Memahami Exposure Compensation dan Cara Settingnya – Memahami exposure compensation dan cara setting Exposure Compensation menjadi hal yang penting untuk diketahui pecinta fotografi khususnya pemula. Dalam pengambilan objek gambar seringkali kita melakukan kesalahan karena kurangnya pengetahuan dalam mensetting kamera sebelum digunakan. Salah satunya adalah kesalahan dalam mengambil gambar di tempat yang gelap, dampaknya gambar akan didominasi dengan warna gelap. Untuk itulah memahami exposure compensation dan cara setting Exposure Compensation akan sangat berguna bagi kawan-kawan dalam menghasilkan gambar yang seimbang. Pasalnya, selain kesalahan dalam mengambil gambar di tempat yang gelap, tidak jarang pengaturan penerangan yang salah akan terlihat lebih ke abu-abu sehingga gambar terlihat under over exposure begitupun sebaliknya ketika objek yang dibidik didominasi warna putih maka ketika diterangkan akan berwarna abu-abu sehingga tampilan menjadi under exposure. Untuk mengatasinya, kamu perlu memahami exposure compensation dan cara setting Exposure Compensation. Show Sebelum menjelaskan mengenai memahami exposure compensation dan cara setting Exposure Compensation, perlu diketahui bahwa fitur Exposure Compensation ini hanya bisa kamu gunakan pada saat mode program, shutter atau sperture priority dan tidak bisa bekerja pada mode auto. Exposure Compensation sendiri merupakan fitur yang berada pada kamera yang difungsikan sebagai pengaturan gelap atau terang pada suatu gambar yang kita potret. Memahami exposure compensation dan cara setting Exposure Compensation ini akan memudahkan dalam pengambilan gambar. Pasalnya, penggunaan fitur pada kamera ini akan sangat memudahkan kamu yang memiliki sasaran gambar yang didominasi dengan warna hitam atau putih. Manfaat Exposure Compensation juga bisa digunakan untuk mengambil gambar agar lebih terlihat epik dan terkesan arstistik. Sehingga memahami exposure compensation dan cara setting Exposure Compensation memang memiliki manfaat yang cukup besar. Cara Setting Exposure CompensationBerikut cara setting Exposure Compensation pada beberapa jenis kamera: Cara setting Exposure Compensation Pada Kamera Canon 60D
Cara Setting Exposure Compensation Pada Kamera Nikon D7000
Apabila kamu merasa tidak nyaman dan yakin dengan cara setting Exposure Compensation matering pada kamera, kamu bisa menggunakan cara lain jika menginginkan hasil exposure yang lebih banyak yaitu menggunakan fitur Ev bracketing. Dengan fitur tersebut, kamera akan mengambil tiga gambar sekaligus dengan exposure yang berbeda, dari ketiga gambar tersebut kamu bisa memilih gambar yang sesuai dengan keinginan kamu. Untuk mendapatkan hasil gambar dengan exposure yang tepat, memang dipengaruhi dengan kemampuan fotografer dalam memahami exposure compensation dan cara setting Exposure Compensation. Sebab tidak ada standar yang baku untuk menggunakan Exposure Compensation jika digunakan untuk mendapatkan gelap/terang pada gambar. Semua kembali kepada selera fotografer. Sebaiknya selalu manfaatkan kondisi pencahayaan setidaknya ketahui dengan benar waktu cahaya matahari yang tepat untuk mendapatkan hasil yang pas baik ketika waktu pagi ataupun di saat sore agar cahaya tidak terlalu terang dan gelap ketika melakukan pemotretan. Karena selain memahami exposure compensation dan cara setting Exposure Compensation kemampuan fotografer dalam memilih waktu pemotretan juga sangat mempengaruhi kualitas gambar. Unsur-unsur dalam menggambar antara lain ialah sebagai berikut: 1. Titik. Semua karya awalnya dihasilkan dari unsur titik. Titik juga biasa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau mempunyai warna berbeda dari yang lainnya. 2. Garis. Merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna, dan lain sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki arah tertentu, serta mempunyai beberapa sifat, diantarannya panjang, pendek, tipis, lurus, horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah, dan masih banyak yang lainnya. 3. Bidang. Unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar. Lain halnya dengan bentuk yang mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu memiliki volume atau isi. 4. Bentuk. Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatan bangun (shape) atau juga bentuk plastis (form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti hal nya yang nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan). 5. Tekstur. Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut dapat berkesan kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan tidak hanya lewat rabaan, tetapi juga penglihatan. Oleh sebab itu ada dua macam tekstur yaitu tekstur semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut berbeda antara penglihata mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan. 6. Warna. Teori warna yang berdasar kepada cahaya, dapat kita lihat melalui tujuh spektrum warna yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan warna pelangi. Secara teori warana dapat dipeljari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus yang terdapat pada warna. Berikut ada beberapa yang harus kamu ketahui tentang teori pigmen warna, yaitu: - Warna Primer. Adalah warna yang tidak bisa diperoleh dari campuran warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, dan biru. - Warna Sekunder. Adalah warna yang didapatkan dari hasil pencampuran antara dua warna primer, misalkan warna ungu, oren, dan hijau. - Warna Tersier. Adalah warna yang di hasilkan dari percampuran dua warna sekunder. - Warna Analogus. Adalah deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu lingkaran warna, misalkan warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain sebagainya. 7. Gelap Terang. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi dalam beberapa hal,diantaranya menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume (3 dimensi), unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karna intesitas warna (daya pancar), dapat juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih. 8. Ruang (kedalaman). Jika dalam karya seni tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh sang penikmat tersebut, seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya. Sedangkan dalam karya seni dua dimensi, ruang hanya bersifat semu karena hanya didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan lain sebagainya.
Hallo sobat teknohits. Kali ini mimin akan memberikan info menarik nih khusus untuk kamu yang menyukai dunia fotografi. karena dalam artikel ini mimin akan kasih kamu beberapa cara membuat foto ditempat gelap supaya hasilnya lebih baik dan menarik. yuk langsung saja kita simak tahapannya dibawah ini. 1. Jangan GoyangJika hasil fotomu malam hari atau tempat gelap sering ngeblur, coba deh kamu pertimbangkan trik yang satu ini, yakni membeli tripod. Di tempat dengan tingkat pencahayaan rendah, goyangan sedikit saja dapat sangat mempengaruhi hasil foto. 2. Gunakan FlashSaat memakai flash, kamu harus menghindari pengambilan foto dari jarak jauh. Sebab akan bikin LED flash gak bekerja secara maksimal. Penggunaan LED flash terlalu dekat pun akan membuat objek gambarmu kurang detail atau background terlihat kurang jelas. Disarankan untuk memakai flash pada jarak sedang karena penerangannya akan jauh lebih baik. 3. Gunakan Fitur RefocusFitur refokus ini bisa membantumu menghasilkan foto yang bagus di malam hari. Malahan hasil fotonya dapat mirip sama yang ada di kamera dslr. Cuma saja tentukan momen yang pas agar hasil jepretan terlihat lebih dramatis. 4. Bidik Objek dengan Sumber CahayaDi malam hari kamu dapat memfoto misalnya, misalnya yang punya lampu-lampu penghias atau air mancur dengan lampu warna warni. Teknik foto ini akan bikin fotomu lebih hidup karena suasana malam yang sebenarnya benar-benar terlihat. 5. Manfaatkan HDRMode HDR bisa mengambil ambar dengan tingkat pencahayaan yang berbeda-beda. Selanjutnya akan dikombinasikan menjadi foto dengan dengan cahaya yang lebih baik. 6. Atur ISOKabar baik bagi kamu yang mempunyai HP dengan mode manual di kameranya. Kamu bisa menyeting ISO tergantung tingkat pencahayaan yang ada, sekitar 800-6400. Jika ISO terlalu tinggi juga dapat membuat kualitas foto jadi enggak bagus, seperti banyak titik-titik. Jadi, set lah ISO sesuai dengan tingkat cahaya yang ada. 7. Jangan di-zoomSaat kamu berada di tempat gelap, menggunakan digital zoom yaitu sebuah hal yang terakhir yang ingin kamu lakukan. Karena zoom akan bikin gambar tampak kurang detail. Untuk itu, sebelum kamu memotret sebaiknya pilih jarak yang enggak terlalu jauh dengan objek foto. Jika kamu tipikal orang suka motret dari jarak jauh, pertimbangkan untuk membeli lensa zoom tambahan, yang bisa bisa ditempel di HP. 8. Gunakan Fitur Black and whiteTrik yang satu ini pula dapat dijadikan alternatif untuk memotret di tempat gelap. Hasilnya pula membuat foto terkesan berkelas dan artistik. Enggak cuma itu, fitur black and white juga membantu menghilangkan noise warna yang terlalu mencolok. 9. Kenali HP-muSaat ini sudah banyak HP yang mempunyai sebuah kamera bawaan canggih. Fitur-fiturnya juga beragam. Seperti teknologi Phase Detection Autofocus (PDAF). Teknologi canggih berikut ini bisa bikin gambar dengan kualitas tinggi, dan mempermudah kamu untuk membidik objek yang bergerak, atau letaknya jauh/dekat, dengan kecepatan 0,3 detik. 10. Install Aplikasi Edit FotoKamu dapat mengunduh dan menginstall aplikasi edit foto untuk menambahkan filter atau efek pada foto. Tapi, cara ini kurang membantu. |