Apakah ibu hamil boleh makan makanan yang mengandung ragi?

https://m.klikdokter.com/me/6281216564002_16333377471712021-11-17 09:00:311 Tahun Lalu

Ragi atau millet finger merupakan jenis biji-bijian kaya nutrisi, yang bisa bermanfaat untuk kesehatan. Cari tahu manfaat ragi untuk ibu hamil lewat fakta berikut ini.

Apakah ibu hamil boleh makan makanan yang mengandung ragi?

Ragi atau dikenal dengan nama millet finger merupakan jenis biji-bijian yang banyak tumbuh di berbagai negara Asia dan Afrika. Biji-bijian jenis ini sering digunakan sebagai alternatif pengganti gandum.

Faktanya, ragi dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat roti maupun bubur. Tidak hanya nikmat, biji-bijian berbentuk mirip merica ini juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat, tak terkecuali bagi ibu hamil.

Menurut dr. Novita Dyah Anggraini, ragi atau millet finger mengandung asam amino, zat besi, dan kalsium yang dapat membantu pertumbuhan janin.

Tidak hanya itu, makan ragi pada ibu hamil juga bisa mendatangkan berbagai manfaat berikut ini:

1. Menunjang Pertumbuhan Tulang dan Gigi

Ragi bagus untuk ibu hamil karena mengandung kalsium yang tinggi. Hal tersebut membuatnya bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan gigi, tulang, dan kuku sejak bayi masih di dalam kandungan.

Artikel Lainnya: Waspada, Ini Bahaya Kekurangan Kalsium pada Ibu Hamil

1 dari 3


2. Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur

Apakah ibu hamil boleh makan makanan yang mengandung ragi?

Ragi memiliki kandungan lemak alami yang sehat dan baik untuk kesehatan ibu hamil. Lemak dalam ragi juga tidak akan menyebabkan penambahan berat badan, khususnya jika dikonsumsi dalam porsi secukupnya.

Melansir dari DPO International, lemak sehat tersebut bisa membuat ibu hamil memiliki suasana hati yang lebih baik, juga menurunkan risiko kelahiran prematur.

3. Menyehatkan Saluran Cerna

Kandungan serat yang tinggi pada ragi baik untuk kesehatan pencernaan ibu hamil. Dengan demikian, risiko ibu hamil untuk mengalami sembelit atau konstipasi bisa lebih rendah.

4. Meredakan Stres

Ibu hamil sering kesulitan tidur saat malam hari. Untungnya, millet finger memiliki kandungan asam amino jenis triptofan yang akan membantu permasalahan tersebut. 

Asam amino dari ragi juga bisa membantu meredakan stres pada ibu hamil.

5. Gluten Free

Tidak perlu khawatir, ragi alias millet finger adalah jenis biji-bijian yang tidak mengandung gluten. Oleh karena itu, asupan ini dapat dikonsumsi dengan aman oleh orang-orang yang mesti melakukan diet bebas gluten. 

Makanan yang gluten free juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan janin yang masih di dalam kandungan, lho.

Artikel Lainnya: Manfaat Serai untuk Ibu Hamil yang Sayang Dilewatkan

2 dari 3


6. Mengoptimalkan Kadar Kolesterol

Apakah ibu hamil boleh makan makanan yang mengandung ragi?

Kolesterol yang tidak normal saat masa kehamilan dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan mengurangi kemungkinan menjalani persalinan normal. 

Konsumsi ragi untuk ibu hamil dapat membantu mengantisipasinya. Sebab, jenis biji-bijian ini mengandung lecithin dan methionine yang bermanfaat untuk mengatur kadar kolesterol dalam tubuh agar tetap berada di rentang optimal.

7. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kalsium dan zat besi yang terdapat pada ragi sangat penting untuk perkembangan bayi sejak dalam kandungan. Kombinasi senyawa tersebut turut memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu hamil sehingga terhindar dari risiko terserang penyakit. 

Kalsium dan zat besi yang ada di dalam ragi juga bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI. Hal ini akan bermanfaat dalam persiapan masa menyusui.

8. Menurunkan Risiko Anemia

Ragi kaya akan kandungan vitamin C, yang bermanfaat untuk mengoptimalkan proses penyerapan zat besi oleh tubuh. Dengan demikian, ibu hamil bisa terhindar dari risiko anemia alias penyakit kurang darah. 

9. Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional

Manfaat ragi lainnya untuk ibu hamil ialah dapat mengurangi risiko diabetes gestasional. Ini diperoleh dari polifenol yang ada di dalam millet finger. 

Artikel Lainnya: Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan bagi Ibu Hamil

Tidak disangka, ternyata banyak sekali manfaat ragi untuk ibu hamil. Apakah Anda tertarik, sehingga ingin mengonsumsinya?

Jika ya, pastikan untuk tetap memperhatikan porsi dan mengombinasikannya dengan menu sehat lain. 

Apabila Anda menderita batu ginjal, makan ragi bagi ibu hamil sebaiknya benar-benar dibatasi atau dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Pasalnya, ragi dapat meningkatkan kadar asam oksalat pada tubuh, yang bisa memperberat kinerja ginjal.

Selain itu, jika Anda telah memasuki trimester tiga kehamilan, konsumsi ragi juga sebaiknya ditanyakan kepada dokter terlebih dahulu. Bila memang alergi terhadap biji-bijian tersebut, konsumsinya sebaiknya dihindari sama sekali agar tak malah merugikan kesehatan.

Ingin tahu fakta lain soal asupan selama kehamilan? Punya pertanyaan terkait kondisi-kondisi saat hamil? Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

REAKSI ANDA

Bolehkah ibu hamil makan makanan yang mengandung ragi?

Ragi memiliki kandungan lemak alami yang sehat dan baik untuk kesehatan ibu hamil. Lemak dalam ragi juga tidak akan menyebabkan penambahan berat badan, khususnya jika dikonsumsi dalam porsi secukupnya.

Apakah ibu hamil boleh makan roti yang mengandung ragi?

Dengan demikian jelas bahwa konsumsi roti yang mengandung ragi pun sebenarnya tidak akan membahayakan wanita hamil dalam tahapan apapun baik hamil muda maupun kehamilan lanjut. Jangan lupa juga untuk melakukan kontrol rutin dengan dokter kandungan Anda untuk memastikan kehamilan berjalan dengan baik.

Bolehkah ibu hamil makan makanan yang mengandung Fermipan?

Penggunaan fermipan atau ragi dalam pembuatan makanan seperti roti merupakan hal yang diketahui secara umum. Konsumsi roti sendiri pada ibu hamil tidak dilaranng, begitu pula penggunaan fermipan untuk pembuatan donat, selama masih dalam batas normal dan tidak terlalu sering.

Apa saja makanan yang mengandung ragi?

Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir.