Apakah jamur tiram yang menguning boleh dimakan?

Apakah jamur tiram yang menguning boleh dimakan?

Shutterstock/Kristanti

Jamur tiram berlendir adalah ciri jamur yang tidak layak konsumsi

SajianSedap.com – Jamur tiram adalah jenis jamur yang biasa kita konsumsi.

Banyak makanan yang terbuat dari jamur tiram.

Beberapa diantaranya adalah oseng jamur dan jamur crispy.

Selain enak, jamur tiram juga punya harga yang murah.

Jamur tiram juga dapat dengan mudah ditemui.

Namun ibu-ibu mulai sekarang harus waspada.

Kalau temukan jamur tiram dengan ciri ini, sebaiknya jangan dimakan.

Bisa bikin bahaya kalau sampai masuk mulut!

Kira-kira bagaimana ya ciri jamur yang berbahaya?

Baca Juga: Nggak Nyesel Intip Tukang Rujak Langganan Cuci Cobek, Ternyata Rahasianya Selama Ini Pakai Ampas Kelapa, Pantas Bisa Awet Bertahun-tahun

Jamur Tiram Berlendir Berbahaya

Anda pernah menemukan jamur tiram yang berlendir?

Jika menemukan jamur dengan ciri ini, buang jauh-jauh.

Masalahnya, jamur belendir adalah ciri jamur yang berbahaya.

Jamur berlendir merupakan tanda yang paling umum dan utama yang tidak pantas lagi untuk dikonsumsi manusia.

Kemungkinan besar lendiran jamur tersebut akan membuat jamur menjadi berbahaya.

Hal ini disebabkan karena jamur sudah disimpan terlalu lama di dalam kulkas.

Jadi jangan beli jamur yang berlendir ya Sase Lovers.

Pilihlah jamur yang tidak mengeluarkan lendir.

Baca Juga: Resep Bitterballen Udang Jamur Kuping, Si Bola Mini Renyah yang Bakal Habis Dalam Sekejap

Ciri Jamur Berbahaya Lainnya

1. Berbintik hitam

Anda pernah melihat jamur yang berbintik hitam?

Tanda bintik hitam pada kelopak maupun pada batang jamur tentu membuat jamur tersebut tidak bagus lagi untuk dikonsumsi.

Jadi jangan lupa untuk mengecek terlebih dahulu kondisi permukaan jamur sebelum diolah.

Jangan pernah membeli jamur yang terdapat bintik hitam.

2. Jamur mengerut

Jamur memang bisa menyerap air dan tinggi air, itu sebabnya jamur bisa berlendir ketika terlalu lama disimpan.

Namun, terkadang, alih-alih berlendir, jamur yang sudah tidak layak konsumsi bisa berubah berkerut dan kering.

Artikel berlanjut setelah video berikut.

Baca Juga: Bakal Jadi Sarang Penyakit, Segera Bersihkan Cermin Kamar Mandi Berkerak dengan Bahan Dapur Ini, Langsung Kinclong Sekali Usap

Pada jamur tertentu, jamur akan menjadi keriput dan mengerut saat mengalami dehidrasi.

Jamur akan terlihat sangat layu dan tidak segar lagi. Segera buang jamur jika permukaan jamur memiliki banyak kerut dan kering.

3. Beraroma busuk

Bau busuk tandanya bahwa jamur sudah tidak patut lagi untuk dikonsumsi.

Untuk mengetahui aromanya, biasanya jamur yang sudah busuk akan memantulkan yang mirip aroma amonia tanpa harus mendekatkan hidung pada jamur.

Sedangkan aroma jamur yang masih segar cenderung beraroma ringan dan tidak kuat menyengat.

4. Jamur yang disimpan lebih dari 2 minggu

Tanpa penyimpanan yang tepat, jamur akan rusak serta tidak layak pakai.

Nah jika kamu menyimpan jamur di dalam kulkas, sebaiknya paling lama disimpan 7 hari saja.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Perlu Diperhatikan 5 Tanda Jamur Tidak Layak Konsumsi

Baca Juga: Baru Tahu Sekarang! Jamur Crispy Garing Seharian Ternyata Bukan Pakai Tepung Instan, Pedagang Bongkar Kombinasi 3 Tepung Ini Rahasianya, Jamin Kriuknya Mantap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

-->

Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Jamur merupakan jenis makanan yang bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat. Jamur juga kaya protein, vitamin B, vitamin D, kalsium, dan nutrisi penting lainnya. Jamur datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna.

  • Cara Membuat Jamur Krispi Renyah dan Gurih, Bisa Tahan Lama
  • 6 Manfaat Jamur Kancing Bagi Kesehatan, Tak Cuma Lezat
  • 7 Manfaat Jamur Shitake untuk Kesehatan, Cegah Penyakit Serius

Jamur yang bisa dikonsumsi seperti jamur kancing, tiram, kuping, merang, shiitake, dan banyak lagi menjadi santapan lezat yang digemari orang. Meski jenis-jenis jamur ini aman dikonsumsi, penting untuk mengenali kondisinya. Pada tahap tertentu, jamur bisa menjadi tidak layak konsumsi.

Jamur yang tidak layak konsumsi dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Kualitas jamur yang buruk bisa menyebabkan masalah pencernaan hingga infeksi bakteri berbahaya. Maka dari itu penting untuk mengetahui kualitas jamur sebelum dikonsumsi.

Ada sejumlah tanda jamur sudah tidak layak konsumsi. Jika menemukan tanda-tanda ini, segera buang jamur dan jangan mengonsumsinya. Berikut tanda jamur sudah tidak layak konsumsi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(30/6/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berlendir

ilustrasi jamur/Photo by Peter Oslanec on Unsplash

Tanda utama jamur sudah tidak layak konsumsi adalah adanya lapisan lendir pada permukaan jamur. Jamur yang sudah tidak layak konsumsi akan memiliki permukaan berlendir. Jamur yang berlendir kemungkinan besar akan segera mengembangkan jamur yang berbahaya.

Jamur yang berlendir bisa disebabkan karena sudah lama disimpan dalam kulkas atau tidak disimpan dengan benar. Jika mendapati jamur sudah berlendir, segera buang jamur dan hindari mengonsumsinya.

Berbau busuk

ilustrasi jamur/Photo by Waldemar Brandt on Unsplash

Sama seperti makanan lainnya, bau busuk adalah tanda jamur sudah tidak layak konsumsi. Jamur memang sudah membawa aroma, tetapi ada perbedaan antara bau jamur segar dan jamur yang sudah tidak layak konsumsi. Jamur seharusnya tidak memiliki bau yang nyata atau kuat.

Aroma jamur segar biasanya tidak menyengat dan cenderung ringan. Jamur yang sudah tidak layak konsumsi biasanya memiliki aroma mirip amonia atau bau busuk yang kuat. Bau bahkan bisa tercium dalam ruangan, tanpa harus mendekatkan jamur ke hidung.

Berkerut

Ilustraasi foto Liputan 6

Jamur memang bisa menyerap air dan tinggi air, itu sebabnya jamur bisa berlendir ketika terlalu lama disimpan. Namun, terkadang, alih-alih berlendir, jamur yang sudah tidak layak konsumsi bisa berubah berkerut dan kering.

Pada jamur tertentu, jamur akan menjadi keriput dan mengerut saat mengalami dehidrasi. Jamur akan terlihat sangat layu dan tidak segar lagi. Segera buang jamur jika permukaan jamur memiliki banyak kerut dan kering.

Warna menghitam atau berbintik hitam

Ilustrasi/copyright pexels.com

Warna jamur juga bisa terlihat lebih gelap jika sudah tidak layak konsumsi. Jamur akan menjadi lebih gelap seluruhnya atau mereka akan mengembangkan bintik gelap. Bintik-bintik gelap cenderung muncul di tutup atau kelopak jamur dan penggelapan cenderung terjadi pada batang.

Jika melihat salah satu dari tanda ini terjadi maka yang terbaik adalah membuang jamur segera. Tetap cek kondisi bentuk dan warna jamur sebelum mengonsumsinya.

Sudah disimpan lebih dari dua minggu

Ilustrasi Foto Jamur (iStockphoto)

Dengan daging yang rapuh dan kadar air yang tinggi, tanpa penyimpanan yang tepat, jamur dapat rusak dengan cepat. Jamur segar umumnya hanya tahan 1-2 hari dalam suhu ruang. Sementara jamur idealnya hanya bisa disimpan 4 sampai 7 hari dalam kulkas.

Jika jamur sudah disimpan lebih dari dua minggu, segera buang jamur. Jamur yang sudah disimpan lama dengan cara penyimpanan yang sembarangan tidak layak untuk dikonsumsi.

Cara menyimpan jamur yang benar

Ilustrasi Foto Jamur (iStockphoto)

Biarkan bernafas

Simpan jamur yang memungkinkan jamur mendapat sedikit udara tanpa mengeringkannya. Menyimpannya dalam kantong kertas dengan bagian atas tergulung longgar di dalam kulkas adalah metode penyimpanan yang populer.

Gunakan kantong plastik dan tisu

Cara lain untuk menjaga jamur tetap segar adalah menyimpannya dalam kantong plastik yang dilapisi dengan tisu untuk membantu menangkap kelembaban. Pastikan untuk mengganti tisu secara rutin.

Simpan dalam wadah

Jika Anda telah membeli jamur tanpa kemasan, letakkan di mangkuk atau wadah kecil dan tutup dengan bungkus plastik. Jangan gunakan wadah yang bisa ditutup rapat karena jamur perlu udara segar. Untuk itu, tusuk beberapa lubang di plastik, lalu simpan di lemari es.

Bekukan

Jamur bisa membeku dengan baik. Anda bisa membekukan jamur segar. Namun, karena jamur menahan banyak air, jauh lebih sulit untuk membekukannya ketika mentah. Cara terbaik untuk membekukannya adalah dengan memasaknya terlebih dahulu, kemudian masukkan ke dalam wadah kedap udara atau tas freezer.

Jenis-jenis jamur yang bisa dimakan

Ilustrasi Jamur / Sumber: Pixabay

Jamur Tiram

Jamur tiram sangat banyak dijual di pasaran. Bentuknya putih, lebar, bergerombol seperti payung, dan menyerupai cangkang tiram. Banyak ibu menyukai jamur ini untuk dijadikan hidangan jamur crispy yang renyah dan gurih.

Jamur Kancing

Selain jamur tiram, jamur kancing juga mudah ditemui di supermarket. Bentuknya bulat mirip kancing dan sering dikreasikan dalam masakan seperti lumpia isi kornet jamur atau masakan Barat sejenis pastry.

Jamur Merang

Jamur berbentuk bulat telur ini tidak mudah berubah bentuk saat dimasak. Selain itu rasanya enak dan gurih. Kandungan proteinnya cukup tinggi, sekitar 3,2 gram protein per 100 gram jamur. Jamur merang dapat dimanfaatkan untuk masakan sederhana seperti orak-arik telur jamur merang.

Jamur Kuping

Meski warnanya cokelat dan nampak basah, namun jamur kuping sangat enak untuk disantap. Bentuknya tipis dan kenyal dan biasanya dijual dalam dua bentuk, basah ataupun kering. Jamur kuping kering memiliki bentuk yang lebih menyusut dan keras.

Jamur Enoki

Jamur Enoki adalah satu dari macam-macam jamur yang memiliki aroma buah-buahan. Bentuknya panjang, batangnya putih dan bisa dimakan mentah, dimasukkan ke dalam sup atau dicampurkan dalam berbagai jenis makanan.

Kapan jamur tiram tidak boleh dimakan?

Segera buang jamur jika permukaan jamur memiliki banyak kerut dan kering. Bau busuk tandanya bahwa jamur sudah tidak patut lagi untuk dikonsumsi. Untuk mengetahui aromanya, biasanya jamur yang sudah busuk akan memantulkan yang mirip aroma amonia tanpa harus mendekatkan hidung pada jamur.

Apakah jamur yang sudah layu bisa dimakan?

Pada beberapa jenis tertentu, jamur yang mengalami dehidrasi akan mengalami kerutan serta berkeriput. Dengan begitu, jamur akan terlihat sangat tak segar dan layu, apabila Anda mendapati jamur yang disimpan mengalami kondisi ini, sangat disarankan agar untuk segera membuang dan jangan mengonsumsinya.

Berapa lama jamur tiram tahan?

Jamur tiram yang baru dipetik hanya bisa bertahan selama 2 hari dalam suhu ruangan. Oleh karena itu, kulkas menjadi pilihan tempat terbaik untuk membuat umurnya lebih lama. Meski begitu, kamu juga harus memperhatian cara penyimpanan jamur tiram agar tetap segar dan awet hingga tujuh hari lamanya.

Berapa lama jamur bisa dimakan?

Untuk jamur segar yang masih utuh, Moms dapat menyimpan jamur hingga bertahan selama 7-10 hari. Jangka waktu menyimpan jamur juga berlaku untuk jamur yang sudah dimasak atau diolah. Sementara jamur yang sudah diiris, hanya memiliki usia simpan selama 5-7 hari. Moms juga bisa menggunakan jamur kering.