Dalam usaha budidaya ikan, sudah banyak yang mengenal garam ikan. Keberadaannya bisa dikatakan bukanlah hal yang asing lagi, bahkan keberadaan garam ikan ini bagi pembudidaya merupakan sebuah keharusan.
Rupa, bentuk serta rasa garam ikan sama seperti garam pada umumnya. Perbedaannya hanyalah apa yang terkandung di dalamnya.
Garam ikan sebaiknya hanya mengandung senyawa NaCl saja. Sebab, apabila garam mengandung senyawa lain dikhawatirkan akan memberikan pengaruh buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan. Berbeda dengan garam dapur yang sudah diperkaya dengan yodium,
garam ikan tidak mengandung mineral itu. Bahkan, garam ikan juga biasa disebut dengan garam tidak beryodium.
Nah ternyata Garam juga banyak manfaatnya untuk kesehatan ikan lho. Walaupun pada budidaya ikan air tawar, penggunaan garam ikan cukup membantu dalam mengatasi berbagai permasalahan terkait air kolam.
Beberapa manfaat Garam Untuk Budidaya Ikan Kolam
• 1. Garam Ikan Menengendalikan Parasit
• 2. Garam Ikan Mencegah Serangan Bakteri
• 3. Garam Ikan Mengendalikan Jamur
Saprolegnia
• 4. Garam Ikan Mengurangi Keasaman Air Hujan
• 5. Membersihkan Kotoran Pada Ikan
• 6. Mengurangi Stress Saat Pemindahan Dan Penyortiran
• 7. Mengurangi Stress Saat Pengangkutan Ikan
• 8. Mengendalikan Masalah Insang
• 9. Membantu Saat Kadar Oksigen Menurun
• 10. Mengendalikan Populasi Alga Dikolam
Pada dasarnya, pemberian garam ini dilakukan demi mencegah terjadinya luka pada ikan yang bisa datang kapan saja akibat dari ketidakseimbangan larutan
antara ikan dan lingkungannya.
Pemberian garam ikan ini dilakukan dengan memerhatikan dosis yang sudah diatur dalam kemasannya dan kondisi lingkungan kolam. Pemberian garam juga diketahui dapat mematikan vektor penyakit, baik berupa bakteri maupun jamur yang dapat mematikan ikan.
Nah, rekanaker jadi tau kaan sekarang.
Baiklah, mimin berpantun dulu ah…
Berakit-rakit bareng Sahrukh Khan
Ketemu Kareena Kapoor makan Pepaya
Kalo ikan sakit, berilah garam ikan
Beda
dengan garam dapur lohh yaaa…
Ikan memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dengan keasaman yang bervariasi. Beberapa jenis ikan memiliki rentang ketahanan terhadap keasaman air yang sempit, apabila terjadi perubahan terhadap keasaman air secara mendadak dapat menyebabkan kematian pada ikan tersebut.
Ikan-ikan konsumsi seperti lele, nila, mas, dan bawal cukup rentan terhadap perubahan keasaman yang tiba-tiba, terutama saat mereka masih kecil. Perubahan keasaman yang mendadak dapat menyebabkan terjadinya kematian masal pada ikan-ikan tersebut.
Perubahan keasaman pada kolam sebagian besar dipengaruhi oleh air hujan yang masuk ke dalam kolam. Hujan, terutama yang terjadi di kota-kota besar biasanya telah terkontaminasi dengan berbagai macam gas sehingga sifatnya menjadi lebih asam dibandingkan dengan air kolam.
Peternak ikan biasanya membuat semacam penutup kolam untuk menghindari masuknya air hujan pada kolam-kolam yang berisi ikan-ikan kecil. Namun sebenarnya terdapat cara sederhana yang dapat dilakukan peternak untuk menjaga keasaman tidak terlalu berubah setelah hujan tanpa membuat penutup kolam, yaitu dengan memberikan garam.
Garam untuk menjaga mempertahankan tingkat keasaman kolam |
Garam yang digunakan dapat berupa garam dapur atau garam khusus ikan yang dapat dibeli di toko-toko akuarium. Garam ikan lebih bagus karena kandungannya murni NaCl (tanpa iodium) sehingga lebih aman bagi ikan.
Garam yang diberikan pada kolam dengan jumlah tertentu akan mempertahankan keasaman dengan cara mengikat zat-zat asam yang datang bersama air hujan. Garam ini bersifat sebagai buffer atau penjaga keasaman larutan.
Peternak dapat memberikan garam pada kolam ikan kecil terutama saat musim hujan tiba. Jumlah garam yang diberikan bervariasi tergantung ukuran kolamnya. Kolam untuk larva yang berukuran 2 x 1 meter dengan kedalaman 20 cm cukup diberi satu genggam garam untuk menjaga kondisi keasaman saat terjadi hujan.
Dengan memberikan garam tersebut, diharapkan peternak dapat mengurangi tingkat kematian ikan karena pengaruh keasaman air hujan. Selamat mencoba.