Badan Terasa dingin dan lemas gejala apa

Lampirkan file (foto atau video)

Seperti riwayat pengobatan atau foto gejala (jika ada)

Seperti riwayat pengobatan atau foto gejala (jika ada)

Tanyakan ke rumah sakit tertentu (jika ada)

* Jangan khawatir! Kami menjaga kerahasiaan file Anda. Hanya Anda dan dokter yang dapat melihat file tersebut.

Periksa ke rumah sakit atau klinik untuk informasi lebih lanjut.

Submit

Badan lemas ketika beraktivitas tentu membuat Anda terganggu dan menjadi tidak bersemangat. Dalam istilah medis, badan lemas disebut juga dengan asthenia, yaitu rasa lemas menyeluruh karena disebabkan berbagai hal.
Jika badan lemas terus menerus meski sudah beristirahat, Anda perlu berhati-hati. Berikut beberapa penyebab badan terasa lemas:

Kurang tidur
Kurang tidur bisa menjadi penyebab badan terasa lemas. Pastikan Anda memiliki tidur yang cukup selama 7-8 jam setiap hari. Tidur cukup membuat badan bisa beristirahat dan menciptakan energi untuk beraktivitas.
Biasakan untuk tidur pada jam yang sama setiap malam. Buatlah suasana tidur Anda nyaman dengan merapikan dulu selimut dan barang-barang yang ada di atasnya.

Gangguan tidur (Sleep apnea)
Kurang tidur dan gangguan tidur atau sleep apnea berbeda. Gangguan tidur adalah kondisi dimana Anda berhenti bernapas selama beberapa kali saat sedang tidur. Hal ini merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan. Mereka yang mengalami sleep apnea kerap tidak sadar ketika mereka berhenti bernapas secara sementara.
Sleep apnea ditandai dengan kebiasaan mendengkur saat tidur, badan terasa lemas dan kehilangan oksigen saat siang hari. Untuk menghindari hal ini, Anda harus berhenti merokok, menjaga berat badan tetap ideal, hindari alkohol, kurangi kafein, dan tidak makan berat sebelum tidur.

Stress 
Bukan hanya karena faktor fisik, badan lemas pun bisa datang dari faktor psikis seseorang. Salah satunya adalah stress. Ini bisa disebabkan banyak hal seperti beban pekerjaan, tugas kuliah yang menumpuk, masalah keluarga, atau stress karena pasangan. Untuk itu, Anda harus berusaha rileks dan mencoba menyelesaikan penyebab stress satu per satu. Jangan malu jika Anda membutuhkan orang lain untuk sekadar bercerita atau meminta saran.

Anemia
Kurang darah (anemia) adalah kondisi saat tubuh Anda kekurangan sel darah merah yang berfungsi menghasilkan oksigen ke seluruh tubuh. Ketika Anda mengalami anemia, badan akan terasa lemas, sakit kepala, pusing kunang-kunang, dan tidak jarang mengalami sesak napas. Sesak napas ini dikarenakan pasokan oksigen ke seluruh tubuh berkurang atau terhambat.
Untuk menghindari anemia, Anda harus pastikan melengkapi makanan Anda dengan gizi seimbang. Contohnya protein yang banyak mengandung zat besi (ayam, daging sapi, hati ayam/sapi, bayam, dan sayuran hijau berwarna pekat lainnya. Selain itu, Anda bisa meminum suplemen penambah darah dan juga multivitamin.

Kurang asupan makanan
Makan yang banyak saja tidak cukup untuk membuat badan berenergi. Makan-makanan yang bergizi bukan hanya menyehatkan, melainkan juga membuat Anda terhindar dari berbagai penyakit.
Pastikan Anda memenuhi kebutuhan gizi harian dengan makanan sehat yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat yang cukup. Hindari makanan berlemak seperti gorengan yang sedikit mengandung zat gizi.
Badan lemas karena beberapa penyebab di atas tentu berbeda dengan badan lemas karena COVID-19. Badan lemas karena COVID-19 disertai ciri-ciri lain seperti demam, batuk, sesak napas, kehilangan indera pencium dan bukan hanya letih/lesu. Jika badan Anda lemas disertai ciri-ciri tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Agar badan selalu fit dan terhindar dari rasa lemas yuk terapkan tips berikut.
a. Tidur yang cukup
b. Konsumsi asupan bernutrisi
c. Istirahat yang cukup
d. Kelola stress
Selain menerapkan tips di atas, jangan lupa untuk barengi dengan menjaga kebersihan diri Anda dan keluarga. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer baik sebelum atau sesudah makan, serta setelah beraktivitas. Anda bisa menggunakan Lifebuoy Handwash dan Lifebuoy Hand Sanitizer yang praktis bisa Anda bawa ke mana pun

Ketika cuaca panas, normalnya tubuh kita akan merasakan panas dan berkeringat. Namun, bagaimana jika tubuh tetap terasa dingin meski cuaca sedang panas, mungkinkah badan dingin ini tanda sesuatu yang tidak normal sedang terjadi dalam tubuh?

Dilansir dari WebMD, jika Anda sering merasa kedinginan bahkan ketika Anda berada di tempat yang hangat, atau lama setelah Anda dari suhu dingin, tanyakan kepada dokter Anda untuk mencari tahu apa yang mungkin terjadi, karena hal ini bisa menjadi tanda terdapat hal yang salah pada tubuh.

Berikut adalah kemungkinan penyakit penyebab tubuh selalu merasa dingin.

Penyebab badan dingin #1: Anemia

Anemia terjadi ketika sistem Anda tidak dapat membuat cukup sel darah merah normal untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda. Ada beberapa jenis anemia, dan salah satu tandanya adalah sering merasa kedinginan. Selain itu anemia juga disertai gejala berikut:

  • Kelelahan
  • Terlihat pucat
  • Detak jantung tidak teratur.

Artikel terkait: Bahaya anemia pada ibu hamil dan janin, kenali 9 gejalanya

Penyebab badan dingin #2: Hipotiroidisme

Tiroid Anda adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di pangkal leher Anda. Kelenjar ini membantu mengatur metabolisme tubuh Anda.

Jika kelenjar ini tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, atau jika tubuh Anda tidak dapat memproses hormon itu secara efektif, Anda mungkin mengalami hipotiroid (kekurangan tiroid). Selain merasa dingin, gejala-gejala lain dari hipotiroidisme termasuk:

  • Rambut tipis
  • Kulit kering
  • Mudah kelelahan
  • Periode menstruasi yang tidak teratur
  • Sembelit
  • Berat badan bertambah.

Artikel terkait: Kanker tiroid yang dialami Rachel Amanda bisa sembuh total, kenali gejalanya!

Penyebab badan dingin #3: Masalah pembuluh darah

Jika Anda merasa dingin di tangan dan kaki, Anda mungkin memiliki kelainan pembuluh darah di mana aliran darah ke lengan dan kaki Anda dibatasi.

Artikel terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah

Penyebab badan dingin #4: Nefropati diabetik

Kerusakan ginjal yang terjadi akibat diabetes dikenal sebagai nefropati diabetik. Salah satu gejala nefropati diabetik adalah merasa kedinginan sepanjang waktu. Gejala lain nefropati diabetik meliputi:

  • Mual dan muntah
  • Rasa gatal
  • Kehilangan selera makan
  • Sesak napas
  • Kebingungan
  • Pembengkakan di wajah, kaki atau tangan

Penyebab badan dingin #5: Anoreksia

Anoreksia adalah jenis gangguan makan. Penderita anoreksia menjadi sangat kurus karena khawatir akan bertambahnya berat badan. Merasa dingin adalah salah satu gejala Anda mengalami anoreksia. Tak hanya sering dingin, penderita anoreksia juga memiliki gejala:

  • Anda terus-menerus memikirkan berat badan Anda.
  • Anda belum menstruasi periode selama tiga bulan atau lebih.

6. Stres

Coba cek, apakah belakangan ini ada masalah yang belum bisa diselesaikan? Hati-hati stres. Faktanya, selain sebagai alarm adanya penyakit di dalam tubuh, badan dingin juga bisa disebabkan karena stres. Di mana stres bisa membuat tubuh tegang dan 'memaksa' tubuh untuk terus dalam siaga setiap saat.

Hal ini tenru saja bisa mengakibatkan otot bisa terasa kaku. Badan pun juga menjadi pegal dan dingin. Ini akan berdampak pula pada cara tubuh merespons infeksi dan inflamasi. 

7. Kurang Istirahat

Seperti yang kita ketahui, agar tubu bisa dalam kondisi prima, salah satu hal sederhana yang perlu dilakukan adalah waktu tidur yang cukup. Penting bagi Parents untuk bisa menjada kualitas tidur tetap normal karena akan berpengaruh pada banyak hal.

Jika kebutuhan waktu tidur dan istirahat tidak tercukupi, tentu saja bisa membuat seseorang kelelahan. Kondisi inilah yang kemudian bisa membuat bada dingin dan timbul rasa pegal serta lesu. Kurang tidur membuat tubuh tak bisa meregenerasi sel dan jaringan secara optimal.

Lalu, apa hal yang bisa kita lakukan untuk menghadapi badan dingin ini?

Karena merasa kedinginan setiap saat bisa menjadi pertanda kondisi medis yang lebih serius, penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejala ini.

Perawatan untuk kedinginan kronis Anda akan sangat tergantung pada penyebabnya. Misalnya, jika Anda memiliki kelainan pembuluh darah, berhenti merokok mungkin akan membantu mengatasi masalah tersebut.

Jika perasaan dingin yang terus-menerus disebabkan oleh kondisi tiroid, Anda mungkin perlu obat untuk membalikkan keseimbangan tiroid dalam tubuh Anda.

Baca juga:

id.theasianparent.com/kaki-bayi-dingin/web-view

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Badan terasa dingin dan lemas sakit apa?

Tubuh yang terasa dingin, ngilu-ngilu, dan lemas, kemungkinan penyebabnya sangat luas, misalnya: Infeksi, seperti demam tifoid, chikungunya, COVID-19, leptospirosis, ISPA, malaria, demam Dengue, meningitis, hepatitis. Gangguan psikis, seperti gangguan kecemasan umum, gangguan psikosomatis.

Penyakit apa yang badan terasa dingin?

Hipotiroidisme Tanpa hormon tiroid yang cukup, metabolisme tubuh menjadi lambat dan produksi panas tubuh pun akan berkurang. Biasanya, seseorang yang kekurangan hormon tiroid berisiko mengalami hipotiroid. Salah satu gejalanya adalah badan sering terasa dingin disertai kulit kering, kelelahan, dan sembelit.

Apa penyebab badan sering merasa dingin?

Tubuh yang sering merasa kedinginan bisa jadi gejala hipotiroidisme. Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Hormon-hormon ini membantu mengatur metabolisme dan suhu. Ketika tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid, proses tubuh cenderung melambat.

Kenapa badan terasa lemas dan menggigil?

Tubuh yang menggigil tidak hanya disebabkan oleh udara dingin. Kondisi ini bisa menandakan beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi, gula darah rendah (hipoglikemia), hipotiroidisme, tremor, kekurangan zat gizi, hingga rasa takut dan kecemasan berlebihan.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA