Apakah harga komponen komputer di indonesia normal

Bisnis.com, JAKARTA – Vendor laptop diperkirakan menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan laptop masyarakat akibat kelangkaan terhadap komponen laptop dan PC. 

Pendiri dan pemerhati gawai dari komunitas Gadtorade Lucky Sebastian mengatakan industri PC mengalami penurunan produksi lantaran terbatasnya pasokan chipset.

“Kehadiran mobil listrik membuat permintaan chipset naik tajam, sementara pabrikan chipset ini masih terbatas, apalagi chipset dengan fabrikasi teknologi terkini seperti 7nm dan 5nm, yang hanya bisa dibuat oleh TSMC Taiwan dan Samsung Korea,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (30/3/2021).

Dia melanjutkan, permintaan PC turut berkejaran dengan permintaan GPU untuk menambang uang digital seperti bitcoin yang makin marak beberapa waktu ke belakang serta produksi ponsel pintar dengan permintaan yang cukup signifikan terhadap teknologi 5G.

“Bahkan, perang dagang Amerika dan China, membuat pabrikan chipset China juga sulit berakselerasi mengejar ketinggalan. Semua kendala ini akhirnya berimbas kepada semua jenis produk yang membutuhkan chipset, termasuk PC, yang sekarang mulai terlihat ada kenaikan harga dan kelangkaan,” katanya.

Lebih lanjut, dia menilai sampai akhir 2021 kelangkaan chipset masih akan terjadi karena permintaan pasar terus meningkat. Padahal, pabrikan chipset sulit untuk bertambah karena butuh waktu yang panjang membangun pabrik yang baru.

“Sementara ini yang mungkin dilakukan adalah pabrikan chipset yang sudah ada mengoptimalkan kemampuan produksinya, dan juga memperluas pabriknya untuk menambah kemampuan produksi,” katanya

Namun, pengamat telekomunikasi dari ITB Ian Joseph Matheus Edward menilai kelangkaan pasokan chipset merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan para pemain PC lokal.

“Adanya permintaan yang tinggi, tetapi barang langka, akan mendorong harga. Memang kebutuhan dunia meningkat, termasuk negara pembuat. Namun, untuk hal ini peluang industri dalam negeri seharusnya bisa memanfaatkan,” ujarnya.

Menurutnya, apabila para vendor lokal melakukan koordinasi perdagangan dan industri khususnya kebutuhan akan PC maupun notebook, maka tidak mustahil masing-masing pemain dapat mencatatkan pertumbuhan di kisaran 25 persen—30 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pc laptop chipset

Editor : Amanda Kusumawardhani

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

KOMPAS.com - Kelangkaan chip semikonduktor yang masih berlangsung secara global membuat para pabrikan chip menaikkan harga jual produk mereka.

Menurut laporan terbaru, lebih dari 30 perusahaan, termasuk UMC, SMIC, dan PSMC, dilaporkan telah menaikkan harga sebesar 10 hingga 30 persen sejak kuartal kedua 2021.

Tingginya biaya bahan baku disebut merupakan alasan di balik keputusan tersebut.

Baca juga: Harga Smartphone Naik dan Laptop Langka, Ini Biang Keladinya

TSMC yang merupakan salah pemasok chipset terbesar pun kabarnya telah melakukan hal serupa sejak Januari 2021 lalu. TSMC antara lain memproduksi chip untuk Intel, AMD, dan Nvidia.

Kenaikan harga chip bervariasi tergantung jenis produknya. Chip signal chain, misalnya, dilaporkan mengakami kenaikan harga antara 10 hingga 20 persen, lalu IC memori dan chip manajemen daya naik mencapai 30 persen.

Secara keseluruhan, kenaikan harga rata-rata tercatat sekitar 10-20 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tech Spot, Kamis (27/5/2021).

Chip semikonduktor adalah komponen penting yang digunakan di berbagai produk modern, mulai dari smartphone, PC, televisi, konsol game, hingga kendaraan.

Baca juga: Selain Chip Prosesor dan GPU, Harga RAM Juga Bakal Makin Mahal

Kelangkaan chip pun berimbas pada banyak industri. Kalangan pabrikan otomotif terpaksa mengurangi produksi, sementara pabrikan gadget menaikkan harga. Ada juga produk yang batal meluncur karena masalah kelangkaan, seperti seri Galaxy Note dari Samsung.

Beberapa pemain industri meramalkan bahwa kelangkaan chip masih akan berlangsung hingga akhir tahun ini. Beberapa bahkan ada yang memprediksi bahwa situasi serupa masih bakal ditemui hingga tahun depan.

Baca juga: Laptop dan PC Kekurangan Stok, Diprediksi Baru Pulih pada 2022

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Mengapa komponen PC mahal?

Penyebab utama langka dan mahalnya harga komponen PC, selain dampak pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung adalah kekurangan chip global yang sangat membatasi ketersediaan produk teknologi terbaru.

Kenapa komputer rakitan lebih murah?

Kelebihan Komputer Rakitan Harga relatif lebih murah, karena kita bisa memilih komponen apa saja yang akan digunakan secara mendetail. Misal kita membutuhkan untuk gaming, maka akan menggunakan komponen yang cukup mahal. Namun jika keadaan keuangan tidak mencukupi, bisa menggunakan komponen yang lebih murah.

Komponen PC ada apa aja?

Macam macam hardware komputer :.
Mainboard atau Motherboard..
Processor (CPU).
Harddisk (HDD).
RAM (Random Access Memory).
Optical drive (CD / DVD).
Floppy Disk..
VGA CARD (Kartu Grafis).
Sound Card..

Berapa jumlah komponen komputer?

Namun, tahukah Anda bahwa sejatinya ada tiga komponen sistem komputer yang uatama, yaitu hardware, software, dan brainware. Masing-masing dari tiga komponen sistem komputer tersebut memiliki peran berbeda-beda, namun mampu menciptakan kesatuan sistem komputer.