Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana mengerek kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat. Hal tersebut seiring dengan kenaikan harga minyak mentah di pasar global yang saat ini masih cukup tinggi. Show Lantas seberapa besar dampaknya bagi sektor pangan jika harga BBM mengalami kenaikan? Mantan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Bayu Krisnamurthi mengatakan kenaikan harga energi tentunya akan berdampak pada semua biaya produksi. Namun demikian, untuk sektor pangan, ia optimistis di semester II tahun 2022 ini dan 2023 tidak akan berdampak signifikan. Pasalnya, meskipun produksi di beberapa dunia mengalami penurunan, tapi kondisi tersebut tidak separah sebelumnya. Bahkan di beberapa komoditas lain produksi justru mengalami kenaikan, sehingga kondisi tersebut dapat mengurangi tekanan pada harga. Namun yang jauh signifikan yakni dalam satu tahun terakhir ini, bisnis dunia mulai melakukan penyesuaian, di mana mereka tidak lagi mengandalkan kawasan Eropa tengah. "Mereka mulai mengubah. Brazil, Kanada, Australia, India, China sendiri itu semua melakukan adjustment dan itu menekan harga logistik jauh lebih efisien supply chain terjaga. Yang lain bahwa proses produksi mulai berjalan dan itu menambah pasokan, hampir komoditi yang diprediksi melandai terjadi normalisasi," kata dia dalam acara CNBC Indonesia, Rabu (17/8/2022). Menurut Bayu setidaknya terdapat dua hal yang perlu menjadi perhatian bersama. Pertama, pemerintah dan badan usaha harus betul-betul bersinergi agar pengambilan keputusan tidak telat. Pasalnya, semua negara benar-benar mengambil langkah untuk mengamankan pasokan maupun harga. Sehingga persaingan bukan hanya antar pengusaha saja, namun juga pemerintah melalui kebijakan. "Jadi jangan telat mau ambil impor ya impor, kalau gak impor putuskan gak impor. Kemudian yang kedua kita harus mulai menata ulang sistem pangan kita untuk mampu nantinya bersiap dengan tiga krisis itu tadi karena tiga krisis itu bisa terjadi terjadi lagi dan kita harus jadi jangan konvensional lakukan nya dengan cerdas," ujarnya. [Gambas:Video CNBC] Artikel Selanjutnya Jokowi Minta Lockdown, Mentan Sebut PMK Tak Menulari Manusia!(pgr/pgr) Market Intelligence Brazil Latin America Western Hemisphere Incoterms Delivery Duty Paid Incoterm should not be used in Brazil. U.S. exporters should avoid utilizing the Delivery Duty Paid (DDP) Incoterm when shipping to Brazil. According to the Brazilian Ministry of Economy’s Foreign Trade Chamber, all ICC Incoterms for the international sale of goods can be used when shipping to Brazil, as long as they comply with the national legal system. While most Incoterms fulfill the criteria, the Brazilian government determined that DDP is an exception on the import side. In the Brazilian legal system, U.S. or other foreign exporters do not have the legal status to participate in the clearance of goods at the port of entry. Only the Brazilian importer, or a third-party company legally established in Brazil operating on behalf of an importer, may clear goods and pay the respective duties and taxes. With the DDP Incoterm, the foreign exporter is allegedly the party accountable for such payments, which is not permissible under Brazilian law legislation. For more details regarding the DDP limitations in Brazil and potential alternate solutions, please contact the U.S. Commercial Service’s Trade Facilitation Team via . 07/13/2020 Layanan Jasa Ekspedisi Cargo Import dari Brazil ke Indonesia
Jasa import barang dari Brazil bisa dilakukan melalui jalur laut ataupun udara. Kedua jalur tersebut menawarkan tarif yang berbeda antara satu dengan yang lain. Meski demikian, jalur udara biasanya memiliki tarif yang lebih mahal karena mampu mengirimkan barang lebih cepat. Meski demikian, jalur laut juga sering dipilih karena menawarkan kelebihan yang lain. Jalur Pengiriman Jasa Import Barang dari Brazil Lewat LautSalah satu kelebihan yang ditawarkan oleh jalur pengiriman lewat laut adalah bisa digunakan untuk mengirimkan barang dengan kapasitas yang besar. Tidak hanya itu, namun pengiriman jalur laut juga mampu mennjangkau sampai ke pelosok daerah. Untuk pengiriman barang import jalur laut, maka bisa di akses melalui pelabuhan. Brazil menyediakan jalur pengiriman via laut melalui beberapa pelabuhan, seperti yang berikut ini :
Jalur laut banyak dipilih karena tarifnya yang dianggap lebih murah jika dibandingkan dengan jalur udara. Jalur Pengiriman Jasa Import Barang dari Brazil Lewat UdaraSelain melalui jalur laut, ada juga jalur udara yang dilakukan melalui bandar udara. Adapun beberapa bandar udara internasional yang terdapat di Brazil antara lain adalah sebagai berikut :
Bandara internasional di negara Brazil tentunya mempermudah terjadinya pengiriman barang ekspor maupun import ke berbagai negara yang ada di dunia. Produk Ekspor dari BrazilBanyak penduduk Brazil yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian di bidang pertanian dan juga peternakan. Negara Brazil sendiri dikenal dengan hasil pertaniannya yang berupa gula, kopi, karet, tembakau, kapas, hingga kakao. Hasil pertanian tersebut banyak yang dijadikan sebagai komoditas untuk ekspor ke negara lain. Produk ternak juga banyak diekspor. Brazil merupakan pemasok untuk daging sapi dan juga daging ayam yang di jual ke negara lain, termasuk juga di Indonesia. Untuk mengimport berbagai komiditi tersebut membutuhkan jasa import dari Brazil. Indoforwarding merupakan salah satu jasa forwarder door to door yang menawarkan banyak kelebihan. Salah satunya adalah tarif yang hemat di kantong serta pengiriman yang tepat waktu. Selain kelebihan di bidang tarif, Indoforwarding juga menawarkan pengiriman secara aman dan terpercaya juga minim risiko selama prosesnya. |