Suara.com - Asam urat merupakan produk limbah alami yang dikeluarkan tubuh dari pencernaan makanan yang kaya purin. Purin adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom karbon dan nitrogen yang pecah di dalam tubuh. Show Saat seseorang mengonsumsi makanan kaya purin secara berlebihan, tubuh mungkin akan gagal mencernanya yang bisa menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Peningkatan kadar asam urat dalam aliran darah juga bisa menyebabkan asam urat. Karena itu melansir Times of India, memperhatikan kebiasaan diet adalah cara paling penting untuk menghindari asam urat. Orang yang menderita asam urat tinggi harus berhati-hati dengan pola makan dan kebiasaan makan mereka. Selain menghindari makanan kaya purin, Anda juga harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak lemak. Baca Juga: Anthony Fauci Sebut Varian Baru Virus Corona Mengurangi Efektivitas Vaksin Karena, makanan tinggi lemak ini bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat. Bahkan Anda juga disarankan menghindari minum alkohol dan lebih baik meningkatkan asupan air untuk mengencerkan urine serta memudahkan tubuh membuat kelebihan asam urat. Makanan yang harus dihindari
Makanan yang bisa dikonsumsi
Baca Juga: Waspada Varian Baru Virus Corona, Prancis Larang Warga Pakai Masker Kain Jakarta, CNN Indonesia -- Selain kolesterol, asam urat adalah salah satu jenis penyakit yang dianggap sebagai penyakit orang tua. Padahal sebenarnya, kolesterol tinggi dan asam urat bisa mengancam siapa saja, dari yang muda sampai tua. Salah satu gejala asam urat yang mudah terasa adalah nyeri sendi mendadak dalam waktu singkat. Gejala ini akan terasa parah di dua hari pertama. Nyeri akan terasa makin hebat saat malam hari. Beberapa penderita asam urat akut juga kerap mengalami demam. Asam urat disebabkan oleh konsumsi makanan dengan kandungan tinggi purin. Saat purin dicerna, tubuh akan menghasilkan asam urat sebagai produk limbah. Lalu bagaimana cara untuk mengobati dan mencegah asam urat kambuh kembali? Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa cara untuk mengatasi asam urat muncul kembali. 1. Olahraga teratur 2. Pilih makanan yang tepat Purin sendiri ditemukan dalam sejumlah makanan, seperti jenis daging tertentu, ikan sarden, bayam, asparagus, kembang kol, kacang-kacangan, dan minuman beralkohol. Kadar purin tertinggi terkandung dalam jeroan, seperti hati, ginjal, otak. 3. Minum air putih 4. Kurangi atau hentikan kebiasaan minum alkohol 5. Cuka apel 6. Jahe 7. Lemon Apakah asam urat bisa makan cuka?Cuka apel merupakan salah satu obat herbal dan alami untuk nyeri asam urat dan pembengkakan. Keasaman dalam cuka membantu menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan. Anda bisa menambahkan satu sendok teh cuka sari apel ke dalam segelas air dan meminumnya 2 hingga 3 kali sehari untuk mengobati asam urat.
Apakah cuka apel bisa mengobati nyeri sendi?Cuka apel diketahui dapat digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit, besar maupun kecil, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, penurunan berat badan, dan radang sendi.
Apakah air hangat bisa meredakan asam urat?Makanya, mandi air hangat dapat mengatasi asam urat karena masuk ke pori-pori kaki. Bukan hanya mandi, kompres dengan air hangat juga cara yang bagus. Ketika sedang istirahat tiba-tiba nyeri sendi langsung saja ambil air hangat dan kompres.
Apakah cuka apel aman untuk diminum?Jangan mengonsumsi cuka apel tanpa melarutkannya ke dalam air putih terlebih dulu. Cuka apel murni memiliki sifat asam yang dapat melukai kerongkongan. Selain itu, sifat asam pada produk ini juga berbahaya untuk kesehatan gigi karena dapat mengikis lapisan email gigi.
Makanan apa untuk penderita asam urat?Berikut beberapa makanan rendah purin yang umumnya adalah makanan untuk penderita asam urat:. Buah-buahan. ... . Sayuran. ... . Kacang-kacangan. ... . Biji-bijian. ... . Produk susu dan telur. ... . Kopi, teh, dan teh hijau.. Makanan herbal dan rempah-rempah.. Minyak nabati, termasuk minyak kanola, kelapa, dan zaitun.. Cuka apel bisa digunakan untuk apa saja?Berikut daftar khasiat cuka apel yang bisa kita rasakan:. Menurunkan Berat Badan. ... . Membunuh Bakteri. ... . Menurunkan Risiko Penyakit Kanker. ... . Mencegah Masalah Kesehatan Kulit. ... . Mengatur Tingkat Gula Darah. ... . 6. Mengatasi Sembelit. ... . 7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. ... . Mencegah Kolesterol.. |