Ilustrasi tata rias dan tata busana dalam pementasan drama KOMPAS.com - Dalam seni pertunjukan, tata rias dan tata busana menjadi unsur terpenting. Tata rias berkaitan dengan riasan pemain, sedangkan tata busana berkaitan dengan kostum pemain. Tata rias dan tata busana tidak dapat dipisahkan dan menjadi satu bagian dalam pementasan drama. Terkadang dalam pertunjukan seni drama, tata rias dan tata busana menjadi hal yang paling dicermati. Karena kedua hal tersebut tidak boleh melenceng dari tema sedikit pun. Tata rias dan tata busana memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut penjelasan keduanya, yaitu: Tata riasDikutip dari buku Diktat Dramaturgi (1988) oleh Harimawan, tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan rias untuk merubah bentuk wajah alamiah menjadi artistic. Tata rias pertunjukan bukan tata rias sehari-hari, sehingga harus menyesuaikan tema pertunjukan yang akan dibawakan. Selain itu tata letak pelaku dan penonton biasanya jauh, sehingga tata rias menitikberatkan pada kepuasan penonton. Tata rias memiliki tujuan untuk merubah wajah alami menjadi wajah peran. Tata rias menjadi salah satu saranan untuk memperkuat akting dna menghidupkan lakon. Baca juga: Pengertian Seni Drama Para Ahli dan Fungsinya Fungsi tata riasTata rias memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Tata busanaTata busana merupakan perlengkapan yang digunakan tubuh, baik yang terlihat maupun tidak terlihat secara langsung dalam pertunjukan. Dalam seni pertunjukan, tata usana menjadi hal yang pertama dilihat oleh khalayak atau penonton pementasan drama. Tujuan adanya tata busana dalam pementasan drama yaitu mewujudkan personifikasi peran. Fungsi utamanya adalah memperkuat akting sehingga membangkitkan daya ilusi dan menghidupkan lakon. Baca juga: Contoh Teks Drama Beserta Strukturnya Fungsi tata busanaDilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, fungsi dari tata busana adalah:
Baca berikutnya
Oleh: Heru Subagiyo, S.Sn. TKP : Setelah membaca dan mengerjakan tugas-tugas modul ini diharapkan Peserta belajar dapat: 4. Mengetahui macam-macam tata busana dan cara merencanakannya. URAIAN MATERI 1. Pengetahuan Tata Busana Tata busana sangat berpengaruh terhadap penonton, karena sebelum seorang pemeran didengar dialognya terlebih dahulu diperhatikan penampilannya. Maka dari itu, kesan yang ditimbulkannya pada penonton mengenai dirinya tergantung pada yang tampak oleh mata penonton. Pakaian yang tampak pertama kali akan membantu menggariskan karakternya, kemudian dari pakaiannya juga akan memperkuat kesan penonton. Sebelum membicarakan itu semua maka terlebih dahulu kita mengetahui tentang istilah tata busana pentas atau kostum pentas. Segala sandangan dan perlengkapannya (accessories) yang dikenakan di dalam pentas disebut dengan tata pakaian pentas. Bahkan bisa pemeran atau penari dalam pentas mengenakan pakaiannya sendiri, maka pakaian itu beserta perlengkapannya menjadi kostum pentasnya. Busana pentas meliputi semua pakaian, sepatu, pakaian kepala dan perlengkapannya, baik yang kelihatan maupun yang kelihatan oleh penonton. 2. Bagian-bagian Busana Pentas Secara garis besar kostum dapat dibedakan atau digolongkan menjadi lima kelompok yaitu : Busana dasar, busana kaki, busana tubuh, busana kepala dan perlengkapan-perlengkapan atau accessories. a. Busana dasar b. Busana kaki Gambar 8. Contoh beragam sepatu dan sandal dari berbagai Negara. c. Busana tubuh atau body d. Busana kepala e. Perlengkapan-perlengkapan/accessories Gambar 9. Contoh aksesoris dan property 3. Tujuan dan Fungsi Tata Busana Dalam pementasan tidak perlu perlengkapan kostum yang mahal tetapi yang diperlukan adalah efek dari kostum tersebut pada pementasan. Tata busana mempunyai tujuan yaitu :
Agar busana pementasan mempunyai efek yang diinginkan, maka busana harus menunaikan beberapa fungsi tertentu yaitu :
4. Macam-macam Tata Busana Dalam penampilannya macam busana pentas bisa digolongkan dalam berbagai bentuk yaitu: busana historis, modern, nasional, tradisional, sirkus, fantastis, hewan dan sebagainya.
5. Cara merencanakan Sebelum kita merancang busana untuk sebuah pementasan maka ada yang perlu kita pelajari adalah sebagai berikut. a. Belajar tentang kehidupan dan watak yang akan dibawakan oleh pemeran, dengan cara bersama-sama menganalisa naskah. b. Penelitian tentang periode sejarah dan busana nasional peran yang akan dibawakan, dengan cara meneliti sumber-sumber yang ada, buku teks perihal tentang kostum, juga harus diteliti dokumen-dokumen, naskah-naskah perpustakaan yang memiliki bahan- bahan yang serupa dengan cerita yang akan dibawakan. Studi Kasus Sering kita menyaksikan film India di televisi kita atau televisi tetangga, atau sinetron Dendam Nyi Pelet bahkan sinetron Si Doel Anak Sekolahan atau Sinetron Mak Lampir. Pertama yang kita lihat adalah siapa yang main (kalau kita kenal) kemudian pakaian yang dikenakan oleh pemeran dan lain-lain. Ketika melihat pakaian para pemain, dalam pikiran kita bertanya, kenapa pakaian mak Lampir kok begitu atau pakaian mas Karyo kok seperti pakaian orang jawa atau pakaian pemain anu seperti pakaian kyai. Kasus di atas baru contoh bentuknya, belum lagi bahan yang digunakan, warna, model, corak, pakaian untuk orang tua kok berbeda dengan pakaian untuk orang muda dan sebagainya. Kemudian kita bertanya untuk apa film itu memakai pakaian model seperti itu? Kenapa pemain anu memakai pakaian seperti tentara Jepang, atau seperti orang gila dan lain-lain. Dari Studi kasus di atas mampukah kita memahami semua itu. Alasan yang dipakai kenapa ada pakaian seperti wayang. Atau seperti orang Jawa, seperti tentara Jepang dan lain-lain. Kira-kira apa tujuan semua itu dilakukan dan kenapa mesti dilakukan. Kalau anda disuruh untuk menata pakaian para pemain apa yang anda lakukan dan apa saja pakaian yang perlu dipersiapkan. Coba deskripsikan semua kasus di atas dalam bentuk tulisan sederhana atau gambar sketsa rancangan pakaian-pakaian tersebut. Kalau anda belum memahami itu semua anda perlu membaca pengetahuan tata busana sekali lagi. -7.713659 110.407263 |