Ginjal dan Fungsinya
Manusia normal mempunyai dua ginjal yang terletak di daerah pinggang belakang, kiri dan kanan
Ukuran ginjal kurang lebih panjang 11 cm, lebar 5-6 cm, tebal 3-4 cm dengan berat masing-masing sekitar 150 gr.
Walaupun kecil, fungsi ginjal sangat besar dalam mempertahankan keseimbangan internal tubuh
Secara garis besar 2 fungsi utama ginjal adalah:
- Organ pembersih darah
- Ginjal mengeluarkan sisa limbah metabolisme tubuh seperti air, ureum, kreatinin dan bahan lainnya
- Setelah darah masuk ke ginjal, darah akan diproses dan darah yang sudah bersih akan kembali ke pembuluh darah sedangkan hasil limbahnya akan dikeluarkan dalam bentuk air kencing
- Organ pembuat hormon/ enzim
- Hormon yang dihasilkan adalah:
- eritropoitin, berfungsi membentuk darah
- calsitriol, berfungsi metabolisme tulang
- renin, berfungsi mengatur tekanan darah
- Ginjal sehat mempunyai kemampuan membersihkan darah 100-125 ml/menit
Penyakit Ginjal Kronik
- Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu keadaan dimana ginjal dan atau gangguan struktur dalam waktu lebih dari 3 bulan
- Ada 5 derajat dari gagal ginjal yang ditentukan berdasarkan penurunan fungsi dan atau gangguan struktur ginjal
- Penyebab PGK sangat baik, diantaranya: penyakit kencing manis, radang ginjal, tekanan darah tinggi, kegemukan, kolesterol tinggi, infeksi saluran kencing, batu ginjal, smbatan saluran kencing, asam urat, tumor dan sebagainya
- Gejala :
- Bengkan pada seluruh wajah
- Tekanan darah yang tinggi
- Rasa lelah yang berlebihan dan tubuh terasa sangat lemas
- Insomnia atau sulit tidur di malam hari
- Mual da muntah yang hebat
- Rasa gatal pada seluruh tubuh tanpa sebab yang jelas
- Kejang berulang atau kram pada otot terutama otot kaki
- Kesadaran yang menurun
HEMODIALISIS
Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya darah, dan “dialisis” artinya pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melaui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis. Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah “cuci darah”
Pada proses hemodialisa, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di dalam ginjal buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh. Rata-rata manusia mempunyai sekitar 5,6 s/d 6,8 liter darah, dan selama proses hemodialisa hanya sekitar 0,5 liter yang berada di luar tubuh
Tujuan
- Menggantukan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh, seperti ureum, kreatinin dan sisa metabiolisme yang lain
- Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh yang seharusnya dikeluarkan sebagai urin saat ginjal sehat
- Menggantikan fungsi ginjal sambil menunggu program pengobatan yang lain
Kenapa Harus Diit?
- mempertahankan status gizi yang hilang saat dialisis
- mengurangi hilangnya massa otot (kurang gizi)
- Menurunkan kesakitan dan kematian
- menurunkan ureum darah
- mencegah terjadinya malnutrisi
- mengatur keseimbangan air dan elektrolit
- meningkatkan kualitas hidup
Rekomendasi Asupan Vitamin, Air, dan Mineral Pasien HD dan PD
- Natrium merupakan salah satu mineral yang ditemukan dalam makanan, terutama pada garam. Pada HD jumlah yang direkomendasikan adalah 5-6 gr atau 0,5 sdm/hari dan pada PD 5-10 gr atau 0,5 – 1 sdm/ hari
- Asupan air juga merupakan komponen yang haus dibatasai. Asupan yang berlebih dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh. Cairan yang boleh dikonsumsi dalam satu hari yaitu sebanyak 500 ml + jumlah air dalam satu hari
- Mineral
- Kalsium –> Merupakan komponen mineral penting dalam pembentukan tulang. Namun makanan yang tingi kalsium, juga tinggi kada fosfornya. Pada pasien dialisis dan pasien HD jumlah yang direkomendasikan adalah kurang dari atau sama dengan 2000 mg/hari dari diit dan obat
- Fosfor –> merupakan komponen mineral yang banyak ditemukan dari makanan sehari-hari seperti produk susu, keju, yogurt, ice cream, pudding, kacang-kacangan, kelapa dan bir. Pada PD dan HD asupan yang direkomendasikan adalah 800-1000 mg/hari
- Kalium
- merupakan salah satu mineral yang membantu kontraksi otot dan kerja jantung. Asupan kalium yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menyebabkan gangguan pada jantung. pada HD dan PD asupan yang direkomendasikan adalah 8-17 mg/kg/hari
- Sumber Kalium
- Rendah: anggur, strawbery, cranberies, lemonade, asparagus, leci, mangga, kacang hijau, kubis, mentimun, brokoli, selada dan bawang
- Sedang : Apel, peach, cherries, plum, pera, jamur , toge, belimbing, nanas, semangka
- Tinggi : pisang, jeruk, kiwi, melon, petai, nangka, jantung, pisang, kelapa, sawi hijau, daun pepaya, coklat, durian
- Cara mengurangi kalium dari bahan makanan
- potong-potong bahan makanan (sayur dan buah)
- Rendam bahan makanan selama 2 jam dengan air hangat (air 10 kali bahan makanan)
- buang air rendaman, cuci dengan air mengalir
- Masak bahan makanan dengan air, banyaknya air 5 kali bahan makanan
- Untuk menambahkan rasa, tambahkan gula, daun pandan, kayu manis, daun jeruk seperti membuat koktil buah
TIPS UNTUK PASIEN TERAPI PENGGANTI GINJAL
- Saat mual, makanlah porsi kecil tapi sering dan kunyah makanan secara perlahan
- Jika mengalami konstipasi/ susah buang air besar, makanlah makanan tinggi serat namun rendah kalium
- Untuk mengurangi rasa haus, kurangi asupan garam, hindari makanan yang terlalu asin, makan permen karet rendah gula atau permen asam atau mengulum es
- Biasakan melihat komposisi pada kemasan makanan sebelum membeli
(PKRS RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, disampaikan oleh dr. Gede Perdana Putra, Sp.PD, dalam rangka Hari Ginjal Sedunia 2021)