Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya

Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya

Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya
Lihat Foto

Pixabay/Fritz The Cat

Kucing dipuja di masa Mesir Kuno, bahkan ada yang dinamakan Bastet, yaitu dewi api yang melindungi kucing, rumah dan wanita hamil.

KOMPAS.com - Memiliki dan merawat hewan peliharaan bukan hanya hobi masyarakat modern saja.

Memiliki hewan kesayangan ternyata sudah dilakukan semenjak ribuan tahun yang lalu, sejak era Mesir Kuno.

Bangsa Mesir Kuno menganggap hewan peliharaan mereka adalah makhluk titipan dewa-dewa sehingga mereka merasa berkewajiban merawatnya hingga kematian datang menjemput.

Ketika hewan peliharaan mereka mati, hewan-hewan tersebut akan dimumikan layaknya jasad manusia. Hal ini agar ketika di kehidupan setelah mati nanti, mereka bisa berkumpul lagi bersama hewan-hewan kesayangannya tersebut.

Baca juga: 8 Penyakit Hewan Peliharaan yang Bisa Menular ke Tubuh Kita

Macam-macam hewan peliharaan bangsa Mesir Kuno

Lantas apa saja binatang yang biasa dipelihara oleh bangsa Mesir Kuno?

1. Anjing

Dilansir dari World History, anjing dipelihara oleh masyarakat Mesir Kuno dengan berbagai macam tujuan. Dipelihara sebagai teman berburu dan sebagai penjaga rumah-rumah.

Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya

Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya
Lihat Foto

Unsplash/Marius Cern

Anjing ras basenji disebut sebagai anjing ras tertua yang sudah ada di masa kejayaan Mesir Kuno.

Ras anjing yang disinyalir sudah ada sejak Mesir Kuno adalah basenji, greyhound, ibizan, pharaoh, saluki dan whippet.

Kalung anjing atau dog collar pertama di dunia diperkirakan lahir di Mesopotamia. Tergambar di peninggalan pra sejarah pada lukisan di dalam dinding gua dari masa 3500 SM. 

Di lukisan tersebut digambarkan ada seorang laki-laki yang menuntun anjing menggunakan tali kekang yang tersambung pada dog collar.

Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya

Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya
Lihat Foto

Via History Hit

Anubis, dewa kematian Mesir kuno. [Via History Hit]

KOMPAS.com - Bangsa Mesir kuno mengenal banyak dewa dan dewi sebagai makhluk surgawi.

Bangsa Mesir kuno percaya bahwa dewa dan dewi yang menjalankan dan memberikan keajaiban di alam semesta. Para dewa dan dewi tersebut digambarkan ke dalam berbagai bentuk fisik yang dapat ditemukan seluruh Mesir.

Para dewa dan dewi itu diwujudkan dalam bentuk fisik beragam, ada manusia serta hewan, seperti burung phoenix, banteng, kucing, buaya, singa betina, elang, dan banyak lagi.

Disebutkan dalam Egypt Tours Portal bahwa ada lebih dari 2000 dewa bangsa Mesir kuno, yang masing-masing memiliki peran.

Berikut Kompas.com merangkum 10 dewa dan dewi terpenting dari peradaban bangsa Mesir kuno yang melansir History Hit:

Baca juga: Hatshepsut: Firaun Wanita Paling Sukses yang Berusaha Dihapus dalam Sejarah Mesir Kuno

1. Ra (Atum): dewa matahari

Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya

Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya
Lihat Foto

Via History Hit

Dewa Ra dari Mesir Kuno. [Via History Hit]

Ra adalah dewa matahari, yang dianggap sebagai makhluk surgawi pencipta alam, kehidupan, dan ketertiban semesta.

Ra adalah salah satu dewa bangsa Mesir kuno yang paling populer dan berusia panjang.

Orang Mesir percaya Ra berlayar melintasi langit dengan perahu setiap hari (mewakili sinar matahari), dan melakukan perjalanan melalui dunia bawah pada malam hari (mewakili malam).

Menurut kepercayaan bangsa Mesir kuno Ra menghadapi pertempuran sehari-hari dengan Apep, ular surgawi, saat dia berjalan melalui dunia bawah.

Bella Jingga Ardilla Rabu, 7 Juli 2021 | 15:00 WIB

Beberapa hewan yang dipuja pada masa mesir kuno diantaranya

Bangsa Mesir kuno menganggap kucing adalah penjelmaan Dewi Bastet. (Thinkstock)

Nationalgeographic.co.id—Departemen Layanan Hewan Malaysia mengungkapkan terjadi peningkatan hingga 30 persen terhadap kasus penyiksaan hewan. Peningkatan tersebut diamati mulai dari 510 kasus pada 2017, kini meningkat menjadi 662 kasus pada 2019. Lebih dari 90 persen kasus penyiksaan hewan melibatkan anjing dan kucing.

Melakukan penyiksaan terhadap hewan sama dengan merenggut kehidupannya. Semua agama melarang penyiksaan hewan. Padahal, hewan-hewan tertentu sudah dianggap sakral dan suci pada zaman Mesir Kuno. Orang-orang Mesir Kuno sangat menjunjung tinggi kesakralan hewan, baik peliharaan atau hewan liar. Bahkan, terdapat tempat-tempat peninggalan zaman Mesir Kuno yang memiliki mumi kucing serta kuda jantan penarik kereta.

Peradaban Mesir Kuno ditandai dengan adanya piramida, Sphinx, hieroglif, firaun dan kepercayaan akhirat yang berbeda. hewan pun memiliki peran yang sangat penting dalam evolusi permukiman kecil di tepi Sungai Nil. Dua hewan yang paling dicintai oleh rakyat Mesir Kuno adalah kucing dan anjing. Banyak keluarga memelihara anjing sebagai peliharaan, tetapi dilatih untuk menjadi penjaga dan pemburu.

Diperkirakan bahwa anjing pemburu pada Mesir Kuno adalah nenek moyang dari spesies basenji, greyhound, dan mastiff. Hal ini terbukti dengan adanya prasasti kuno dan hieroglif yang mengukirkan nama anjing yang maknanya “Sang Pemberani” dan “Andalan”.

Binatang suci atau Hewan suci adalah jenis binatang tertentu yang dianggap suci, sakral, atau keramat oleh agama, suku, bangsa budaya tertentu. Binatang tersebut di tempat itu mendapat perlakuan khusus yang tidak dapat ditemukan ditempat lainnya.

Dalam ritual keagamaan, ada beberapa binatang yang dijadikan objek pemujaan.

Istilah ini biasanya disebut zoolatry.

Mereka beranggapan jika binatang-binatang ini sebagai dewa.

Uniknya penyembahan hewan suci ini telah ada sejak zaman kuno.


1. Sapi

Sapi dianggap sebagai binatang suci dalam beberapa agama seperti Hindu, Jainisme, dan Zoroastrianisme.

Orang Mesir kuno, Romawi, Yunani dan Israel juga menghormati mamalia suci ini.

Binatang ini dianggap suci karena berguna bagi manusia.

Susunya kaya nutrisi dan kotorannya digunakan sebagai pupuk.

Secara historis, sapi telah digunakan untuk mengolah ladang.

Juga, dikatakan minum air kencing sapi dapat berdampak baik bagi kesehatan, keberuntungan dan kemakmuran.

2. Harimau

Menurut cerita rakyat Korea, harimau dianggap sebagai wali dari barat dan semangat dewa.

Mereka melambangkan kekuatan dan keberanian serta diyakini mampu menangkal kejahatan dan membawa keberuntungan.

Harimau putih terutama dianggap sebagai makhluk suci karena mereka telah mampu mengatasi cobaan dan mencapai pemahaman yang lebih tinggi tentang dunia.

Bulu putihnya menjadi simbol kebijaksanaan.

3. Gajah

Gajah, dianggap sebagai makhluk suci yang mampu mendatangkan ketenangan, kekuatan, kebijaksanaan dan royalti.

Seluruh India selatan, menyembah gajah dan mendirikannya kuil.

Mitologi Hindu bahkan memiliki dewa yang disebut Ganesha - Dewa Gajah.

4. Babi

Orang-orang Mesir kuno menganggap babi sebagai binatang suci dan sebagai dewa penting.

Babi dengan bulu tegak dianggap mampu mengatasi badai, kekacauan,dan kegelapan.

Alasan ini yang membuat babi sering dikorbankan dalam ritual.

Orang-orang Yunani juga diketahui melakukan ritual mengorbankan babi untuk dewi mereka Demeter.

Demeter adalah dewi gandum, kesuburan, kesucian.

Menurut zodiak China, babi merupakan satu dari dua belas binatang menguntungkan.

Celtic juga menyembah 'dewa babi' bernama Moccus.

5. Kambing

Di zaman kuno di Suriah, kambing ditutupi dengan kalung perak dan dibiarkan berkeliling kota selama pernikahan raja.

Menurut kepercayaan, mereka mampu menghilangkan kejahatan pada umat manusia.

Di Afrika, orang-orang menganggap kambing sebagai dewa utama mereka.

Dewa Yunani 'Pan' digambarkan memiliki bentuk menyerupai kambing dengan kuku, tanduk dan jenggot.

Selain Pan, kambing terkait erat dengan Dionysus di era Romawi.

Dimana orang-orang Romawi akan memotong kambing dan memakannya hidup-hidup.

6. Anjing

Anjing sangat dihormati dan dipuja di bagian India serta Nepal.

Dalam festival 5 hari di Tihar, anjing disembah.

Sementara dalam keyakinan Hindu, anjing diyakini menjadi utusan dewa kematian dan penjaga untuk pintu surga.

Pada 14 November setiap tahun, Nepal merayakan Kukur Tyohar (hari anjing).

Pada hari ini, anjing dihormati dengan dupa dan karangan bunga.

7. Kuda

Penyembahan kuda sebagian besar dilakukan oleh orang-orang asal Indo-Eropa dan Turki.

Dalam agama Hindu dan Budha, dewa berkepala kuda bernama Hayagriva dihormati.

Suku Gond di India menyembah batu berbentuk kuda.

8. Kucing

Orang-orang Mesir Kuno sangat memuja kucing.

Kemampuan kucing untuk mengontrol ular dan hama membuat dianggap sebagai simbol ketenangan dan rahmat.

Dan, membunuh kucing adalah pelanggaran berat di Mesir.

Saking hormatnya, mereka bahkan memumikan kucing seperti manusia.

9. Monyet

Dalam agama Hindu, monyet dianggap sebagai makhluk yang suci.

Alasan itu yang memuat banyak monyet bebas tinggal di kuil.


10. Ular

Di Amerika Utara, orang-orang Hopi melakukan tarian ular setiap tahun untuk menyatukan sepasang roh kelok dan untuk meremajakan kesuburan alam.

Sebuah festival ular yang disebut 'Nag Panchami' diadakan di India, orang-orang menyembah Dewa Siwa yang memakai ular kobra di lehernya.

Dewa ular juga populer di budaya Kamboja, Cina, Australia, Mesopotamia kuno dan bagian lain dunia. juga Bison putih di Suku Indian Amerika.

  • http://travel.tribunnews.com/2017/10/02/bukan-hanya-sapi-10-hewan-ini-juga-dipuja-bak-dewa-di-berbagai-negara?page=all
  • http://www.pikiran-rakyat.com/wisata/2015/06/23/332224/hewan-suci-nepal-jadi-avatar-para-dewa Diarsipkan 2016-04-25 di Wayback Machine.
 

Artikel bertopik budaya ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Binatang_suci&oldid=17956768"