Peran petani bagi kehidupan kita tentu sangatlah besar. Petani adalah para pelaku utama dalam lapangan yang berdampaj pada pembangunan pertanian dan ketahanan nasional. Kita sudah mengetahui bahwa Indonesia adalah negara agraris karena memiliki tanah yang subur dan mendapatkan banyak sinar matahari hingga curah hujan yang tinggi. Namun, mengapa nampaknya menjadi petani bukanlah hal yang digemari dan rasanya tidak menguntungkan? Show
Dilansir melalui Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia kuartal pertama dalam tahun 2021 menyatakan 63% pemasukan perekonomian berasal dari lapangan usaha seperti pertanian, pertambangan, industri, perdagangan hingga konstruksi. Namun, sejauh ini hanya sektor pertanian yang masih mengalami laju pertumbuhan yang positif sebesar 2,15%. Dengan adanya peningkatan ini, pemerintah berupaya untuk memperkuat seluruh stakeholder untuk mendorong ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Namun tanpa kita sadari, tingkat kemiskinan masih terpusat di pedesaan terutama pada sektor pertanian. BPS menemukan ada sebanyak 46.3% masyarakat yang termasuk dalam rumah tangga miskin sejak tahun 2020 lalu. Minimnya produktivitas para petani di pedesaan, khususnya pada era teknologi, dikarenakan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Seharusnya para petani bisa meningkatkan skala produksinya lebih baik dengan hadirnya teknologi dan informasi yang terpadu. Generasi muda pun dapat turut mendorong penyerapan teknologi dan informasi ini sebagai agen perubahan, bersama bersinergi membangun dan membantu petani Indonesia. Ada baiknya kita menyadari betul betapa pentingnya sektor pertanian bagi bangsa kita. Yuk, kenali dulu apa saja peranan petani bagi kehidupan bangsa Indonesia dan apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan kesejahteraan para petani dan kemajuan negeri kita! Apa Peranan Petani Bagi Kehidupan Kita Bangsa Indonesia?Melihat sektor pangan dan pertanian yang cukup meningkat dan mampu menopang perekonomian Indonesia di era pandemi ini, ada banyak hal yang perlu kita sadari akan peran para petani sebagai garda terdepan ketahanan pangan Indonesia. Yuk, simak peranan para petani untuk kehidupan kita. 1. Membangun Ekonomi IndonesiaPertanian ternyata ikut andil dalam memajukan perekonomian Indonesia. Dilansir melalui Kompas pada Mei 2021 lalu, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani menyatakan bahwa sektor pertanian Indonesia bisa menjadi salah satu instrumen pemulihan perekonomian Indonesia. Beliau melihat adanya pergerakan positif yang signifikan pada sektor pertanian dalam kurun waktu 3-4 tahun terakhir, yaitu sebesar 3-4% dan terus bertumbuh positif walaupun di masa pandemi. Saat ini, Indonesia sedang mempersiapkan sektor produktif ini khususnya dalam membangun ketahanan pangan agar dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman krisis pangan global. 2. Ketahanan Pangan IndonesiaTidak jauh berbeda dengan poin sebelumnya, ketahanan pangan Indonesia akan terus meningkat jika seluruh rakyat Indonesia dapat mendukung produktivitas para petani. Dengan adanya akses permodalan, petani dapat menjadi lebih produktif dari waktu ke waktu. Anda dan kita semua tentunya dapat berkontribusi melakukan pendanaan bagi para petani dan pengusaha pangan di Indonesia melalui TaniFund. Ingin mencoba mendanai? Bisa daftar sebagai pendana di sini. 3. Meningkatkan Pendapatan NasionalDengan meningkatnya sektor pertanian di Indonesia dan kemampuan para petani yang dapat menghasilkan hasil yang berkualitas, tentunya pendapatan nasional pun dapat menjadi lebih baik. Adanya perkembangan ini beriringan dengan dibutuhkannya manajemen yang lebih efektif dalam mengelola sektor pertanian dari hulu ke hilir. Pengelolaan ini dimulai dari akses permodalan, alokasi permintaan, penggunaan bibit dan bahan yang unggul, pengolahan hasil tani, proses pengembangan sektor, hingga penyerapan pasar. Integrasi dari hulu ke hilir, seperti yang dimiliki oleh TaniHub Group, tentunya dapat meningkatkan potensi ekspor ke berbagai pasar di seluruh dunia. 4. Menjaga Ekosistem LingkunganBudidaya pertanian organik saat ini dinilai memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan. Penggunaan bahan kimia dalam budidaya memang membuat proses menjadi lebih instan, namun hal ini memberikan pengaruh buruk bagi biota yang ada pada lingkungan tersebut. Walaupun hama akan mati, ada kemungkinan jenis strain lainnya akan bermunculan dan justru dapat mematikan tanaman lainnya. Agar ekosistem lingkungan tetap terjaga dengan baik, maka para petani membutuhkan modal dan tenaga kerja untuk membuat berbagai pendekatan organik. Modal kerja memang menjadi pemicu produktivitas hasil pertanian dan kelangsungan ekosistem lingkungan Indonesia. 5. Mengurangi PengangguranIndonesia memiliki lahan pertanian yang sangat luas, inilah yang membuat sektor pertanian menjadi sektor yang paling banyak menyerap SDM. Hanya saja, sering sekali kendala utama yang dialami oleh para petani adalah akses permodalan untuk dapat memenuhi berbagai modal kerja seperti membayar tenaga kerja. Jika saja permodalan mereka cukup, tentunya dampak berkelanjutan yang dapat kita lihat adalah tingkat pengangguran dan kemiskinan dapat berkurang. TaniFund, Solusi Permodalan Bagi Petani dan Pengusaha PanganTaniFund adalah platform peer-to-peer (P2P) lending yang berfokus pada industri agrikultur di Indonesia. Dengan adanya TaniFund, Anda dapat membantu para petani dan pengusaha pangan lokal melalui pinjaman modal produktif dengan risiko terukur. TaniFund percaya dengan modal yang diberikan dapat membantu membebaskan para petani Indonesia dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan para petani, serta mendukung ketahanan pangan negeri kita. Misi sosial ini tentunya tidak hanya berdampak baik untuk para petani dan pengusaha pangan, Anda pun juga turut dapat merasakan dampak baiknya melalui pendanaan di TaniFund dan mendapatkan pengembalian hingga 18% p.a. pada berbagai proyek yang Anda danai. Transparansi alokasi dana dan detail proyek terlampir pada prospektus yang dapat diakses pada halaman proyek yang ingin Anda danai. Anda juga dapat melihat langsung estimasi jumlah pengembalian modal sehingga dapat membantu Anda untuk merencanakan alokasi modal Anda. Detail proyek yang disediakan dapat menjadi tolak ukur pemilihan pendanaan Anda agar dapat mendanai secara lebih objektif. Potensi Perkembangan Pesat Di Masa DepanTaniFund dengan teknologi platform P2P lending menyediakan berbagai macam pendanaan untuk para petani dan pengusaha pangan lokal tak terbatas dari mana saja. Dengan adanya akses permodalan ini, pertanian Indonesia dapat terus berkembang menjadi lebih baik dan produktif. Indonesia di masa depan nantinya tentu sangat membutuhkan pertahanan pangan yang kuat. Hingga saat ini banyak negara mulai mencoba untuk mengoptimalkan lahan dengan memanen beberapa tanaman yang cocok dengan kondisi mereka. Lalu, kemudian membuka perdagangan terbuka yang tentunya membantu meningkatkan surplus pemasukan keuangan negara. Juga yang tak terlupakan adalah kesejahteraan para petani. Pertanian bukanlah industri yang sepele, bisnia yang wajib terakomodir daru hulu ke hilir ini tentu sangat berpotensi menghasilkan peluang yang besar jika dikerjakan bersama untuk mendatangkan keuntungan. Untuk itu, mulailah langkah Anda sejak dini memperhatikan peluang besar seperti mengusahakan pertanian Indonesia tentu menjadi momentum yang baik. Ketahanan pangan Indonesia wajib dibangun melalui langkah konkrit! TaniFund Langkah Konkrit Mendukung Petani!Pembagian manfaat hasil panen akan dituai bersama antara Anda sebagai pendana, petani sebagai pekerja lapangan dan TaniFund sebagai platform P2P lending. Langkah konkrit itu bukti nyata Anda sudah menjadi bagian dari perkembangan pertanian Indonesia. Dengan ini, Anda dapat merasakan hasil usaha pertanian tanpa harus turun ke lapangan untuk bertani. Menarik bukan? Kunjungi halaman Pendanaan Proyek Budidaya & UMKM lokal, lakukan perhitungan kalkulator simulasi pendanaan dan kenali resiko pendanaan beserta estimasi hasil usaha yang dapat berubah dikarenakan berbagai faktor eksternal yang tidak bisa diprediksi (untuk mempelajari lebih lanjut mengenai risiko pendanaan, silahkan baca artikel Pendanaan Lebih Tenang dengan Risiko yang Terukur Bersama TaniFund). Sehingga, Anda harus mempertimbangkan dan menganalisa berbagai aspek dalam pendanaan yang Anda lakukan. Sekarang, siapapun dapat berkontribusi untuk kemajuan pertanian Indonesia, termasuk kemajuan finansial setiap individu. Mari lanjutkan momentum inklusi keuangan di negeri ini dan bersama-sama menjadi pejuang penerus ketahanan pangan di Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi? Mulai pendanaanmu dari Rp 100 ribu dan nikmati bagi hasil hingga 15% p.a bersama para petani #AdaDampakUntukSeMUa
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan konten terbaik mengenai TaniFund
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SIARAN PERS Strategi Pemerintah Mendorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani Bogor, 3 Juni 2021 Memasuki tahun 2021, ekonomi Indonesia pada kuartal 1 mengalami pertumbuhan yang signifikan, meski masih terjadi kontraksi. Dari sisi lapangan usaha, 64,13% ekonomi Indonesia berasal dari sektor pertanian, industri, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Dari kelima sektor tersebut, hanya sektor pertanian yang masih mengalami laju pertumbuhan positif sebesar 2,15% (yoy). Data mencatat, sektor pertanian tetap tangguh selama pandemi Covid-19 dengan kontribusi nilai ekspor mencapai USD 0,4 miliar atau 3% dari total ekspor Indonesia. Ekspor sektor pertanian mengalami kenaikan signifikan di masa pandemi Covid-19 dengan kenaikan 16,2% (YoY) dan 20,8% (MtM). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan komitmen pemerintah untuk menguatkan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani/nelayan. “Pemerintah telah menyiapkan stimulus ekonomi untuk menyokong sektor pertanian dan perikanan,” ujarnya dalam acara “Silaturahmi Peternak dan Kampanye Makan Ayam dan Telur” di IPB International Convention Center, Bogor, Kamis (3/6). Menko Airlangga menjelaskan, secara khusus stimulus dan insentif yang dikeluarkan untuk tetap menjaga kinerja di sektor pertanian dan perikanan, antara lain: 1) Program Padat Karya Pertanian; 2) Program Padat Karya Perikanan; 3) Banpres Produktif UMKM Sektor Pertanian; 4) Subsidi Bunga Mikro/Kredit Usaha Rakyat; 5) Dukungan Pembiayaan Koperasi dengan Skema Dana Bergulir. Ia pun menggarisbawahi mengenai program strategis sektor pangan dan pertanian tahun 2021. Mulai dari stabilitas harga dan pasokan pangan, pengembangan hortikultura orientasi ekspor, kemitraan closed loop hortikultura, peremajaan sawit rakyat, hingga pengembangan industri rumput laut. Pemerintah pun telah menyusun kebijakan dalam menjaga rantai ketahanan pangan nasional. Pertama, Implementasi UU Cipta Kerja untuk terkait penyederhanaan, percepatan, kepastian dalam perizinan, serta persertujan ekspor/impor. Kedua, Digitalisasi UMKM yang merupakan bentuk realisasi dari dua agenda besar Pemerintah saat ini, yaitu agenda Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Transformasi Digital. Ketiga, sinergi BUMN untuk distribusi hasil pertanian dari sentra produksi ke sentra konsumen, yaitu pengembangan sistem logistik pangan berbasis transportasi Kereta Api dalam bentuk distribusi bahan pangan ke wilayah timur. Keempat, penguatan kerja sama antardaerah khususnya dalam pemenuhan pangan. Kelima, Pembentukan holding BUMN Pangan dalam penguatan Ekosistem Pangan Nasional. “Program-program di sektor pertanian dan perikanan terus dijalankan untuk penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani/nelayan,” tegas Menko Airlangga. Khusus untuk industri perunggasan, Airlangga menerangkan bahwa industri ini merupakan salah satu industri yang telah mengakar dan menjadi budaya masyarakat untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Pemerintah pun akan mendorong hilirisasi di industri perunggasan. Hilirisasi ini akan sangat membantu peternak dengan peningkatan konsumsi yang akan mendongkrak permintaan daging ayam dan telur. Dengan peningkatan konsumsi daging dan telur ayam ras maka optimalisasi sumberdaya produksi dapat dilakukan dan diharapkan peternak ayam lebih sejahtera. “Ke depan, ayam maupun telur diharapkan bisa menyelesaikan persoalan kebutuhan gizi yang dapat mendorong imunitas dan pencegahan Covid-19,” pungkas Menko Airlangga. Acara ditutup dengan makan ayam dan telur bersama perwakilan peternak nasional. (mhm//idc/fsr) *** Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia |