Bagaimana cara mengatasi perut begah setelah makan?

Yap! Setelah menikmati sajian atau hidangan makanan, ada kalanya perut menjadi begah dan tidak nyaman.

Apalagi bagi beberapa orang yang memiliki selera makan tinggi, sehingga membuat selalu ingin makan dalam jumlah yang banyak

Kondisi seperti ini memang bisa membuat perut terasa sesak, penuh gas, dan terasa kencang, teman-teman.

Sebenarnya munculnya rasa begah setelah makan ini umumnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

Namun karena kondisi ini bisa menikembulkan rasa tidak nyaman, maka kita perlu mengatasinya dengan baik. Simak, yuk!

Baca juga: 5 Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh jika Rajin Konsumsi Tahu, Bisa Membantu Mengurangi Resiko Stroke

Penyebab Perut Begah Setelah Makan

Melansir Medical News Today, rasa begah atau kembung setelah makan merupakan sesuatu yang wajar.

Hal ini karena proses pencernaan secara alami menghasilkan gas. Selain itu, udara juga bisa masuk ke saluran pencernaan saat makan dan minum.

Beberapa jenis makanan dan minuman juga bisa memicu timbulnya rasa begah pada perut kita.

Seperti apel, kacang polong, brokoli, kembang kol, selada, produk susu, bawang, pir, asupan terlalu asin, hingga minuman bersoda.

Selain makanan tersebut, perut begah setelah makan juga bisa disebabkan oleh perut yang terlalu kenyang.

“Sakit perut setelah makan merupakan kondisi yang umum dialami dans ebagian besar kasusnya tidak serius. Namun, sakit perut yang dipicu oleh gangguan medis tertentu, sakit perut setelah makan bisa diatasi dengan langkah mandiri di rumah.”

Bagaimana cara mengatasi perut begah setelah makan?

Halodoc, Jakarta – Sakit perut setelah makan bisa dipicu oleh beberapa kondisi, salah satunya makan berlebihan pada satu waktu. Jika intensitas gejalanya ringan, kondisi tersebut tidak membutuhkan langkah perawatan medis khusus. Untuk lebih jelasnya, ini gejala serta langkah mengatasinya.

Bagaimana cara mengatasi perut begah setelah makan?

Bagaimana cara mengatasi perut begah setelah makan?

Bagaimana cara mengatasi perut begah setelah makan?

Perhatikan Dulu Gejala yang Muncul

Perut adalah organ yang bertanggung jawab untuk mencerna makanan yang dikonsumsi. Begini cara kerja sistem pencernaan manusia:

  • Setelah hancur dikunyah dalam mulut, makanan masuk ke dalam lambung dan diteruskan ke usus kecil, lalu usus besar.
  • Sari makanan akan bercampur dengan cairan yang disekresi dari hati dan pankreas. 
  • Sisa sari makanan yang tidak terpakai disebut dengan limbah. Zat tersebut kemudian masuk ke usus besar.

Saat kamu makan terlalu banyak atau mengonsumsi makanan yang tidak cocok untuk perut, akan muncul gejala berupa sakit pada area perut. Sakit perut sendiri muncul disertai dengan beberapa gejala, seperti:

1. Kembung

Beberapa orang tidak dapat mentoleransi jenis makanan tertentu. Makan terlalu banyak dalam waktu yang cepat dan mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi lemak, akan memicu gas serta perut kembung. Oleh sebab itu, sebaiknya hindarilah pola dan jenis makanan tersebut

2. Sembelit

Sakit perut setelah makan yang ditambah dengan konstipasi muncul akibat pola makan dan gaya hidup yang keliru. Kondisi ini terjadi ketika asupan serat dalam tubuh tidak tercukupi dengan baik. Makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi termasuk gandum dan biji-bijian.

3. Refluks Asam Lambung

Sakit perut setelah makan sering disebabkan oleh refluks asam, yaitu asam lambung yang naik ke kerongkongan. Rasa tidak nyaman ini muncul akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan asam, pedas, berlemak, dan konsumsi minuman beralkohol. Pengidap asam lambung atau maag, sebaiknya jauhi makanan tersebut.

4. Mual

Mual setelah makan bisa menjadi pertanda kamu keracunan makanan atau makan telat pada pengidap maag. Jika tidak kunjung membaik, sepertinya kamu perlu membuat janji rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi tanda penyakit Crohn dan gangguan berbahaya lainnya.

Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan

Dalam intensitas ringan, sakit perut setelah makan dapat membaik dan sembuh dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Setelah sembuh, sebaiknya kamu melakukan diet ringan yang dilakukan dengan peningkatan frekuensi makan, tetapi dalam jumlah sedikit.

Langkah tersebut dapat dilakukan dalam 24-36 jam pertama setelah sembuh dari serangan sakit perut. Jika kasus muncul dalam intensitas sedang hingga tinggi, sebaiknya segera mendapatkan penanganan gawat darurat medis. Dokter akan mencari penyebab terkait dengan masalah struktural atau fungsional di saluran pencernaan.

Dengan mengidentifikasi dan mengobati masalah sesuai dengan penyebabnya, persentase kesembuhan akan meningkat. Ketika sudah ditemukan penyebabnya, berikut ini beberapa langkah yang dilakukan oleh dokter:

  • Infus obat intravena. Prosedur ini dilakukan dengan pemberian obat melalui infus, yang dimasukkan langsung ke pembuluh vena menggunakan kateter IV.
  • Obat-obatan. Prosedur ini dilakukan dengan pemberian obat berdasarkan penyebab yang mendasari dalam beberapa hari.

Sakit perut setelah makan merupakan kondisi yang pernah dialami oleh semua orang, setidaknya sekali seumur hidupnya. Jika sakit perut dibarengi dengan adanya darah dalam tinja, muntah, diare, atau penurunan berat badan, kamu harus segera memeriksakan diri, ya! Sebab bisa jadi kondisi tersebut menandakan adanya masalah serius dalam tubuh. 

Itulah beberapa gejala dan langkah penanganan sakit perut setelah makan. Untuk info menarik lainnya seputar kesehatan dan hidup sehat, kamu bisa download Halodoc sekarang juga!

Apa yg harus di lakukan saat perut begah?

Bagaimana cara mengobati perut begah?.
Beraktivitas ringan. Aktivitas fisik ringan seperti 30 menit jalan kaki pada pagi atau sore hari, dapat membantu melancarkan gerak usus. ... .
Minum teh peppermint. ... .
Makan makanan berserat. ... .
Berendam air hangat. ... .
6. Obat..

Kenapa kalau habis makan terasa begah?

Dilansir dari WebMD, perut begah bisa disebabkan karena tubuh menelan banyak udara saat makan terlalu cepat atau mengunyah permen karet. Kondisi ini dikenal dengan sebutan aerophagia, yang memicu rasa kembung dan tidak nyaman pada perut.