Bagian apakah yang berfungsi sebagai penyimpanan sperma sementara

Jakarta, CNN Indonesia --

Sistem reproduksi manusia berbeda antara perempuan dan laki-laki. Berikut pengertian, organ, dan fungsi sistem reproduksi pria.

Sistem reproduksi pria adalah sistem biologis yang terdiri dari organ dan jaringan yang digunakan reproduksi atau berkembang biak pada pria.

Pada sistem reproduksi pria terdapat alat reproduksi atau alat kelamin yang memproduksi sel untuk berkembang biak. Fungsi sistem reproduksi adalah untuk memproduksi sperma untuk berkembang biak.

Sperma akan bertemu dengan sel telur untuk pembuahan atau dikenal juga dengan fertilisasi. Proses fertilisasi akan menghasilkan zigot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi janin.

Organ Reproduksi pria

Bagian apakah yang berfungsi sebagai penyimpanan sperma sementara
Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi sperma. Pada saat bereproduksi sperma akan bertemu dengan sel telur untuk melakukan pembuahan yang akan berkembang menjadi janin. (Foto: Istockphoto/BlackJack3D)

Proses reproduksi pada pria membutuhkan organ-organ reproduksi. Organ reproduksi pria terbagi menjadi dua bagian, yakni organ reproduksi bagian luar dan bagian dalam.

Berikut organ reproduksi bagian luar:

1. Penis

Merupakan organ seks pria yang digunakan dalam aktivitas seksual. Penis salah satu organ yang mengalami perubahan seiring pertumbuhan masa puber pria. Organ penis terbagi menjadi tiga bagian utama yakni:

  • Kepala penis: Pada awalnya bagian ini tertutupi oleh lapisan kulit.
  • Batang penis: Batang penis berfungsi untuk melakukan penetrasi ke dalam vagina. Selain itu berperan sebagai saluran sperma dan urine.
  • Buah Zakar: Posisi buah zakar berada tepat di ujung bawah batang penis. Buah zakar berfungsi memproduksi sperma dan hormon testosteron.
  • Lubang di ujung kepala penis: Saluran keluarnya air kemih dan sperma. Pada bagian ini juga terdapat banyak saraf sensitif.

2. Skrotum

Skrotum merupakan organ reproduksi yang berbentuk seperti kantong. Organ ini terletak di belakang atau pangkal penis. Skrotum juga merupakan tempat berdiamnya testikel atau buah zakar.

Skrotum dikelilingi banyak saraf yang berguna dalam mengatur suhu testis. Suhu yang tepat sangat diperlukan testis untuk memproduksi sperma.

3. Testis

Testis adalah organ vital dari sistem reproduksi pria. Organ ini berada di dalam skrotum dan berperan sebagai tempat produksi bagi sperma dan testosteron. Secara umum, pria memiliki dua buah testis yang berada di kanan dan kiri dengan berbentuk oval.

Pada remaja testosteron yang diproduksi berperan memberikan perubahan pada tubuh saat masa puber berlangsung.

Berikut organ reproduksi bagian dalam:

1. Epididimis

Epididimis merupakan saluran panjang yang berada di belakang testis. Epididimis berfungsi memasak atau mematangkan sperma setelah diproduksi agar bisa membuahi sel telur.

2. Vas deferens

Vas deferens merupakan organ berupa saluran panjang yang berguna mengantarkan sperma keluar saat ejakulasi terjadi. Vas deferens terletak di bagian belakang buah zakar.

3. Vesikula Seminalis

Vesikula seminalis terletak di bagian dasar kantung kemih. Vesikula seminalis berperan memberikan tenaga bagi sperma untuk aktif bergerak.

4. Kelenjar Prostat:

Kelenjar prostat berfungsi memproduksi cairan yang mendorong sperma saat ejakulasi akan terjadi. Kelenjar prostat juga menjaga agar sperma tetap sehat.

5. Uretra

Uretra memproduksi cairan untuk melumasi kantung kemih. Uretra juga berguna mengurangi tingkat keasaman pada saluran kemih setelah urine keluar.

Itulah sistem reproduksi pria yang berbeda dibandingkan sistem reproduksi wanita.

(imb/ptj)

Pria:Testis: kelenjar kelamin penghasil sperma dan hormon testosteron-Vasa eferentia: menampung sperma -Epididimis: mengabsorpsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma sementara (3 minggu) -Vasdeferens: saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis.

Apa nama alat reproduksi laki laki dan perempuan?

Sistem reproduksi manusia baik pria maupun wanita memiliki struktur organ yang berbeda-beda….Sistem Reproduksi Manusia: Wanita Punya Rahim Sedangkan Pria Tidak

  • Penis.
  • Skrotum.
  • Testis.
  • Epididimis.
  • Saluran uretra.
  • Vesikula seminalis.
  • Kelenjar prostat.
  • Kelenjar Cowper.

Dimana air mani tersimpan?

Proses ini terjadi di dalam testis, sedangkan tempat penyimpanan sperma sementara terletak di bagian vas deferens. Proses spermatogenesis ini dimulai sejak Anda mengalami pubertas. Setidaknya 100 juta sperma diproduksi di testis setiap harinya, dengan ukuran panjang sekitar 0,05 milimeter.

Apakah fungsi epididimis pada organ reproduksi pria?

Epididimis adalah saluran di dalam skrotum (kantong pembungkus testis) yang menempel pada bagian belakang testis (buah zakar). Organ ini berfungsi mengangkut dan menyimpan sperma yang diproduksi oleh testis. Namun, fungsi epididimis bisa terganggu karena berbagai hal.

Apa sajakah Alat Reproduksi Dalam pada pria jelaskan fungsinya masing masing?

Sistem Reproduksi Pria Penis berfungsi sebagai saluran kencing atau urine sekaligus tempat keluarnya sperma. 2. Skrotum berperan untuk menjaga suhu testis agar sesuai untuk memproduksi sperma. Pada skrotum terdapat dua buah testis. 3. Testis adalah alat kelamin bagian dalam.

Apa yang kamu ketahui tentang sistem reproduksi pada laki laki?

Sistem reproduksi pria adalah sistem biologis yang terdiri dari organ dan jaringan yang digunakan reproduksi atau berkembang biak pada pria. Pada sistem reproduksi pria terdapat alat reproduksi atau alat kelamin yang memproduksi sel untuk berkembang biak.

Apakah bagian kepala yang menerima sperma dari testis?

Bagian ini menerima spermatozoa dari testis. Pada bagian kepala terdapat myoepitel tipis dan konsentrasi dari sperma yang masuk ke bagian ini masih sangat cair. Badan Epididimis, merupakan bagian yang terletak setelah kepala dan berfungsi sebagai tempat terjadinya pematangan sperma.

Apakah manusia mempunyai sepasang testis dan epididimis?

Manusia mempunyai sepasang testis dan epididimis terletak di belakang kedua testis tersebut. Melalui epididimis sperma masuk dari testis ke dalam vas defrens. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma dan penyimpanan sperma sementara sampai munculnya ejakulasi.

Mengapa epididimis merupakan saluran di dalam skrotum?

Epididimis adalah sebuah saluran di dalam skrotum yang menempel pada bagian belakang testis. Epididimis memiliki fungsi utama, yaitu mengangkut dan menyimpan sperma yang diproduksi oleh testis. Epididimis adalah sebuah saluran di dalam skrotum yang menempel pada bagian belakang testis.

Bagaimana untuk memulai proses spermatogenesis?

FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.

Epididimis adalah saluran di dalam skrotum (kantong pembungkus testis) yang menempel pada bagian belakang testis (buah zakar). Organ ini berfungsi mengangkut dan menyimpan sperma yang diproduksi oleh testis. Namun, beberapa kondisi tertentu bisa menyerang fungsi epididimis.

Epididimis berbentuk menyerupai tabung panjang yang melingkar. Saluran ini terdiri dari caput (kepala), corpus (tubuh), serta cauda (ekor). Setiap bagian epididimis memiliki fungsi yang berbeda.

Bagian apakah yang berfungsi sebagai penyimpanan sperma sementara

Kepala epididimis berfungsi sebagai tempat menyimpan sperma. Tubuh epididimis berperan sebagai tempat pematangan sperma yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 minggu. Sementara itu, ekor epididimis bertugas menyalurkan sperma ke saluran ejakulasi.

Namun, berbagai fungsi tersebut bisa terganggu jika epididimis mengalami infeksi, peradangan, atau masalah kesehatan lainnya.

Berbagai Penyakit pada Epididimis

Berikut ini adalah beragam penyakit yang bisa menyerang epididimis:

Epididimitis

Epididimitis merupakan peradangan pada epididimis yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran kemih, infeksi prostat, atau penyakit menular seksual.

Selain itu, epididimitis juga bisa disebabkan oleh benturan di selangkangan atau akibat infeksi tuberkulosis. Meski bisa dialami oleh pria di berbagai usia, epididimitis umumnya menyerang pria berusia 20–40 tahun.

Kista epididimis

Kista epididimis (spermatocele) terjadi ketika kantong berisi cairan terbentuk di dalam saluran epididimis. Penyebab kista epididimis masih belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh penyumbatan dalam saluran epididimis.

Kista epididimis yang masih berukuran kecil sering kali tidak terdeteksi. Benjolan umumnya baru dapat dirasakan saat ukurannya mulai membesar, dengan bentuk menyerupai gumpalan lunak dan dapat bergerak bila diraba. Penyakit ini umumnya menyerang pria berusia 20–50 tahun.

Epididimo-orchitis

Epididimo-orchitis adalah peradangan pada epididimis dan testis karena infeksi, terutama infeksi saluran kemih atau infeksi menular seksual. Epididimo-orchitis ditandai dengan pembengkakan dan rasa nyeri pada skrotum.

Penyakit ini sering terjadi pada pria berusia 15–30 tahun atau lebih dari 60 tahun. Risiko terkena epididimo-orchitis ini akan meningkat pada pria yang menggunakan kateter atau alat bantu medis lain yang dimasukkan ke dalam uretra.

Karena memegang peranan penting dalam pengangkutan, penyimpanan, dan pematangan sperma, gangguan pada fungsi epididimis sering kali dikaitkan dengan infertilitas. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki penyakit epididimis ini.

Cara Mengatasi Penyakit yang Menyerang Epididimis

Untuk mendiagnosis penyakit pada epididimis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti mendeteksi apakah testis dan kelenjar getah bening di area selangkangan membengkak.

Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang, seperti tes urine dan tes darah, skrining infeksi menular seksual, serta USG. Setelah hasil diagnosis keluar dan penyebab gangguan epididimis diketahui, dokter akan memberikan pengobatan, seperti:

1. Antibiotik

Antibiotik diberikan untuk mengatasi epididimitis dan epididimo-orchitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala penyakit biasanya akan mereda dalam jangka waktu 48–72 jam setelah mengonsumsi antibiotik.

Meski demikian, antibiotik harus tetap dihabiskan guna memastikan infeksi benar-benar hilang dan mencegah terjadinya kekebalan bakteri terhadap antibiotik.

2. Obat penghilang rasa sakit

Jika mengalami kista epididimis atau epididimo-orchitis, dokter biasanya akan memberikan obat penghilang rasa sakit, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, paracetamol, atau obat golongan opioid, untuk meredakan nyeri yang muncul.

Jika pemberian obat ini dirasa tidak efektif, dokter mungkin akan melakukan prosedur aspirasi untuk meringankan rasa sakit dan meredakan tekanan kista epididimis.

3. Operasi

Pada penderita epididimitis yang tergolong parah, dokter mungkin akan menganjurkan penderita untuk menjalani operasi pengangkatan sebagian atau seluruh epididimis.

Namun, pada penderita kista epididimis yang parah, dokter hanya akan mengangkat kista yang muncul. Operasi yang dikenal dengan istilah spermatocelectomy ini umumnya berlangsung singkat, yaitu kurang dari 1 jam.

4. Pemeriksaan berkala ke dokter

Berbeda dengan epididimitis dan epididimo-orchitis, penyakit kista epididimis umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter untuk memantau perkembangannya. Penanganan dokter sangat diperlukan jika kista epididimis semakin membesar dan mulai menimbulkan rasa sakit.

Ketika menjalani pengobatan untuk mengatasi penyakit pada epididimis, Anda dianjurkan untuk selalu mengikuti aturan dan petunjuk dokter, baik dalam mengonsumsi obat-obatan maupun saat menerapkan gaya hidup yang sehat.

Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter bila Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan penyakit epididimis agar terhindar dari komplikasi yang tidak diinginkan serta mendapatkan penanganan yang sesuai.