Vertical jumping menggunakan unsur kekuatan tubuh agar mampu meloncat setinggi mungkin secara tegak dari titik berdiri. Seperti dilansir dari laman USA Basketball, unsur kecepatan juga berpengaruh penting pada tinggi loncatan vertikal seseorang dalam sebuah tes kebugaran. Show Apakah tujuan tes vertical jump?Tes Loncat Tegak (Vertical Jump), tujuan dari tes kebugaran jasmani ini adalah untuk mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai. Bagaimana cara melakukan loncat tegak vertical jump? Teknik melakukan latihan vertical jump:
Vertical jump merupakan salah satu contoh bentuk bentuk analisis latihan kebugaran terkait latihan apa? Vertical jump(atau dalam bahasa indonesia nya :Lompat vertikal) merupakan suatu tes kebugaran yang sudah umum dilakukan untuk melatih otot kaki dan daya ledak otot. Apakah tujuan dari loncat?Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah letak pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh. Untuk mengukur apakah tes pull up angkat tubuh dilakukan?Tujuan tes gantung angkat tubuh (pull up) untuk putra dan gantung siku untuk putri adalah untuk mengukur ketahanan otot dan bahu. Alat yang digunakan dalam tes ini adalah palang tunggal yang ketinggiannya diatur sesuai dengan tinggi peserta. Pull up dilakukan sebanyak mungkin dalam waktu 60 detik. Langkah langkah melakukan gerakan front jump? Cara melakukan front jump:
Bagaimana cara melakukan pengukuran power otot lengan? Tujuan : Mengukur kekuatan otot lengan dan tangan….Pelaksanaan tes :
Tes kebugaran jasmani Tes kebugaran jasmani merupakan tes untuk mengetahui tingkat penggunaan oleh tubuh b.vitamin. c.oksigen Tes kebugaran jasmani merupakan tes untuk mengetahui tingkat penggunaan oksigen oleh tubuh. Tes kebugaran jasmani terdiri dari 5 (lima) jenis tes dimana masing-masing tes memiliki tujuan tersendiri. Beberapa rangkaian jenis tes kebugaran jasmani beserta tujuan/manfaatnya adalah sebagai berikut :
Yosodadi, 11 Oktober 2019 Ka. Puskesmas Yosodadi B A H R I L, SKM. by date : Edy P. 788 Komentar
Pebasket Filipina beraksi saat melawan pebasket Indonesia dalam pertandingan babak semifinal Bola Basket Putra SEA Games 2019 di SM Mall of Asia Arena, Manila, Filipina, Senin (9/12/2019). Timnas bola basket putra Indonesia gagal melaju ke babak final setelah kalah 70-97 dari tuan rumah Filipina. KOMPAS.com - Gerakan latihan kebugaran mempunyai manfaat lain yakni sebagai tolak ukur bagian tertentu dari kondisi jasmani seseorang. Bentuk latihan tersebut menjadi cara untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan seseorang mampu melakukan gerakan tertentu. Contoh gerakan latihan kebugaran untuk mengukur kekuatan otot adalah dengan melakukan variasi loncatan (jumping). Terlebih untuk mengetahui daya ledak otot kaki biasanya menggunakan tes gerakan vertical jumping atau loncat tegak. Vertical jumping menggunakan unsur kekuatan tubuh agar mampu meloncat setinggi mungkin secara tegak dari titik berdiri. Seperti dilansir dari laman USA Basketball, unsur kecepatan juga berpengaruh penting pada tinggi loncatan vertikal seseorang dalam sebuah tes kebugaran. Umumnya, gabungan rasio kekuatan berbanding kekuatan tubuh dengan kecepatan seseorang yang besar, dapat menghasilkan loncatan vertikal yang tinggi. Baca juga: Unsur-unsur Kebugaran Jasmani dan Jenis Latihan Fisik untuk Meningkatkannya Langkah melakukan vertical jump sebagai tes kebugaran jasmani diawali dengan menempatkan tubuh pada sikap awalan yakni menekuk lutut dan kedua tangan diayun ke belakang. Kemudian, peserta latihan mendapat arahan untuk meloncat setinggi mungkin sembari menyentuh papan atau sasaran menggunakan tangan dengan jangkauan terjauh. Jumlah rangkaian gerakan tes vertical jump pada tes kebugaran jasmani dapat dilakukan sebanyak tiga kali tanpa istirahat atau jeda.
Gerakan vertical jump sendiri bisa dilatih secara rutin serta memberi manfaat berupa kemampuan otot tubuh mengeluarkan tenaga maksimal (daya ledak) dalam waktu singkat. Mengutip laman Very Well Fit, ketinggian loncatan vertical mempunyai kemungkinan bertambah apabila seseorang berlatih kekuatan secara rutin. Pilihan bentuk latihan yang bisa dilakukan antara lain dengan gerakan squat, pylometric, lari jarak pendek (sprint), serta lunges. Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani Seseorang Latihan angkat beban mendasar secara rutin, menggunakan ritme dan jumlah beban teratur, juga bisa mempengaruhi ketinggian lompatan vertikal seseorang. Pastikan setiap gerakan latihan didahului dengan pemanasan serta dilakukan sesuai porsi dan kemampuan tubuh agar terhindar dari cedera. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ilustrasi loncat tegak atau vertical jump. KOMPAS.com - Suatu bentuk pengukuran untuk menilai kemampuan aktivitas jasmani dan mendapatkan informasi tentang seseorang atau kelompok disebut tes. Salah satu mengukur tes kebugaran jasmani seseorang ata kelompok adalah tes loncat tegak. Loncat tegak atau vertical jump adalah meloncat tegak lurus ke atas dengan kedua kaki. Tujuan dari loncat tegak adalah untuk mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) seseorang. Baca juga: Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani secara Teratur Gerakan dalam tes ini adalah peserta mengambil awalan sikap menekuk lutut dan kedua tangan diayun ke belakang. Peserta kemudian meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat. Gerakan dalam tes ini dilakukan sebanyak tiga kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain. Lalu, bagaimana cara mengukur tes loncat tegak? Baca juga: 5 Ragam Olahraga untuk Mengecilkan Perut Buncit Dikutip dari buku Tingkat Kebugaran Jasmani Masyrakat (Pria) Usia 16-19 Tahun Di Maasa Pandemi Covid-19, karya Rima Febrianti, M.Pd dan Arif Rohman Hakim, S.Or., M.Pd, cara memberi skor pada aktivitas tes loncat tegak adalah sebagai berikut.
|