium itu tidak dilengkapi dengan filter air dan penghasil gelembung udara.
Pemeliharaan ikan mas dimulai di Tiongkok Kuno sejak ribuan tahun lalu. Beberapa spesies ikan mas (secara umumnya dikenal sebagai “ikan mas Asia”) mulai di domestikasi dipelihara sebagai sumber pangan melalui akuakultur. Secara alami di alam, ikan-ikan ini berwarna kelabu atau perak, akan tetapi beberapa jenis memiliki kecenderungan untuk mengalami mutasi warna dengan menghasilkan warna merah, jingga atau kekuning-kuningan. Fenomena ini pertama kali dicatat pada periode Dinasti Jin (265–420).
Peneliti perilaku ikan, Culum Brown menjelaskan, ikan mas koki memiliki ingatan lama, bisa hitungan pekan, bulan, bahkan tahun. Brown menjelaskan, sudah banyak penelitian yang menjelaskan, bahwa ikan mas koki punya ingatan yang sangat bagus.
"Kami telah mengetahui tentang ingatan ikan mas (koki) yang sebenarnya cerdas," kata Brown, selaku peneliti dari Macquarie University, Australia, dikutip Live Science.
Penelitian juga mengamati perilaku ikan mas koki ketika diberi makan. Jika ikan itu diberi makan di satu sisi akuarium, maka akan segera mengingat untuk tetap berada di situ setiap kali mau makan.
Contoh lainnya, saat ikan mas koki memilih arah untuk kabur dari jaring. Ikan mas koki mampu mengingat dan mengulanginya, bahkan berbulan-bulan. Dari berbagai penelitian itu menunjukkan bahwa ikan mas koki mampu mengenali dan mengingat pemiliknya. Ikan mas koki bisa mengenali individu lain, bahkan setelah lama terpisah.
Mengutip situs web University of Melbourne, ikan mas koki telah menunjukkan kemampuan untuk belajar dan memproses informasi. Ikan mas koki peliharaan dapat membedakan setiap orang. Ikan itu juga bisa mengenali orang yang sering memberinya makan secara teratur. Itu sebabnya, ikan mas koki juga bisa ketakutan ketika melihat orang baru.