Ilustrasi mandi wajib - Inilah tata cara mandi wajib atau mandi junub bagi wanita dan laki-laki, lengkap dengan bacaan niatnya. Show
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tata cara mandi wajib atau mandi junub bagi wanita dan laki-laki. Dalam Islam, umat Muslim diharuskan untuk menjaga kesuciannya terutama saat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Adapun caranya yakni dengan berwudhu serta mandi, yang dalam Islam lebih dikenal dengan mandi wajib atau mandi junub. Baca juga: Hukum Mencicipi Masakan Ketika Berpuasa, Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Baca juga: Kata Ustaz soal Apakah Menangis Membatalkan Puasa, Simak Penjelasannya Dikutip dari gramedia.com, dalam hadis yang diriwayatkan At-Tirmidzi, ada tata cara dan anjuran yang berbeda tentang tata cara mandi wajib bagi pria dan wanita. "Aku bertanya wahai Rasulullah, sesungguhnya aku seorang perempuan yang sangat kuat ikatan rambut kepalanya, apakah boleh mengurainya saat mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, 'Jangan, sebetulnya bagimu cukup mengguyurkan dengan air pada kepalamu 3 kali guyuran',". Menurut HR At-Tirmidzi, membasuh pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki, sedangkan untuk wanita tidak perlu melakukan hal tersebut. Bacaan Niat Mandi Wajib نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala. Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala." Baca juga: Berkumur dan Menggosok Gigi Apakah Membatalkan Puasa? Ini Hukumnya Baca juga: Apakah Menelan Ludah Dapat Membatalkan Puasa? Berikut Hukum dan Penjelasannya Ilustrasi. tata cara mandi wajib untuk laki-laki dan perempuan sebelum merayakan Idulfitri (Sumber: freepik) JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini niat dan tata cara mandi wajib atau junub untuk laki-laki dan perempuan sebelum Idulfitri tiba. Menyucikan diri sebelum Hari Raya Idulfitri adalah wajib bagi umat muslim terlebih bagi mereka yang berjunub. Seseorang disebut berjunub apabila mengalami salah satu dari dua hal berikut ini: Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran. Kedua, jimak atau berhubungan seksual, meskipun tidak mengeluarkan mani. Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid, Persiapan Salat Idulfitri 1443 H Mandi wajib ini penting karena orang yang dalam keadaan junub dilarang melaksanakan salat, berdiam diri atau duduk di masjid, dan ibadah lainnya. Niat Mandi JunubBerikut ini niat mandi junub untuk laki-laki dan perempuan. Niat mandi junub untuk laki-laki "Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala." Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada Halaman Selanjutnya Sumber : Kompas TV Jakarta - Tata cara mandi wajib laki-laki ini perlu dipahami, khususnya ketika seorang muslim hendak mensucikan diri dari hadas besar. Mandi wajib kerap juga disebut dengan mandi besar, mandi junub, atau mandi janabat dengan niat menghilangkan janabat (hadas besar), seperti dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama karya Muhammad Al Baqir. Perintah untuk menghilangkan hadas ini pun termaktub dalam surat Al Maidah ayat 6 yang berbunyi, يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ - ٦ Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur." Sekurang-kurangnya, dalam mandi wajib harus terdapat dua perkara inti. Seperti, niat dalam hati yang tidak harus diucapkan. Kemudian, mengalirkan air ke seluruh anggota badan. Tata cara mandi wajib seperti itu sudah cukup mengangkat hadats besar. Namun, demi mencapai kesempurnaan amalan dan menjalankan sunnah dari Rasulullah SAW, berikut ini tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah sesuai dengan sunnah. A. Tata cara mandi wajib laki-laki menurut Islam1. Membaca niat untuk menghilangkan hadas besar. Berikut bacaannya, نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Bacaan latin: Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardu kerena Allah ta'ala. 2. Mencuci kedua tangan sampai tiga kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dari najis. 3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor. Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan. 4. Mencuci tangan kembali setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun. 5. Berwudhu secara sempurna. Lakukan tata cara wudhu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat. 6. Membasahi kepala dengan air sebanyak tiga kali hingga ke pangkal rambut. 7. Memasukkan air dengan jari-jari tangan ke sela-sela rambut sehingga membasahi kulit kepala. Memisah-misah rambut waj 8. Menyiramkan air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri. Sekaligus menggosok-gosok bagian yang tidak mudah dimasuki air. Seperti bagian dalam telinga, pusar, bawah lengan, sela-sela jari kaki, serta lelukan tubuh lainnya. Setelah memahami tata cara mandi wajib laki-laki yang benar, selanjutnya perlu juga diketahui hal-hal yang menyebabkan seseorang harus mensucikan diri dari hadas besar. Setidaknya ada tiga hal di antaranya sebagai berikut, B. Syarat mandi wajib laki-laki1. Keluar maniKeluarnya air mani menyebabkan seseorang harus mandi janabah atau junub, baik secara sengaja (masturbasi) maupun tidak sengaja. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah yang dinarasikan dalam suatu hadits dari Abu Said Al Khudhri RA, الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ (متفق عليه) Artinya: "Sesungguhnya air itu (kewajiban mandi) dari sebab air (keluarnya sperma)." (HR. Bukhari dan Muslim). Mengenai hal ini, ada sedikit perbedaan pandangan antara para fuqaha. Menurut Mazhab Hanafi, Maliki, dan Hambali, seseorang hanya diwajibkan untuk mandi junub bila keluarnya mani disertai dengan dorongan syahwat. Sementara itu, mazhab Syafi'i memutlakkan keluarnya mani baik karena dorongan syahwat ataupun karena sakit, semuanya tetap diwajibkan untuk melakukan mandi junub. 2. Persetubuhan (jimak)Persetubuhan (jimak) ini maksudnya adalah melakukan hubungan seksual atau bersenggama walaupun tidak keluar mani. Para ulama membuat batasan tentang hal ini, yakni lenyapnya kemaluan (masuknya) ke dalam faraj wanita atau faraj apapun, termasuk faraj hewan atau pun usia dewasa hingga anak kecil. Dalilnya berasal dari hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah bersabda, إِذَا الْتَقَى الخَتَاناَنِ أَوْ مَسَّ الخِتَانُ الخِتَانَ وَجَبَ الغُسْلُ فَعَلْتُهُ أَنَا وَرَسُولُ اللهِ فَاغْتَسَلْنَا Artinya: "Bila dua kemaluan bertemu atau bila menyentuh kemaluan lainnya, maka hal itu mewajibkan mandi janabah. Aku melakukannya bersama Rasulullah SAW dan kami mandi." (HR. Bukhari). 3. Meninggal duniaSeseorang yang meninggal disebut dengan hadas besar, maka diwajibkan bagi orang lain yang masih hidup untuk memandikan jenazahnya. Aturan ini didasarkan pada sabda Rasulullah tentang orang yang sedang ihram tertimpa kematian, اغْسِلوهُ بماءٍ وسِدْرٍ Artinya: "Mandikanlah dengan air dan daun bidara," (HR. Bukhari dan Muslim). Semoga informasi mengenai tata cara mandi wajib laki-laki berikut dengan syarat wajibnya dapat bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Harry Styles Beri Penghormatan untuk Ratu Elizabeth II di Konsernya" (rah/row) |